Anda di halaman 1dari 13

Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP V Kota Bandar Lampung

BAB 4 RENCANA POLA


RUANG

Buku Rencana 4-1


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP V Kota Bandar Lampung

4.1 KLASIFIKASI ZONA DAN SUB ZONA


Berdasarkan lampiran IV Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penerbitan
Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, dan Rencana Detail Tata
Ruang, Rencana pola ruang merupakan rencana distribusi zona pada Wilayah Perencanaan (WP) yang
akan diatur sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.
Rencana pola ruang berfungsi sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial, ekonomi, serta
kegiatan pelestarian fungsi lingkungan dalam WP, dasar penerbitan izin pemanfaatan ruang, dasar
penyusunan RTBL, dan dasar penyusunan rencana jaringan prasarana. Rencana pola ruang dirumuskan
berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dalam WP dan perkiraan kebutuhan
ruang untuk pengembangan kegiatan sosial ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup.
Rencana pola ruang berfungsi sebagai:

• Alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial budaya, ekonomi, serta kegiatan pelestarian fungsi
lingkungan dalam WP;
• Dasar penerbitan Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang;
• Dasar penyusunan RTBL dan rencana teknis lainnya; dan
• Dasar penyusunan rencana jaringan prasarana.

Rencana pola ruang dirumuskan dengan kriteria:

a. Mengacu pada rencana pola ruang yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota Bandar Lampung;
b. Mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dan infrastruktur dalam WP;
c. Memperkirakan kebutuhan ruang untuk pengembangan kegiatan sosial ekonomi dan pelestarian
fungsi lingkungan, khususnya untuk kawasan perkotaan yang memiliki kegiatan yang berpotensi
menimbulkan bangkitan yang cukup besar;
d. Mempertimbangkan ketersediaan ruang yang ada;
e. Memperhatikan rencana pola ruang bagian wilayah yang berbatasan;
f. Memperhatikan mitigasi dan adaptasi bencana pada WP, termasuk dampak perubahan iklim; dan
g. Menyediakan RTH dan RTNH untuk menampung kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.

Perumusan rencana pola ruang juga didasarkan pada kondisi eksisting wilayah, daya dukung dan daya
tampung wilayah, kecenderungan perkembangan wilayah yang terjadi dengan mempertimbangkan
optimalisasi pemanfaatan ruang dan efektifitas pergerakan internal dan eksternal. Di samping itu
pemanfaatan ruang harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan, dengan mengalokasikan
peruntukan ruang untuk konservasi
Rencana pola ruang di WP V Kota Bandar Lampung diklasifikasikan berdasarkan hirarki dan zona yang
berlaku di Kota Bandar Lampung baik dalam RTRW Kota maupun RDTR WP lainnya yang telah ada
sebelumnya di Kota Bandar Lampung. Berdasarkan klasifikasi tersebut tidak semua klasifikasi di Kota
Bandar Lampung akan ada di WP VR Kota Bandar Lampung. Berikut ini perbandingan klasifikasi rencana
pola ruang yang ada di dalam RTRW Kota Bandar Lampung dengan kebutuhan zona dan sub zona di
dalam RDTR WP V Kota Bandar Lampung.

Secara umum, apabila dilihat dalam satu kesatuan wilayah perencanaan, pola ruang di WP V Kota Bandar
Lampung didominasi oleh zona perumahan dan zona lindung geologi. Komposisi pola ruang ini
berimplikasi terhadap peranan penting terutama WP V Kota Bandar Lampung dalam hal melakukan
pengembangan wilayah sebagai kawasan permukiman juga pelestarian kawasan hijau serta
pengembangan pariwisata ekowisata dengan memanfaatkan bentang alam yang indah.

Buku Rencana 4-2


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP V Kota Bandar Lampung

Tabel 4.1 Perbandingan Klasifikasi Rencana Pola Ruang dalan RTRW Kota Bandar Lampung dengan Kebutuhan Zona dan Sub Zona dalam RDTR WP V Kota Bandar Lampung
POLA RUANG RTRW KOTA BANDAR LAMPUNG KEBUTUHAN ZONA/SUBZONA RDTR WP I KOTA BANDAR LAMPUNG
Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Nama Unsur Zona Kode Sub-Zona Kode
Kawasan Lindung Badan Air BA - - - - Zona Lindung Zona Badan Air BA Badan Air BA
Kawasan Perlindungan PS - - - - Zona Perlindungan Setempat PS Perlindungan Setempat PS
Setempat
Ruang Terbuka Hijau - Rimba Kota RTH-1 - - Zona Ruang Terbuka Hijau - -
Taman Kota RTH-2 - - Taman Kota RTH-2
Taman Kecamatan RTH-3 - - Taman Kecamatan RTH-3
Taman Kelurahan RTH-4 - - Taman Kelurahan RTH-4
RTH
Taman RW RTH-5 - - Taman RW RTH-5
Taman RT RTH-6 - - - -
Pemakaman RTH-7 - - Pemakaman RTH-7
Jalur Hijau RTH-8 - - Jalur Hijau RTH-8
Kawasan Konservasi KS Kawasan Pelestarian Alam KPA Taman Hutan Raya THR Zona Konservasi KS Taman Hutan Raya THR
Kawasan Lindung Geologi LGE Kawasan Cagar Alam Geologi CAG Kawasan Keunikan LGE- - -
Bauan dan Fosil 1
Kawasan Keunikan LGE- - -
Bentang Alam 2
Kawasan Keunikan LGE- - -
Proses Geologi 3
Kawasan yang Memberikan PAT Kawasan Imbuhan LGE- Imbuhan Air Tanah LGE-4
Perlindungan terhadap Air Tanah Air Tanah 4
Kawasan Budi Daya Badan Jalan BJ - - - - Zona Budi Zona Badan Jalan BJ Badan Jalan BJ
Kawasan Pertanian P Kawasan Tanaman Pangan P-1 - - Daya Zona Pertanian P
Kawasan Hortikulturan P-2 - - -
Kawasan Perkebunan P-3 - - Perkebunan P-3
Kawasan Peternakan P-4 - -
Kawasan Pertambangan dan TE Kawasan Pembangkitan Tenaga PTL - - Zona Pembangkitan Tenaga Listrik PTL Pembangkitan Tenaga Listrik PTL
Energi Listrik
Kawasan Peruntukan Industri KPI - - - - Zona Kawasan Peruntukan Industri KPI Kawasan Peruntukan Industri KPI
Kawasan Pariwisata W - - - - Zona Pariwisata W Pariwisata W
Kawasan Permukiman PM Kawasan Perumahan R - - Zona Perumahan R - -
Perumahan Kepadatan Tinggi R-2
Perumahan Kepadatan Sedang R-3
Perumahan Kepadatan Rendah R-4
- -
Kawasan Fasilitas Umum dan FUS - - Zona Sarana Pelayanan Umum SPU SPU Skala Kota SPU-1
Fasilitas Sosial SPU Skala Kecamatan SPU-2
SPU Skala Kelurahan SPU-3
Kawasan Perdagangan dan K - - - - Zona Perdagangan dan Jasa K Perdagangan dan Jasa Skala Kota K-1
Jasa Perdagangan dan Jasa Skala WP K-2
Perdagangan dan Jasa Skala SWP K-3
Kawasan Perkantoran KT - - - - Zona Perkantoran KT Perkantoran KT
Kawasan Pertahanan dan HK - - - - Zona Pertahanan dan Keamanan HK Pertahanan dan Keamanan HK
Keamanan
Sumber: Hasil Analisis, 2023

Total zona yang direncanakan dalam rencana pola ruang WP V Kota Bandar Lampung adalah 14 zona dan 25 sub-zona.

Buku Rencana 4-3


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP V Kota Bandar Lampung

Tabel 4.2 Rencana Pola Ruang di WP V Kota Bandar Lampung


LUAS (HA)
KONSEP POLA RUANG
PEMBAGIAN SWP PERSENTASE
TOTAL
KODE ZONA/SUB-ZONA A B C
BA Badan Air 2,00 3,26 2,41 7,68 1,18%
PS Perlindungan Setempat 270,46 0,30 164,18 434,95 6,77%
RTH-2 Taman Kota 48,64 5,28 5,29 59,21 11,90%
RTH-3 Taman Kecamatan 6,39 - 0,75 7,14 0,83%
RTH-4 Taman Kelurahan 6,25 1,57 2,20 10,02 0,10%
RTH-5 Taman RW 48,64 5,28 5,29 59,21
RTH-7 Pemakaman - 0,73 0,31 1,05 0,77%
RTH-8 Jalur Hijau 0,44 - - 16,58 0,06%
THR Taman Hutan Raya 177,51 12,12 22,68%
ZONA LINDUNG 571,52 11,38 199,65 782,55 20,50%
BJ Badan Jalan 125,27 48,98 60,83 235,09 7,75%
P-3 Perkebunan 107,15 - 146,86 254,01 8,37%
PTL Pembangkitan Tenaga Listrik 2,87 - - 2,87 0,09%
KPI Kawasan Peruntukan Industri - 0,01 15,23 15,24 0,50%
W Pariwisata 7,43 - 94,18 101,61 3,35%
R-2 Perumahan Kepadatan Tinggi 263,77 132,41 205,16 601,34 19,82%
R-3 Perumahan Kepadatan Sedang 596,82 308,89 139,39 1.045,10 34,44%
R-4 Perumahan Kepadatan Rendah 346,33 - 220,49 566,81 18,68%
SPU-1 SPU Skala Kota 55,98 3,72 3,36 63,06 2,08%
SPU-2 SPU Skala Kecamatan 7,88 2,18 12,90 22,96 0,76%
SPU-3 SPU Skala Kelurahan 1,63 0,93 3,27 5,83 0,19%
K-1 Perdagangan dan Jasa Skala Kota 25,15 5,14 33,15 63,44 2,09%
K-2 Perdagangan dan Jasa Skala WP 12,45 10,90 16,16 39,51 1,30%
K-3 Perdagangan dan Jasa Skala SWP 1,23 - 0,66 1,89 0,06%
KT Perkantoran 1,41 0,34 2,71 4,46 0,15%
HK Pertahanan dan Keamanan - 4,68 - 4,68 0,15%
ZONA BUDI DAYA 1.561,59 518,20 954,47 3.034,25 79,50%
TOTAL WP V 2.133,11 529,57 1.154,11 3.816,80 100,00%
Sumber: Hasil Analisis, 2023

Buku Rencana 4-4


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP V Kota Bandar Lampung

Sebagaimana diuraikan pada tabel – tabel di atas, distribusi zona dan subzona dalam RDTR adalah
pendetilan dari peruntukan ruang dalam RTRW karena kedetailan rencana keduanya juga berbeda. Berikut
adalah persandingan peruntukan ruang WP V Kota Bandar Lampung dalam RTRW dan RDTR WP V Kota
Bandar Lampung.
Tabel 4.3 Perbandingan Luasan Peruntukan Ruang WP V Kota Bandar Lampung dalam RTRW Kota Bandar
Lampung dan RDTR WP V Kota Bandar Lampung

TOTAL
NO PERUNTUKAN RUANG/ZONA/SUB-ZONA RTRW KOTA BANDAR RDTR WP V KOTA
LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
1 Badan Air - 15,53
2 Perlindungan Setempat 64,30 63,78
3 Taman Kota 101,57 65,41
4 Taman Kecamatan 2,78 10,11
5 Taman Kelurahan - 1,75
6 Pemakaman 4,34 9,77
7 Jalur Hijau - 16,58
8 Taman Hutan Raya 177,96 12,12
9 Imbuhan Air Tanah 438,82 1,96
KAWASAN LINDUNG 789,77 782,55

1 Badan Jalan - 235,09


2 Tanaman Pangan - 5,82
3 Perkebunan - 254,01
4 Pembangkitan Tenaga Listrik - -
5 Kawasan Peruntukan Industri 22,21 15,24
6 Pariwisata 103,02 101,61
7 Perumahan Kepadatan Tinggi 2.676,81 601,34
8 Perumahan Kepadatan Sedang 1.045,10
9 Perumahan Kepadatan Rendah 566,81
10 SPU Skala Kota 93,43 63,06
11 SPU Skala Kecamatan 22,96
12 SPU Skala Kelurahan 5,83
13 SPU Skala RW 0,26
14 Perdagangan dan Jasa Skala Kota 118,14 63,44
15 Perdagangan dan Jasa Skala WP 39,51
16 Perdagangan dan Jasa Skala SWP 1,89
17 Perkantoran 3,94 4,46
18 Pengelolaan Persampahan - 0,25
19 Pertahanan dan Keamanan 5,71 4,68
KAWASAN BUDI DAYA 3.023,25 3.034,25
TOTAL WP V 3.813,02 3.816,80
Sumber: Hasil Analisis, 2023

Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang Wilayah, daya dukung lingkungan
hidup didefinisikan sebagai kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan
mahluk hidup lain. Ruang lingkup penentuan daya dukung lingkungan hidup dalam penataan ruang,
meliputi penentuan kemampuan lahan untuk alokasi pamanfaatan ruang (berbasis kemampuan lahan),
perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan lahan (berbasis neraca lahan), dan perbandingan
antara ketersediaan dan kebutuhan air (berbasis neraca air).

Buku Rencana 4-5


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP V Kota Bandar Lampung

Alokasi pemanfaatan ruang yang tepat dapat didasarkan pada kemampuan lahan yang dikategorikan
dalam bentuk kelas dan subkelas. Dengan metode ini dapat diketahui lahan yang sesuai untuk pertanian,
lahan yang harus dilindungi, dan lahan yang dapat digunakan untuk pemanfaatan lainnya. Alokasi
pemanfaatan ruang dilihat berdasarkan aspek fisik lahan dan keanekaragaman hayati.
Penentuan pola ruang WP V Kota Bandar Lampung didasarkan pada analisis kemampuan lahan yang
diperoleh melalui analisis satuan kemampuan lahan (SKL). Kemampuan lahan adalah karakteristik lahan
yang mencakup sifat-sifat tanah, topografi, drainase, dan kondisi lingkungan hidup lain untuk mendukung
kehidupan atau kegiatan pada suatu hamparan lahan. Berdasarkan karakteristik lahan tersebut, dapat
dilakukan klasifikasi kemampuan lahan dalam tingkat kelas, subkelas, dan unit pengelolaan.
Pengelompokan tersebut dilakukan untuk membantu dalam penggunaan dan interpretasi peta tanah.
Kemampuan lahan sangat berkaitan dengan tingkat bahaya kerusakan dan hambatan dalam mengelola
lahan. Dengan demikian, apabila tingkat bahaya/risiko kerusakan dan hambatan penggunaan meningkat,
maka spektrum penggunaan lahan menurun.

Gambar 4.1 Hubungan Antara Kelas Kemampuan Lahan dengan Intensitas, Spektrum, dan Hambatan Penggunaan
Lahan
Sumber: Permen Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2009

Kemampuan lahan akan menjelaskan bahwa lahan yang mempunyai kemampuan tinggi akan mempunyai
pilihan penggunaan yang lebih banyak, baik untuk pertanian, kehutanan atau tujuan lain. Umumnya lahan
yang kemampuannya tinggi juga baik untuk keperluan non-pertanian, seperti permukiman, industri dan
lainnya. Sebaliknya, lahan dengan kemampuan rendah mengindikasikan banyaknya kendala untuk
penggunaannya. Jika lahan tersebut dipaksakan digunakan tidak sesuai kemampuannya, maka lahan
akan rusak dan dapat menimbulkan degradasi lingkungan hingga bencana alam.

Buku Rencana 4-6


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP V Kota Bandar Lampung

Gambar 4.2 Peta Rencana Pola Ruang WP V Kota Bandar Lampung


Sumber: Hasil Analisis, 2023

Buku Rencana 4-7


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP I Kota Bandar Lampung

4.2 RENCANA POLA RUANG ZONA LINDUNG


Kawasan lindung berfungsi untuk melindungi kelestarian lingkungan yang mencakup sumber alam,
sumber daya buatan, nilai sejarah dan budaya untuk kepentingan pengembangan wilayah yang
berkelanjutan. Kawasan lindung merupakan kawasan yang perlu dijaga keberadaannya agar
keseimbangan pembangunan terjaga tidak hanya mementingkan aspek ekonomi. Dengan demikian,
penetapan kawasan lindung diamanatkan untuk menjaga kawasan lindung dalam rangka menjaga
kelestarian dan keseimbangan alam.

Zona Lindung di WP V Kota Bandar Lampung


Dalam RDTR, zona lindung adalah zona yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian
lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Zona lindung yang
direncanakan dalam RDTR WPV Kota Bandar Lampung terdiri dari zona badan air, zona perlindungan
setempat, zona ruang terbuka hijau, zona cagar budaya, zona lindung geologi, dan zona ekosistem
mangrove.
Dalam rangka melindungi keberadaan kawasan lindung tersebut, maka pemanfaatan ruang kawasan
lindung di WP V Kota Bandar Lampung direncanakan sebagai berikut:
• Mempertahankan keberadaan zona lindung serta mengendalikan pemanfaatannya sehingga
tidak mengurangi fungsi lindung kawasan;
• Mengembalikan fungsi zona lindung yang telah berubah fungsi dengan penataan kawasan
seperti pada area sempadan sungai dan zona lindung lainnya;
• Merehabilitasi zona lindung yang mengalami penurunan fungsi;
• Mengembangkan nilai tambah zona lindung menjadi kawasan wisata agro atau wisata alam
dengan tidak mengganggu fungsi utamannya sebagai kawasan lindung;
• Pemberian sanksi terhadap pihak-pihak yang secara sengaja mengubah fungsi zona lindung.
Klasifikasi zona lindung yang terdapat di WP V Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:
• Zona Badan Air (BA)
• Zona Perlindungan setempat (PS)
• Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH), meliputi:
o Taman kota (RTH-2)
o Taman Kecamatan (RTH-3)
o Taman Kelurahan (RTH-4)
o Taman RW (RTH-5)
o Pemakaman (RTH-7)
o Jalur Hijau (RTH-8)
• Zona Taman Hutan Raya (THR)

Buku Rencana 4-8


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP I Kota Bandar Lampung

Tabel 4.4 Rencana Zona Lindung WP V Kota Bandar Lampung


NO ZONA/SUB-ZONA KODE BLOK Rencana %

1 Badan Air BA V.A.5, V.A.6, V.A.7, V.A,10, V.A.11, V.B.1, 7,67 1,11%
V.B.2, V.B.3, V.B.4, V.B.5, V.B.6, V.B.7,
V.C.1, V.C.2, V.C.3, V.C.5, dan V.C.6
2 Perlindungan PS V.A.7, V.A.10, V.A.11, V.A.13, V.A.14, 434,95 63,17%
Setempat V.A.15, V.A.16, V.B.2, V.B.3, V.B.4, V.C.1,
V.C.6, dan V.C.9
3 Taman Kota RTH-2 V.A.2, V.A.5, V.A.8, V.A.9, V.A.11, V.A.14, 59,21 8,60%
V.A.16, V.B.8, V.C.4, dan V.C.8
4 Taman Kecamatan RTH-3 V.A.1, V.A.10, V.A.11, dan V.C.1 7,13 1,04%
5 Taman Kelurahan RTH-4 V.A.5, V.A.6, V.A.7, V.A.9, V.A,10, V.A.13, 10,02 1,46%
V.A.16, V.B.2, V.B.6, V.B.7, V.B.8, V.C.1,
V.C.2, V.C.4, dan V.C.6
6 Taman RW RTH-5 V.B.1, V.C.2, V.C.7, dan V.C.8 1,05 0,15%
6 Pemakaman RTH-7 V.A.2, V.A.3, V.A.5. V.A.9, V.A.10, V.A.15, 8,69 1,26%
V.A.16, V.B.1, V.B.5, V.B.7, V.C.2, V.C.3,
V.C.4, V.C.5, V.C.6, V.C.7, dan V.C.8
7 Jalur Hijau RTH-8 V.C.7 0,04 0,01%
8 Taman Hutan Raya THR V.A.14, V.A.15, dan V.A.16 173,80 24,24%
TOTAL ZONA LINDUNG 702,56 100,00%
% TERHADAP LUAS WP V KOTA BANDAR LAMPUNG 3.816,80 18,04%
Sumber: Hasil Analisis, 2023

Buku Rencana 4-9


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP I Kota Bandar Lampung

Gambar 4.3 Peta Rencana Pola Ruang Zona Lindung WP V Kota Bandar Lampung
Sumber: Hasil Analisis, 2023

Buku Rencana 4-10


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP I Kota Bandar Lampung

4.3 RENCANA POLA RUANG ZONA BUDI DAYA


Zona budi daya adalah wilayah yang ditetapkan sebagai fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar
kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Zona budi daya
terdiri dari atas zona badan jalan, zona pertanian, zona kawasan peruntukan industri, zona pariwisata,
zona perumahan, zona sarana dan prasarana umum, zona ruang non terbuka hijau, zona campuran, zona
perdagangan dan jasa, zona perkantoran, zona transportasi, dan zona pertahanan dan keamanan.
Rencana pengembangan kawasan budidaya diarahkan pada:
a. Penanganan dan pengendalian alih fungsi bangunan dan guna lahan yang tidak sesuai dengan
peruntukannya;
b. Intensifikasi bangunan dan guna lahan yang masih memungkinkan; dan
c. Peremajaan kawasan yang menurun kualitas fisiknya.
Tabel 4.5 Rencana Zona Budi Daya WP V Kota Bandar Lampung

NO ZONA/SUBZONA KODE BLOK LUAS (HA) %

1 Badan Jalan BJ V.A.1, V.A.2, V.A.3, V.A.4, V.A.5, 183,36 5,86


V.A.6. V.A.7, V.A.8, V.A.9, V.A.10,
V.A.11, V.A.12. V.A.13, V.A.14,
V.A.15, V.A.16, V.B.1, V.B.2,
V.B.3, V.B.4, V.B.5, V.B.6, V.B.7,
V.B.8, V.C.1, V.C.2, V.C.3, V.C.4,
V.C.5, V.C.6, V.C.7, V.C.8, V.C.9
2 Perkebunan P-3 V.C.7, dan V.C.9 62,90 2,01
3 Pembangkitan Tenaga Listrik PTL V.A.14 2,70 0,09
4 Kawasan Peruntukan Industri KPI V.B.4, V.B.5, dan V.C.1 24,71 0,79
5 Pariwisata W V.A.3, V.A.4, V.A.15, V.A.16, 99,02 3,17
V.C.2, V.C.7, V.C.9
6 Perumahan Kepadatan R-2 V.A.1, V.A.2, V.A.3, V.A.4, V.A.5, 596,43 19,07
Tinggi V.A.6. V.A.7, V.A.10, V.A.11,
V.A.12. V.B.1, V.B.2, V.B.3, V.B.5,
V.B.6, V.B.7, V.B.8, V.C.1, V.C.2,
V.C.3, V.C.4, V.C.5, dan V.C.6
7 Perumahan Kepadatan R-3 V.A.1, V.A.2, V.A.3, V.A.4, V.A.5, 970,48 31,02
Sedang V.A.7, V.A.8, V.A.9, V.A.10, V.A.11,
V.A.14, V.A.15, V.A.16, V.B.1,
V.B.2, V.B.3, V.B.4, V.B.5, V.B.6,
V.B.7, V.B.8, V.C.1, V.C.2, V.C.3,
V.C.4, V.C.5, V.C.6, V.C.7, V.C.8,
V.C.9
8 Perumahan Kepadatan R-4 V.A.8, V.A.9, V.A.10. V.A.11, 932,36 29,80
Rendah V.A.12, V.B.3, V.C.3, V.C.6, V.C.7,
V.C.8, dan V.C.9
9 SPU Skala Kota SPU-1 V.A.3, V.A.11, V.A.12, V.B.3, 52,31 1,67
V.C.1, dan V.C.2
10 SPU Skala Kecamatan SPU-2 V.A.3, V.A.4, V.A.5, V.A.10, V.A.11, 16,60 0,53
V.A.16, V.B.4, V.C.1, V.C.3, dan
V.C.8
11 SPU Skala Kelurahan SPU-3 V.A.1, V.A.3, V.A.4, V.A.5, V.A.6, 14,90 0,48
V.A.7, V.A.8, V.A.9, V.A.10, V.A.11,
V.A.13, V.A.15, V.A.16, V.B.2,
V.B.3, V.B.4, V.B.5, V.B.6, V.B.8,

Buku Rencana 4-11


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP I Kota Bandar Lampung

NO ZONA/SUBZONA KODE BLOK LUAS (HA) %


V.C.1, V.C.2, V.C.3, V.C.4, V.C.5,
dan V.C.8
12 Perdagangan dan Jasa Skala K-1 V.A.4, V.A.5, V.B.7, V.C.4, dan 33,41 1,07
Kota V.C.5
13 Perdagangan dan Jasa Skala K-2 V.A.6. V.A.7, V.A.8, V.A.10, V.A.11, 12,77 2,86
WP dan V.B.2
14 Perdagangan dan Jasa Skala K-3 V.A.3, V.A.4, V.A.5, V.A.6, V.A.7, 89,44 0,41
SWP V.A.10, V.A.11, V.B.1, V.B.2,
V.B.3, V.B.4, V.B.4, V.B.5, V.B.6,
V.B.7, V.C.1, V.C.2, V.C.3, V.C.4,
V.C.6, dan V.C.9
15 Perkantoran KT V.A.11, V.B.2, V.B.8, V.C.3, dan 4,59 0,15
V.C.4
16 Pertahanan dan Keamanan HK V.A.11, V.B.5, V.B.6 18,24 0,58
TOTAL ZONA BUDIDAYA 3 128,23 100,00
% TERHADAP LUAS WP V KOTA BANDAR LAMPUNG 3.816,80 81,96
Sumber: Hasil Rencana, 2023

Buku Rencana 4-12


Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR WP I Kota Bandar Lampung

Gambar 4.4 Peta Rencana Pola Ruang Zona Lindung WP V Kota Bandar Lampung
Sumber: Hasil Analisis, 2023

Buku Rencana 4-13

Anda mungkin juga menyukai