1.Pengertian Suatu persetujuan atau penolakan keluarga pasien atas upaya tindakan medis,
yang dilakukan terhadap dirinya setelah pasien atau keluarga mendapatkan
informasi mengenai tindakan medis yang akan dilakukan.
2.Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam memberikan informasi, rencana layanan, persetujuan
dan penolakan tentang rencana layanan yang akan dilakukan
2. sebagai perlindungan hukum untuk petugas medis terhadap akibat yang tidak
terduga dan bersifat negative.
3.Kebijakan SK Kepala Klinik Pratama Multazam Nomor: SK/ /VIII/2022 tentang Layanan
Klinis
4.Referensi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5.Prosedur 1. Petugas menyiapkan informed consent
2. Dokter / perawat menginformasikan mengenai diagnosis, Tindakan
Kedokteran, Indikasi Tindakan, Tata Cara, Tujuan, Resiko, Komplikasi,
Prognosis, Alternatif & Risiko
3. Dokter / perawat memastikan tingkat pemahaman pasien atas apa yg sudah
disampaikan
4. Dokter / perawat memberi kesempatan pasien atau keluarga pasien untuk
menyetujui atau menolak tindakan
5. Dokter / perawat mempersilahkan pasien atau keluarga menandatangi form
persetujuan atau penolakan beserta saksi
6. Dokter / perawat menandatangani form informed consent
7. Perawat menyimpan form informed consent yang sudah ditandatangi kedalam
arsip yang terintergrasi dengan rekam medis Elektronik
8. Perawat mencatat hasil tindakan di dalam rekam medis pasien.
6. Diagram Alir
Petugas
menyiapkan
informed consent
Dokter / perawat
mempersilahkan pasien atau
keluarga menandatangi form
persetujuan atau penolakan
beserta saksi
Dokter / perawat
menandatangani form
informed consent.