Anda di halaman 1dari 2

PENOLAKAN TINDAKAN ATAU PENGOBATAN

No Dokumen No. Revisi Halaman


188.4/ /HPK/I/2015 01 1/2

RSUD R BASOENI

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,


PROSEDUR 10 Januari 2015 Direktur
OPERASIONAL

Dr. Endang Sulistyowati, M.MKes


NIP. 19620603 199803 2 007
Penolakan Tindakan atau pengobatan merupakan suatu
keputusan pasien atau keluarga untuk memberikan suatu penolakan
PENGERTIAN terhadap pengobatan setelah pasien atau keluarga tersebut
mendapatkan penjelasan dari dokter penanggungjawab selama
menjalani perawatan di RSUD RA Basoeni.
1. Pasien atau keluarga diharapkan dapat mengerti hak –
haknya dalam menentukan pengobatan yang diperlukan
terhadap dirinya selama dalam perawatan di RSUD RA
Basoeni.
TUJUAN 2. Pasien atau kelurga dapat mengerti tentang risiko dari
keputusan yang telah diambil dalam hal menolak
pengobatan yang diperlukan untuk dirinya selama perawatan
di RSUD RA Basoeni.
3. Seluruh perawat RSUD RA Basoeni mampu untuk
mendokumentasikan penolakan pengobatan pasien atau
keluarga dalam status rekam medis pasien.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD RA
Basoeni No. 188/011/416-212/2015. Tentang Kebijakan Hak
KEBIJAKAN dan Kewajiban Pasien dan Keluarga Pada RSUD RA Basoeni
Kabupaten Mojokerto..
1. Pasien.
o Jika pasien belum dewasa atau tidak sehat
akalnya maka yang berhak memberikan penolakan
pengobatan adalah orangtua, keluarga dan wali.
o Bila pasien sudah menikah suami atau istri
tidak diikutsertakan dalam penolakan, pasien harus
memberikan penolakan sendiri.
o Apabila pasien sesudah menerima informasi tetap
menolak pengobatan yang akan dilakukan oleh tim
PROSEDUR
medis, maka penolakan tersebut harus dilakukan
secara tertulis.
o Akibat dari penolakan pengobatan tersebut
menjadi tanggungjawab pasien.
o Pasien dapat menarik kembali (dicabut) setiap
saat persetujuan yang diberikan kecuali pengobatan
yang sudah dilaksanakan dan tidak mungkin lagi
dibatalkan.
o Yang boleh menarik kembali persetujuan adalah
anggota pasien atau yang lainnya yang berkedudukan
hukum sebagai wali.
o Penarikan atau pencabutan persetujuan harus
diberikansecara tertulis dengan menandatangani
format penolakan pengobatan.
PENOLAKAN TINDAKAN ATAU PENGOBATAN

No Dokumen No. Revisi Halaman


188.4/ /HPK/I/2015 01 2/2

RSUD RA BASOENI

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,


PROSEDUR 10 Januari 2015 Direktur
OPERASIONAL

Dr. Endang Sulistyowati, M.MKes


NIP. 19620603 199803 2 007
o Bila pasien tetap menolak diberikan pengobatan
setelah dijelaskan kembali tentang tujuan
pengobatan serta risiko bila pengobatan tidak
dilaksanakan maka perawat wajib mendokumentasikan
pada catatan perawatan dan melaporkan kepada
dokter yang memberikan instruksi pengobatan
tersebut.

2. Dokter atau Tim Medis.


o Memberikan informasi tentang tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan bisa
didelegasikan tetapi tanggung jawab tetap ada pada
dokter pemberi delegasi.
PROSEDUR
o Dokter memberikan batasan minimal informasi yang
selayaknya diberikan kepada pasien yaitu :
 Diagnosis dan tata cara tindakan medis.
 Tujuan tindakan medis yang dilakukan.
 Alternatif tindakan lain dan resikonya.
 Prognosis terhadap tindkan yang dilakukan.
o Dokter mengecek kembali informasi kepada
pasien,apakah pasien telah mengerti tentang informasi
yang diberikan.
o Bila pasien tetap menolak diberikan pengobatan
setelah dijelaskan kembali tentang tujuan
pengobatan serta risiko bila pengobatan tidak
dilaksanakan maka perawat wajib mendokumentasikan
pada catatan perawatan dan melaporkan kepada
dokter yang memberikan instruksi pengobatan
tersebut.

UNIT TERKAIT Semua Bagian Dan Instalasi.

Anda mungkin juga menyukai