Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 1
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
C. Ketentuan Pelaksanaan
1. Variansi Pemanfaatan Ruang
2. Insentif dan Disinsentif
3. Penggunaan lahan yang tidak sesuai
VIII - 2
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 3
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
Kode Kode
No Zona Sub Zona
Zona Sub Zona
Kesehatan F.2
Peribadatan F.3
Olahraga (Indoor) F.4
Transportasi F.5
17 Sosial Budaya F6 Gedung Serba Guna F6.1
Balai Latihan Kerja F6.2
Lembaga Pemasyarakatan F6.3
18 Pertahanan dan Keamanan HK
19 Perkebunan PK
20 Peruntukan Khusus KH TPA KH.2
PLTD KH.4
Sumber : Hasil rencana, 2014
VIII - 4
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 5
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 6
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
Luas lantai bangunan adalah jumlah luas-luas lantai sampai batas dinding terluar
Luas ruangan beratap yang berdinding lebih dari 1,2 meter diatas lantai ruang
tersebut dihitung penuh
Luas ruangan beratap yang bersifat terbuka/ berdinding lebih dari 1,2 meter
diatas lantai dihitung setengahnya (50%) selama tidak melebihi 10% dari luas
lantai dar yang diperkenankan sesuai dengan KDB yang ditentukan
Teras-teras tidak beratap yang berdinding tidak lebih dari 1,2 meter diatas
lantai teras tersebut tidak diperhitungkan
Luas lantai bangunan yang dipergunakan untuk parkir tersebut diperhitungkan
dalan KLB asal tidak melebihi 50% dari KLB yang ditetapkan.
VIII - 7
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
Gambar 8.3. Hubungan antara kepadatan bangunan dan bentuk kota (the urban
task foece report, 1999)
C. Ketinggian Bangunan
Penataan ketinggian bangunan yang dicerminkan dari jumlah lantai bangunan,
disesuaikan dengan daya dukung lahan dan fungsi lahan yang telah ditetapkan.
Untuk kawasan-kawasan yang mempunyai nilai lahan yang tinggi (pusat kota, jalan
utama, kawasan sekitar bandara dan lain-lain), bangunan bangunan yang
mempunyai banyak lantai dinilai lebih sesuai dari bangunan-bangunan yang
mempunyai lantai satu. Pada daerah-daerah kawasan sekitar bandara, sebagain
besar mempunyai angka KDB yang sangat tinggi.
Penyusunan rencana ketinggian bangunan bertujuan untuk menata tinggi bangunan
disuatu kawasan agar tercipta suatu kawasan yang aman, nyaman dan tertata rapi.
Suatu contoh riil manfaat dari pengaturan tinggi bangunan adalah agar satu
bangunan tidak menghalangi sirkulasi udara dan penyinaran matahari bagi bangunan
disekitarnya, keamanan bagi lalulintas udara dan kesesuaian beban bangunan
terhadap kemampuan lahan dibawahnya.
VIII - 8
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
Tinggi bangunan adalah tinggi suatu bangunan atau bagian bangunan, yang diukur
dari rata-rata permukaan tanah sampai setengah ketinggian atap miring, atau
sampai puncak dinding atau parapet; dipilih yang tertinggi (Dept PU, 1987).
Berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan penentuan ketinggian
bangunan pada suatu kawasan.
1. Ketinggian bangunan ditetapkan berdasarkan pertimbangan faktor-faktor :
Daya dukung dan daya tampung lahan.
Intensitas pemanfaatan lahan.
Sifat lingkungan dan karakteristik lokasi.
Keserasian lingkungan/estetika.
Potensi sarana/prasarana lingkungan yang bersangkutan.
Kendala teknis berupa keselamatan jalur penerbangan, jalur telekomunikasi
dan geologi teknik.
Keselamatan bangunan itu sendiri apabila tertimpa bencana.
2. Batasan ketinggian bangunan dapat berupa batasan lapis/tingkat bangunan, atau
dalam satuan ketinggian (meter), baik yang membatasi ketinggian lantai yang
dapat digunakan, maupun yang membatasi ketinggian bangunan yang tidak
digunakan (seperti antena dan lain-lain)
3. Apabila pada daerah perencanaan terdapat lebih dari satu nilai ketetapan
batasan ketinggian bangunan, maka nilai paling besar dan nilai batasan
ketinggian bangunan yang ada menjadi ketinggian bangunan yang baru dan
berlaku pada keseluruhan daerah perencanaan tersebut.
4. Apabila terdapat pelampauan ketinggian bangunan maka pengenaan
denda/sangsi pelampauan ketinggiannya diperhitungkan secara proporsional
terhadap luas lantai yang melanggar tersebut.
Hal-hal lain yang berkaitan dengan penentuan rencana ketinggian bangunan
dikawasan perencanaan adalah :
VIII - 9
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
jauh dari sisi jalan utama, ketinggian bangunan cenderung semakin menurun sampai
pada ketinggian tertentu (pada ruas jalan yang sama).
B. Jumlah lantai dan ketinggian maksimum
Jumlah lantai untuk kawasan perencanaan disesuaikan berdasarkan fungsi bangunan
tersebut dan jarak dari pusat aktivitas kegiatan. Pada kawasan pusat aktivitas
tersebut jumlah lantai maksimum adalah 3 lantai dengan ketinggian maksimum
adalah 18 meter. Sedangkan untuk bangunan diluar kawasan pusat kota jumlah
lantai antara 1-2 lantai dengan ketinggian antara 5-12 meter.
Penentuan jumlah lantai tersebut dilakukan untuk mengarahkan pembangunan dan
menjaga keseimbangan tata masa bangunan di kawasan aktivitas dan kawasan-
kawasan sekitarnya.
Penentuan ketinggian bangunan, maksimum dan minimum pada setiap blok
peruntukan yang materinya meliputi :
1. Blok peruntukan ketinggian bangunan rendah adalah blok dengan bangunan
bertingkat maksimum 4 lantai (KLB maksimum = 4 X KDB).
2. Blok peruntukan ketinggian bangunan sedang adalah blok dengan bangunan
bertingkat maksimum 8 lantai (KLB maksimum = 8 X KDB) dengan tinggi
puncak bangunan maksimum 36 meter dan minimum 24 meter dari lantai
dasar.
Untuk lebih jelasnya rencana intensitas penggunaan lahan dapat dilihat pada
Tabel 8-8.
D. Pengaturan KKOP
Di dalam kawasan keselamatan operasi penerbangan terdapat 7 (tujuh) kawasan
dengan ketentuan kawasan dan ketinggian sendiri-sendiri, yaitu :
1. Kawasan pendekatan dan Iepas landas.
2. Kawasan bahaya kece!akaan.
3. Kawasan transisi.
4. Kawasan horizontal dalam.
5. Kawasan kerucut.
6. Kawasan horizontal luar.
7. Kawasan di sekitar alat bantu navigasi udara.
Secara horizontal kawasan ini mencakup areal yang sangat luas dengan radius 15 km
dari masing-masing ujung permukaan utama. Pada arah vertikal, kawasan
keselamatan operasi penerbangan yang tertinggi adalah 150 meter di atas ambang
landasan. Sesuai ketentuan Annex 14 tersebut di sekitar Bandar internasional saat
ini tidak teridentifikasi adanya obstacle, kecuali Persyaratan lebar landasan pacu di
strip landasan pacu yang tidak memenuhi ketentuan ICAO.
Untuk memberi keleluasaan pesawat terbang di dalam melakukan gerakan
(maneuvering) di darat dan di udara, diperlukan ruang bebas tertentu berdasarkan
standar yang dikeluarkan oleh ICAO (1995) maupun FM (1990) agar dicapai tingkat
keselamatan penerbangan yang optimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
VIII - 10
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 11
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 12
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
dengan tetap menyediakan jalur pejalan minimal 50% dari keseluruhan ruang
terbuka tersebut.
3. Penggunaan-penggunaan tersebut harus memenuhi ketentuan dan standar yang
berlaku tanpa mengurangi persyaratan unsur penghijauan dan atau daerah
resapan air hujan.
4. Perhitungan GSB menggunakan rumus untuk Damija yang lebih besar dari 8 m
sama dengan 0,5 kali lebar Damija ditambah 1 m. Untuk Damija yang kurang
dari 8 m, GSB sama dengan 0,5 kali lebar Damija.
Selain harus memenuhi persyaratan untuk GSB dan GSJ, tata letak bangunan harus
memenuhi ketentuan tentang jarak bebas, atau lazim dikenal dengan GSB samping
dan belakang. Ketentuan mengenai jarak bebas ini ditentukan oleh jenis peruntukan
tanah dan ketinggian bangunan baik untuk bangunan di atas tanah maupun di bawah
tanah atau besmen. Ketentuan mengenai jarak bebas adalah sebagai berikut:
1. Pada bangunan renggang, jarak bebas samping maupun belakang ditetapkan 4
m pada lantai dasar, dan pada setiap penambahan lantai, jarak bebas di
atasnya ditambah 0,5 m dari jarak bebas lantai di bawahnya sampai mencapai
jarak bebas terjauh 15 m. Ketentuan ini berlaku unuk bangunan selain
bangunan rumah tinggal dan bangunan industri.
2. Pada bangunan industri dan gudang renggang, ditetapkan jarak bebasnya
adalah 5 m pada lantai dasar, dan setiap penambahan lantai, jarak bebas di
atasnya ditambah 0,5 m dari jarak bebas lantai di bawahnya.
3. Jarak bebas bangunan renggang pada kawasan cagar budaya atau kawasan
khusus diatur dalam ketentuan mengenai cagar budaya atau kawasan khusus.
4. Untuk bangunan berderet/rapat, jarak bebas diperkenankan tidak ada sampai
dengan lantai ke delapan, setelah lantai ke delapan, maka untuk lantai
selanjutnya ditambah 0,5 m dari jarak bebas lantai dibawahnya. Ketentuan ini
tidak berlaku untuk bangunan rumah tinggal.
VIII - 13
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
Tabel 8.6. Ketentuan Kegiatan Dan Jenis Penggunaan Lahan Fungsi Lindung
dan
Tabel 8.7. Ketentuan Kegiatan Dan Jenis Penggunaan Lahan Fungsi Budidaya – hal 18
VIII - 14
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 15
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 16
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 17
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 18
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 19
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 20
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 21
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 22
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 23
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 24
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 25
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 26
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 27
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 28
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 29
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 30
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 31
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 32
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 33
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 34
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 35
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 36
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 37
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 38
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 39
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 40
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 41
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 42
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 43
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 44
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 45
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 46
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 47
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 48
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 49
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 50
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 51
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 52
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 53
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 54
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 55
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
Tabel 8.10. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RDTR Perkotaan Fakfak (Quick Appraisal)
Isu Lingkungan Kebijakan, Rencana, Lokasi Pengaruh
No Alternatif Mitigasi Rekomendasi
Strategis Program Positif & Negatif
1 Pengembangan Upaya untuk mendukung Kelurahan Pengaruh Positif: Pengaturan pemanfaatan ruang - Pemerintah Kabupaten harus
Kawasan terwujudnya pusat siboru, Distrik - Mendorong/mendukung yang sesuai dengan fungsi memperhatikan dampak yang
Penunjang kegiatan baru, dengan Fakfak Barat Pengembangan Bandara kawasan. ditimbulkan akibat
Kegiatan Bandara pengembangan bandara - Terjadinya percepatan Pengembangan infrastruktur pengembangan Siboru
Siboru Terpadu regional dengan tujuan pertumbuhan investasi yang penunjang kegiatan bandara. aerocity.
meningkatkan akan berdampak pada - Perlu adanya sinkronisasi
aksesibilitas transportasi pertumbuhan ekonomi di dengan Rencana Detail Tata
di Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Fakfak Ruang.
Perkotaan Fakfak - kebijakan tersebut merespon - Perlu adanya kajian yang
khususnya. kebutuhan masyarakat dan lebih detail terkait kawasan
dunia usaha dalam penunjang bandara.
pemanfaatan sistem
trasportasi udara.
- Meningkakatkan indeks
pembangunan manusia (IPM)
Perkotaan Fakfak
- Mempercepat pertumbuhan
kawasan tertinggal.
Pengaruh Negatif:
- Berkurangnya lahan kawasan
APL akibat pembuatan
bandaran dan pembangunan
kawasan penyangga;
2 Pengembangan Ditetapkan sebagai Kampung Kiat Pengaruh Positif: Penyedian kasiba lisiba dengan - Integrasi dengan Kawasan
kawasan Pusat Pelayanan - Mendorong pertumbuhan dan memperhatikan kemampuan dan Perkebunan dengan adanya
permukiman serta Kawasan dalam RTRW perkembangan industri daya dukung lahan jalan penghubung.
sebagai sub simpul Kabupaten Fakfak. mikro, kecil, dan menengah Pengaturan lalu-lintas kawasan - Menyiapkan lahan siap bangun
transportasi laut Selain itu kawasan ini yang ramah lingkungan, industri untuk pemenuhan kebutuhan
diarahkan untuk hemat lahan dan dapat Analisis Dampak Lingkungan perumahan.
menunjang pelayanan menyerap tenaga kerja Penyediaan instalasi pengelolaan - Melengkapi fasilitas
industri pengolahan lokal. air limbah pendukung pelabuhan kargo
hasil perkebunan - Meningkatkan daya saing Kewajiban perusahaan industri - Meningkatkan dan
investasi. berlokasi di kawasan industri memperbaiki kondisi jalan,
- Meningkatkan daya saing kecuali untuk industri yang sehingga memudahkan dalam
industri. memerlukan lokasi khusus, distribusi barang hasil
VIII - 56
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
Pengaruh negative :
Adanya hak masyarakat yang
dibatasi dan diatur sesuai dengan
ketentuan teknis yang berlaku.
4 Pengembangan Pengembangan Kampung Dulan Pengaruh positif : Penyediaan fasilitas parkir serta 2. Sosialisasi terkait pengaturan
kawasan perdagangan dan jasa Pokpok, Terdistribusinya pertumbuhan menjadi syarat mutlak bagi intensitas dan tata masa bangunan
pendukung pusat linier. kampung Torea kota. pengembang yang akan
perdagangan dan Sebagai kawasan sub Terpenuhinya kebutuhan mengembangkan kegiatan
jasa primer simpul transportasi masyarakat. perdagangan dan jasa.
VIII - 57
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Fakfak - Kabupaten Fakfak
VIII - 58