Anda di halaman 1dari 1

jenis hujan penjelasan gambar

Hujan orografis Merupakan hujan yang terjadi karena adanya angin


yang mengandung uap air, kemudian arah
pergerakannya secara horizontal. Perjalanan angin
tersebut harus melewati pegunungan yang
menyebabkan suhu angin menjadi dingin akibat
adanya proses kondensasi (saat melewati
pegunungan tadi).

Hujan frontal Hujan jenis ini bisa terjadi karena adanya pertemuan
antara massa udara yang dingin dan suhu yang
rendah dengan massa udara yang panas dan suhu
yang tinggi. Saat bertemu, suhu udara yang rendah
dan massa udara yang dingin lebih berat dari pada
suhu tinggi dan massa udara yang panas,
menyebabkan uap yang di bawa udara dingin jatuh
dengan lebat di atas permukaan bumi. Biasanya
perbedaan ke dua massa tersebut bertemu di bidang
front, yakni salah satu tempat yang paling mudah
terjadi kondensasi dan pembentukan awan. Itulah
mengapa nama hujan ini adalah hujan frontal.

Hujan zenithal (hujan Hujan ini terjadi akibat adanya pertemuan angin
konveksi) pasat timur laut dengan angin pasat tenggara,
sehingga membentuk gumpalan dan naik secara
vertikal karena terkena pemanasan ke atas awan. Hal
ini menyebabkan awan yang memiliki massa berat
mengalami penurunan suhu, yang menyebabkan
terjadinya proses kondensasi. Karena air yang
menggumpal tadi sampai pada titik jenuhnya,
akhirnya turunlah hujan. Karena letak turun hujan ini
berada di atas garis khayal ekuator atau khatulistiwa,
maka di namakan dengan hujan zenithal.

Anda mungkin juga menyukai