16 Maret 2022
RAPAT
KOORDINASI AWAL
Feasibility Study For
Multi Hazard Early Warning System IDRIP
JAKARTA
16 Maret 2022
TOPIK PEMBAHASAN
1. Maksud dan Tujuan Rakor
2. Kerangka Pikir
3. Konsep MHEWS
4. Regulasi Dan Kebijakan
5. Arsitektur MHEWS
6. Analisis Gap
7. Skenario
Pengembangan/Pembangunan
MHEWS
8. Poin-poin Diskusi
RAPAT KOORDINASI 1
LATAR BELAKANG MAKSUD
• Visi “Mewujudkan Indonesia Tangguh Bencana untuk
• Melaksanakan Diskusi untuk pembangunan/
Pembangunan Berkelanjutan“.
pengembangan MHEWS di Indonesia.
• Peningkatan ketangguhan bencana perlu mengikuti
perkembangan teknologi yang ada.
DOKUMEN PEDOMAN
PEMBANGUNAN MHEWS
UNTUK K/L
Sumber : WMO, 2018 Sumber : Rencana Induk Sistem Perinatan Dini Multi Bencana, 2019
KONSEP MHEWS
RPJMN
BMKG 2020-2024
Renstra BPPT: Riset dan
Inovasi ilmu
pengetahuan dan Renstra BMKG: DSDA-
teknologi untuk Peningkatan Sistem
pengembangan InaTEWS. Peringatan Dini Bencana KPUPR
gempabumi, tsunami
Renstra Pusfatja LAPAN:
dan cuaca ekstrem
Teknollgi Penginderaan
jauh untuk mitigasi Rentra DSDA-KPUPR: Peningkatan
bencana perlindungan banjir di WS
Renstra Kemkominfo: KKOMINFO kewenangan Pusat melalui penurunan
Pengembangan Sistem
luas kawasan terkena dampak banjir,
Penyebaran Informasi
serta pengembangan infrastruktur
Bencana
tangguh bencana
VISI MISI MHEWS (RENSTRA BNPB)
REGULASI
MULTI HAZARD EARLY WARNING SYSTEM
KUADRAN I KUADRAN II KUADRAN III KUADRAN IV
Jenis Bencana Pengetahuan Risiko Pemantauan Peringatan Diseminasi Komunikasi Kemampuan merespon
GEMPA BUMI DAN UU No. 24/2007 Tentang Penanggulangan Bencana
TSUNAMI UU No.31/2009 Tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
LETUSAN GUNUNG API UU No.4/2011 Tentang Informasi Geospasial
GERAKAN TANAH UU No.36/1999 Tentang Telekomunikasi
BANJIR UU No.8/2016 tentang Penyandang Disabilitas
UU No.26/2007 Tentang Penataan
Ruang
UU No.32/2009 Tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
PP No.21/2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
PP No. 11/2016 tentang Pelayanan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
PP No. 46/2012 tentang Penyelenggaraan Pengamatan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
PP No.22/1982 Tentang Tata Pengaturan Air
PP No.46/2021 Tentang Pos,
Telekomunikasi, dan Penyiaran
Perpres No.18/2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024
Perpres 93/2019 ttg Penguatan dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi dan Tsunami
Inpres No. 4/2012 Tentang Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor
DAFTAR PARA PENGAMPU SISTEM PERINGATAN DINI
JENIS
PERINGATAN PENGAMPU REGULASI TERKAIT
DINI
Peringatan Dini BMKG Peraturan Presiden Nomor 93 tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa bumi dan
Tsunami Peringatan Dini Tsunami
• Pasal 6 : Penyediaan dan penyebaran informasi gempa bumi tektonik dan peringatan dini tsunami. Kegiatan ini dilakukan oleh
lembaga pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika
Peringatan Dini BMKG Peraturan Presiden Nomor 93 tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa bumi dan
Gempa Bumi Peringatan Dini Tsunami
• Pasal 6: Penyediaan dan penyebaran informasi gempa bumi tektonik dan peringatan dini tsunami. Kegiatan ini dilakukan oleh
lembaga pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika
Peringatan Dini Kemen- Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 tahun 2011 tentang Pedoman Mitigasi Bencana Gunungapi, Gerakan Tanah, Gempa
Gunung APi ESDM Bumi dan Tsunami
• LAMPIRAN I: Pedoman Mitigasi Bencana Gunungapi
Peringatan Dini Bencana Gunungapi adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat
melalui pemerintah daerah tentang kemungkinan terjadinya bencana gunungapi pada suatu tempat oleh Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral.
Peringatan Dini Kemen- Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 tahun 2011 tentang Pedoman Mitigasi Bencana Gunungapi, Gerakan Tanah, Gempa
Gerakan tanah ESDM Bumi dan Tsunami
• LAMPIRAN II: Pedoman Mitigasi Bencana Gerakan Tanah
Peringatan Dini Gerakan Tanah adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat
melalui pemerintah daerah tentang kemungkinan terjadinya bencana gerakan tanah pada suatu tempat oleh Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral
Peringatan Dini Kemen- Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 tahun 2011 tentang Sungai Pasal 45
Banjir PUPR Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Pasal 87
DAFTAR PARA PEMANGKU KEPENTINGAN POTENSIAL DI TINGKAT HULU DAN HILIR
PEMANGKU KEBIJAKAN HILIR
PEMANGKU KEBIJAKAN HULU
MENENGAH PENGGUNA AKHIR
• BNPB • Kantor Sekretariat Presiden • Masyarakat/Desa, serta komunitas
• BMKG • BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota ketahanan:
• Kementerian ESDM • Operator untuk bangunan/objek vital 1. DESTANA (Desa Tangguh Bencana)
• Kementerian Pekerjaan Umum dan 2. KSB (Kampung Siaga Bencana)
Perumahan Rakyat Kementerian terkait dengan fungsi respon : 3. Kawasan Siaga Bencana
• Kementerian Komunikasi dan Informatika 4. TAGANA (Taruna Siaga Bencana)
LEMBAGA PENDUKUNG • Kementerian Kesehatan 5. Juru Bencana
• BIG • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan • Perguruan Tinggi
• BRIN (BPPT, LAPAN) • Kementerian Perdagangan • Sekolah
• Kementerian Perindustrian • LSM, OMS
• Kementerian Pariwisata • Individu
• Kelompok obyek vital
• Otoritas keamanan publik
• Media
Layanan Pemantauan dan Peringatan Diseminasi dan Kemampuan Respon Diseminasi dan Kemampuan Respon
Kuadran II Kuadran III & IV Kuadran III & IV
5 Kementerian Kelautan dan 1. Peta lzin Lokasi Perairan di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Peta Kesesuaian Kegiatan -
Perikanan Pemanfaatan Ruang Laut skala 1:50.000
2. Peta lzin Lokasi di Laut dan Peta Perizinan Berusaha terkait Kegiatan Pemanfaatan di Laut skala 1:50.000
3. Peta Wilayah Kelola Masyarakat Hukum Adat skala 1 :50.000
4. Peta Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah skala 1:50.000
5. Peta Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu skala 1:5.000 -1:500.000
6. Peta Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional skala 1:5.000 - 1:500.000
7. Peta Kerentanan Pesisir skala 1:50.000
8. Peta Rencana Tata Ruang Laut skala 1:1.000.000
9. Peta Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi skala 1:250.000
10. Peta Bagian Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) skala 1:50.000
11. Peta Pulau-Pulau Kecil Terluar skala 1:5.000 - 1:250.000
12. Peta Rehabilitasi, Mitigasi dan Adaptasi Perubahan lklim di Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau Kecil skala
1:5.000 - 1:250.000
6 Kementerian Dalam Negeri 1. Peta Batas Wilayah Administrasi Kewenangan Pengelolaan Sumber Daya Laut Provinsi skala 1:250.000 - -
1:25.000
2. Peta Batas Administrasi Provinsi, Peta Batas Administrasi Kabupaten /Kota skala 1:50.000
3. Peta Batas Administrasi Desa/Desa Adat dan Peta Batas Administrasi Kelurahan minimal skala 1:10.000
7 Kementerian Perindustrian 1. Peta Sebaran Kegiatan lndustri skala 1:50.000
WALI DATA INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK
LAMPIRAN BAGIAN D PERWUJUDAN IGT
PERPRES NO.23 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
SATU PETA PADA TINGKAT KETELITIAN PETA SKALA 1:5O.OOO
K/L LAIN YANG MENYEDIAKAN
NO. KEMENTERIAN/LEMBAGA INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK
DATA/INFORMASI SEJENIS
7 Kementerian Perindustrian 1. Peta Sebaran Kegiatan lndustri skala 1:50.000 -
13 Kementerian BUMN 1. Peta Aset Tanah, Gedung, dan Bangunan Milik BUMN minimal skala 1:50.000 -
2. Peta Kawasan Gudang BUMN skala 1:50 .000
14 Kepolisian Negara Republik 1. Peta Sebaran Objek Vital Nasional Skala 1:50.000 -
Indonesia
15 Badan Meteorologi, 1. Peta Seismisitas Gempa Bumi skala 1:50.000 - 1:25.000 • Peta Seismisitas Gempa Bumi tersedia di
Klimatologi, dan Geofisika 2. Peta Curah Hujan dan Hari Hujan skala 1:50.0 00 BMKG pada platform simora.bmkg.go.id
3. Peta Episenter Gempa Bumi • Peta Percepatan Tanah Maksimum
4. Peta Percepatan Tanah Maksimum Permukaan Permukaan juga tersedia di Kementerian
5. Peta Peringatan Dini Tsunami PUPR pada platform
6. Peta Rata-Rata Curah Hujan Indonesia skala 1:50.000 rsa.ciptakarya.pu.go.id (pada bedrock)
16 Badan Pusat Statistik 1. Peta Potensi Desa (Sosial-Ekonomi), minimal pada skala 1:50.000
2. Statistik Indonesia skala 1:100.000
3. Peta Sebaran Titik lnfrastruktur Desa skala minimal pada skala 1:10.000
WALI DATA INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK
LAMPIRAN BAGIAN D PERWUJUDAN IGT
PERPRES NO.23 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
SATU PETA PADA TINGKAT KETELITIAN PETA SKALA 1:5O.OOO
K/L LAIN YANG MENYEDIAKAN DATA/INFORMASI
NO. KEMENTERIAN/LEMBAGA INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK
SEJENIS
16 Badan Pusat Statistik 1. Peta Potensi Desa (Sosial-Ekonomi), minimal pada skala 1:50.000 -
2. Statistik Indonesia skala 1:100.000
3. Peta Sebaran Titik lnfrastruktur Desa skala minimal pada skala 1:10.000
17 Badan lnformasi Geospasial 1. Peta Rawan Banjir skala 1:50.000 • Peta Rawan Banjir juga tersedia di BNPB pada
2. Peta Sistem Lahan (Morfologi) dan Peta Morfometri Bentang Lahan skala 1:50.000 platform inarisk.bnpb.go.id
3. Peta Multi Rawan Bencana skala 1:50.000 • Peta Multi Rawan Bencana tersedia di BNPB
pada platform inarisk.bnpb.go.id
18 Kementerian Kesehatan 1. Peta Sebaran Lokasi Puskesmas, Rumah Sakit, dan Apotek -
Peta/Data yang dibutuhkan untuk MHEWS yang belum ada Informasi Wali Data, sebagai berikut :
1. Peta Sebaran Titik Evakuasi (Shelter)
2. Peta Jalur Evakuasi
3. Peta Sebaran Sirine Tsunami
4. Peta Sebaran DESTANA dan TAGANA
5. Peta Sebaran Pemantauan Longsor
6. Peta Sebaran Pemantauan Titik Muka Air
ARSITEKTUR MHEWS
• Dasar Penyusuan Arsitektur
• Konsep Awal arsitektu
• Fitur Dalam MHEWS
KONSEP AWAL ARSITEKTUR MHEWS
Pada saat ini belum ada regulasi yang memayungi pembangunan MHEWS
SKENARIO 2:
Akan dibangun dari awal, menggunakan sistem komputasi dan
algoritma yang secara khusus dirancang sesuai kebutuhan
Penjelasan: MHEWS akan di bangun dari awal dengan mengambil data dari masing-
masing pengampu.
Yang dimaksud membangun dari awal adalah membangun algoritma integrasi data
dan analisis tambahan yang diperlukan, bukan membangun algorttma menyeluruh
dari proses pemantauan dan prakiraan
Platform yang akan dibangun akan menjadi payung dari platform EWS lain nya.
SKENARIO 3:
MHEWS akan dibangun berdasarkan rancangan database dan platform
dari penyedia yang sudah tersedia di pasar global, dengan penyesuaian.
Penjelasan: MHEWS akan dibangun dengan cara membeli platform yang sudah jadi
di pasaran, dan merubah sesuai dengan kebutuhan MHEWS di indonesia
Platform yang akan dibangun akan menjadi payung dari platform EWS lain nya.
PENILAIAN PLATFORM INFORMASI BENCANA YANG ADA DI BNPB
MHEWS
NILAI NILAI Ina Ina Ina
NO PARAMETER BNPB
MIN MAKS RISK WARE SAFE
A Teknis
A.1 Platform saat ini dalam kondisi aktif * 0 1 1 1 1 0
A.2 Platform sudah terintegrasi lebih dari 1 bencana * 0 1 0 0 0 1
a. Pengetahuan risiko 0 3 3 1 1 1
b. pemantauan dan layanan peringatan 0 2 0 0 0 0
c. Penyebarluasan dan komunikasi 0 1 0 0 0 0
d. Adanya Kemampuan respon 0 1 0 1 1 0
A.6 Sudah ada applikasi mobil *** 0 1 0 0 0 0
A.7 sudah Komunikasi data Publik (API)* 0 1 1 0 0 0
A.8 Menggunakan CAP (Common Alert Protokol)* 0 1 1 0 0 0
B Aksesibilitas
B.1 Kemudahan Aksesibilitas Sistem Oleh BNPB*** 0 1 1 1 0 1
TOTAL 8 4 3 4
Sumber: Kajian berbagai sumber (* Baseline ; ** WMO ; *** Hasil Analisis ) b. Nilai 1-2 : memiliki 1 diantara pemantauan dan atau layanan peringatan (1) memiliki 1 diantara
KETERANGAN NILAI: pemantauan dan atau layanan peringatan (2)
A.1 NILAI 0-1 : tidak aktif (0), aktif (1) c. NILAI 0-1 : Tidak memiliki (0) memiliki (1)
A.2 NILAI 0-1 : Tidak lebih dari 1 bencana (0), Lebih dari (1) d. NILAI 0-1 : Tidak memiliki (0) memiliki (1)
A.3 NILAI 0-1 : Tidak Realtime (0), realtime (1) A. 6. NILAI 0-1 : Tidak memiliki (0) memiliki (1)
A.4 NILAI 0-1 : Tidak dapat di kembangkan (0), dapat di kembangkan (1) A. 7. NILAI 0-1 : Tidak memiliki (0) memiliki (1)
A.5 a. Nilai 1-3 : memiliki 1 diantara pengetahuan bahaya, kerentanan dan risiko (1) memiliki 2 diantara A.8 8. NILAI 0-1 : Tidak memiliki (0) memiliki (1)
pengetahuan bahaya, kerentanan dan atau risiko (2) , Memiliki 3 diantara pengetahuan bahaya, B.1 NILAI 0-1 : Sulit (0) , mudh (1)
kerentanan dan atau risiko
PERBANDINGAN SKENARIO
Penambahan Fitur Big Data Pembangunan Big Data Pembelian / Penggunaan Big
Big Data Analytic
Analytic Analytic MHEWS Data Analytic Eksternal
Map Server Existing Map Server di BNPB Existing Map Server di BNPB Existing Map Server di BNPB
1. Ketersediaan data sesuai format yang di harapkan (format geojson dan shapefile)
3. Pelaksanaan MoU atau Kerjasama pertukaran data pada platform yang ada dengan
MHEWS
SCAN FOR DOWNLOAD
TERIMA KASIH
fsmhews@gmail.com