Pembimbing :
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2023
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UJIAN KASUS
Nama : an. A. B. M Ruang : Edelweis
ANAMNESIS
Umur : 2 tahun 0 bulan 6 hari Kelas :3
5 HSMRS
Tanggal : 16 Agustus 2023
Hari Jumat, 11 agustus 2023 pukul 16.00, ibu pasien mengatakan anaknya mengalami demam tinggi
dengan suhu 39oC, serta cenderunhg naik saat malam hari.
Keluhan lain didapatkan yaitu seperti nafsu makan berkurang (+). Ibu pasien lalu memeriksakan pasien
ke klinik terdekat dan diberi obat penurun panas. Keluhan lain yaitu Keluhan lain yaitu cenderung haus
(-), pusing (-), kejang (-), mual (-), nyeri telan (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), nyeri otot (-), bintik bintik
merah diseluruh tubuh (-), kaki dingin (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri pipis (-) sakit perut (-),
lemas (-), pucat (-) bibir kering (-).
1-4 HSMRS
Hari Sabtu, 12-15 Agustus 2023, orangtua mengatakan anaknya demam telah mereda namun didapatkan
adanya bab cair 1-3x perhari kira-kira 50cc tiap bab, tidak terdapat darah maupun lendir, orang tua pasien
mengatakan anaknya juga tampak pucat. Keluahan lain nafsu makan berkurang (+). Keluhan lain yaitu
cenderung haus (-). pusing (-), kejang (-), mual (-), nyeri telan (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), nyeri otot
(-), bintik bintik merah diseluruh tubuh (-), kaki dingin (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri pipis (-),
sakit perut (-), lemas (-), pucat (-) bibir kering (-).
HSMRS
Hari Rabu, 16 Agustus 2023, orangtua mengatakan anaknya demam telah mereda (subfebris), disertai bab
cair 6x hari ini kira-kira 50cc tiap bab, berwarna kuning, didapakan darah maupun lendir. Keluahan lain
yang ditemui nafsu makan berkurang (+). Keluhan lain yaitu mata cowong (+) pusing (-) , cenderung
haus (-), kejang (-), mual (-), nyeri telan (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), nyeri otot (-), bintik bintik
merah diseluruh tubuh (-), kaki dingin (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri pipis (-), lemas (-), pucat
(-) ruam kemerahan di pantat (+).
Kesan :
Pasien mengalami demam sejak 5 HSMRS dan BAB cair sebanyak ±10x sejak 4 HSMRS berwarna
kuning disertai darah dan lendir. Terdapat tanda dehidrasi pada pasien yaitu lemas, mata cowong. Dari
anamnesis, diagnosis mengarah pada Diare Cair Akut akibat infeksi bakteri hal ini sesuai dengan gejala
khas Diare akibat bakteri yaitu diare cair dengan disertai darah maupun lendir.
1. Riwayat Penyakit Dahulu
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Pohon Keluarga
Kesan: Terdapat riwayat penyakit yang dapat diturunkan dan ditularkan yang tidak berhubungan
pada kondisi pasien saat ini.
3. Riwayat Pribadi
a. Riwayat kehamilan dan persalinan
1) Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu G1P0A0 hamil saat usia 23 tahun. Ibu mulai memeriksakan kehamilan sejak usia kehamilan 2
minggu pada trimester pertama. Ibu kontrol rutin setiap bulan ke klinik terdekat, mendapatkan
vitamin dan obat tambah darah yang diminum rutin sesuai anjuran dokter. Selama kehamilan ibu
tidak memiliki mual muntah yang berlebihan, riwayat trauma, hipertensi, diabetes mellitus
maupun infeksi namun ibu memiliki HB rendah
2) Riwayat persalinan ibu pasien
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Ibu melahirkan pasien secara spontan di RS Indriyati, usia kehamilan 41 minggu. Jenis kelamin
laki - laki dengan berat badan lahir 2700 gram dan panjang badan 48 cm. bayi lahir langsung
mendapatkan IMD
3) Riwayat paska lahir pasien
Bayi laki - laki lahir langsung menangis kuat, gerak aktif, warna kulit merah, tidak kebiruan dan
tidak kekuningan, tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir, mendapat ASI pada hari pertama,
injeksi Vit K langsung diberikan setelah lahir, mendapat vaksin Hepatitis B0, BAK dan BAB
kurang dari 24 jam.
Kesan:
Riwayat ANC kurang baik
Riwayat persalinan baik
Riwayat PNC baik
b. Riwayat makan
1) Umur 0-4 bulan ASI
2) Umur 4-6 bulan ASI + susu formula
3) Umur 6-12 bulan: ASI + susu formula + nasi tim kadang serelac (nasi, sayur,
tempe, tahu, telur) dilembutkan 3x sehari ½ mangkuk kecil
ukuran 250 ml dan diselingi pisang kadang pepaya. Makan
terkadang tidak dihabiskan dan masih ada sisa
4) Umur 12 bulan - Sekarang ASI + Susu formula + nasi (sayur, tempe, tahu, telur, ikan
jarang) 2-3x sehari 1 mangkuk kecil diselingi dengan pepaya
atau pisang, makan terkadang masih ada sisa
Kesan: ASI tidak eksklusif, kuantitas makanan baik sesuai usia namun kualitas kurang baik
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Kesan: Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial, dan kepandaian sesuai usia.
d. Vaksinasi
Jenis Pemberian Usia Tempat Ulangan
Hepatitis B 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan RS Indriati dan
puskesmas
Kesan: Vaksinasi dasar dinyatakan belum lengkap sesuai dengan jadwal PPI
e. Sosial ekonomi, lingkungan dan personal hygiene
1) Sosial ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai wirausaha (distributor alat pramuka) kadang di pergi ke luar kota
untuk mengirim barang, sedangkan ibu sebagai IRT. Total penghasilan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2) Lingkungan
Pasien tinggal dalam 1 rumah berjumlah 5 orang yaitu dengan bapak, ibu, adik dan adik kandung
dari ibu. Rumah terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ruang tengah, ruang tamu dan
teras. Ventilasi udara cukup dan penerangan memadai. Lantai rumah dari keramik serta beratap
genteng. Makan, mandi serta memasak menggunakan air PDAM, minum menggunakan air galon.
Makanan sehari- dimasak sendiri dan terkadang beli di luar. Di sekitar rumah tidak terdapat
genangan air. Tempat tempat pembuangan sampah di masing-masing rumah dalam satu
perumahan. Pasien kontak dengan sepupu yang sedang demam dan batuk pilek.
3) Personal hygiene
Pasien mandi 2 kali dalam sehari. Baju pasien dicuci setiap hari. Pasien masih di suapin oleh
ibunya. Pasien mencuci tangannya hanya saat jika sedang bersama dengan ibu. Pasien gosok gigi
sehari 2-3x
Kesan: Sosial ekonomi, personal hygiene baik namun lingkungan kurang baik.
f. Anamnesis sistem
1) Serebrospinal Demam (+), penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (-)
2) Kardiopulmoner Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), kebiruan (-)
3) Respiratorius Batuk (-), pilek (-), sesak (-)
4) Gastrointestinal Nyeri tenggorokan (-), mual (-), muntah (-), BAB cair (+) kuning dan
terdapat lendir maupun darah, nyeri perut (+), nafsu makan
menurun (+) cenderung haus (-)
5) Uroanogenital BAK normal, nyeri berkemih (-), panas saat berkemih (-)
6) Intergumentum Pucat (-), bintik merah (-), kuning (-), gatal-gatal (-)
7) Musculoskeletal Nyeri otot (-), kaku (-), akral dingin (-)
Kesan: Terdapat gangguan pada serebrospinal dan sistem gastrointestinal
4. Kesan Umum
a. Keadaan umum: CM dan tampak lemas
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Suhu badan : 36,5 oC
d. Nadi : 90x/menit
e. Pernapasan : 24x/menit
f. SpO2 : 99%
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
5. Status Gizi
a. BB: 11,8 kg
b. TB: 89 cm
c. BMI = BB (kg)/TB (m)2 = kg/m2
BMI = 11,8/(89)2
BMI= 14,9
d. Indikator Pertumbuhan
Kesan : LK//U : Normocephal, BB//U : Normal, PB//U : Normal, BB:PB : Gizi baik
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
6. Pemeriksaan Fisik
a. Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), sianosis (-), petekie (-),
turgor kulit kembali cepat (+) kulit keriput baggy pants (-)
b. Kelenjar limfe : Tidak didapatkan pembesaran limfonodi
c. Otot : Tidak didapatkan kelemahan dan atrofi, nyeri otot (-)
d. Tulang : Tidak didapatkan deformitas tulang, tidak didapatkan krepitasi
e. Sendi : Gerakan bebas, nyeri sendi (-)
Kesan: Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal. Turgor kulit
kembali cepat
7. Pemeriksaan Khusus
a. Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut.
1) Mata : CA (-/-), SI (-/-), mata merah (-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor, mata cowong
(-/-) air mata (+)
2) Hidung : Sekret (-), hiperemis (-)
3) Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
4) Mulut : Mukosa mulut dan bibir pucat (-), bibir kering (-), Tonsil T1-1 , atrofi papil lidah (-),
faring hiperemis (-), lidah kotor (-)
5) Gigi : Caries (-), calculus (-)
b. Leher :Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, dan tidak ada
peningkatan vena jugularis.
Kesan : Pemeriksaan kepala dalam batas normal
c. Thoraks : Simetris, retraksi (-/-), ketinggalan gerak (-/-), iga gambang (-)
d. Jantung
1) Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
2) Palpasi : Tidak kuat angkat
3) Perkusi :
a) Kanan atas : SIC II Linea Parasternalis Dextra
b) Kanan bawah : SIC IV Linea Parasternalis Dextra
c) Kiri atas : SIC II Linea Parasternalis Sinistra
d) Kiri bawah : SIC V Linea Midclavicularis Sinistra
4) Auskultasi : Suara jantung I/II interval regular, bising jantung (-).
Kesan : Pemeriksaan thoraks dan jantung dalam batas normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
e. Paru
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama (+) fremitus kanan kiri sama (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) tidak menurun, SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-), wheezing (-) Auskultasi Ronkhi (-), wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus sama kanan kiri (+) fremitus kanan kiri sama (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-), wheezing (-) Ronkhi (-), wheezing (-)
f. Abdomen
1) Inspeksi : Distensi (-), purpura (-), petekie (-), cekung (-)
2) Auskultasi : Peristaltik dalam batas normal
3) Perkusi : Timpani (+)
4) Palpasi : supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-), turgor kulit kembali cepat (+)
5) Hati : Hepatomegali (-)
Limpa : Splenomegali (-)
Kesan : Pemeriksaan fisik abdomen dalam batas normal
g. Anogenital
Warna coklat, terdapat ruam kemerahan pada area dubur, hipospadia (-), epispadi (-), fimosis
(+), testis turun (+/+), baggy pants (-).
Lengan Tungkai
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Reflek fisiologis Biseps (+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
Reflek patologis Hoffman (-), tromner (-) Babinski (-), chaddock (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
RINGKASAN
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Hasil Pemeriksaan Penunjang
1. Pasien mengalami demam sejak 5 1. Keadaan umum lemas, 1. Pemeriksaan
HSMRS dan BAB cair sebanyak kompos mentis, terdapat laboratorium feses
±10x sejak 4 HSMRS berwarna 2. Status gizi baik dalam batas normal.
2. Pemeriksaan darah
kuning disertai darah dan lendir. 3. Pemeriksaan kulit, kelenjar
rutin didapatkan
Terdapat tanda dehidrasi pada limfe, otot, tulang dan sendi hematokrit menurun.
pasien yaitu lemas, mata cowong. dalam batas normal. Turgor
Dari anamnesis, diagnosis kulit kembali cepat.
mengarah pada Diare Cair Akut 4. Pemeriksaan fisik kepala,
akibat infeksi bakteri hal ini hidung, telinga, gigi dan leher
sesuai dengan gejala khas Diare dalam batas normal.
akibat bakteri yaitu diare cair 5. Pada pemeriksaan mulut
dengan disertai darah dan lendir. dalam batas normal
2. Memiliki keluhan diare saat 6. Pemeriksaan fisik thoraks dan
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Inaktif:
1. Riwayat PNC kurang baik
2. Riwayat Asi tidak eksklusif
3. Riwayat diare pada usia 8 bulan
4. Riwayat penyakit hipertensi yang bisa diturunkan kepada pasien
5. Lingkungan kurang baik
Kemungkinan penyebab masalah:
Rencana pengelolaan
a. Rencana Tindakan
- Observasi tanda-tanda vital (nadi, suhu, frekeuensi pernafasan)
- Monitoring KU
- Monitoring tanda-tanda dehidrasi
b. Rencana penegakan diagnosis
- Pemeriksaan feses rutin
- Pemeriksaan urin rutin
- Analisa gas darah
- Analisa elektrolit
- Kultur bakteri
c. Rencana terapi
- Infus RL rehidrasi 98cc/jam habis dalam 3 jam lanjut rumatan RL 45cc/jam
75 x 11,8 = 885 cc
885 : 3 = 295cc dalam 3 jam
350 : 3 = 98 cc / jam
Lanjut rumatan 45 cc /jam
- Metronidazole 300mg/8 jam
- Inj. Paracetamol IV 120 mg/ 4 jam KP jika suhu >38,5
- Paracetamol syr 1 cth/ 4 jam jika suhu 37,5 – 38,5
Dosis paracetamol 10mg
10 x 11,8 = 118120mg
- Zink syr 20mg 1x1 cth
- L-bio 2x1
- Ondancentron 1,5mg/8 jam KP muntah
- Mikonazole 4x1 ml
d. Rencana Edukasi
- Menjelaskan tentang kondisi dan penyakit yang dialami oleh anak
- Lintas diare: pemberian oralit, tablet zinc selama 10 hari berturut-turut, meneuskan nutrisi yang
baik, penggunaan antibioti selektif jika terdapat lendir dan darah pada BAB dan memberikan
nasihat berupa tanda-tanda dehidrasi dan kapan harus membawa anak lagi ke rumah sakit atau
puskesmas terdekat
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
- Edukasi pada orang tua agar mengatur pola makan dengan baik, memberikan nutrisi dan
makanan yang bergizi dan sehat serta menjaga jarak dari orang yang mengalami sakit
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Edukasi agar tidak sembarangan meminumkan obat antidiare pada anak
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
e. Rencana Diet
Anak laki-laki usia 2 tahun 0 bulan 6 hari, tinggi badan 89 cm, berat badan 11,8 kg
BB ideal berdasarkan TB= 13 kg
1. Kebutuhan kalori
Usia 1-3 tahun: 102kkal/kgBB
: 90 x 13 = 1326 kkal
2. Kebutuhan protein
Usia 4-6 tahun: 1.23g/kgBB
: 1.23 x 13 = 15,99 gram
3. Kebutuhan cairan berdasarkan formula holliday segar:
BB aktual 11,8kg:
10 x 100 cc = 1000
1,8 x 50 cc = 90
1090ml
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 x x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANALISIS KASUS
(dr. Elvia Maryani, Sp.A, M.Sc) (dr. Elvia Maryani, Sp.A, M.Sc)