Anda di halaman 1dari 4

EKSTRAKSI KUKU

No.Dokumen : SOP/KIA/SIT/A/2022/005
No. Revisi : 1
SOP Tanggal Terbit : 01 Januari 2022
Halaman : 4

KLINIK PRATAMA TandaTangan : dr. Roekmy P.A.


IDAMAN M.Kes
AS’ADIYAH

1. Pengertian Ekstraksi kuku adalah melakukan tindakan menarik dan mengangkat


kuku,dan dilanjutkan reseksi ringan jaringan granulasi di sekitarnya

Indikasi :
 unguis inkarnatus : bagian kuku masuk kedalam kulit pinggir
kuku
 paronikia : infeksi di sekeliling kuku
 abses sub ungula
 korpus alienum di bawah kulit
 trauma pada kuku
 radang / infeksi lain di dorsal dan proksimal kuku
2. Tujuan Sebagai acuan dan langkah-langkah untuk melakukan tindakan
ekstraksi kuku agar jaringan kuku yang sudah rusak atau mati karena
trauma dapat terangkat dan mencegah infeksi

3. Kebijakan SK BUMP No.0828/13/D/D.1/II/2017 tentang Tata Kerja Pengurus


dan Karyawan Bidang Usaha
4. Prosedur 1. Petugas menganamnesa pasien
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. Petugas memberikan informed consent tentang kondisi pasien dan
tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas meminta kepada pasien untuk menandatangani form
informed consent untuk tindakan yang akan dilakukan
5. Petugas mencuci tangan
6. Petugas menggunakan APD
7. Petugas mempersiapkan alat steril yang akan digunakan untuk
ekstraksi kuku
8. Petugas memberikan anestesi blok pada basis haluks
9. Petugas memegang haluks pada tangan kiri,tangan kanan
memegang klem lengkung
10. Petugas memasukkan klem dipinggir kuku yang sehat
11. Petugas mencekam pnggir kuku yang sehat dengan klem
12. Petugas mengunci klem
13. Petugas memutar atau menggulung dengan cepat dan pasti kearah
ujung kuku yang lain
14. Setelah kuku terangkat,petugas memotong dan membuang jaringan
granulasi yang ada disekitarnya sampai bersih
15. Petugas tidak perlu menjahit perdarahan yang sifatnya difus cukup
dilakukan penekanan dengan kasa steril
16. Petugas mengkompres luka dengan Nacl
17. Petugas membubuhi betadine pada luka
18. Petugas membalut luka dengan kasa steril
19. Petugas membereskan peralatan
20. Petugas mencuci tangan
21. Petugas memberikan edukasi tentang perawatan luka
22. Petugas memberikan resep obat pada pasien
23. Petugas mendokumentasikan kegiatan pada rekam medisnya
EKSTRAKSI KUKU

No.Dokumen : SOP/KIA/SIT/A/2022/005
No. Revisi : 1
SOP Tanggal Terbit : 01 Januari 2022
Halaman : 4

KLINIK PRATAMA TandaTangan : dr. Roekmy P.A.


IDAMAN M.Kes
AS’ADIYAH

5. Diagram Alir
Anamnesa Lakukan Jelaskan prosedur
pasien pemeriksaan tindakan (informed
fisik consent)
6. Referensi 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
4. AIP DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2010. Standar Operasional
Prosedur Keperawatan. Surakarta : Asosiasi Institusi Pendidikan
DIII Keperwatan Jawa Tengah
7. Dokumen terkait  Kartu status pasien
 Buku register
 Buku rekam medis
8. Unit terkait UGD, Ruang rawat inap, PONED
9. Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai