Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL TUGAS AKHIR

“Rancang Bangun Modul Pembelajaran radiator pressure


kit Alat Berat Sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah

Disusun Oleh :

Witono Priyo

NIM : 9123190023

PROGRAM STUDI TEKNIK MEKATRONIKA

POLITEKNIK KOTA MALANG

MALANG

2020

1
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

“RANCANG BANGUN MODUL PEMBELAJARAN


PREHEATING SYSTEM ALAT BERAT SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN ELECTRICAL SYSTEM”

Oleh :

Witono Priyo

NIM. 91231900243

Proposal Tugas Akhir ini Diajukan untuk

Dilanjutkan sebagai Tugas Akhir

di

Jurusan Teknik Mekatronika

Politeknik kota malang

Disetujui Oleh :

Dosen Penguji : Dosen Pembimbing :

1. ............................. 1. Helmy Mukti Himawan, S.ST., M.T.

NIK. ........................ NIK. 10101007

1.............................

NIK. .......................

2
FORM REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK MEKATRONIKA

Revisi Proposal Tugas Akhir :


…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….........................................
..............................

Menyetujui,

Penguji 1, Penguji 2,

………………………….. ………………………….

NIK……………………. NIK……………………...

Kaprodi Teknik Mekatronika, Pembimbing,

Helmy Mukti Himawan, S.ST., M.T. Helmy Mukti Himawan,


S.ST., M.T

3
NIK. 10101007 NIK. 10101007

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Mesin diesel banyak di gunakan sebagai alat transportasi baik di darat
maupun di air, seperti truk, lokomotif kereta, perahu dan kapal laut (Sarmento,
2017). (Sarmento, 2017) menjelaskan bahwa mesin diesel konstruksinya lebih
sederhana dan biaya operasinalnya lebih rendah, sehingga pemakaian mesin diesel
lebih banyak disukai daripada mesin uap atau mesin listrik. Problem yang sering
ditemui pada mesin diesel adalah mesin diesel sulit dihidupkan saat kondisi dingin
(Ajier, 2021). Bila mesin diesel dihidupkan dalam keadaan dingin, ruang
bakarnya masih dalam keadaan dingin dan tekanan udara kadang-kadang
panasnya kurang untuk membakar bahan bakar sehingga mesin sukar dihidupkan
(Ajier, 2021). Dengan alasan ini, diperlukan preheating system perlu di mesin
diesel (Ajier, 2021).

Preheating system atau sistem pemanasan awal adalah sistem yang


digunakan untuk memanaskan udara yang masuk keruang bakar (Sudibjo, 2015).
Preheating system bertujuan mempermudah menghidupkan mesin pada saat udara
sekeliling mesin masih dingin (Sudibjo, 2015). Namun tak semua ruang bakar
memiliki pemanas seperti ini, hanya beberapa ruang bakar saja yang sengaja
dibuat dengan bentuk yang mendukung untuk pemanansan awal (Sudibjo, 2015).
Preheating system menyebabkan bahan bakar akan lebih reaktif untuk bereaksi
dengan oksigen pada proses pembakaran sehingga proses pembakaran akan lebih
sempurna (Saputro, 2008). Dengan pembakaran bahan bakar yang lebih sempurna
maka unjuk kerja mesin akan menjadi lebih baik (Saputro, 2008).

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, dari 127 siswa kelas XII
Teknik Kendaraan Ringan yang mengikuti ulangan harian kompentensi dasar
mengenai preheating system, hanya 80 siswa yang tuntas dan 47 siswa yang

4
belum tuntas, dengan ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75 (Susanto dan
Abdurrahman, 2017).

Sehingga perlu adanya perbaikan dari siswa ataupun proses belajar dalam
upaya peningkatan pemahaman siswa pada materi preheating system.

Pada rancang bangun preheating system memiliki komponen-komponen


seperti glow plug, battery, battery relay , starting switch, dan chasis dengan tujuan
agar mahasiswa Politeknik Kota Malang dapat mengetahui bagian-bagian pada
preheating system cara kerja pada masing-masing komponen, dan dapat
merangkai preheating system.

Preheating system pada alat berat memiliki kelebihan yang tidak dimiliki
oleh charging system pada mobil, yakni terdapat battery relay yang berfungsi
untuk memutuskan atau menghubungkan negatif battery dengan body / chasis.

Berdasarkan beberapa aspek diatas maka penulis ingin membuat modul


dengan mengangkat judul “Rancang Bangun Modul Pembelajaran Preheating
System Alat Berat Sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Electrical
System”.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis dapat
menyimpulkan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana rancang bangun modul pembelajaran preheating system pada


kendaraan alat berat ?

2. Berapa temperatur panas glow plug yang dibutuhkan mesin diesel saat
melakukan pemanasan awal ?

3. Apa fungsi glow plug pada saat pemanasan awal di sistem kendaraan
alat berat ?

5
1.3 BATASAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bisa menyimpulkan batasan
masalah sebagai berikut :

1. Pembuatan rancang bangun modul pembelajaran preheating system


pada alat berat.

2. Hanya menggunakan glow plug.

1.4 TUJUAN
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menyimpulkan tujuan penulisan
sebagai berikut :

1. Mengetahui cara membuat rancang modul pembelajaran preheating


system pada kendaraan alat berat

2. Mengetahui kebutuhan temperature panas saat pemanasan awal

3. Mengetahui fungsi glow plug pada saat pemanasan awal di sistem


kendaraan alat berat

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN


Untuk memberikan gambaran tugas akhir ini, secara singkat dapat
diuraikan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
sistematika pembahasan laporan proposal tugas akhir.

BAB II DASAR TEORI


Bab ini menjelaskan berkaitan dengan bahan yang digunakan untuk
membuat rancang bangun modul pembelajaran Preheating System alat berat
sebagai media pembelajaran mata kuliah electrical system.

6
BAB III METODE PELAKSANAAN
Bab ini menjelaskan tentang metode perencanaan dalam pembuatan
rancang bangun modul pembelajaran Preheating System alat berat sebagai media
pembelajaran mata kuliah electrical system.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA


Bab ini akan membahas mengenai analisa cara kerja modul pembelajaran
Preheating System alat berat sebagai media pembelajaran mata kuliah electrical
system.

BAB V ANALISA DAN KESIMPULAN


Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan pada perancangan awal serta
analisa yang diperoleh. Untuk lebih meningkatkan mutu dari sistem yang telah
dibuat maka diberikan saran-saran untuk perbaikan dan penyempurnaan sistem.

7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Preheating System


Preheating system adalah suatu system pemanas awal yang digunakan
untuk memanaskan udara yang masuk keruang bakar dengan tujuan
mempermudah menghidupkan engine pada waktu udara sekeliling engine
masih dingin.

2.2 fungsi Charging System


Fungsi Preheating Sytem sebagai berikut :
1. Memanaskan udara yang masuk ke ruang bakar
2. Mempermudah menghidupkan engine

Gambar 2.1 Rangkaian Preheating System

8
2.3 Komponen Utama Preheating System

2.3.1 Glow Plug


Glow plug adalah sebuah piranti yang digunakan untuk pemanasan
awal ruang bakar untuk mesin diesel. Pada mesin diesel dibutuhkan
temperature yang ideal (tinggi) untuk meledakan campuran bahan bakar
dengan udara. Kesulitan yang cukup berarti adalah menghidupkan mesin
diesel ketika dalam keadaan dingin karena piston, dinding silinder, dan
kepala silinder menyerap panas. Sehingga kehadiran glow plug pada mesin
diesel sangat dibutuhkan sebagai energi panas untuk memicu pembakaran.
Glow plug berfungsi memanaskan area diruang bakar untuk
membantu menghasilkan udara panas saat kondisi mesin diesel dalam
keadaan dingin. Cara kerja glow plug adalah mengubah energi listrik dari
baterai menjadi energi panas.

Gambar 2.2 Glow Plug

2.3.2 Baterry Relay


Fungsi battery relay switch adalah untuk memutuskan atau
menghubungkan negatif battery dengan body / chasis. Pada unit -unit
tertentu, battery relay switch berfungsi untuk memutuskan atau
menghubungkan positif battery dengan starting motor.

Terdapat 2 ( dua ) jenis battery relay yaitu :

1. Negatif (-)
2. Positif (+)

9
Gambar 2.3 Baterry Relay

2.3.3 Starting Switch


Starting switch adalah komponen untuk memutus atau menghubungkan
komponen-komponen dalam starting system, juga komponen dalam
electrical engine system lainnya

Gambar 2.4 Starting Switch

10
2.3.4 Accumulator
Accumulator adalah alat yang digunakan untuk .menyimpan energi
listrik dalam bentul energi kimia

Gambar 2.7 Accumulator

2.3.5 Termometer Indikator


Termometer indikator adalah komponen yang digunakan untuk
mengukur besaran panas.

Gambar 2.8 Termometer Indikator

11
2.4 Komponen-komponen Pendukung Charging System

2.4.1 Besi Kotak (Hollow)


Besi hollow adalah besi yang berbentuk pipa kotak. Besi hollow
biasanya terbuat dari besi galvanis,stainless atau besi baja.

Gambar 2.9 Besi Kotak (Hollow)

2.4.2 Besi Siku


Besi siku adalah batang besi berpenampang siku (membentuk
sudut 90 derajat). Besi siku merupakan salah satu material penting dalam
industri konstruksi.

Gambar 2.10 Besi Siku

12
2.4.3 Kabel Banana
Banana Connector ini sering disebut juga dengan Konektor 4mm,
hal ini dikarenakan diameter Pin Banana Conector ini berukuran 4mm. Pin
pada Banana Connector ini terdapat 1 atau 2 per (spring) yang menonjol
keluar, sehingga bentuknya menyerupai Pisang (Banana).

Gambar 2.11 Kabel Banana

2.4.4 Papan Akrilik


Akrilik merupakan plastik yang bentuknya menyerupai kaca.
Namun, akrilik ternyata mempunyai sifat-sifat yang membuatnya lebih
unggul dibandingkan dengan kaca. Salah satu perbedaanya adalah
kelenturan yang dimiliki oleh akrilik. Akrilik merupakan bahan yang
tidak mudah pecah, ringan, dan juga mudah untuk dipotong, dikikir,
dibor, dihaluskan, dikilapkan atau dicat. Akrilik dapat dibentuk
secara thermal menjadi berbagai macam bentuk yang rumit.

Gambar 2.12 Papan Akrilik

13
2.4.5 Lampu Indikator
Pengertian Lampu Indikator atau Lampu Led yaitu lampu untuk
memberikan maksud tertentu dari sebuah Rangkaian.

Gambar 2.13 Lampu Indikator

2.4.6 Nut dan Bolt


Baut adalah sebuah alat sambung dengan menggunakan besi
batang bulat dan berulir, salah satu dari sisinya mempunyai bentuk kepala
baut ( Untuk standar umum berbentuk segi enam) dan ujungnya di pasang
mur / pengunci untuk mengunci baut tersebut. Nut/mur adalah
suatu pengikat yang memiliki lubang berulir.

Gambar 2.14 Nut dan Bolt

14
2.4.7 Push-Pull Switch
Push-Pull Switch adalah komponen yang digunakan untuk
memutus dan menyambungkan arus listrik.

Gambar 2.14 Push-Pull Switch

15
BAB III
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

3.1 Diagram Alur Tugas Akhir

Mulai

Mengerjakan Proposal

Proposal Diajukan

Proposal
Revisi
Diterima

Pembelian dan Perancangan


Alat

Pemasangan Alat

Pengerjaan Buku

Inspeksi Perbaikan

Sidang Selesai

16
3.2 Deskripsi Alat
1. Desain Alat

 Tampak ISO

 Tampak Depan

17
 Tampak Belakang

 Tampak Atas

18
 Tampak samping

3.3 Pengerjaan Tugas Akhir


N Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
Kegiatan
o. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan
Proposal
2 Pengujian
Proposal
Pengumpulan
Alat dan
3 Bahan
Pengerjaan
4 Alat
Persiapan
Buku Tugas
5 Akhir
6 Sidang Tugas

19
Akhir
Revisi Buku
7 Tugas Akhir

3.4 Rencana Anggaran

A. Harga Satuan

No Perlengkapan/Alat Keterangan Harga

1. Accumulator 1 Rp. 1.100.000


2. Battery Relay 1 Rp. 500.000
3. Starting Switch 1 Rp. 130.000
4. Push Pull Switch 1 Rp. 93.000
5. Temperature Indicator 1 Rp. 70.000
6. Besi Kotak (hollow) 1 Rp. 75.000
7. Besi L 1 Rp. 60.000
8. Kabel Banana 1 Rp 3.000
9. Glow Plug 1 Rp. 30.000
10. Lampu Indikator 1 Rp. 6.000
11. Nut dan Bolt 1 Rp. 3.000
12.. Papan Akrilik Putih 1 Rp. 300.000
13. Lain-lain - Rp. 300.000
Total Rp. 2.670.000

20
B. Harga Keseluruhan

No Perlengkapan/Alat Keterangan Harga

1. Accumulator 1 Rp. 1.100.000


2. Battery Relay 1 Rp. 500.000
3. Starting Switch 1 Rp. 130.000
4. Push Pull Switch 1 Rp. 93.000
4. Temperature Indicator 1 Rp. 70.000
5. Besi Kotak (hollow) 4 Rp. 75.000
6. Besi L 1 Rp. 60.000
7. Kabel Banana 30 Rp 90.000
8. Glow Plug 1 Rp. 30.000
9. Lampu Indikator 1 Rp. 6.000
10. Nut dan Bolt 20 Rp. 60.000
11.. Papan Akrilik Putih 1 Rp. 300.000
12. Lain-lain - Rp. 300.000
Total Rp. 2.814.000

21
DAFTAR PUSTAKA
Soedibjo, I. (2015). Pre Heating System (Sistem Pemanasan Awal).

Ajier. (2021). Preheating System.

Saputro, L. (2008). PENGARUH PRE HEATING PADA PENAMBAHAN


BIODIESEL TERHADAP UNJUK KERJA MESIN.

Sarmento, F. (2017). PENGARUH PEMANASAN AWAL BAHAN BAKAR


TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR DIESEL DENGAN BAHAN BAKAR
SOLAR DAN SOLAR DEX.

Susanto, A. & Abdurrahman (2017) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN


EXAMPLE NON-EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR KOMPETENSI DASAR SISTEM INJECTOR NOZZLE DAN
GLOW PLUG

22

Anda mungkin juga menyukai