Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i
RINGKASAN....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Permasalahan......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................1
1.5 Target Luaran.....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................3
2.1. Tinjauan Umum..................................................................................................3
2.2. Pengertian Bekisting...........................................................................................4
2.3. Spesifikasi Bekisting..........................................................................................4
2.4. Persyaratan Umum Bekisting.............................................................................4
2.5. Macam – macam Bekisting................................................................................5
2.6. Rangkaian Studi Terdahulu (State of the Art).....................................................6
2.7. Roadmap Penelitian............................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................................9
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................................9
3.2. Tahapan Kegiatan Penelitian..............................................................................9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN............................................................12
4.1 Anggaran Biaya................................................................................................12
4.2 Jadwal Kegiatan...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
LAMPIRAN.......................................................................................................................1

i
RINGKASAN

Bekisting atau Formwork merupakan cetakan untuk beton segar. Bekisting


digunakan agar hasil beton yang sudah jadi sesuai dengan yang diinginkan. Dalam
perkembangannya bekisting ada yang menggunakan cara konvensional, semi
sistem dan sistem. Pekerjaan bekisting juga memberikan kontribusi yang cukup
besar dalam hal proporsi biaya pekerjaan beton, oleh karena itu dalam
merencanakan pekerjaan bekisting harus ditentukan jenis bekisting yang terbaik
dan sesuai dengan kondisi proyek. Dengan beberapa macam bekisting maka
peneliti ingin mengetahui bekisting mana yang lebih hemat antara bekisting
konvensional dan bekisting sistem. Penelitian ini memiliki tahapan penelitian
yaitu melakukan Analisa biaya bekisting konvensional dan bekisting sistem.
Kemudian dilakukan perbandingan untuk mendapatkan biaya bekisting jenis apa
yang memiliki biaya yang lebih hemat.

Kata kunci: Bekisting, Formwork, Bekisting Sistem.

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi dalam dunia konstruksi di Indonesia ditandai dengan semakin
banyaknya inovasi yang digunakan dalam proses konstruksi. Peranan teknologi bertambah
semakin besar terutama untuk mempermudah proses yang terjadi pada suatu proyek konstruksi.
Salah satu contoh aplikasi teknologi pada proses konstruksi adalah teknologi cetakan beton atau
bekisting (Baharudin dan Dodi, 2012).
Saat ini di Indonesia terdapat 3 jenis bekisting yaitu bekisting konvensional, semi sistem
dan sistem. Pemilihan jenis bekisting merupakan suatu keputusan yang penting pada proyek
bangunan bertingkat karena mempengaruhi biaya, waktu pekerjaan dan kualitas konstruksi
(Wigbout, 1997).
Dalam pekerjaan bekisting menjadi perhatian karena memberikan nilai yang besar pada
komposisi biaya proyek. Pelaksana dapat menyesuaikan antara rencana awal dan
pelaksanaannya dilapangan apakah benar akan memberikan profit bagi kontraktor atau akan
memberikan kerugian pada kontraktor apabila memilih metode pelaksanaan yang tidak sesuai.
Dalam membuat harga satuan pekerjaan ada beberapa hal yang terpenting adalah adanya
Analisa terhadap penggunaan upah tenaga kerja, Analisa penggunaan bahan dan Analisa
penggunaan peralatan. Namun, setelah harga satuan pekerjaan ini selesai apakah dengan kondisi
lapangan yang memiliki banyak kendala mampu memenuhi persyaratan yang ada. Dalam hal ini,
Apakah total nilai harga perencanaan untuk bekisting sesuai dengan kondisi yang terjadi di
lapangan apabila menggunakan metode pelaksanaan konstruksi yang berbeda dari perencanaan
di awal.
Pembangunan gedung bertingkat saat ini sudah banyak dibangun seperti pembangunan
hotel, perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen dan rumah sakit. Untuk itu banyak teknologi
yang digunakan oleh kontraktor agar mendapatkan mutu, waktu dan biaya pekerjaan yang
terbaik di dalam suatu proyek. Karena bekisting memerlukan biaya yang besar dalam susunan
rancangan anggaran biaya konstruksi, maka lebih baik jika kontraktor mengetahui teknologi
yang paling baik untuk mendapatkan model siklus pekerjaan bekisting yang memberikan nilai
produktivitas terbaik. Adapun tujuan proyek yaitu mendapatkan mutu bangunan yang baik,
waktu yang tepat dan biaya yang sesuai dengan rancangan anggaran biaya.

1.2 Permasalahan
Adapun kendala yang terjadi adalah ketidaksesuaian progress yang terjadi di lapangan dengan
yang telah direncanakan sebelumnya. Maka peneliti ingin mengetahui produktivitas pekerjaan
bekisting sistem.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini, antara lain:
1. Untuk mendapatkan nilai aktual produktivitas pekerjaan bekisting.
2. Untuk mendapatkan model siklus pekerjaan bekisting yang memberikan nilai produktivitas
terbaik.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini selain sebagai pembelajaran, akan menghasilkan temuan-temuan yang
akan berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan antara lain:
1
1. Artikel sebagai kontribusi ilmu pengetahuan.
2. Sebagai referensi bagi kontraktor dalam Manajamen Rekayasa Konstruksi.

1.5 Target Luaran


Luaran yang ditargetkan pada Penelitian Dosen Muda ini serta kontribusinya terhadap ilmu
pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Rencana Target Luaran
Nama Jurnal, Nama
No. Jenis Luaran Jumlah Konferensi/Jenis KI, Judul
Buku Ajar
  Luaran Wajib
Artikel pada prosiding
International terindeks
1 bereputasi - TALENTA CEST 2021

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum


Bekisting merupakan bagian penting pada pekerjaan struktur beton. Beberapa pendapat para ahli
mengenai bekisting antara lain:

1. Sagel, Kole dan Gideon (1997), mengemukakan bahwa bentuk dan rupa konstruksi beton
ditentukan oleh kualitas beisting, oleh karena itu material bekisting harus bermutu dan
direncanakan sebaik mungkin agar tidak mengalami kerusakan pada konstruksi akibat
lendutan pada bekisting saat proses pengecoran.
2. Dipohusodo (1992) mengatakan bahwa bekisting merupkan pekerjaan yang penting
didalam pelaksanaan pekerjaan beton, karena bentuk, posisi, serta ukuran dari beton
ditentukan oleh pekerjaan bekisting dan sebagai struktur penyangga sementara bagi
seluruh beban pada pekerjaan beton, serta pertimbangan-pertimbangan optimasi biaya
dalam perencanaan bekisting untuk pekerjaan beton dimana akan melibatkan beberapa
faktor biaya, seperti: a. Harga bahan b. Upah membuat, memasang dan membongkar c.
Biaya penggunaan alat-alat d. Siklus pemakaian ulang pada material bekisting.
3. Wigbout (1992) mengemukakan bahwa beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam
perencanaan beban suatu bekisting yaitu beban yang di topang, penggunaan bekisting
yang berulang kali, cuaca, keausan perancah akibat hentakkan, getaran dan pembebanan
yang tidak merata. Jenis beban yang terjadi pada bekisting ada dua jenis, yaitu beban
vertikal dan horizontal. Beban vertikal merupakan beban akibat bekisting yang di tahan
oleh penopang dan beban horizontal merupakan beban akibat adanya angin dan
pelaksanaan yang tidak sesuai dengan rencana. Dalam melakukan penghematan biaya
bekisting, perancangan konstruksi perlu memenuhi beberapa persyaratan, seperti:
a. Bentuk yang sederhana dan rata
b. b. Ukuran yang sama disetiap komponen struktur seperti balok, kolom dan
lantai.
c. Celah (coran) dalam lantai-lantai, pada tempat-tempat yang secara teknis dapat
di pertangggung jawabkan.
4. Nawy (1997), pengambilan keputusan dalam pemilihan metode bekisting yang akan di
gunakan harus memperhatikan beberapa faktor yaitu:
a. Kondisi sebuah struktur yang akan di kerjakan Metode bekisting pada bangunan
dengan dimensi struktur yang besar sangat tidak efisien apabila diterapkan pada
struktur bangunan dengan dimensi kecil.
b. Luas bangunan Material pada bekisting dapat digunakan pada struktur
selanjutnya atau bersifat pakai ulang. Sehingga luasan bangunan merupakan salah
satu penentu dalam siklus pemakaian material bekisting dan berpengaruh pada
biaya pekerjaan bekisting.
c. Peralatan dan material Kemudian dalam mendapatkan peralatan ataupun material
menjadi pertimbangan dalam sistem bekisting yang akan di terapkan. Selain
faktor-faktor tersebut masih terdapat pertimbangan lainnya yaitu waktu
pengerjaan proyek, harga material, upah kerja, sarana transportasi dan lain
3
sebagainya. Keputusan dalam penentuan metode bekisting yang akan diterapkan
dapat diperolah dengan melakukan pertimbangan secara matang terhadap faktor-
faktor tersebut.
5. Soeharto (1995), usaha-usaha pengendalian biaya merupakan salah satu potensi untuk
dalam penghematan total biaya proyek yang akan di keluarkan meliputi:
a. Dalam perancangan suatu sistem agar selalu memperhatikan aspek biaya
b. Menghindari rancangan yang berlebihan
c. Menggunakan pendekatan berdasarkan optimasi desain.

2.2. Pengertian Bekisting


Menurut Ratay (1996) formwork atau bekisting adalah suatu struktur sementara yang klasik di
dalam pengertian bahwa dipasang dengan cepat, mampu menahan beban untuk beberapa jam
selama beton dituangkan, dan dalam beberapa hari kemudian dibongkar untuk digunakan
kembali

2.3. Spesifikasi Bekisting


Pekerjaan bekisting sebagai penunjang pekerjaan struktur beton memiliki tiga fungsi (Wigbout,
1992):

1. Bekisting menentukan bentuk dari konstruksi beton yang akan dibuat, bentuk yang
sederhana pada sebuah konstruksi beton menghendaki sebuah bekisting sederhana.
2. Bekisting harus dapat menyerap dengan aman beban yang di timbulkan oleh spesi
beton dan berbagai beban luar serta getaran. Dalam hal ini perubahan bentuk yang
terjadi dan geseran-geseran tidak melampaui toleransi-toleransi tertentu.
3. Secara sederhana bekisting harus dipasang, dilepas dan dipindahkan. Pekerjaan
bekisting merupakan pekerjaan penting pada pekerjan struktur beton yang harus
direncanakan sedemikian rupa agar pekerjaan struktur beton dapat terlaksana dengan
baik. Oleh karena itu, pekerjaan bekisting harus memenuhi persyaratan seperti:
1. Quality, merencanakan dan memasang beisting yang akurat terhadap ukuran,
bentuk, posisi, sesuai yang diinginkan dan dapat menghasilkan permukaan
finishing yang bagus pada konstruksi beton.
2. Safety, yaitu membangun bekisting yang kokoh dan mampu mendukung seluruh
beban tanpa mengalami perubahan bentuk dan tanpa menimbulkan bahaya bagi
para pekerja dan struktur beton itu sendiri.
3. Economy, yaitu membangun bekisting secara efisien, menghemat waktu dan
biaya bagi kontraktor atau owner.
Faktor ekonomi menjadi perhatian utama, sejak biaya bekisting mencapai nilai antara 35%
sampai dengan 60% dari nilai betonnya, namun demikian kontraktor dalam memaksimalkan
faktor ekonomi tetap tidak boleh mengorbankan faktor quality dan safety.

2.4. Persyaratan Umum Bekisting


Persyaratan Umum Bekisting Menurut Asiyanto (2010) dalam perencanaan bekisting harus
dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut:

1. Aspek bisnis, yaitu dengan biaya yang efisien, tetapi tetap mempertimbangkan
mutu pekerjaan.

4
2. Aspek teknologi, agar dapat dilaksanakan dengan mudah dengan tetap
memepertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, serta tidak mengurangi
kualitas beton yang disahilkan.
3. Aspek manajemen, dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
schedule pekerjaan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, secara keseluruhan harus dipenuhi beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

1. Ekonomis
2. Kuat dan kokoh
3. Tidak berubah bentuk
4. Memenuhi persyaratan permukaan yang diminta
5. Mudah dipasang dan dibongkar
6. Tidak bocor
7. Tersedianya material yang dibutuhkan oleh jenis formwork yang digunakan.

2.5. Macam – macam Bekisting


Secara garis besar, bekiting dibagi kedalam 3 tipe antara lain (Wigbout. 1992) :

1. Bekisting tradisional atau konvensional


Bekisting konvensional adalah bekisting yang mudah dipasang dan dibongkar menjadi
bagian-bagian dasar yang dapat di susun kembali atau digunakan lagi untuk bekisting
struktur selanjutnya. Material penyusun terdiri dari kayu, pelat, sedangkan konstruksi
penopangnya disusun dari balok dan dari stempelstempel baja. Bekisting konvensional
ini dapat dibentuk sesuai dengan keinginan pada pekerjaan struktur beton
2. Bekisting semi sistem
Bekisting semi sistem adalah bekisting yang dirancang untuk satu proyek tertentu, yang
ukuran-ukurannya di sesuaikan pada bentuk beton yang bersangkutan. Persyaratan
digunakannya bekisting semi sistem adalah adanya kemungkinan digunakan kembali
pada struktur dengan ukuran atau bentuk yang sama
3. Bekisting sistem
Bekisting sistem adalah merupakan perkembangan lebih lanjut ke sebuah bekisting yang
universal, yang dengan segala kemungkinan dapat digunakan pada berbagai macam
bangunan. Bekisting ini dibuat dipabrik dan ditujukan pada bangunan bersangkutan
dengan elemen-elemen pembantu yang merupakan bagian dari sistem. Proses pengerjaan
lebih ringan namun memerlukan biaya yang cukup tinggi. Contohnya, bekisting untuk
panel terowongan dan bekisting untuk beton precast

5
2.6. Rangkaian Studi Terdahulu (State of the Art)

Tabel 2. 1 Rangkaian studi terdahulu (State of the Art)


No. Judul/ Penulis Media Publikasi Hasil
1 Perlunya Journal JOSCE. Vol.02 N0.02 September 2020 Hasil yang didapatkan
Perencanaan (DOI: https://doi.org/10.47080/josce.v2i02.923 ) bahwa penggunaan pelat
Bekisting bondek untuk bekisting
Untuk pelat lantai dapat
Memberikan menghemat waktu
Bentuk pelaksanaan akan tetapi plat
Konstruksi dan bondek belum diketahui
Penghematan secara pasti tegangan ijin
Biaya sedangkan penggunaan
(Telly bekisting kayu sebagai
Rosdiyani, bekisting pelat sangat
Fendi terjamin keamanannya
Fariyanto, syarat kekuatan, kekakuan
Gunawan dan stabilitas. Perencanaan
Noor) lebih efektif dengan melihat
kebutuhan luas bekisting
apabila kurang dari 6000
m2 sistim yang paling
ekonomis adalah sistim
bekisting tradisional.
2 Tingkat Jurnal Saintis Volume 19, No 2 Oktober 2019 Berdasarkan hasil analisa
Efisiensi Biaya (DOI: perhitungan, diperolehlah
Pekerjaan https://doi.org/10.25299/saintis.2019.vol19(2).3917 ) total biaya pekerjaan
Bekisting bekisting core wall untuk
Struktur Core metode konvensional
Wall dengan upah harian
Menggunakan Rp160.981.400,00 dan upah
Metode Semi borongan Rp91.522.980,00.
Sistem dan Untuk metode semi sistem
Climbing dengan upah harian
System Rp125.592.380,00 dan upah
(M Rizal borongan Rp67.751.640,00,
Wahyudi, dan untuk metode climbing
Astuti Boer) system dengan upah harian
Rp126.062.350,00 dan upah
borongan Rp90.485.000,00.
tingkat efisiensi biaya
pekerjaan bekisting struktur
core wall untuk
perbandingan menggunakan
konvensional dengan semi
sistem sebesar 25,97 % dan
untuk perbandingan
6
No. Judul/ Penulis Media Publikasi Hasil
menggunakan konvensional
dengan climbing system
sebesar 1,13 %
3 Analisa Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 7, no 2, juli Hasil penelitian menunjukk
Perbandingan 2019 an bahwa pembangunan ven
Biaya dan ue Dayung JSC yang dikerj
Waktu Antara akan dengan bekisting siste
Bekisting m LICO dapat menghemat
Konvensional biaya sebesar Rp. 297.589.1
dan Bekisting 93,00
Sistem Lico
Pada
Pembangunan
Venue Dayung
JSC (Ani Firda,
Andio Indop
Putra)
4 Analisa Perban SPRING Journal Vol 01, Issue 01, 2019 Hasil analisa menunjukkan
dingan Metode bahwa metode sistem PERI
Bekisting Berd memerlukan jumlah tenaga
asarkan Jumlah
kerja yang paling kecil jika
Tenaga Kerja
(Yazid, Fikri A dibandingkan baik dengan
ditya Permadin metode konvensional
a, Fatin Adriati maupun metode semi
) sistem.

5 Analisa Perban Jurnal Karya Teknik Sipil, Volume 6, no 1, tahun 20 Proyek Ruko Gajah Mada,
dingan Penggu 17 semarang jika
naan Bekisting mengutamakan segi biaya,
Konvensional,
pekerjaan bekisting lebih
Semi Sistem da
n Sistem (PER tepat menggunakan
I) Pada Kolom bekisting semi sitem, jika
Gedung Berting mengutamakan segi waktu,
kat pekerjaan bekisting lebih
(hario surya pra tepat menggunakan
tama, Rosaria k bekisting sistem (PERI)
risty anggraeni,
arif hidayat, Ri
qi Radian Khas
ani )
6 Analisis Pengh  Jurnal Spektran Vol 6 no 1, tahun 2018 Hasil analisis
ematan Biaya P menunjukkan bahwa
enggunaan Bek metode panel dapat
isting Pelat Lan digunakan sebanyak 6
tai Konvension
kali pemakaian, sehingga
al Model Panel
Pada Bangunan
menghemat sebesar Rp.
Tipikal (Studi 455.983.209,32 atau 69%
Kasus Pada Pro dari rencana awal (RAB)
yek Amartha R pekerjaan bekisting pelat
esidence) lantai untuk 20 unit
(I Made Pandu bangunan (Rp.
Weda Wiguna,
7
No. Judul/ Penulis Media Publikasi Hasil
I Gusti Agung 657.273.094,52)
Adnyana Puter
a, G.A.P Candr
a Dharmayanti)

2.7. Roadmap Penelitian


Roadmap penelitian tentang Bekisting dapat dilihat pada bagan berikut:

TAHAP I TAHAP II TAHAP III


Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Analisa
perbandingan model Analisa model - Penerapan inovasi
bekisting model bekisting bekisting sistem
konvensional dan sistem pada Gedung pada Gedung
sistem bertingkat bertingkat

1 2 3

-melakukan Analisa Melakukan analisis Memilih penerapan


biaya antara bekisting dari beberapa model bekisting model
konvensional dan bekisting sistem yang sistem jenis apa yang
sistem digunakaaan saat ini paling baik untuk
Gedung bertingkat

Keterangan: - - - - - - = penelitian yang sedang diusulkan


Gambar 2. 1 Roadmap penelitian Bekisting

BAB III METODE PENELITIAN

8
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan Program penelitian yaitu untu
k kegiatan selama 10 bulan (Maret 2021 – Oktober 2021). Lokasi kegiatan penelitian ini berada
di proyek pembangunan Pasar Aksara kota Medan.

3.2. Tahapan Kegiatan Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan dengan beberapa tahapan sebagai berikut:
a) Tahapan Pengumpulan data lapangan yaitu gambar struktur dan harga satuan pekerjaan beki
sting
b) Tahapan perhitungan dimensi dan volume bekisting
c) Tahapan perhitungan analisa biaya bekisting konvensional dan sistem
d) Tahapan perbandingan biaya bekisting konvensional dan sistem

Mulai

Merumuskan masalah dan 9


tujuan penelitian
Gambar Struktur

Dokumentasi

Harga Satuan Pekerjaan

Perhitungan Dimensi dan Volume Bekisting

Analisa Biaya Bekisting Konvensional Analisa Biaya Bekisting Sistem

Perbandingan Biaya Bekisting


Konvensional dan Sistem

Pembahasan

Kesimpulan Dan Saran

Selesai

Gambar 3. 1 Bagan Alir (flowchart) pelaksanaan Penelitian Dosen Muda, 2021

Tabel 3. 2 Susunan Organisasi Tim Pengusul dan Pembagian Tugas

10
Nama/ Fakulta
No. Bidang Ilmu Uraian Tugas
NIDN/NIP s/Unit
1 Rezky Fakultas Teknik Ketua pelaksana bertanggung jawab
Ariessa Teknik Sipil/Manajeme terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan;
Dewi/ n Rekayasa bertanggung jawab terhadap
0005048604 Konstruksi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
prosedur dan jadwal; mengecek data
hasil pengukuran dan analisis
dilapangan; membuat laporan kegiatan;
mengkoordinir seluruh anggota tim;
Presentasi seminar.
2 Robi Fakultas Teknik Membantu pengumpulan data lapangan;
Arianta Teknik Sipil/Teknik melaksanakan kegiatan dengan anggota
Sembiring, Sumberdaya Air lain; membuat laporan logbook;
ST.,M.Eng/ membantu membuat laporan kegiatan;
0004059005 mencatat penguluran dan melakukan
analisis.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

11
4.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya yang diajukan dalam bentuk tabel dengan komponen seperti Tabel
berikut:

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Dosen Muda yang diajukan
Biaya yang Diusulkan
No Komponen
(Rp)
1 Honorarium Surveyor 3,480,000
2 Peralatan penunjang 5,500,000
3 Bahan habis pakai 17,520,000
4 Lain-lain 3,500,000
Jumlah 30,000,000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian Dosen Muda


No Bulan
Jenis Kegiatan
. 1 2 3 4 5
1 Peninjauan lapangan          
2 Pengumpulan data lapangan          
3 Perhitungan dimensi bekisting          
4 Perhitungan Volume bekisting          
5 Perhitungan analisa biaya bekisting
konvensional          
6 Perhitungan analisa biaya bekisting
sistem          
7 Perhitungan perbandingan biaya
bekisting konvensional dan sistem          
8 Pembahasan
         
9 Menulis artikel dan submit          

DAFTAR PUSTAKA

12
Telly R, Fendi F, Gunawan N, 2020, Perlunya perencanaan bekisting Untuk memberikan bentu
k konstruksi dan penghematan biaya, Journal JOSCE Vol. 02 No.02.
M Rizal W, Astuti B, 2019, Tingkat efisiensi biaya pekerjaan bekisting struktur core wall
menggunakan metode semi sistem dan climbing system, Jurnal Saintis Vol.19 No.02
Ani F, Andio Indop P, 2019, Analisa perbandingan biaya dan waktu antara bekisting konvensio
nal dan bekisting sistem LICO pada pembangunan venue dayung JSC, Jurnal Desiminasi
Teknologi Vol. 07 No.02.
Yazid, Fikri Aditya P, Fatin A, Berardi U, 2019, Tingkat efisiensi biaya pekerjaan bekisting struktur
core wall menggunakan metode semi sistem dan climbing system, Journal SPRING Vol 01. Issue
01.
Hario S P, Rosaria K A, Arif H, Riqi R K, 2017, Analisa perbandingan penggunaan bekisting konve
nsional, semi sistem dan sistem (PERI) pada kolom gedung bertingkat, Jurnal Karya Teknik Sipil
Vol. 6 No. 01
Peraturan Menteri PUPR No. 28/PRT/M/2016, 2016, Pedoman analisis harga satuan pekerjaa
n bidang pekerjaan umun.
I Made P W W, I Gusti A A P, Zaman R, G A P Candra D, 2018, Analisis penghematan biaya pen
ggunaan bekisting pelat lantai konvensional model panel pada bangunan tipikal (studi kasus pada
proyek amartha residence), Jurnal Spektran Vol.06 No.01
Chien-Ho K, Jiun-De K, 2015, Making formwork construction lean, Journal of Civil Engineerin
g ang Management Vol.21 No.4
Mohammad S A S, Norhazilan M N, Ahmad B H K, Mohd N T, 2018, A review on wooden for
mwork for concrete casting, IOP Conference Series : Materials Science and Engineering V
ol 513
Rokade M R, Bhor N S, Virkar A K, Rode A R, Maid N S, 2017, A paper on Design of formwor
k, International Journal Of Engineering Science and Management

13
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honorarium
Honor Honor/Jam Waktu Minggu Besaran Honor
(Rp) (jam/Minggu) (Rp)
Tenaga Surveyor 1 (Pengukur) 30.000 18 2 1.080.000
Tenaga surveyor 2 (Pengukur) 30.000 18 2 1.080.000
Tenaga Surveyor 3 (Dokumentasi) 30.000 18 2 1.080.000
Pengumpul data 30.000 8 1 240.000
Subtotal (Rp) 3.480.000
2. Pe ralatan Penunjang
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Harga Satuan Besaran Harga
(Rp) (Rp)
Meteran Laser Alat ukur 1 Buah 3 Hari 100.000 300.000
GPS Alat ukur gedung 1 Buah 3 Hari 600.000 1.800.000
Alat dokumentasi proses 1 Buah 4 Hari
Kamera 400.000 1.600.000
penelitian
Infocus Presentasi hasil survei 1 Buah 3 Hari 300.000 900.000
Presentasi hasil penelitian dan 1 Buah Hari
Infocus 3
jurnal 300.000 900.000
Subtotal (Rp) 5.500.000
3. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Harga Satuan Besaran Harga
(Rp) (Rp)
Klip kertas Penjepit kertas 4 Kotak 20.000 80.000
Binder klip kertas sedang Penjepit kertas 5 Kotak 20.000 100.000
Pulpen Alat tulis survei 2 Kotak 100.000 200.000
Penghapus (correction) dari 3 Buah 30.000 90.000
Tip-Ex
tinta pulpen
Pensil mekanik Alat tulis survei 3 Buah 20.000 60.000
Isi pensil mekanik Isi pensil mekanik 3 Tube 15.000 45.000
Penghapus pensil Penghapus tulisan dari pensil 3 Kotak 25.000 75.000
Marker penomoran struktur 2 Kotak 120.000 240.000
Spidol
bangunan
Stabilo Penanda bacaan/tulisan 4 Buah 10.000 40.000
Sebagai alat tulis penanda titik 2 Buah 50.000 100.000
Pilox
pengukuran
Membantu untuk 3 Buah 10.000 30.000
Mistar menggambar/sketsa gambar saat
survei
Staples sedang Penjepit kertas 2 Buah 10.000 20.000
Isi staples Isi staples untuk bahan penjepit kertas 2 Pack 40.000 80.000
Papan alas untuk survei ukuran 3 Buah 25.000 75.000
Papan jalan
bangunan
Kertas A4 Cetak laporan 7 Rim 55.000 385.000
Buku tulis Buku untuk mencatat 1 Pack 50.000 50.000
Amplop surat Untuk surat menyurat 2 Kotak 20.000 40.000
Sebagai note untuk tugas atau 2 Pad 15.000 30.000
Sticky notes sedang
lainnya
Cartridge Hitam Alat penampung tinta printer 1 Buah 255.000 255.000
Cartridge Warna Alat penampung tinta printer 1 Buah 260.000 260.000
Tinta Printer Warna Merah Mencetak laporan 2 Botol 200.000 400.000
Tinta Printer Warna Merah Mencetak laporan 2 Botol 200.000 400.000
Tinta Printer Warna Merah Mencetak laporan 2 Botol 200.000 400.000
Tinta Printer Hitam Mencetak laporan 4 Botol 185.000 740.000
Map Folder Data Menyimpan laporan 10 Buah 50.000 500.000
Kertas Foto Mencetak poto 4 Bungkus 125.000 500.000
Alat penyimpan data/file 3 Buah 125.000 375.000
Flash Disk
penelitian
CD RW Penyimpanan laporan kemajuan 5 Buah 10.000 50.000
Penunjang alat elektronik, 4 Paket 55.000 220.000
Baterai AA
seperti mouse
Paket internet Membantu mengakses internet 4 Paket 250.000 1.000.000
Fotocopy Fotocopy literatur 3 Ls 250.500 751.500
Fotocopy surat penelitian dan 3 Ls 120.000 360.000
Fotocopy
berkas pendukung
Fotocopy Fotocopy proposal awal 5 Ls 55.500 277.500
Fotocopy bab 1 laporan 5 Ls 40.000 200.000
Fotocopy
kemajuan
Fotocopy bab 2 laporan 5 Ls 80.000 400.000
Fotocopy
kemajuan
Fotocopy bab 3 laporan 5 Ls 55.000 275.000
Fotocopy
kemajuan
Fotocopy bab 4 laporan 5 Ls 125.000 625.000
Fotocopy
kemajuan
Fotocopy bab 5 laporan 5 Ls 55.000 275.000
Fotocopy
kemajuan
Fotocopy semua laporan tugas 10 Ls 60.000 600.000
Fotocopy
akhir
Jilid Jilid bahan literatur 10 Buah 20.000 200.000
Jilid Jilid proposal awal 5 Buah 10.000 50.000
Jilid Jilid fotocopy bab 1 dan 2 5 Buah 10.000 50.000
Jilid Jilid fotocopy bab 4 5 Buah 10.000 50.000
Jilid Lux Jilid lux laporan akhir 10 Buah 50.000 500.000
Scan Dokumen Scan dokumen laporan 1 Ls 401.000 401.000
Membantu mengukur bangunan
Meteran 2 Buah 250.000 500.000
proyek
Alat pelindung diri dan
Payung 5 Buah 100.000 500.000
keselamatan kerja
Alat pelindung diri dan
Helm pengaman 4 Buah 100.000 400.000
keselamatan kerja
Alat pelindung diri dan
Rompi safety 4 Buah 60.000 240.000
keselamatan kerja
Alat pelindung diri dan
Sepatu 4 Buah 500.000 2.000.000
keselamatan kerja
Alat pelindung diri dan 8 Botol 50.000 400.000
Handsanitizer keselamatan kerja
Alat pelindung diri dan 13 Kotak 125.000 1.625.000
Masker keselamatan kerja
Subtotal (Rp) 17.520.000
4. Pe rjalanan
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan Besaran Harga
(Rp) (Rp)
-
Subtotal (Rp) -
5. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Besaran Harga
(Rp) (Rp)
Biaya publikasi ilmiah Biaya publikasi prosiding 1 3.500.000 3.500.000
Subtotal (Rp) 3.500.000
Total Anggaran yang Diperlukan (Rp) 30.000.000

1
Lampiran 2

Biodata Ketua Tim Penelitian

Nama : Rezky Ariessa Dewi, ST., MT.


NIDN/NIDT : 0005048604 / 198604052017062001
Pangkat/Jabatan : III-b /Asisten Ahli
E-mail : rezky.ariessa@usu.ac.id
ID Sinta : 6692096 /
https://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=6692096&view=overview
H indek Scopus :0

Publikasi di Jurnal Internasional Terindeks

Nama Jurnal, Tahun


No. Judul Artikel Peran Terbit,Volume, URL Artikel
Nomor, P-ISSN/E-
ISSN

Publikasi di Jurnal Nasional

Nama Jurnal, Tahun


No. Judul Artikel Peran Terbit,Volume, URL Artikel
Nomor, P-ISSN/E-
ISSN

2
1 Penerapan Metode CPM Penulis JURNAL TEKNIK https://jurnal.us
Dan PERT Pada Ketiga SIPIL USU Vol 6, No u.ac.id/index.p
Penjadwalan Proyek 1 (2017) hp/jti/article/vi
Konstruksi (Studi Kasus: ew/6138/pdf
Rehabilitasi / Perbaikan
Dan Peningkatan
Infrastruktur Irigasi
Daerah Lintas
Kabupaten/Kota D.I
Pekan Dolok) Penulis
2 Pertama SAINTEK JOURNAL http://ejurnal.sa
Comparative analysis on ITM Vol 33, No 2 intekjournalitm
work unit price by actual (2020) .com/index.php
method and AHSP /JSaintekITM/a
methods (case study: rticle/view/223
concrete building on
type-c general hospital
in Medan Labuhan)

3
Proseding Seminar/Konferensi Internasional Terindeks
Nama Jurnal, Tahun
No. Judul Artikel Peran Terbit,Volume, Nomor, P- URL Artikel
ISSN/E-ISSN
1 Evaluation of paratransit Penulis IOP SCIENCE, Vol 801 (2020) https://
performance as public tr kelima iopscience.iop.
ansport in Medan City org/journal/
1757-899X

Proseding Seminar/Konferensi Nasional

Nama Jurnal, Tahun


URL
No. Judul Artikel Peran Terbit,Volume, Nomor,
Artikel
P-ISSN/E-ISSN

Buku

Tahun ISBN Penerbit URL


No. Judul Buku
Penerbitan (jika ada)
1
Dst.

Perolehan Kekayaan Intelektual (KI)


Tahun Jenis KI Nomor Status KI URL
No. Judul KI
Perolehan (jika ada)
1
Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan proposal Penelitian Skema Penelitian Dosen
Muda.

Medan, 28 Maret 2021


Ketua Pengusul,

Rezky Ariessa Dewi, ST., MT.


NIDN 0005048604

4
Biodata Anggota Tim Penelitian

Nama Robi Arianta Sembiring, S.T., M.Eng.

NIDN/NIP 0004059005/199005042018051001

Pangkat/Jabatan III/b/ Tenaga Pengajar

E-mail robisembiring@usu.ac.id

ID Sinta 6692098

H Index Scopus -

Publikasi di Jurnal Internasional Terindeks

Nama Jurnal, Tahun


No Terbit, Volume, URL Artikel
Judul Artikel Peran
Nomor, P-ISSN/E- (jika ada)
ISSN

Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi

5
Nama Jurnal, Tahun
No Terbit, Volume, URL Artikel
Judul Artikel Peran
Nomor, P-ISSN/E- (jika ada)
ISSN

Proseding Seminar/Konferensi Internasional Terindeks

Nama Jurnal, Tahun


No Terbit, Volume, URL Artikel
Judul Artikel Peran
Nomor, P-ISSN/E- (jika ada)
ISSN

Penerbitan Buku

Tahun URL
No Judul Buku ISBN Penerbit
Penerbitan (jika ada)

Perolehan Kekayaan Intelektual (KI)

Tahun Jenis Status KI URL


No Judul KI Nomor
Peroleh KI (jika ada)

6
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PROPOSAL PENELITIAN SKEMA DOSEN
MUDA.

Medan, 28 Maret 2021

Ketua pengusul.

Robi Arianta Sembiring, S.T., M.Eng.

NIDN. 000405900

Anda mungkin juga menyukai