Anda di halaman 1dari 80

Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

PERANCANGAN ALAT SISTEM KEAMANAN RFID CARD


PADA MOTOR KAWASAKI KLX 150 CC
TUGAS AKHIR
COVER
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menempuh sidang Ujian Akhir
Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII
Institut Teknologi Indonesia

DI SUSUN OLEH :
RIZKY ILHAMSYAH
0121903001

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN OTOMOTIF DIII


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

PERANCANGAN ALAT SISTEM KEAMANAN RFID CARD


PADA MOTOR KAWASAKI KLX 150 CC
TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menempuh sidang Ujian Akhir
Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII
Institut Teknologi Indonesia

DI SUSUN OLEH :
RIZKY ILHAMSYAH
0121903001

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN OTOMOTIF DIII


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan tugas akhir ini diajukan oleh:

Nama : Rizky Ilhamsyah


NIM : 0121903001
Judul : PERANCANGAN ALAT SISTEM KEAMANAN MOTOR
MENGGUNAKAN RFID CARD PADA MOTOR KAWASAKI KLX 150.

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahlimadya Teknik
pada Program Studi Teknik Mesin Otomotif-D3, Institut Teknologi Indonesia

Dewan Pembimbing
Dosen Pembimbing 1 : Matsuani, S.Pd, M.Pd (.................................)

Dewan Penguji
Penguji 1 : (.................................)

Penguji 2 : (.................................)

Ditetapkan di : Serpong
Tanggal : Agustus 2022

Ketua Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII

(Ir. Mohamad Haifan M.Agr )

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


ii
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “PERANCANGAN ALAT SISTEM KEAMANAN MOTOR
MENGUNAKAN RFID CARD PADA MOTOR KAWASAKI KLX 150 CC.
Shalawat serta salam semoga tetap akan terus tercurahkan untuk Nabi
Muhammad SAW, manusia pilihan yang pribadinya selalu menjadi tauladan bagi
kita semua, kepada keluarganya, kepada sahabatnya sampai kepada pengikutnya.
Penulis menyadari bahwa di dalam Tugas Akhir ini masih banyak terdapat
kekurangan – kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak, agar di dalam penulisan yang akan datang bisa menjadi lebih baik.
Tidak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada :
1. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik moral
maupun materil.
2. Bapak Ir.Mohamad Haifan M.A.GR, selaku Ketua Program Studi Teknik
Mesin Otomotif DIII, Institut Teknologi Indonesia.
3. Bapak Matsuani S.Pd. M.Pd selaku dosen pembimbing, yang telah
membimbing dan memberi masukan – masukan kepada penulis untuk
menyelesaikan Tugas Akhir dengan penuh kesabaran.
4. Seluruh Dosen Teknik Mesin Otomotif DIII yang telah banyak membantu
saya sewaktu kuliah saya ucapkan terima kasih banyak.
5. Terima kasih kepada rekan – rekan Teknik Mesin Otomotif DIII 2019, atas
bantuannya selama perkuliahan dan selama Tugas Akhir ini berjalan.
6. Segenap rekan – rekan mahasiswa Teknik Mesin Otomotif DIII 2019.
Akhir kata, harapan penulis semoga Tugas Akhir ini bermanfaat sebagai
panduan bagi rekan – rekan saya untuk pembuatan Tugas Akhir. Sekian dan
saya ucapkan terima kasih.

Serpong, Agustus 2022

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


iii
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Nama : RizkyIlhamsyah
NIM : 0121903001
Program Studi : Teknik Mesin Otomotif D III
Judul : Perancangan Alat Sistem Keamanan Rfid Card Pada
Motor Kawasaki Klx 150 CC
Dosen Pembimbing : Matsuani S.Pd M.Pd

ABSTRAK

Alat ini dirancang untuk sistem keamanan pada kendaraan sepeda motor
dengan keamanan berbasis RFID yang dihubungkan pada motor dan peringatan
melalui bunyi buzzer yang sudah di program jika mengakses kartu yang tidak
terdaftar, dengan menggunakan Keychain atau card yang belum terdaftar maka
buzzer akan berbunyi, Alat ini dirancang untuk menerapkan konsep
microcontroller.
Metode ini dipilih karena teknologi ini merupakan teknologi yang bisa
mengurangi pencurian kendaraan sepeda motor yang nantinya bisa mengurangi
terjadinya pencurian kendaraan sepeda motor. Selain itu teknologi ini juga
lebih mudah dan diaplikasikan dibandingkan dengan teknologi yang ada saat
ini yang di pake kendaraan sepeda motor dengan menggunakan kunci pada
umumnya.
Alat ini diterapkan pada kendaraan kawasaki klx 150 dengan metode
rangkaian dan melakukan sistem pengujian pada rangkaian yang telah dibuat
pada penelitian ini bertujuan untuk mengurangi angka pencurian sepedah motor
dan memajukan teknologi canggih ,penelitian ini menggunakan metode
pengujian jarak baca kartu sensor rfid dan kartu akses dimana kartu akses dapat
membaca dengan jarak 2cm dan menggunakan keseluruhan daya sistem 9volt
yang telah diatur oleh tambahan steep down Sebagai penurun tegangan 12 volt
menjadi 9volt,kegunaan membuat rangkaian alat ini adalah sebagai kunci ganda
sepedah motor yang tidak terlalu susah dengan cara menempelkan kartu yang
sudah terdaftar pada rfid maka sepedah motor dapat di start atau kelistrikan
akan on.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


iv
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

ABSTRACT

This tool is designed for a security system on a motorcycle vehicle with RFID-
based security that is connected to a motorcycle and a warning through a
programmed buzzer sound if accessing an unregistered card, using a Keychain or
an unregistered card, the buzzer will sound, This tool is designed to apply the
concept of a microcontroller.
This method was chosen because this technology is a technology that can reduce
theft of motorcycle vehicles which in turn can reduce the occurrence of theft of
motorcycles. In addition, this technology is also easier and easier to apply
compared to the current technology that is used by motorcycles using a key in
general.
This tool is applied to the Kawasaki KLX 150 vehicle with the circuit method and
performs a testing system on the circuit that has been made in this study, which
aims to reduce the rate of motorcycle theft and advance advanced technology.
access can be read from a distance of 2cm and uses the entire 9volt system power
which has been regulated by an additional steep down. As a 12-volt lowering
voltage to 9volt, the purpose of making this series of tools is as a motorcycle
double lock which is not too difficult by attaching a card that has been registered
on the rfid then the motorcycle can be started or the electricity will be on.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


v
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

MOTTO

JADIKANLAH SABAR DAN SHOLAT SEBAGAI PENOLONG MU,DAN


SESUNGGUHNYA YANG DEMIKIAN ITU SUNGGUH
BERAT,KECUALI BAGI ORANG ORANG YANG KHUSYU..
(Q,S ALBAQRAH :45)

SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN,MAKA


APA BILA KAMU TELAH SELSAI (DARI SUATU
URUSAN)KERJAKANLAH DENGAN SESUNGGUH SUNGUHNYA
‘’(URUSAN YANG LAIN)..
(QS AL-INSYIRAH:67)

Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba.Jangan biarkan


penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang."

Kesuksesan dapat di raih dengan segala upaya, karena usaha

yang disertai dengan doa”

Karunia Allah yang paling lengkap adalah kehidupan yang didasarkan pada
ilmu pengetahuan.” – Ali bin Abi Thalib

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


vi
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhadulillahhirobbil’alamin Sujut syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa, atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang

senantiasa berfikir, berilmu, beriman dan bersabar. Semoga keberhasilan ini

menjadi suatu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.

kupersembahkan ini untuk :

“Ayah dan Ibu saya”

Terima kasih atas segala doa, dan dukungan materi serta ketulusan dan

kesabaran yang tercurah selama ini, terimakasih atas dedikasi ayah dan ibu!!.

“Rekan Seperjuangan Tugas Akhir”

Terimakasih saya persembahkan atas kerjasama & kekompakan kalian,

membangun tugas akhir hingga selesai. kebersamaan kalian, kekompakan kalian,

dan kesetiaan kawan kalian.

terimakasih atas kesetian dan kekompakannya.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


vii
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


viii
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................iii
ABSTRAK..........................................................................................iv
MOTTO..............................................................................................vi
PERSEMBAHAN.............................................................................vii
DAFTAR ISI.......................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.........................................................................xii
DAFTAR TABEL............................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
I.1Latar Belakang Masalah..........................................................1
I.2Maksud dan Tujuan.................................................................3
I.3Batasan Masalah......................................................................3
I.4Manfaat....................................................................................3
I.5Metode Pengumpulan Data.....................................................3
I.6Sistematika Penulisan..............................................................6
BAB II TEORI DASAR......................................................................8
II.1RFID (Radio Frequency Identification).................................8
II.2Sistem Dan Cara Kerja RFID.................................................9
II.3Penggunaan RFID..................................................................9
II.4Implementasi RFID..............................................................10
II.5Tag RFID..............................................................................13
II.6Arsitektur-Arsitektur RFID Untuk Keamanan.....................15
II.7Frekuensi Kerja RFID..........................................................17
II.8Arduino Uno Atmega 328....................................................19
II.9Power Usb............................................................................20
II.10Bagian - Bagian Arduino UNO..........................................21
II.11Relay...................................................................................24
II.12LCD ( Liquid Cristal Display)............................................25
II.13Steep Down.........................................................................26
II.14Baterai.................................................................................27

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


ix
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

II.15Kabel Jemper......................................................................28
II.16Buzzer.................................................................................29
II.17Pembahasan Dan Perencanaan Alat...................................29
BAB IIIMETODE PERANCANGAN DAN PENELITIAN.........32
III.1 Definisi Perancangan.........................................................32
III.2 Tempat dan Waktu.............................................................32
III.3 Alat....................................................................................33
III.4 Bahan.................................................................................36
III.5 Perangkat lunak (Software)..............................................37
III.6 Pelaksanaan.......................................................................38
III. 7 Tahapan Tahapan Perancangan Alat................................38
III.8 Pemasangan Alat Rfid Pada Arduino..............................39
III.9 Pengujian Data dan Analisa Data......................................40
III.10 Proses Pengujian.............................................................40
III.11 Diagram Alir Proses Pelaksanaan.................................40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN........................................42
IV.1Pemrograman Arduino.......................................................42
IV.2Pemrograman RFID dengan LCD......................................43
IV.3Cara Pemakaian Sistem KeamananRfid Card Tag
Ke Reader.......................................................................... 43
IV.4Perancangan Rangkaian Sistem Keamanan Rfid
Card Pada Motor Kawasaki Klx 150 CC........................45
IV.5Jalannya Program Perancangan..........................................46
IV.6Pengujian Sistem................................................................49
IV.7Pengujian Tegangan Input Relay........................................51
IV.8Pengujian Stepp Down........................................................51
IV.10Penempatan Komponen Di Sepedah Motor
Kawasaki Klx...................................................................52
IV.11 Proses Pemasangan Alat Yang Sudah Dirancang Untuk
Di Pasang Pada Sepedah Motor Kawasaki klx 150 cc.....53
BAB V.................................................................................................60
KESIMPULAN..................................................................................60
SARAN...............................................................................................60
DAFTARPUSTAKA.............................................................................

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


x
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


xi
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

DAFTAR GAMBAR
Gambar II.2.1 Modul RFID....................................................................................19
Gambar II.2. 2 Radio Frequency Identification(RFID).........................................24
Gambar II.2. 3 Tag RFID Tag RFID dapat digolongkan menjadi dua :................25
Gambar II.2. 4 RFID Reader..................................................................................26
Gambar II.2. 5 Komponen-Kompen RFID............................................................30
Gambar II.2. 6 Modul Arduino Uno.....................................................................31
Gambar II.2. 7 Bagian-bagian board Arduino.......................................................32
Gambar II.2. 8 Relay..............................................................................................35
Gambar II.2. 9 LCD i2c.........................................................................................36
Gambar II.2. 10Steep Down...................................................................................37
Gambar II.2. 11Aki................................................................................................39
Gambar II.2. 12Kabel Jemper................................................................................39
Gambar II.2. 13 Buzzer..........................................................................................40
Gambar III.3. 1Perancangan Sistem Keamanan rfidcard......................................43
Gambar III.3. 2Rfid................................................................................................44
Gambar III.3. 3Lcd i2c...........................................................................................44
Gambar III.3. 4Arduino Uno..................................................................................44
Gambar III.3. 5 Kabel Jumper................................................................................45
Gambar III.3. 6Relay..............................................................................................45
Gambar III.3. 7Buzzer............................................................................................46
Gambar III.3. 8Steep Down....................................................................................46
Gambar III.3. 9Multi Meter Digital.......................................................................46
Gambar III.3. 10 Penggaris....................................................................................47
Gambar III.3. 11Laptop..........................................................................................47
Gambar III.3. 12. Kotak Hitam..............................................................................47
Gambar III.3. 13 Isolasi..........................................................................................48
Gambar III.3. 14Software Arduino........................................................................48
Gambar III.3. 15.....................................................................................................51
Gambar IV.4. 1Rancangan RFID Dengan LCD....................................................54
Gambar IV.4. 2Cara Pemakaian RFID Tag Ke RFID Reader...............................55

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


xii
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 3Flowchart Pembacaan Kartu RFID...............................................55


Gambar IV.4. 4Perakitan Rangkaian Rfid.............................................................56
Gambar IV.4. 5Hasil Rancangan RFID Pengaman................................................56
Gambar IV.4. 6 Tampilan Program Pertama LCD.................................................57
Gambar IV.4. 7Tampilan Kedua Program LCD...................................................57
Gambar IV.4. 8 Jika Kartu (RFID Tag).................................................................58
Gambar IV.4. 9 Jika Kartu (RFID Tag).................................................................58
Gambar IV.4. 10Jika Kartu (RFID Tag)Salah Tampilan Di Display LCD............59
Gambar IV.4. 11Flowchart Sistem Pengaman Sepeda Kawasaki klx 150 Arduino
Uno Modul RC 522................................................................................................59
Gambar IV.4. 12 Penempatan Komponen Di Sepeda Motor.................................63
Gambar IV.4. 13 Kawasaki Klx 150 CC................................................................64
Gambar IV.4. 14Meletakan Steep Down Pada Aki Box Aki................................65
Gambar IV.4. 15Pemasangan Steep Down Pada Aki.............................................65
Gambar IV.4. 16Meletakan Modul Arduino Uno Di Bawah.................................66
Gambar IV.4. 17 Pemasangan Modul Arduino Uno..............................................66
Gambar IV.4. 18Meletakan Lcd i2c Dan Modul Rfid...........................................67
Gambar IV.4. 19 Meletakan Lcd I2c Dan Modul Rfid..........................................67
Gambar IV.4. 20 meletakan Dan penyambungan..................................................68
Gambar IV.4. 21Pemasangan Dan Penyambungan Relay ke Kunci kontak.........68
Gambar IV.4. 22Pengetasan rangkaian Sistem Berhasil Dipasang........................69
Gambar IV.4. 23Rangkaian Aktif Dan Kelistrikan ON........................................69

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


xiii
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

DAFTAR TABEL
Tabel IV.4. 1Pengujian Sensor RFID.....................................................................61
Tabel IV.4. 2Kartu ID ( RFID Card )...................................................................61
Tabel IV.4. 3Pengujian Kepekaan RFID Tag........................................................62
Tabel IV.4. 4Pengukuran tegangan input Relay....................................................62

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


xiv
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan masyarakat kita terhadap keamanan kendaraan


terutama kendaraan sepeda motor cukup besar. Hal ini dikarenakan
keamanan pada kendaraan sepeda motor merupakan salah satu
komponen utama yang sangat dibutuhkan, sebab supaya tidak
terjadinya curian motor yang terjadi saat ini. sehingga sangat penting
untuk kita agar tidak terjadi pencurian motor yang terjadi saat ini.
Saat ini kebutuhan konsumen terhadap kendaraan, terutama
sepeda motor sangat dibutuhkan, untuk kebutuhan dan kegiatan
sehari-hari, yang tidak memerlukan begitu banyak waktu untuk
kesuatu tujuan yang kita tuju. Produsen otomotif terutama kendaraan
sepeda motor setiap tahunya memproduksi kendaraan sepeda motor
dengan berbagai macam produk. Produsen biasanya menggunakan
kunci ganda motor yang mengunakan sistem mekanika yang
menggunakan kunci pada umumnya. jenis inilah yang dihitung
sangat kurang keamanannya dan sangat kurang efektif untuk
kendaraan sepeda motor, itu bisa dibuktikan dengan adanya laporan
pencurian motor yang setiap tahunnya meningkat.
Di lingkungan kita prilaku produsen terhadap produk ini bisa
digolongkan sebagai prilaku yang kurang efektif terhadap pada
keamanan kendaraan sepeda motor. Hal ini dikarenakan masyarakat
atau konsumen kita banyak mengalami pencurian motor, terutama
kendaraan sepeda motor. Produsen otomotif kebanyakan
menganggap sistem keamanan di setiap kendaraan sepeda motor,
tidak terlalu dipermasahlahkan. Padahal sebenarnya pihak konsumen
atau masyarakat membutuhkan sistem keamanaan yang canggih.
Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang setiap tahunnya
maka sistem keamanan di kendaraan sepeda motor bisa di
realisasikan dan menjadi kenyataan.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


1
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Atas dasar latar belakang tersebut maka akan dirancang dan


direalisasikan sebuah alat yang diharapkan mampu menangani atau
mengurangi pencurian motor yang kerap terjadi dilingkungan ini.
Alat ini dirancang untuk sistem keamanan pada kendaraan
sepeda motor dengan keamanan berbasis RFID yang dihubungkan
pada motor dan peringatan melalui bunyi alarm, dengan
menggunakan Keychain, Alat ini dirancang untuk menerapkan
konsep microcontroller.
Metode ini dipilih karena teknologi ini merupakan
teknologi yang bisa mengurangi pencurian kendaraan sepeda motor
yang nantinya bisa mengurangi terjadinya pencurian kendaraan
sepeda motor. Selain itu teknologi ini juga lebih mudah dan
diaplikasikan dibandingkan dengan teknologi yang ada saat ini
yang di pake kendaraan sepeda motor dengan menggunakan kunci
pada umumnya.
Adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio
untuk mengidentifikasi manusia atau objek secara otomatis. Metode
yang paling sering digunakan adalah untuk menyimpan serial
number yang menunjukkan identitas seseorang atau benda, pada
sebuah microchip yang disertakan pada antena (chip dan antena
adalah RFID trans ponder atau sebuah tag RFID). Melalui antena,
chip mentransmisikan informasi identifikasi kepada reader .
Kemudian reader mengubah pantulan gelombang radio dari tag
RFID kedalam informasi digital yang dapat dilewati pada komputer
yang akan menggunakannya.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas pada tugas akhir ini
peneliti akan merancang sebuah alat keamanan pada kendaraan
bermotor .
Dengan judul :
PERANCANGAN ALAT SISTEM KEAMANAN MOTOR
MENGUNAKAN RFID CARD PADA MOTOR KAWASAKI

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


2
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

KLX 150.
I.2 Maksud dan Tujuan
a) Mengoperasikan sensor RFID (Radio Frequency Identification)
dengan modul mikrokontroler Arduino Uno untuk mengontrol
relay sebagai pengganti saklar kunci kontak kendaraan sepeda
motor.

b) RFID (Sensor Radio Frequency Identification ) dapat


diaplikasikan sebagai kunci kontak otomatis untuk suatu sistem
pengamanan kendaraan sepeda motor secara elektronik.
I.3 Batasan Masalah
Dalam batasan masalah tugas akhir ini, penulis hanya membahas
tentang perancangan tentang sistem keamanan motor dengan
menggunakan rfid card

a) Penggunaan RFID sebagai penerima adalah MIFARE RC522 dan


RFID tag (transponder) sebagai kunci kontak otomatis pada
kendaraan sepeda motor untuk ON / OFF dan Starter.
I.4 Manfaat

a) Dapat mengurangi tingkat kriminalitas dalam pencurian kendaraan


sepeda motor, dari 10 kasus pencurian dalam setahun setelah
melakukan rancangan ini dapat menurunkan kasus tersebut menjadi
0 kasus, sehingga tingkat keberhasilan tugas akhir ini dapat
dinyatakan 100% bermanfaat.
b) Dapat mempermudah menghidupkan kunci kontak dan mesin
kendaraan bermotor secara otomatis tanpa menggunakan kunci
kontak konvensional
I.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan
beberapa metode yang dapat membantu dalam penulisan dan
pengambilan data dari laporan ini antara lain:

a) Observasi

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


3
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Untuk mendapatkan data laporan tugas akhir, penulis merakit


sistem keamanan menggunakan kartu sebagai pembaca sensor.
b) Studi Literatur
Untuk mendapatkan bahan laporan tugas akhir, penulis melakukan
pencarian data dengan mempelajari buku, jurnal, dan internet yang
terkait dengan penulisan laporan tugas akhir.

c) Konsultasi
Selama penulisan laporan tugas akhir, penulis melakukan konsultasi
atau asistensi secara rutin kepada pembimbing tugas akhir.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


4
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


5
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

I.6 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan tugas akhir ini yang berjudul:
PERANCANGAN ALAT SISTEM KEAMANAN MOTOR
MENGUNAKAN RFID CARD PADA MOTOR KAWASAKI
KLX 150 CC.
Dibagi dalam lima bab seperti di bawah ini:
BAB I : Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
batasan masalah, manfaat, metode pengumpulan data,
dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori


Menjelaskan tentang sistem pengaman RFID
dan Komponen pendukung menggunakan
modul RFID.

BAB III : Metedologi Peracangan Alat


Menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan alat sistem
keamanan Dan bahan bahan untuk perancangan alat
sistem keamanan.

BAB IV : Hasil Dan Pembahasan


Menjelaskan hasil pengujian dan uji coba
penampilan karakter- karakter sistem rfid
reader.

BAB V : Kesimpulan
Menyimpulkan hasil project tugas akhir.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


6
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


7
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

BAB II
TEORI DASAR

II.1 RFID (Radio Frequency Identification)


Radio Frequency Identification (RFID) adalah sebuah
metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut
label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil
data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang
bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan
atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi
menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip
slikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber
tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga
untuk dapat berfungsi.

Teknologi RFID menjadi jawaban atas berbagai kelemahan


yang dimiliki teknologi barcode yaitu selain karena hanya bisa di
identifikasi dengan cara mendekatkan barcode tersebut ke sebuah
reader, juga karena mempunyai kapasitas penyimpanan data yang
sangat terbatas dan tidak bisa di program ulang sehingga
menyulitkan untuk menyimpan dan memperbaharui data dalam
jumlah besar untuk sebuah item. Salah satu solusi menarik yang
kemudian muncul adalah menyimpan data tersebut pada suatu
silikon chip, teknologi inilah yang dikenal dengan RFID.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


8
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar II.2.1 Modul RFID

II.2 Sistem Dan Cara Kerja RFID


Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen,
seperti tag, tag reader, tag programming station, circulation
reader, sorting equipment dan tongkat inventory tag. Keamanan
dapat dicapai dengan dua cara. Pintu security dapat melakukan
query untuk menentukan status keamanan atau RFID tag-nya
berisi bit security yang bisa menjadi on atau off pada saat
didekatkan ke reader station. Kegunaan dari sistem RFID ini
adalah untuk mengirimkan data dari piranti portable, yang
dinamakan tag, dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan
kemudian diproses oleh aplikasi komputer yang
membutuhkannya. Data yang dipancarkan dan dikirimkan tadi
bisa berisi beragam informasi, seperti ID, informasi.

Dalam suatu sistem RFID sederhana, suatu object


dilengkapi dengan tag yang kecil dan murah. Tag tersebut berisi
transponder dengan suatu chip memori digital yang di dalamnya
berisi sebuah kode produk yang sifatnya unik. Sebaliknya, 11
interrogator, suatu antena yang berisi transceiver dan decoder,
memancarkan sinyal yang bisa mengaktifkan RFID tag sehingga
dia dapat membaca dan menulis data ke dalamnya. Ketika suatu
RFID tag melewati suatu zone elektromagnetis, maka dia akan
mendeteksi sinyal aktivasi yang dipancarkan oleh si reader.

II.3 Penggunaan RFID


1. Low frequency RFID tag banyak digunakan untuk identifikasi
pada binatang, beer keg tracking, keylock pada mobil dan juga
sistem anti pencuri. Binatang peliharaan seringkali ditempeli
dengan chip yang kecil sehingga mereka bisa dikembalikan

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


9
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

kepada pemiliknya jika hilang. Di Amerika Serikat, frekuensi


RFID yang digunakan ada dua yaitu 125 kHz (standar aslinya)
dan 134.5 kHz (yang merupakan standar internasional).

2. High-frequency RFID tag sering digunakan pada perpustakaan


atau toko buku, pallet tracking, akses kontrol pada gedung,
pelacakan bagasi pada pesawat terbang dan apparel item
tracking. Ini juga digunakan secara luas pada identifikasi
lencana, mengganti keberadaan kartu magnetik sebelumnya.
Lencana ini hanya perlu dipegang dalam suatu jarak tertentu dan
reader-nya langsung dapat mengenali siapa pemegang lencana
tersebut. Kartu kredit American Express Blue saat ini sudah
mengandung RFID tag dengan high- frequency.

3. UHF RFID tag sering digunakan secara komersial pada pallet


dan pelacakan container, pelacakan truk dan trailer pada
pelabuhan kapal laut.

4. Microware RFID tag seringkali digunakan dalam akses kontrol


jarak jauh kendaraan bermotor.

II.4 Implementasi RFID


Beberapa gerbang tol, seperti FasTrak di California,
sistem I- Pass di Illionis dan juga South Luzon Expressway E-
Pass di Filipina sudah menggunakan RFID tag untuk electronic
toll collection -nya. RFID tag tadi akan dibaca seketika ketika
suatu kendaraan bermotor melewati gerbang tol dan informasi
tadi akan digunakan untuk mendebet account toll-nya. Ini tentu
saja akan mempercepat traffic yang ada pada gerbang tol yang
sebelumnya sering macet.

Contoh lain misalnya sensor seismik bisa dibaca dengan


menggunakan RFID sehingga akan menyederhanakan proses
pengambilan data.Pada bulan Januari 2003, Michelin, produsen
ban terkemuka mengumumkan bahwa mereka memulai testing

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


10
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

terhadap RFID transponder yang ditanam ke dalam ban produk


mereka. Setelah proses testing yang memakan waktu selama 18
bulan, maka mereka berjanji akan menawarkan ban yang
dilengkapi dengan RFID kepada para produsen mobil. Tujuan
mereka adalah membuat sistem pelacakan ban yang sesuai
dengan undang-undang di Amerika

Serikat, TREAD Act (Transportation, Recall, Enhancement,


Accountability and Documentation Act).

Kartu yang dilengkapi dengan RFID juga sudah mulai


digunakan secara umum sebagai suatu media electronic cash,
seperti Octopus Card di Hong Kong dan lain sebagainya. Mulai
tahun model 2004, pilihan “SmartKey” sudah ada pada Toyota
Prius dan juga beberapa model pada Lexus, dimana pada kunci
mobilnya dilengkapi dengan RFID tag sehingga mobil bisa
mengenali adanya kunci tersebut dalam jarak 3 feet dari
sensornya. Pengendara mobil bisa membuka pintu mobil dan
mulai menyalakan mobil ketika kunci mobil masih berada dalam
tas atau saku.

Ini akan digunakan oleh narapidana dimana mampu untuk


mendeteksi narapidana yang berusaha untuk melepaskan alat
ini dan akan mengirimkannya ke sistem komputer di penjaran
tersebut. Proyek ini bukanlah yang pertama pada penjara di
Amerika Serikat, karena penjara yang lain di michigan,
california dan ironisnya sudah menerapkan teknologi yang
sama. Chip RFID yang bisa diimplant di binatang juga bisa
diimplant di tubuh manusia.

Perusahaan yang bernama Applied Digital Solutions


mengajukan chip RFID yang bisa ditanam di bawah kulit
sebagai solusi untuk mengidentifikasi adanya fraud, akses ke
gedung, akses ke komputer, menyimpan catatan kesehatan

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


11
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

seseorang dan juga untuk sistem anti 14 penculikan. The Baja


Beach Club di Barcelona Spanyol menggunakan Verichip yang
diimplant untuk mengidentifikasi pelanggan VIP mereka. 2.2.4
RFID Reader dan Tag .

RFID Reader Berfungsi untuk membaca kode-kode dari


RFID tag (label) dan membandingkannya dengan data di
memori reader. RFID Tag o Berfungsi untuk menyimpan kode-
kode sebagai

pengganti identitas. RFID Tag Terdiri dari tiga bagian


lapisan pelindung dari benturan maupun resiko proses yang
berlangsung lilitan antena dan sebuah kapasitor membentuk
rangkaian yang beresonansi pada frekuensi tertentu. Antena
akan menangkap induksi medan elektromagnet dari RFID
reader dan mengubahnya menjadi sumber tenaga bagi chip.
ID chip yang akan memodulasi arus yang
merepresentasikan bib-bit sinyal. Bit-bit sinyal ini berisi kode
yang tersimpan dalam ID chip. Panjang bit sinyal berbeda-beda
untuk setiap produsen RFID tag. RFID tag juga dapat
dibedakan berdasarkan tipe memori yang dimilikinya :
Read / Write Baca tulis memori baca/tulis secara tidak
langsung sama seperti namanya,memorinya dapat dibaca dan
ditulis secara berulang-ulang.
Data yangdimilikinya bersifat dinamis.Read only tipe
ini memiliki memori yang hanya diprogram pada saat tag ini
dibuat dan setelah itu datanya tidak bisa diubah sama sekali.
Data bersifat statis.Pada sistem RFID umumnya, tag atau
transponder ditempelkan pada suatu objek.

Setiap tag membawa dapat membawa informasi yang unik,


di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan,

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


12
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan
yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan
mentransmisikan informasi yang ada pada tag kepada pembaca
RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan.
Sistem RFID terdiri dari tiga komponen, yaitu :

a) Tag RFID, Ini adalah devais yang menyimpan informasi


untuk identifikasi objek. Tag RFID sering juga disebut
sebagai transponder.

b) Pembaca RFID (RFID Reader) adalah devais yang


kompatibel dengan tag RFID yangakan berkomunikasi
secara wireless dengan tag.

c) Antena berfungsi untuk mentransmisikan sinyal


frekuensi radio antarapembacaRFID dengan tag RFID.

Gambar II.2. 2 Radio Frequency Identification(RFID)


II.5 Tag RFID

Tag RFID2 adalah devais yang dibuat dari rangkaian


elektronika (memori) dan antena yang terintegrasi di
dalam rangkaian tersebut. Rangkaian elektronik dari tag
RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini
mempunyaikemampuan untuk menyimpan data. Memori
pada tag secara dibagi menjadi sel- sel. Beberapa sel

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


13
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang


unik yang disimpan pada saat tag tersebut diproduksi. Sel
lain pada RFID mungkin juga dapat ditulis dan dibaca
secara berulang.

Gambar II.2. 3 Tag RFID Tag RFID dapat digolongkan


menjadi dua :
• Tag Aktif: yaitu tag yang satu dayanya diperoleh dari
batrai,sehinggaakan mengurangi daya yang diperlukan oleh
pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak
yang lebih jauh. Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya
yang mahal dan ukurannya yang lebih besar karenalebih
komplek. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh
tag RFID maka rangkaiannya akan semakin komplek dan
ukurannya akan semakin besar.
• Tag Pasif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari
medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID.
Rangkaiannya lebih sederhana, harganyajauh lebih murah,
ukurannya kecil dan lebih ringan.Kelemahannya adalah
tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang
dekat danpembaca RFID harus menyediakan daya
tambahan untuk tag RFID.
Tag RFID telah sering dipertimbangkan untuk
digunakan sebagai barcode pada masa yang akan datang.
Pembacaan informasi pada tag RFID tidak

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


14
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

memerlukankontak sama sekali. Karena kemampuan


rangkaian terintegrasi yang modern,maka tag RFID dapat
menyimpan jauh lebih banyak informasi dibandingkan
dengan barcode. 2.1.3 RFID ReaderSuatu RFID Reader
terdiri atas suatu chip radio yang hanya dapat membaca
tag RFID. Dalam pembuatan alat ini digunakan chip RFID
Reader ID-12 yang akan diterapkan dengan rangkaian
pemroses yaitu menggunakan mikrokontroler dengan
memanfaatkan fitur serial UART sebagai komunikasi data
antara reader dengan mikrokontroler.
Reader RFID menggunakan suatu chip radio khusus
yang secara otomatis akan memancarkan gelombang
elektromagnetik dan kemudian sebuah tag dengan
frekuensi yang sama akan aktif sehingga memancarkan
gelombang elektromagnetik juga. Dalam hubungan seperti
itu terjadi pengiriman data dari tag ke reader. Data
tersebut berupa identitas dari tag.

Gambar II.2. 4 RFID Reader

II.6 Arsitektur-Arsitektur RFID Untuk Keamanan


Penggunaan RFID untuk aplikasi sistem keamanan,
terdapat beberapa macam arsitektur yang dapat digunakan.
Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII
15
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

• Sistem Fixed Code


Sistem ini merupakan sistem paling sederhana yang paling
sering digunakan. Kode tetap yang tersimpan di tag RFID
dibaca dan dibandingkan dengan kode yang tersimpan
database. Untuk keperluan ini dapat digunakan tag RFID
yang hanya dapat ditulis satu kali saja dan belum
diprogram sama sekali. User dapat memprogram sendiri
tag tersebut.

Kelemahannya adalah user dapat membuat copy


dari tag RFID yang tidak dapat dibedakan oleh sistem
keamanan. Tersedia pula tag RFID yang hanya dapat
dibaca, dan telah diprogram pada proses produksi dengan
nomor identifikasi yang unik. Sistem ini tidak
memungkinkan pembuatan copy dari tag RFID. Sistem
yang sederhana ini tingkat keamanannya paling rendah.

• Sistem Rolling Code


Beroperasi dengan cara sama dengan sistem Fixed
Code, akan tetapi kode rahasia pada tag RFID hanya
berlaku pada periode waktu tertentu. Pembaca RFID pada
sistem ini harus mempunyai kemampuan untuk menulis
tag RFID. Tag RFID yang digunakan

harus dapat diprogram berkali-kali. Jadinya setiap terjadi


proses identifikasi maka sistem keamanan akan mengubah
kode rahasia yang ada pada tag RFID, dan akan
menggunakan kode rahasia tersebut untuk proses
identifikasi selanjutnya. Sistem ini memberikan tingkat
keamanan yang lebih baik, tetapi yang harus
dipertimbangkan adalah proses sinkronikasi kode rahasia.

• Sistem Proteksi dengan Password


Sistem autentifikasi mutual yang sederhana dapat

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


16
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

disediakan oleh sistem RFID dengan proteksi password.


Data rahasia pada tag RFID hanya akan ditransmisikan
setelah Pembaca RFID mengirimkan data berupa password
yang sesuai untuk dapat membuktikan keabsahan pembaca
RFID. Panjang dari password dapat bervariasi disesuaikan
dengan kebutuhan tingkat keamanan. Password biasanya
ditransmisikan dalam plain text.Waktu untuk menduga
password bervariasi antar beberapa menit sampai beberapa
tahun bergantung dari panjang dari password .Untuk
sistem keamanan dengan banyak pengguna dengan
password berbeda, memiliki keterbatasan yaitu yaitu total
waktu komunikasi yang sangat lama, karena pembaca
RFID harus menduga password dari database yang
tersedia.

• Sistem Kombinasi Rolling Code dan Password


Merupakan sistem gabungan dengan fasilitas kode
rahasia berubah-ubah dan password untuk melindungi
kode rahasia yang tersimpan dalam tag RFID. Isu yang
kritis dari sistem ini adalah waktu komunikasi dan
sinkronisasi password. Dengan sistem ini akan
memberikan tingkat keamanan yang tinggi.

II.7 Frekuensi Kerja RFID


Faktor penting yang harus diperhatikan dalam RFID
adalah frekuensi kerja dari sistem RFID. Ini adalah
frekuensi yang digunakan untuk komunikasi wireless
antara pembaca RFID dengan tag RFID.
Ada beberapa band frekuensi yang digunakan untuk
sistem RFID. Pemilihan dari frekuensi kerja sistem RFID
akan mempengaruhi jarak komunikasi, interferensi dengan
frekuensi sistem radio lain, kecepatan komunikasi data,
dan ukuran antena.
Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII
17
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Untuk frekuensi yang rendah umumnya digunakan


tag pasif, dan untuk frekuensi tinggi digunakan tag aktif
pada frekuensi rendah tag pasif tidak dapat
mentransmisikan data dengan jarak yang jauh, karena
keterbatasan daya.

.Akan tetapi komunikasi tetap dapat dilakukan tanpa


kontak langsung.

Pada kasus ini hal yang perlu mendapatkan


perhatian adalah tag pasif harus terletak jauh dari objek
logam, karena logam secara signifikan mengurangi fluks
dari medan magnet. Akibatnya tag RFID tidak bekerja
dengan baik, karena tag tidak ada daya minimum untuk
dapat bekerja.

Pada frekuensi tinggi, jarak komunikasi antara tag


aktif dengan pembaca RFID dapat lebih jauh, tetapi masih
terbatas oleh daya yang ada. Sinyal elektromagnetik pada
frekuensi tinggi juga mendapatkan pelemahan (atenuasi)
ketika tag tertutupi oleh es atau air. Pada kondisi terburuk,
tag yang tertutup oleh logam tidak terdeteksi oleh pembaca
RFID.

Ukuran antena yang harus digunakan untuk transmisi


data bergantung dari panjang gelombang elektromagnetik.
Untuk frekuensi yang rendah, maka antena harus dibuat
dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan
RFID dengan frekuensi tinggi.

Perangkat RFID akan berkomunikasi jika bekerja


pada frekuensi yang sama. Sejalan dengan karakteristik
frekuensi yang berbeda-beda dan kebutuhan atau kondisi
lapangan yang juga sangat bervariasi dalam penerapan
RFID, maka saat ini telah berkembang solusi RFID untuk 4
Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII
18
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

macam frequency-band

• Low Frequency (LF) : 125-134 Khz

• High Frequency (HF) : 13.56 Mhz


• Ultra High Frequency (UHF) : 868-956 Mhz
• Microwave : 2.45 Ghz
Pemilihan frekuensi yang dipakai akan dipengaruhi hal-hal
berikut ini :

1. Regulasi dari setiap negara khususnya untuk sistem


UHF dan Microwave.
2. Pesyaratan Standarisasi yang harus dipenuhi untuk suatu
aplikasi atau industri.
3. Jika harus memenuhi standar ISO 15693; ISO 14443; ISO
18000- 3;maka dipakai RFID HF system.
4. Jika harus memenuhi standar EPC global Gen 2; ISO 18000-
6A, B,C; ISO 17363-67, maka dipakai RFID UHF system.
5. Aspek operasional dan aplikasi dalam penerapan RFID. Hal
ini diuraikan lebih detail pada pemilihan sistem dan perangkat
RFID.

Gambar II.2. 5 Komponen-Kompen RFID


II.8 Arduino Uno Atmega 328

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


19
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Arduino merupakan rangkaian elektronik open source


yang di dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR.
Mikrokontroler adalah chip atau IC (integrated circuit)
yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan
memberikan program pada mikrokontroler.Agar rangkaian
elektronik dapat membaca input, memproses input dan
kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan.
Mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan
input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
Arduino Uno adalah rangkaian mikrokontroler berbasis
ATmega328 yang memiliki 14 pin digital input-output di mana
pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 input analog,
clock speed 16 MHZ, koneksi USB, power supply, header
ICSP, dan tornbol reset. Board mikrokontroller ini
menggunakan sumber daya yang terhubung ke komputer
dengan kabel USB atau daya eksternal dengan adaptor AC-DC
atau baterai.

Gambar II.2. 6 Modul Arduino Uno


II.9 POWER USB
Arduino dapat diberikan power supply melalui koneksi
USB. Power supply yang menggunakan oleh arduino uno adalah

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


20
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

adaptor DC ataupun baterai, adaptor tersebut dapat dihubungkan


dengan port input USB. Board arduino dapat bekerja dengan
mendapatkan supply tegangan dari luar sebesar 6 – 20 volt. Jika
tegangan input yang diterima arduino kurang dari 7V, dapat
mengakibatkan tegangan input ke board arduino menjadi tidak
stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, tegangan di regulator
bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada
board arduino. Jadi sangat disarankan agar menggunakan
tegangan input yang sesuai, yaitu sekitar 7 – 12 V, agar board
Arduino bekerja secara normal dan baik.

II.10 Bagian - Bagian Arduino UNO


Dengan mengetahui bagian-bagian dari papan Arduino
UNO diharapkan akan mempermudah dalam mempelajari jenis
papan arduino yang lain. Adapun bagian-bagiannya dari
papan Arduino tipe USB dengan seri UNO ini secara garis.

Gambar II.2. 7 Bagian-bagian board Arduino


Arduino beserta fungsi-fungsinya yaitu sebagai berikut:
1. Power USB
Power USB digunakan untuk memberikan satu daya ke board
Arduino menggunakan kabel USB dari komputer. Selain

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


21
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

menjadi port satu daya, USB juga memiliki berfungsi untuk:


a. Memuat program dari komputer ke dalam board Arduino.
b. Komunikasi serial antara papan Arduino dan komputer
begitu juga sebaliknya.
2. Power (Barrel Jack)
Papan Arduino dapat juga diberi satu daya secara langsung dari
sumber daya AC.
Tegangan maksimal yang dapat diterima oleh Arduino maksimal
12volt dengan range arus maksimal 2A (Agar regulator tidak
panas).Voltage Regulator Fungsi dari voltage regulator adalah
untuk mengontrol atau menurunkan tegangan yang diberikan ke papan
Arduino dan menstabilkan tegangan DC yang digunakan oleh prosesor
dan bagian – bagian lain.
3. Crystal Oscillator
Crystal Oscilator adalah komponen terpenting dari Arduino,
karena komponen ini menghasilkan signal yang dikirim
kepada mikrokontroler agar melakukan sebuah operasi untuk
setiap detak-nya.
Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik
(16MHz). Crystal oscillator membantu Arduino dalam hal
yang berhubungan dengan waktu, dengan menggunakan
crystal oscillator
Angka yang tertulis pada bagian atas crystal 16.000H9H
berarti bahwa frekuensi dari oscillator tersebut adalah
16.000.000 Hertz atau 16 MHz.
4. Arduino Reset (5 dan 17)
Terdapat dua cara untuk mereset Arduino Uno. Pertama,
dengan menggunakan reset button (17) pada papan arduino.
Kedua, dengan menambahkan reset eksternal ke pin Arduino
yang berlabel RESET (5).
Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus
program atau mengosongkan mikrokontroler.
Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII
22
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

5. Supply 3.3 output volt.

6. Supply 5 volt.
Komponen yang digunakan papan Arduino bekerja dengan
baik pada tegangan 3.3 volt dan 5 volt.
7. Ground
Ada beberapa pin ground pada Arduino, salah satunya dapat
digunakan untuk menghubungkan ground rangkaian.
8. V Input
Pin ini juga dapat digunakan untuk memberi daya ke papan
Arduino dari sumber daya eksternal, seperti sumber daya AC.
9. Analog pins
Board Arduino Uno memiliki enam pin input analog A0
sampai A5. Pin- pin ini dapat membaca tegangan dan sinyal
yang dihasilkan oleh sensor analog seperti sensor kelembaban
atau temperatur dan mengubahnya menjadi nilai digital yang
dapat dibaca oleh mikroprosesor. Program dapatmembaca
nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu
mewakili nilai tegangan 0– 5V.
10. Main microcontroller
Setiap papan Arduino memiliki Mikrokontroler Kita dapat
menganggapnya sebagai otak dari papan Arduino.
11. IC (integrated circuit)
Arduino sedikit berbeda antara papan arduino yang satu
dengan yang lainnya. Mikrokontroler yang sering digunakan
adalah ATMEL. Kita harus mengetahui IC apa yang dimiliki
oleh suatu papan Arduino sebelum memulai memprogram
arduino melalui Arduino IDE. Informasi tentang IC terdapat
pada bagian atas IC. Untuk mengetahui kontruksi detai dari
suatu IC, kita dapat melihat lembar data dari IC yang
bersangkutan.
12. ICSP pin

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


23
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Kebanyakan, ICSP (12) adalah AVR, suatu programming


header kecil untuk Arduino yang berisi MOSI, MISO, SCK,
RESET, VCC, dan GND. Hal ini sering dirujuk sebagai SPI
(Serial Peripheral Interface), yang dapat dipertimbangkan
sebagai“expansion” dari output.Sebenarnya, kita memasang
perangkat output ke master bus SPI.In-Circuit Serial
Programming (ICSP), Port ICSP memungkinkan pengguna untuk
memprogram microcontroller secara langsung, tanpa melalui
bootloader.Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini
sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.
13. Power LED indicator
LED ini harus menyala jika menghubungkan Arduino ke
sumber daya. Jika LED tidak menyala, maka terdapat sesuatu
yang salah dengan sambungannya.
14. TX dan RX LED
Pada papan Arduino, kita akan menemukan label: TX
(transmit) dan RX (receive). TX dan RX muncul di dua
tempat pada papan Arduino Uni. Pertama, di pin digital 0 dan
1, Untuk menunjukkan pin yang bertanggung jawab untuk
komunikasi serial. Kedua, TX dan RX led (13). TX led akan
berkedip dengan

kecepatan yang berbeda saat mengirim data serial. Kecepatan


kedip tergantung pada baut rate yang digunakan oleh papan
arduino. RX berkedip selama menerima proses
15. Digital I/O
Papan Arduino Uno memiliki 14 pin I/O digital, 6 pin output
menyediakan PWM (Pulse Width Modulation). Pin-pin ini
dapat dikonfigurasikan sebagai pin digital input untuk
membaca nilai logika (0 atau 1) atau sebagai pin digital
output untuk mengendalikan modul-modul seperti LED, relay,
dan lain-lain.
16. AREF
Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII
24
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

AREF merupakan singkatan dari Analog Reference. AREF


kadanag- kadang digunakan untuk mengatur tegangan
referensi eksternal (antar 0 dan 5 Volts) sebagai batas atas
untuk pin input analog input.

II.11 Relay
Relay merupakan jenis saklar yang beroperasi
berdasarkan prinsip elektromagnetik yang dimanfaatkan
untuk menggerakan kontaktor guna menyambungkan
rangkaian secara tidak langsung. Tertutup dan terbukanya
kontaktor disebabkan oleh adanya efek induksi magnet
yang dihasilkan dari kumparan induktor yang dialiri arus
listrik.

Gambar II.2. 8 Relay

II.12 LCD ( Liquid Cristal Display)


LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis
display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic
yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi
memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-
lit atau mentransmisikan cahaya dari back-light. LCD (Liquid
Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam
bentuk karakter, huruf, angka.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


25
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar II.2. 9 LCD i2c


Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah
- Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.
- Mempunyai 192 karakter tersimpan.
- Terdapat karakter generator terprogram.
- Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.
- Dilengkapi dengan back light.

Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD
(Liquid Cristal Display) diantaranya adalah :
1. Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter
yang ingin ditampilkan menggunakan LCD (Liquid
Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus data
dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar
data 8 bit.
2. Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator
atau yang menentukan jenis data yang masuk, apakah
data atau perintah. Logika low menunjukan yang masuk
adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan
data.
3. Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada
modul jika low tulis data, sedangkan high baca data.
4. Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik
masuk atau keluar.
5. Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


26
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

(kontras) dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot 5


Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground,
sedangkan tegangan satu daya ke LCD sebesar 5 Volt.

II.13 STEP DOWN


Transformator Step Down Transformator atau
trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan adalah
trasnformator step down. Transformator step down
merupakan perangkat listrik pasif yang mentransfer
energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian
lainnya, ataupun beberapa rangkaian listrik.
Transformator step down atau sering disebut dengan
trafo step down pada dasarnya fungsinya sama saja
dengan transformator step up yaitu untuk mengubah
taraf suatu tegangan listrik. Trafo step down
menggunakan tegangan dengan arus bolak balik agar
dapat bekerja. Perbedaan yang terdapat pada trafo step
down dengan trafo step up terletak pada taraf tegangan
listrik yang dihasilkan trafo step down tersebut.

Gambar II.2. 10Steep Down

Trafo step down terdiri dari dua kumparan


yang membungkus inti besi baja, yaitu kumparan
primer dan kumparan sekunder. Pada trafo jenis ini

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


27
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

jumlah lilitan pada kumparan primer lebih banyak


dibandingkan pada kumparan sekunder.
Transformator dirancang sedemikian rupa sehingga
hampir seluruh flux magnetik yang dihasilkan arus pada
kumparan primer dapat masuk ke kumparan sekunder.

II.14 Baterai
Baterai atau aki pada motor berfungsi untuk
menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia,
yang akan digunakan untuk mensuplai menyediakan
listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu
dan komponen komponen kelistrikan lainnya.Pada saat
mesin sudah hidup, peran baterai digantikan oleh sistem
pengisian (charging system), dan pada saat ini baterai
mengalami pengisian. Kapasitas Baterai aki.
Jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam baterai
dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik
tergantung pada kapasitas baterai dalam satuan amper
jam (AH).Jika pada kotak baterai tertulis 12 volt 60 AH,
berarti baterai baterai tersebut mempunyai tegangan 12
volt dimana jika baterai tersebut digunakan selama 1
jam dengan arus pemakaian 60 amper, maka kapasitas
baterai tersebut setelah 1 jam akan kosong habis.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


28
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar II.2. 11Aki

II.15 Kabel Jemper


Pengertian kabel jumper adalah kabel elektrik
yang memiliki pin konektor disetiap ujungnya dan
memungkinkanmu untuk menghubungkan dua
komponen yang melibatkan Arduino tanpa
memerlukan solder.

Gambar II.2. 12Kabel Jemper

II.16 Buzzer
Buzzer adalah komponen elektronika yang
dapat menghasilkan getaran suara dalam bentuk
gelombang bunyi. Buzzer lebih sering digunakan
karena ukuran penggunaan dayanya yang minim.
Cara Kerja Buzzer Arduino.Prinsip kerja buzzer
adalah sangat sederhana ketika suatu aliran listrik
mengalir ke rangkaian buzzer, maka terjadi pergerakan
mekanis pada buzzer tersebut.Akibatnya terjadi
perubahan energi dari energi listrik menjadi energi
suara yang dapat didengar oleh manusia.
.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


29
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar II.2. 13 Buzzer

II.17 Pembahasan / Perencanaan Alat


Program pada tahapan ini dilakukan perancangan
alat secara keseluruhan yang membentuk sebuah
simulator sistem keamanan kendaraan bermotor yang
ingin diwujudkan. Tahapan perencanaan alat dan sistem
ini dapat diwakili oleh diagram alir perancangan alat
dalam perencangan ini menggunakan : modul rfid card
dan arduino uno.
• RFID Reader
yang berfungsi sebagai membaca tag RFID, ATMega
328P untuk mengolah masukan dari modul RFID
reader/writer, driver sebagai pemutus aliran listrik yang
masuk ke kontak sepeda motor dan motor tidak akan
menyala ketika adanya usaha pencurian motor.
• LCD (Liquid Crystal Display)
Yang berfungsi membaca jenis media tampil yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama
gambar.
• Arduino uno
Fungsi Arduino Uno arduino dengan sebuah
mikrokontroller ini mampu menciptakan suatu program
yang dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai
komponen elektronika.
• modul relay Arduino
fungsi relay yaitu sebagai saklar otomatis Selain
digunakan pada rangkaian project Arduino, modul relay

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


30
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

5V juga bisa ditemukan pada jenis kendaraan seperti


motor.
• Kabel jumper
Fungsi kabel jumper ini adalah sebagai konduktor
listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik.
• Buzzer
fungsi buzzer adalah sebagai komponen yang
menghasilkan output berupa bunyi beep. Kegunaan
buzzer yang paling umum yaitu sebagai alarm, indikator
suara, dan timer.
• Steep down
Step Down. Transformator atau trafo yang berfungsi
untuk menurunkan tegangan adalah trasnformator step
down.
• Aki/baterai
baterai berfungsi sebagai media utama sistem
kelistrikan yang ada pada mesin.
Perencanaan membuat prototype alat yang
digunakan untuk memproteksi sistem keamanan
kendaraan bermotor. Dimana kebutuhan perangkat keras
yaitu terdiri dari kebutuhan perangkat atau komponen-
komponen yang dibutuhkan pada sistem. Sedangkan
perangkat lunak yaitu sebuah perangkat yang digunakan
untuk membantu agar komponen-komponen perangkat
keras dapat berfungsi dan dapat dijalankan pada sistem
alat tersebut.
Mulai dari sensor elektromagnetik dan keamanan
tingkat mekanika mesin dengan keamanan pada motor.
Sofware yang digunakan adalah software Arduino IDE.
Di tahap ini juga akan dilakukan uji kelayakan alat
dengan cara mengaplikasikan alat ke kendaraan.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


31
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

BAB III
METODE PERANCANGAN DAN PENELITIAN

III.1 Definisi Perancangan


Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan
berdasarkan teori-teori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat
dilakukan dengan cara pemilihan komponen yang akan digunakan,
mempelajari karakteristik dan data fisiknya, membuat rangkaian skematik
dengan melihat fungsi-fungsi komponen yang dipelajari, sehingga dapat
dibuat alat yang sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.

.
Gambar III.3. 1Perancangan Sistem Keamanan rfidcard
Pada Motor Kawasaki Klx 150 CC

III.2 Tempat dan Waktu


1.Tempat
Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis
melakukan pengujian alat rfid card sistem keamanan pada
sepedah motor kawasaki klx 150 di uji jalan alat yang sudah
dirancang.
2. Waktu
Waktu pengerjaan tugas akhir dan laporan dari awal hingga
selesai, dimulai dari tanggal 1 maret 2022 sampai 30 juli 2022.
Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII
32
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

III.3 Alat
Alat yang dibutuhkan untuk merangkai sistem keamanan
Rfid pada motor kawasaki klx 150 cc adalah sebagai berikut:

a. rfid card

Gambar III.3. 2Rfid

b. Lcd i2c

Gambar III.3. 3Lcd i2c


c. Arduino uno

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


33
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar III.3. 4Arduino Uno

d. Kabel

Gambar III.3. 5 Kabel Jumper

e. Relay

Gambar III.3. 6 Relay

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


34
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

f. Buzzer

Gambar III.3. 7Buzzer


g. Steep down

Gambar III.3. 8Steep Down


Alat yang dibutuhkan dalam melakukan pengukuran dan
pengujian sistem keamanan rfid pada motor kawasaki klx 150 cc
adalah sebagai berikut :
a. Multi Meter Digital

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


35
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar III.3. 9Multi Meter Digital

b. Penggaris

Gambar III.3. 10 Penggaris

c. Laptop

Gambar III.3. 11Laptop

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


36
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

III.4 Bahan
Bahan yang di gunakan untuk Melindungi alat
keamanan yaitu :
a. Kotak Hitam

Gambar III.3. 12. Kotak Hitam

b. Isolasi

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


37
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar III.3. 13 Isolasi

III.5 Perangkat lunak (Software)


Adapun pembuatan alat perancangan sistem keamanan rfid card
pada motor kawasaki klx 150 cc yaitu membutuhkan beberapa
perangkat lunak (software), antara lain:
1. Software arduino uno
Arduino uno yang digunakan adalah IDE arduino (Integrated
Development Environment) yang berfungsi menulis program
meng compiliment dan menjadi kode dan mengupload
kedalam memory mikrokontroller.

Gambar III.3. 14Software Arduino


III.6 Pelaksanaan
Perancangan yang dilakukan melalui beberapa tahapan
sebagai berikut :
1. Menentukan tema permasalahan yang akan diteliti dengan cara
melalakukan studi pustaka guna memperoleh berbagai teori-teori
dan konsep yang akan mendukung penyusunan yang akan
dilaksanakan.
2. Melakukan uji coba alat keamanan rfid card pada sepedah
motor kawasaki klx 150.
3. Mencari data dari alat keamanan motor yang menggunakan card

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


38
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

rfid berbasis mikrokontroller arduino sehingga didapatkan data


yang dibutuhkan untuk diolah pada bab selanjutnya.
III. 7 Tahapan Tahapan Perancangan Alat
Pembuatan alat sistem keamanan sepedah motor ini terdapat
beberapa tahapan yaitu:
1. Membuat sofware arduino uno library.
2. Pemasangan kabel konektor rfid dengan arduino uno .
3. Memasang lcd 16x2 pada soket arduino uno .
4. Membuat komunikasi RFID dan LCD dengan mikrokontroler.
5. membuat buzzer berfungsi ketika rfid berjalan.
6. Membuat komunikasi arduino dan relay untuk melakukan
sebuah keaktifan sistem .
7. pemasangan alat yang dirancang pada kunci kontak sepedah
motor dengan modul tambahan steep down menuju arus 12
volt.
Tahapan diatas saling berkaitan tahapan-tahapan tersebut
harus dilakukan dalam pembuatan alat.
III.8 Pemasangan Alat Rfid Pada Arduino
1. Kaki SDA Modul RFID ===> Pin 10 Arduino.
2. Kaki SCK Modul RFID ===> Pin 13 Arduino.
3. Kaki MOSI Modul RFID ===> Pin 11 Arduino.
4. Kaki MISO Modul RFID ===> Pin 12 Arduino.
5. Kaki IRQ Dikosongkan.
6. Kaki ground pada masing-masing komponen hubungkan ke
sumber negatif power.
7. Kaki vcc pada module RFID dihubungkan ke sumber power
positif 3,3 v (bisa dari 3,3v Arduino).
8. Kaki ground pada masing-masing komponen hubungkan ke
sumber negatif power.
9. Pin 5v ===> VCC LCD.
10. Pin GND ===> GND LCD.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


39
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

11. Pin A4 ===> SDA LCD.


12. Pin A5 ===> SCL LCD.
13. Kaki Data Relay/IN ===> Pin 7 Arduino.
14. Kaki Negatif/Pendek Buzzer ===> Pin 8 Arduino.
15. Kaki Positif/Panjang Buzzer ===> Power(+) 5V.
16. Salah Satu Pin Motor ===> Power(-)/GND Adaptor/Power
Supply.
17. Pin Motor Yang Lain ===> Port NO Relay (Normally Open).
18. Kabel Power (+) Adaptor ===> Port COM Relay (Yang
Tengah).
19. Kaki steep down + ===> kunci kontak 12 volt.
20. Kaki steep down ground ===> kunci kontak ground.
III.9 Pengujian Data dan Analisa Data
Penulis melakukan pengerjaan merangkai sistem keamanan
rfid card pada motor kawasaki klx 150 cc untuk mengetahui
komponen dan bahan yang digunakan.
Disisi lain untuk pengambilan data dalam pembuatan laporan
tugas akhir penulis juga melakukan pengujian komponen yang meliputi:
Rfid,steepdown, relay,dan baterai pengembali bertujuan untuk
mengetahui sumber tegangan dan jarak baca antara kartu dan rfid serta
dapat merangkai sistem keamanan sepeda motor dengan baik dan benar.
III.10 Proses Pengujian
Untuk mengetahui Rfid dan Sebelum melakukan pengujian
pastikan alat tidak terjadi nya short dan memasang alat secara
berurutan dan sebelum pemasangan alat kita harus mengetahui
komponen-kompennya terlebih dahulu supaya tidak terjadi nya
kesalahan fatal atau kerusakan komponen pada saat pemasangan
dan percobaan alat,setelah alat sudah terpasang uji coba alat
dengan cara menghidupkan dan memastikan apakah alat yang
dirancang sudah dengan baik atau tidak baik jika alat yang
dirancang sudah baik maka melakukan pengukuran tegangan dan
jarak baca card Rfid jika semua telah diuji selesai langkah berikut

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


40
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

nya melakukan pemasangan alat pada sepedah motor dan


melakukan uji coba tes jalan untuk mengetahui atau memastikan
alat yang telah dirancang benar benar tidak ada kendala atau short.
III.11 Diagram Alir Proses Pelaksanaan
Dalam perancangan tugas akhir ini dibutuhkan sebuah literatur
atau data-data yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan perancangan. Diagram alir dari perancangan dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar III.3. 15 Diagram alir proses pelaksanaan

Flowchart pada gambar III.3.15. merupakan gambaran yang dilakukan


dalam perancangan sistem keamanan rfid pada motor kawasaki klx 150 cc
beserta tahapan-tahapan yang dimulai dari awal sampai akhir,berikut
penjelasanya:
1. Mencari Refrensi
Penulis mencari sebuah refrensi pada internet maupun buku yang

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


41
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

berhubungan dengan sistem keamanan rfid card pada motor kawasaki


klx 150 cc dan semua komponen yang berhubungan dengan rfid pada
tugas akhir Yang direncanakan.
2. Analisis kebutuhan
Tahapan berikutnya setelah studi literatur yakni penulis menganalisa
kebutuhan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat sistem keamanan
rfid card pada motor kawasaki klx 150cc.
3. Perancangan
Kemudian,penulis melakukan perancangan dimulai dengan pemograman
melalui aplikasi Arduino lalu merancang komponen alat sampai bisa
digunakan.
4. Pengujian
Terakhir, melakukan uji coba secara berulang untuk menguji efisiensi dan
jarak kartu rfid tidak boleh lebih dari 5mm , dari alat Sistem keamanan
rfidcard pada motor kawasaki klx 150 cc bahwa seluruh sumber arus tegangan
alat mengunakan arus 5-9volt.
5. Analisa data
Penulis dapat menganalisa data yang telah melakukan pengujian pada
sebuah alat keamanan rfid.
6. Membuat laporan
penulisan laporan ini, penulis membuat analisis dan pembahasan dari
pengujian pada: Relay, Rfid card steep down, baterai untuk membaca
suatu tegangan dan jarak kartu pembaca rfid.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


42
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAAN

Sistem Setelah RFID system dilaksanakan, perlu dilakukan


berbagai proses pengujian untuk mengetahui kinerja perangkat serta
menganalisa tingkat reliabilitas, kekurangan spesifikasi manfaat dari
alat yang telah dibuat. Selain itu juga, pengujian tersebut juga
dilakukan untuk mengetahui bagaimana keadaan system agar alat ini
dapat beroperasi dengan optimal. Tahapan-tahapan yang dilakukan
guna membuat System Pengaman kendaraan bermotor kawasaki klx
150 cc yang menggunakan RFID sebagai berikut:
IV.1 Pemrograman Arduino
Pemrograman melalui Arduino pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan aplikasi Arduino, aplikasi Arduino digunakan adalah
versi 8.1.Pengujian Arduino ini dilakukan untuk mengetahui cara kerja
dan fungsi dari masing masing komponen utama serta mengetahui cara
pengoprasian dari alat ini.
IV.2 Pemrograman RFID dengan LCD
Uji coba rangkaian RFID adalah dengan cara menempelkan card
di RFID,maka secara otomatis data pada card akan terbaca secara
otomatis dan mentranfer ke Arduino. Adapun program untuk membaca
data yang ada di RFID. Bagian ini hanya terdiri dari sebuah Lcd 16x2
karakter yang berfungsi sebagai tampilan dari Card RFID Correct atau

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


43
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Incorrect. Lcd akan dihubungkan langsung ke Arduino sebagaimana


pada Gambar IV.4 .1

Gambar IV.4. 1 Rancangan RFID Dengan LCD

IV.3 Cara Pemakaian Sistem Keamanan Rfid Card Tag Ke Reader.

Gambar IV.4. 2 Cara Pemakaian RFID Tag Ke RFID Reader

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


44
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 3Flowchart Pembacaan Kartu RFID

IV.4 Perancangan Rangkaian Sistem Keamanan Rfid Card Pada Motor


Kawasaki Klx 150 CC.

Gambar IV.4. 4Perakitan Rangkaian Rfid

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


45
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 5Hasil Rancangan RFID Pengaman


Sepeda Motor Kawasaki Klx 150
IV.5 Jalannya Program Perancangan
1. Tampilan Pertama kali pada Alat di Layar LCD ditunjukkan pada
Gambar IV.4.5

Gambar IV.4. 6 Tampilan Program Pertama LCD


2. Setelah detik pada display atau layar LCD akan muncul perintah
untuk menempelkan kartu RFID sebagaimana pada Gambar

Gambar IV.4. 7Tampilan Kedua Program LCD

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


46
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

3. Setelah Kartu RFID ditempelkan pada Modul MFRC 522 apakah


sesuai dengan “ID Program”.
4. Jika Benar maka Relay akan ON, maka sepeda motor siap distater
atau dihidupkan, sebagaimana pada Gambar IV.4.6

Gambar IV.4. 8 Jika Kartu (RFID Tag)


Benar Tampilan Di Display LCD

Gambar IV.4. 9 Jika Kartu (RFID Tag)

Benar Tampilan Off Di Display LCD

5. Jika RFID Tag tidak sesuai dengan ID Program maka di display atau
layar LCD muncul tulisan “ Kartu Salah” dan Relay tetap OFF.
Ditunjukkan pada Gambar IV.4.7

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


47
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 10Jika Kartu (RFID Tag)Salah Tampilan Di Display LCD

6. Karena Kartu RFID tidak sesuai maka program akan kembali ke awal
sampai dengan penggunaan Kartu RFID yang benar sehingga motor
dapat dihidupkan atau distarter.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


48
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 11Flowchart Sistem Pengaman Sepeda Kawasaki klx 150


Arduino Uno Modul RC 522
IV.6 Pengujian Sistem
Setelah RFID sistem digunakan, perlu dilakukan berbagai
ujicobaa untuk mengetahui bagaimana cara kerja suatu
perangkat dan menganalisa tingkat keberhasilan, kekurangan
spesifikasi manfaat dari alat yang telah dibuat. Selain itu,juga
ujicoba ini juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem
dapat terkondisikan agar alat ini dapat bekerja dengan sempurna.
Dalam pengujian alat ini,semua komponen telah dipasang dan
diprogram hingga menjadi sebuah miniature Sistem Pengaman
Sepeda Motor klx . Pengujian dilakukan dengan menempelkan kartu
RFID.
Pengujian ini akan diuji beberapa komponen yang terdiri dari :
1. Pengujian Jarak antara RFID Tag dengan RFID Reader
Ujicoba dilakukan dengan menyandingkan RFID Tag Card ke
RFID. Reader dengan jarak tertentu kemudian diukur oleh
penggaris pengukur. jika RFID Tag Card terdeteksi oleh RFID,
Relay akan Aktif (ON) dan Buzzer berbunyi selama 3detik dan di
LCD juga muncul tulisan “kunci engine on , sehingga motor siap
distater. Apabila kartu RFID tidak sesuai maka Di display LCD
muncul “Kartu Salah” dan Relay tidak aktif serta Buzzer berbunyi 3
detik.

Gambar IV.4.13. Jarak Kartu pada RFID Reader


Ujicoba kemampuan jarak dari suatu sensor dan ID Program dari
kartu RFID maka dapat dilihat pada Tabel IV.4.1 berikut ini :

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


49
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Tabel IV.4. 1Pengujian Sensor RFID

Pada Tabel 1 pengujian rangkaian jarak sensor terdeteksi antara


RFID Tag dengan RFID Reader hanya berjarak sampai 5mm, apabila
melebihi batasan jarak tersebut, sensor tidak bereaksi dan Sistem
pengaman sepeda Motor klx tidak berfungsi.
2. Pengujian Kode Kartu RFID

Tabel IV.4. 2Kartu ID ( RFID Card )


Kartu Kode Status Tampilan Relay Buzze
kartu lcd r
Kartu 1 D7 Berhasil Engine Aktif Bunyi
EC ON ON 3detik
60 C9
Kartu 2 0420 Salah Kunci Tidak Bunyi
3B CA Salah aktif 3
detik
Pada Tabel IV.4.2 ID Card dilakukan dengan beberapa kartu yang
berbeda, kartu pertama dengan ID sesuai maka sensor terdekteksi dan
LCD akan menampilkan “engine on buzzer menyala 3 detik dan
apabila kartu ID tidak sesuai LCD akan menampilkan “Kartu Salah”

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


50
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

dan buzzer akan menyala 3 detik.


3. Pengujian Kepekaan RFID Tag
Tabel IV.4. 3Pengujian Kepekaan RFID Tag
RFID TAG CARD D7 EC 60 C9
N Waktu Status
o
1 1 detik Tidak terbaca
2 2 detik Terbaca
3 3 detik Terbaca
4 4 detik Terbaca
5 5 detik Terbaca
6 6 detik Terbaca
Dari Tabel IV.4.3. Hasil uji coba Rangkaian RFID Tag pada
kartu dihitung dari satuan detik, reader dapat membaca hanya 2 sampai
3 detik saja. Reader hanya membaca tag dari hasil terakhir card
ditempelkan.
IV.7 Pengujian Tegangan Input Relay
Hasil pengujian tegangan input relay ditampilkan pada Tabel IV.4.4

Tabel IV.4. 4Pengukuran tegangan input Relay


Titik Tegangan
Pengujian Input (V)
Relay 1 5
(Kunci Kontak)
Relay 2 ( Buzzer) 5

IV.8 Pengujian Stepp Down


Hasil pengujian Steep Down dapat dilihat pada Tabel IV.11.3
Tabel IV.4.5 Pengukuran tegangan Stepp down

Input Output
(steep (steep
down) down)

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


51
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

9 9
Pada hasil pengujian baterai sebagai sumber arus dengan
tegangan 12 volt distabilkan oleh Steep down sehingga arus yang
masuk kedalam Arduino sebesar 9 Volt dan Arduino- pun menerima
tegangan yang cukup dan tidak berlebih.
IV.10 Penempatan Komponen Di Sepedah Motor Kawasaki Klx.
Untuk suatu rancangan system dibuat ditunjukan pada Gambar 16. Dan
untuk penempatan tiap-tiap komponen adalah:
1. Arduino Uno yang terhubungkan dengan IC7805 akan diletakan
didalam di bawah spedo meter.
2. Relay 5V yang telah terhubung dengan konci kontak diletakan pada
kerangka dalam dekat kunci kontak motor di bawah kunci kontak.
3.Untuk reader RFID Modul RC 522 yang telah disambung dengan
sebagai perangkat tambahan diletakan di didepan spedometer.
4. LCD RFID diletakkan di tengah samping spedo meter depan bagian
bawah.
5. Tag yang berfungsi sebagai smart card diikutkan dengan gantungan
kunci motor atau di simpan dilam kantong baju.

6. steep down diletakan dibagian box aki tengah dilam jok sepedah
motor.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


52
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 12 Penempatan Komponen Di Sepeda Motor


Kawasaki Klx
IV.11 Proses Pemasangan Alat Yang Sudah Dirancang Untuk Di Pasang
Pada Sepedah Motor Kawasaki klx 150 cc
1. Siapkan 1 unit sepedah motor kawasaki klx 150 yang akan
dipasangkan sebuah alat sistem keamanan rfid.

Gambar IV.4. 13 Kawasaki Klx 150 CC


2. Lepaskan body dengan membuka kunci T8 untuk membuka baut 8
dan buka jok mengunakan kunci L 5 dan cover aki mengunakan
kunci T 8 dan kendorkan sedikit baut aki dan pasangkan modul

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


53
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

steep down kutup in steepdown positif dan negatif menuju aki dan
selanjutnya letakan steepdown pada box aki dan kencang kan
kembali baut yang telah di kendorkan dan pasang kembali body dan
jok.

Gambar IV.4. 14 Meletakan Steep Down Pada Aki Box Aki

Gambar IV.4. 15Pemasangan Steep Down Pada Aki


3. Lepaskan cover reflektor lampu depan dengan cara membuka baut
+cover batok dan selanjuttnya meletakan modul Arduino uno yang
sudah di siap digunakan didalam bawah speedo meter dan
hubungkan kutup in positif dan negatif steeep down pada Arduino
power supply untuk mengaktifkan keseluruhan sistem.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


54
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 16Meletakan Modul Arduino Uno Di Bawah


Dudukan Spedo Meter

Gambar IV.4. 17 Pemasangan Modul Arduino Uno


4. Langkah selanjutnya meletakan LCD i2c bersamaan dengan modul
rfid pada bagian luar tengah dekat speedo meter.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


55
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 18Meletakan Lcd i2c Dan Modul Rfid


Pada Tengah Dekat Speedo Meter

Gambar IV.4. 19 Meletakan Lcd I2c Dan Modul Rfid


5. Langkah selanjutnya meletakan relay 12 volt pada bagian tengah
dalam tengah dekat kunci kontak dan memutuskan arus kunci kontak
dan menyambung nya out relay yang telah terhubung ke kutup COM
menuju positif kunci kontak ,dan penyambungan kutup NO massa
kunci kontak.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


56
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 20 meletakan Dan penyambungan


Relay Pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Pada Posisi dalam Tengah

Gambar IV.4. 21Pemasangan Dan Penyambungan


Relay ke Kunci kontak
6. Langkah selanjutnya pasang dan rapihkan kembali cover head lamp
dan mensolasi kabel kabel jemperan dengan baik dan pastikan
kembali alat terpasang dengan benar supaya tidak terjadinya short
atau konsleting.
7. Jika sudah dipasang dan di letakan langkah selanjutya percoban aktif
alat yang sudah dipasangkan pada sepedah motor.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


57
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Gambar IV.4. 22Pengetasan rangkaian Sistem Berhasil Dipasang

Gambar IV.4. 23Rangkaian Aktif Dan Kelistrikan ON

BAB V
KESIMPULAN

Perancangan pengaman sepeda motor menggunakan Radio Frequency


Identification (RFID) berbasis Arduino telah berhasil dilakukan. Setelah
dilaksanakan pengujian, maka jarak pembacaan Card/Tag oleh reader RFID
berkisar antara 1 sampai dengan 3,5 cm. Kode ID pada Card RFID harus
diinputkan ke dalam Arduino agar reader RFID dapat membaca ID Card yang
telah diinput tersebut. Jika kode ID pada Card RFID tidak sesuai dengan ID yang
diinput kedalam Arduino maka sistem kelistrikan kendaraan tidak dapat
Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII
58
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

dihidupkan dan relay tidak akan menyala.Dirancang nya sistem ini adalah untuk
mencegah adanya pencurian kendaraan sepedah motor.jika card berbeda untuk
men scan pada sistem ini maka sistem tidak akan dapat membaca dan bertuliskan
sistem salah dan buzeer akan berbunyi.
Dari laporan tugas akhir yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,maka
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Jarak pembaca kartu yang ditempelkan pada rfid yaitu 1 sampai 3,5 cm maka
sistem dapat diakses.
2. Tegangan yang diperlukan keseluruhan sistem 9 volt dan sumber arus baterai
sebesar 12 volt maka diperlukan penstabilan tegangan dengan penambahan
steep down.
3. Semoga project tugas akhir ini dapat lebih berkembang lebih baik lagi di era
modern teknologi masa kini.

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas,penulis berharap pembaca dapat mengerti
tentang komponen,cara kerja,dan kegunaan sistem keamanan rfid pada motor
kawasaki klx 150 cc.

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


59
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Anton 2020, Mengenal komponen Pada Papan Arduino Uno. (2020).from


https://webagus.id/mengenal-komponen-padapapan-arduino-uno/
Diakses pada 5 Juli 2022
Suyatno, Budiharjo, dan Milah Shihabul. 2015.” Keamanan Kunci kontak
Dengan Rfid Dan Password Menggunakan Arduino Uno”. Jurnal ICT
Penelitian dan Penerapan Teknologi Akademi Telkom Sandhy Putra
Jakarta. Diakses pada 25 Juni 2022
Setyono, “Schematic Arduino Uno,” Didownload: 28 Juli 2019, [Online],
https://www.arduino.cc/en/uploads/Main/arduinounoschematic.pdf
Di akses pada 20 April 2022
Purnama,Purnama,(2013).”TeoriRelayElektroMagnetik”.
https://elektronikadasar.web.id/teori-elektronika/teorirelay-elektro-
mekanik Diakses pada 29 juni 2022
Davig Yugiansyah, et. al, 2019. Perancangan Pengaman Aktivasi Sepeda Motor
Berbasis Arduino Mega 328 p,Jurnal Prosiding Seminar Nasional
Teknik Elektro, UNJ, Vol. 4 , Hal. 54-59 Diakses pada 18 april 2022

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


60
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

LAMPIRAN

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


61
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

LAMPIRAN 1 Skema Rangkaian Sistem Keamanan rfid card

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


62
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Lampiran ke 2 Program Menjalankan Sistem Arduino Dan Keseluruhan

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


63
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


64
Rizky Ilhamsyah (0121903001) Tugas Akhir

Program Studi Teknik Mesin Otomotif DIII


65

Anda mungkin juga menyukai