Anda di halaman 1dari 6

Nama: I Gus* Ngurah Bima Rajek Wesi

Nim: 210040156

1. Karakteris*k umum sebuah proyek adalah ciri-ciri atau elemen-elemen yang biasanya
terkait dengan pelaksanaan proyek. Namun, Anda meminta karakteris*k yang bukan
merupakan bagian dari sebuah proyek. Berikut beberapa elemen yang bukan termasuk
karakteris*k dari sebuah proyek:
1. Karakteris,k Tetap: Proyek umumnya memiliki batasan waktu dan sumber daya
yang terbatas. Namun, suatu kegiatan yang memiliki karakteris*k tetap dan
berulang-ulang, seper* ru*nitas harian, *dak dianggap sebagai proyek.
2. Kegiatan Sehari-hari: Kegiatan sehari-hari adalah tugas-tugas yang dilakukan
secara teratur dan berulang dalam operasi normal suatu organisasi. Ini berbeda
dari proyek yang memiliki awal dan akhir yang jelas.
3. Ru,nitas Ru,n: Kegiatan ru*n yang dilakukan secara berkala dan terstruktur
untuk menjalankan operasi organisasi bukanlah proyek. Proyek melibatkan upaya
unik yang diarahkan menuju tujuan tertentu.
4. Tidak Memiliki Tujuan Khusus: Proyek selalu memiliki tujuan atau hasil yang ingin
dicapai. Jika suatu kegiatan *dak memiliki tujuan spesifik yang ingin dicapai, maka
itu bukanlah proyek.
5. Tidak Memerlukan Perencanaan: Proyek memerlukan perencanaan yang
terstruktur untuk mengiden*fikasi langkah-langkah, sumber daya, dan jadwal yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. Kegiatan yang *dak memerlukan perencanaan
yang khusus *dak dapat dianggap sebagai proyek.
6. Tidak Memiliki Timelime: Proyek memiliki batasan waktu yang jelas, dengan awal
dan akhir yang ditetapkan. Ak*vitas yang *dak memiliki batasan waktu yang jelas
*dak dapat dianggap sebagai proyek.
7. Tidak Melibatkan Risiko: Proyek sering kali melibatkan ke*dakpas*an dan risiko.
Jika suatu ak*vitas *dak memiliki elemen risiko yang terkait dengannya, itu
mungkin bukanlah proyek.
8. Tidak Memerlukan Koordinasi: Proyek melibatkan koordinasi berbagai elemen
seper* sumber daya, anggota *m, dan tugas-tugas. Jika ak*vitas *dak
memerlukan koordinasi semacam itu, itu mungkin bukanlah proyek.
9. Tidak Melibatkan Inovasi atau Perubahan: Proyek sering kali melibatkan elemen
inovasi atau perubahan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Jika suatu
ak*vitas *dak melibatkan aspek inova*f atau perubahan, itu mungkin bukanlah
proyek.
10. Tidak Memiliki Batasan Sumber Daya: Proyek memiliki batasan sumber daya
seper* anggaran, tenaga kerja, dan peralatan. Jika suatu ak*vitas *dak memiliki
batasan sumber daya yang perlu dikelola, itu mungkin bukanlah proyek.

2. Manajemen proyek melibatkan serangkaian proses yang saling terkait dan bertahap untuk
mengelola proyek dari awal hingga selesai. Proses-proses ini dikelompokkan ke dalam lima
kelompok proses manajemen proyek, sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam
Panduan Manajemen Proyek PMBOK (Project Management Body of Knowledge) yang
diterbitkan oleh PMI (Project Management Ins*tute). Kelima kelompok proses ini adalah:
1. Kelompok Proses Perencanaan (Planning): Proses-proses dalam kelompok ini
berfokus pada penyusunan rencana lengkap untuk mengarahkan ak*vitas
proyek selanjutnya. Ini melibatkan iden*fikasi tujuan, menentukan lingkup,
merumuskan jadwal dan anggaran, serta merencanakan sumber daya yang
dibutuhkan. Beberapa proses dalam kelompok ini antara lain:
• Manajemen Lingkup
• Manajemen Waktu
• Manajemen Biaya
• Manajemen Kualitas
• Manajemen Sumber Daya Manusia
• Manajemen Komunikasi
• Manajemen Risiko
• Manajemen Akuisisi
2. Kelompok Proses Pelaksanaan (Execu,ng): Kelompok ini berfokus pada
pelaksanaan rencana yang telah dibuat dalam kelompok perencanaan.
Ak*vitas-ak*vitas dalam kelompok ini melipu* pengorganisasian dan
pengarahkan sumber daya, melaksanakan tugas-tugas, dan mengkoordinasi
anggota *m proyek. Beberapa proses dalam kelompok ini antara lain:
• Manajemen Integrasi
• Manajemen Lingkungan Proyek
• Pelaksanaan Perencanaan Sumber Daya Manusia
• Pelaksanaan Perencanaan Komunikasi
• Pengadaan dan Pengembangan Tim Proyek
3. Kelompok Proses Pengawasan (Monitoring and Controlling): Kelompok ini
berfokus pada pemantauan kinerja proyek untuk memas*kan bahwa proyek
berjalan sesuai dengan rencana. Jika ada penyimpangan, *ndakan perbaikan
dapat diambil. Ak*vitas dalam kelompok ini melibatkan pemantauan,
pengukuran, dan kontrol atas kinerja proyek. Beberapa proses dalam
kelompok ini antara lain:
• Pengendalian Perubahan
• Pengawasan Lingkup
• Pengawasan Waktu
• Pengawasan Biaya
• Pengawasan Kualitas
• Pengawasan Sumber Daya Manusia
• Pengawasan Komunikasi
• Pengawasan Risiko
• Pengawasan Akuisisi
4. Kelompok Proses Penutupan (Closing): Kelompok ini berkaitan dengan
penyelesaian formal proyek setelah semua tugas selesai. Ini melibatkan
penutupan semua kontrak, pengumpulan pelajaran yang dipe*k dari proyek,
dan menyusun laporan akhir proyek. Beberapa proses dalam kelompok ini
antara lain:
• Penutupan Proyek atau Fase
• Penutupan Akuisisi
5. Kelompok Proses Memulai (Ini,a,ng): Meskipun *dak termasuk dalam
kelompok proses manajemen proyek dalam versi PMBOK 6th Edi*on, ini
adalah langkah awal di mana proyek diberikan persetujuan untuk dimulai dan
tujuan-tujuan awal proyek diiden*fikasi. Beberapa proses dalam kelompok ini
antara lain:
• Memulai Proyek

3. Manajemen Integrasi dalam manajemen proyek adalah kelompok proses yang bertujuan
untuk mengoordinasikan dan mengarahkan semua elemen yang terlibat dalam proyek
agar bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan proyek. Ini melibatkan merencanakan,
melaksanakan, dan mengendalikan ak*vitas-ak*vitas proyek secara keseluruhan. Berikut
adalah proses-proses yang terjadi dalam manajemen Integrasi:
1. Proses Pengembangan Chater Proyek (Develop Project Charter): Pada tahap
awal, proyek dimulai dengan mengembangkan Piagam Proyek. Piagam Proyek
adalah dokumen resmi yang memberikan wewenang dan legi*masi kepada
proyek. Dokumen ini mendefinisikan tujuan proyek secara umum, pemangku
kepen*ngan utama, dan memberikan dasar untuk proses perencanaan
selanjutnya.
2. Proses Mengembangkan Rencana Manajemen Proyek (Develop Project
Management Plan): Setelah Piagam Proyek disetujui, langkah berikutnya adalah
mengembangkan Rencana Manajemen Proyek. Rencana ini adalah dokumen yang
mendetailkan bagaimana semua aspek proyek akan dikelola, termasuk rencana
lingkup, rencana waktu, rencana biaya, rencana kualitas, rencana sumber daya
manusia, rencana komunikasi, rencana risiko, dan lain-lain.
3. Proses Mengarahkan dan Melaksanakan Proyek (Direct and Manage Project
Work): Setelah rencana manajemen proyek disusun, langkah selanjutnya adalah
melaksanakan ak*vitas-ak*vitas yang tercantum dalam rencana tersebut. Ini
melibatkan pengarahkan *m proyek untuk menjalankan tugas-tugas sesuai
rencana, mengelola sumber daya, dan memas*kan progres proyek sesuai jadwal
dan tujuan.
4. Proses Mengelola Kualitas (Manage Quality): Proses ini melibatkan memas*kan
bahwa semua hasil kerja proyek memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ini
melibatkan pemantauan dan pengendalian kualitas selama berlangsungnya
proyek, termasuk penerapan perbaikan jika diperlukan.
5. Proses Memantau dan Mengendalikan Proyek (Monitor and Control Project
Work): Ini adalah proses pemantauan kinerja proyek secara terus-menerus.
Tujuannya adalah untuk memas*kan bahwa proyek berjalan sesuai dengan
rencana. Jika ada penyimpangan atau masalah, *ndakan korek*f dapat diambil
untuk mengembalikan proyek ke jalur yang benar.
6. Proses Melakukan Perubahan Terhadap Rencana (Perform Integrated Change
Control): Dalam proyek, perubahan mungkin diperlukan karena berbagai alasan.
Proses ini mengelola permintaan perubahan dan mengevaluasi dampaknya
terhadap proyek secara keseluruhan. Keputusan perubahan kemudian diambil
berdasarkan analisis dampak dan prioritas.
7. Proses Menutup Integrasi (Close Project or Phase): Setelah semua ak*vitas
proyek selesai, proses ini melibatkan penyelesaian formal proyek atau fase proyek.
Ini termasuk meninjau semua hasil kerja, memeriksa apakah tujuan telah tercapai,
mengumpulkan pelajaran yang dipe*k dari proyek, dan menyelesaikan
administrasi terkait penutupan.
4.

Anda mungkin juga menyukai