Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT

OTIKA MEDIKA RUJUKAN PASIEN DENGAN HIV/AIDS

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

390.18.2023
00 1/2

Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS Otika Medika
PROSEDUR
OPERASIONAL 08 Mei 2023

dr. Patriot Muslim, Sp.U


Pengertian Pasien dirujuk adalah klien/pasien yang telah di tes HIV dengan hasil
positif (Reaktif) dan memerlukan pelayanan di RS rujukan (CST)
baik untuk diagnostik penunjang atau terapi.
Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai ke
rumah sakit tujuan dengan cepat,nyaman dan aman.
Kebijakan Sebagai upaya untuk memberikan layanan CST bagi pasien rujukan
dengan hasil HIV yang reaktif
Prosedur 1. DPJP/ PPJA Klinik HIV/AIDS (Konselor atau dokter)
menyatakan pasien perlu dirujuk ke rumah sakit rujukan
2. DPJP/ PPJA HIV/AIDS menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada klien/pasien untuk di rujuk.
3. Klien/pasien setuju
4. DPJP/ PPJA Klinik HIV/AIDS membuat surat rujukan
5. DPJP/ PPJA Klinik HIV/AIDS menghubungi salah seorang
di rumah sakit rujukan.
6. Sangat disarankan salah seorang DPJP/ PPJA Klinik
HIV/AIDS untuk mendampingi atau mengantarkan klien
/pasien sampai ke rumah sakit rujukan.
7. Setelah selesai mengantarkan dan kembali ke rumah sakit,
DPJP/ PPJA menulis laporan kegiatan pada buku register dan
rujukan.
8. Pasien dapat menarik kembali (dicabut) setiap saat
persetujuan yang diberikan kecuali pengobatan yang sudah
dilaksanakan dan tidak mungkin dibatalkan. Yang boleh
menarik kembali persetujuan adalah anggota keluarga pasien,
atau yang lainnya yang berkedudukan hukum sebagai wali
a. Penarikan atau pencabutan persetujuan hams diberikan
secara tertulis dengan menandatangani fonnat penolakan
pengobatan
b. Bila pasien tetap menolak diberikan pengobatan setelah
dijelaskan kembali tentang tujuan pengobatan serta resiko
bila pengobatan tidak dilaksanakan maka perawat wajib
RUMAH SAKIT RUJEKAN PASIEN DENGAN HIV/AIDS
OTIKA MEDIKA

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

390.18.2023
00 2/2

Prosedur mendokumentasikan pada catatan perawatan dan


melaporkan kepada dokter yang memberikan instruksi
pengobatan tersebut

Dokter atau Tim Medis


a. DPJP memberikan informasi tentang tindakan atau pengobatan
yang akan dilakukan, bisa didelegasikan tetapi tanggungjawab
tetap ada pada dokter pemberi delegasi
b. DPJP memberikan batasan minimal informasi yang selayaknya
diberikan kepada pasien, yaitu :
• Diagnosis dan tata cara tindakan medis
• Tujuan tindakan medis yang dilakukan
• Altematif tindakan lain dan resikonya
• Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
c. DPJP mengecek kembali informasi kepada pasien, apakah pasien
telah mengerti tentang informasi yang diberikan
d. Bila pasien tetap menolak diberikan pengobatan setelah
dijelaskan kembali tentang tujuan pengobatan serta resiko bila
pengobatan tidak dilaksanakan maka DPJP/ PPJA wajib
mendokumentasikan pada catatan perawatan dan melaporkan
kepada DPJP yang memberikan instruksi pengobatan tersebut.
Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai