Anda di halaman 1dari 7

1.

salam dan memperkenalkan diri

Assalamualaikum nama saya azahra aisy dinar rosmalia saya lulusan dari ma ibnul qoyyim
putri jurusan ips umur saya sekarang 17 tahun.Alamat saya dari tanjan temuwuh dlingo
bantul yogyakarta, dan saya anak kedua dari dua bersaudara.

2.alasan mengapa ingin masuk keperawatan

Karena saya tertarik menjadi seorang perawat, selain dari prospek kerjanya yang sangat luas
dan masih sangat dibutuhkan di kalangan masyarakat khsusnya di daerah saya.selain itu ilmu
keperawatan sangat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dimana saja seperti dikeluarga,rumah
sakit,dan mayarakat sekitar.dan bisa langsung terjun dikeluarga kita bila tidak begitu
penyakitnya serius.

3.mengapa kamu mau jadi perawat

#Karena perawat adalah pekerjaan yang sangat mulia bagi saya selagi bekerja perawat juga
membantu dan melayani para pasien yang sakit agar sehat kembali dan membantu mencegah
penyakit bagi yang sehat.

#harapan saya saat menjadi seorang perawat saya akan menjadi pribadi yang lebih
rajin,telaten,disiplin dan bertanggungjawab.

#selain itu perawat tidak terfokus di satu usia,karena perawat memiliki cakupan usia dari bayi
hingga meninggal.

4.mengapa jauh2 memilih di stikes wdh

Karena di stikes wdh biaya kuliah atau ukt sangat terjangkau tetapi fasilitas kampusnya
lengkap dan berkualitas.selain itu stikes wdh tidak kalah dengan poltekkes dan stikes lainnya
dan sudah terakreditasi b.dan saya juga memiliki kakak yang tinggal di sekitar sini sehingga
saya tidak perlu biaya lagi untuk kost,makan,dan lainya.

5.tentang tempat tinggal dan orangtua

Sekarang saya tinggal dirumah kakak saya yang tidak jauh dari sini.penghasilan ayah saya
sekitar 2.500.000/bulan dan ibu saya tidak bekerja.alhamdulillah kedua orang tua dan
keluarga saya sangat setuju saya menjadi peawat.

6.pengalaman saat di sekolah [sd,smp,sma]

Saat sd saya pernah mewakili sekolah dalam perlombaan volly dan drumben tingkat
kabupaten.dan juga mewakili sekolah dalm pelatihan senam dan mapel bahasa indo tingkat
kecamatan dan saya pun pernah 3 kali menjadi juara kelas.

Saat smp kelas 1 dan 3 saya pernah mewakili pesantren dalam perlombaan volly pospeda.

Lalu saat sma saya mengikuti osis bagian rivan,yaitu riadhoh wal faniyah yang artinya
keolahragaan dan kesenian yang mengkoordinir ekstrakuliluler,perlombaan intra dan
antarsekolah serta mengurus segalanya yang berhubungan dengan olahraga dan seni di
sekolah dan pesantren.Saat sma saya memiliki banyak sekali pengalaman seperti [membuat
karya tulis seperti skripsi, praktek mengajar dengan bahasa arabdan inggris,mubaligh hijrah,
bakti sosial dan lain lain] dan alhamdulillah saat sma saya selalu juara kelas dan selalu masuk
3 besar di jurusan ips.

7.setelah dijelaskan tentang perawat ditanya siap ga jadi perawat

Bismillahirrohmanirrohim saya siap dan akan berusaha semaksimal mungkin.

8.beberapa materi kesehatan [alat alat kesehatan,asuhan keperawatanitu bagaimana dan


metodenya,keperawatan itu apa]

1.tinggi badan 150 cm

2.berat badan ideal

3.keadaan fisik

Di cek ketebalan lemak di tangan,paha dan perut, selama 3 menits dapet berapa kali naik
turun tangga, lalu diambil darahnya untuk cek laboratorium darah, terus dicek urinnya juga,
lalu dironsen bagian dada copot baju slin baju operasi.lalu cek mata minus atau silinders
matanya ditutup satu terus baca dari huruf kecil sampe besar, lalu cek buta warna ada titik
yang menunjukkan angka,Dicek dari ujung kepala sampe kaki apa ada kelainan,terus dicek
mulut dan giginya

4.umur

5.buta warna atau ga

6.riwayat penyakit

ALAT ALAT KEPERAWATAN

1.Termometer

Termometer dibutuhkan untuk memantau keadaan suhu tubuh yang tinggi atau rendah.
Biasanya ujung termometer dimasukkan ke dalam mulut di bawah lidah (suhu oral), di bawah
ketiak (suhu aksila), ke dalam rektum melalui anus (suhu rektal), ke dalam telinga (suhu
timpani), atau di dahi (suhu sementara). Termometer medis memiliki berbagai jenis seperti
termometer air raksa, termometer kristal cair, termometer digital dan termometer inframerah.
2. Stetoskop

Stetoskop merupakan instrumen atau perlengkapan medis yang digunakan untuk


mengirimkan suara bervolume rendah, seperti detak jantung, suara usus, vena, atau janin ke
telinga pendengar. Stetoskop dapat terdiri dari dua penutup telinga (earpieces) yang
dihubungkan melalui tubing fleksibel ke diafragma yang ditempatkan pada kulit pasien.
Stetoskop telah menjadi salah satu simbol dari profesi medis.

3. Alat Cek Gula Darah

Bagi penderita diabetes atau diabetisi alat cek gula darah merupakan benda yang penting.
Pasalnya penderita diabetes memiliki kewajiban melakukan pemantauan gula darah. Dengan
alat ini, penderita tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit untuk cek gula darah. Alat cek darah
ini biasanya memiliki 3 fungsi. Selain digunakan untuk mengukur kadar gula darah, juga
dapat digunakan untuk mengukur kadar asam urat dan kolesterol dalam darah.

4. Tensimeter

Tekanan darah pada manusia menjadi satu ukuran yang menentukan tinggi rendahnya darah
seseorang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi meningkatnya tekanan darah, seperti
aktivitas berat, mengkonsumsi kafein, dan pengaruh obat-obatan stres. Pada umumnya
tekanan darah normal manusia dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sitolik dan 60-
90 mmHg untuk tekanan diastolik. Tensimeter dibagi menjadi 3 macam yaitu Tensimeter Air
Raksa, Tensimeter Aneroid, dan Tensimeter Digital.

5. Nebulizer

Nebulizer adalah alat yang membantu seseorang menghirup obat dalam bentuk uap atau
aerosol melalui masker atau corong (mouthpiece). Nebulizer memberikan obat langsung ke
saluran udara dan paru-paru, mencapai tindakan yang ditargetkan dan meminimalkan efek
samping sistemik dalam tubuh. Nebulizer digunakan untuk berbagai kondisi yang
mempengaruhi saluran udara dan paru-paru. Beberapa penyakit paru-paru umum yang
memerlukan nebulizer seperti penyakit asma, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik),
bronkiektasis, fibrosis sistik, serta infeksi paru-paru parah.

6.Oksimeter atau Pulse Oximeter

adalah perangkat elektronik kecil yang dapat mengukur saturasi atau kadar oksigen dalam
darah. Kadar oksigen normal biasanya pada angka dalam kisaran 95% hingga 100%. Jika
jumlah angkanya turun menjadi 95% atau lebih rendah, itu perlu diwaspadai. Hal ini dapat
ditandai dengan gejala seperti sesak napas, gelisah, hingga tubuh yang makin melemah,
sebelum akhirnya kondisi makin memburuk. Pulse oximeter adalah alat tes sederhana tanpa
rasa sakit (non-invasive) dengan menggunakan sensor cahaya merah yang ditempatkan pada
ujung jari atau daun telinga.

7. Peak Flow Meter Peak flow meter

merupakan perangkat genggam yang digunakan untuk mengukur seberapa baik udara keluar
dari paru-paru. Alat ini biasa digunakan untuk penderita asma. Mengukur dengan peak flow
meter merupakan bagian penting dalam mengelola gejala asma, mencegah serangan asma dan
menjadi bagian dari rencana perawatan asma.
8. Infuse Set

Ketika seseorang sakit dan tidak bisa makan makanan sama sekali, tentu diperlukan nutrisi
agar tubuh tidak lemas. Untuk itu dipasangkan infuse set agar cairan bisa masuk dalam tubuh
pasien sebagai pengganti nutrisi dari makanan. Infuse set ini terdiri dari selang dan jarum
untuk jalannya cairan ke dalam tubuh seseorang langsung dari pembuluh darah vena. Melalui
infuse set obat juga bisa langsung diberikan pada tubuh pasien.

9. Kateter

Mungkin yang masih asing dengan alat satu ini merupakan alat yang berupa pipa terbuat dari
logam, karet, atau plastic yang dalam pengunaanya dimasukan ke dalam rongga tubuh.
Kateter terdiri dari berbagai macam, ada yang dibedakan berdasarkan penggunaanya, dan
bahan yang digunakan dan lain-lain. Kateter urin adalah Tindakan memasukan kateter dalam
saluran kemih melalui uretra. Pemasangan ini dilakukan apabila pasien diharuskan berbaring
atau tidak bisa buang air kecil di toilet.

10. Hearing Aid / Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar (ABD) adalah perangkat elektronik kecil yang biasa dipakai di dalam atau
di belakang telinga. ABD membuat beberapa suara lebih keras sehingga orang dengan
gangguan pendengaran dapat mendengarkan, berkomunikasi, dan lebih percaya diri dalam
beraktivitas. Alat bantu dengar memiliki tiga bagian, yaitu microphone, amplifier, dan
receiver. Alat bantu dengar menerima suara melalui microphone, yang mengubah gelombang
suara menjadi sinyal listrik dan mengirimkannya ke amplifier. Amplifier meningkatkan
kekuatan sinyal dan kemudian mengirimkannya ke telinga melalui receiver. Alat bantu
dengar memiliki model dan gaya yang berbeda dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Behind-the-ear (BTE) In-the-ear (ITE) In-the-canal (ITC) Completely-in-the-canal (CIC)

11. Alcohol Detector Alcohol detector atau breath analyzer

merupakan perangkat portabel yang dapat digunakan untuk menguji kandungan alkohol
dengan sampel napas. Perangkat ini menguji menggunakan jumlah alkohol dalam napas yang
dihembuskan untuk menghitung atau memperkirakan kandungan alkohol dalam darah
seseorang, atau juga dikenal sebagai blood alcohol content (BAC).

12. Air Purifier Air purifier

merupakan alat yang digunakan untuk membersihkan udara dengan menghilangkan atau
dengan kata lain menonaktifkan polutan atau alergen dalam ruangan. Air purifier biasanya
berisi setidaknya satu filter dan kipas. Saat udara melewati perangkat, filter akan menangkap
partikel halus, seperti debu, asap, dan polutan serta alergen lainnya. Kemudian alat akan
mensirkulasikan udara bersih kembali ke dalam ruangan. Berbeda dengan Humidifier yang
dapat melebabkan ruangan, air purifier hanya membersihkan udara dalam ruangan dan tidak
menambah kelembapan udara.
13. Test Kehamilan Test pack atau tes kehamilan

adalah cara untuk menentukan apakah seorang perempuan hamil atau tidak. Tes kehamilan
bekerja dengan memeriksa urin (kencing) untuk hormon yang disebut human chorionic
gonadotropin (HCG) yang hanya dihasilkan saat hamil. HCG dilepaskan ketika sel telur yang
dibuahi menempel pada lapisan rahim pada saat kehamilan dimulai. Sebagian besar tes
kehamilan di rumah memiliki akurasi tinggi 97%-99% dengan syarat saat menggunakannya
sesuai petunjuk. Hasil positif dapat dipercaya, tetapi bisa mendapatkan hasil negatif di awal
kehamilan.

14. Pen Light Penlight

merupakan intrumen kedokteran yang berguna untuk memeriksa di daerah gelap, seperti
rongga mulut, dan telinga. Penlight atau senter model pena ini dibuat dengan bola lampu
halogen mini atau lampu LED (light-emitting diode). Tidak seperti senter biasa yang
menerangi area lebih luas, senter medis ini dirancang untuk menerangi satu area yang sangat
spesifik dengan cahaya yang terang.

15. Sarung Tangan Medis

Sarung tangan medis merupakan alat pelindung diri yang digunakan untuk melindungi
pemakai atau pasien dari penyebaran infeksi atau penyakit selama prosedur dan pemeriksaan
medis. Sarung tangan medis adalah salah satu bagian dari strategi pengendalian infeksi, bila
tangan menyentuh cairan tubuh orang lain (seperti darah, sekret pernapasan, muntah, urin,
atau feses), obat-obatan berbahaya tertentu, atau beberapa barang yang berpotensi
terkontaminasi.

16. Oksigen Medis

Istilah 'oksigen medis' berarti oksigen dengan kemurnian tinggi, yang digunakan untuk
perawatan medis dan dikembangkan untuk digunakan dalam tubuh manusia. Oksigen medis
umumnya diberikan di fasilitas medis, seperti rumah sakit dan klinik. Ini digunakan sebagai
pertolongan pertama resusitasi untuk keadaan darurat, selama anestesi, pertolongan untuk
pasien yang tidak bisa bernapas sendiri, dan terapi oksigen. Atlet juga sebagian menggunakan
oksigen medis di ketinggian atau pelatihan.

17. Tourniquet Tourniquet

merupakan alat yang berfungsi dalam penekanan dan digunakan untuk mengontrol sirkulasi
vena dan arteri pada daerah pembedahan dalam jangka waktu tertentu. Tourniquet berfungsi
untuk menghentikan pendarahan pada luka terbuka, dengan tujuan agar pasien tidak
kehabisan darah.

18. Bandage/Perban Bandage atau perban

adalah sepotong bahan yang digunakan untuk mendukung perangkat medis, seperti pembalut
atau belat. Selain itu memberikan dukungan kepada atau untuk membatasi pergerakan bagian
tubuh.
19. Kruk Kruk

merupakan tongkat yang digunakan untuk membantu menyangga tubuh Ketika mengalami
cidera atau patah kaki atau pascapemulihan operasi.

ASUHAN KEPERAWATAN

Asuhan keperawatan adalah konsep dasar yang wajib dikuasai para perawat di berbagai
tatanan pelayanan kesehatan. Standarnya didasarkan pada kaidah ilmu, kode etik, dan etika
dalam bidang keperawatan

Tenaga perawat mempunyai kedudukan penting dalam peningkatan kualitas pelayanan


kesehatan masyarakat. Pelayanan yang diberikan para perawat kepada pasien selalu
berdasarkan pendekatan biologis, psikologis, sosial, hingga spiritual.

Pelayanan perawat juga dilakukan selama 24 jam dan berkesinambungan. Untuk tetap
menjaga kualitas pelayanan tersebut, dibuatlah asuhan keperawatan sebagai standar praktik
sekaligus pedoman bagi perawat dalam melaksanakan tugasnya.

Agar lebih memahami konsep asuhan keperawatan beserta tujuan dan tahapan prosesnya,
simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Asuhan Keperawatan

Ilustrasi asuhan keperawatan adalah rangkaian proses layanan kesehatan.

Mengutip laman sippn.menpan.go.id, asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian


kegiatan keperawatan yang diberikan secara langsung kepada pasien secara
berkesinambungan, mulai dari pengkajian hingga evaluasi.

Dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014, asuhan keperawatan juga diartikan sebagai
rangkaian interaksi antara perawat dengan pasien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian dalam merawat dirinya.

Asuhan keperawatan sendiri mempunyai aturan berdasarkan kaidah ilmu keperawatan dan
Undang-Undang yang berlaku. Dalam praktiknya, asuhan keperawatan harus dilaksanakan
dengan akurat berdasarkan substansi ilmiah, yaitu logis, sistematis, dinamis, dan terstruktur.

Tujuan Asuhan Keperatan

Dirangkum dari buku Asuhan Keperawatan Keluarga karangan Suprajitno, S.KP., asuhan
keperawatan disusun sebagai standar untuk memenuhi tujuan penting para perawat maupun
kliennya sendiri. Berikut adalah beberapa tujuan yang dimaksud.

Membantu individu, keluarga, atau masyarakat untuk mandiri.

Mengajak individu, keluarga, atau masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam bidang
kesehatan.
Membantu individu, keluarga, atau masyarakat mengembangkan potensi dalam
memelihara kesehatan secara optimal.

Membantu individu, keluarga, atau masyarakat agar tidak bergantung pada orang lain
dalam menjaga kesehatannya.

Membantu individu, keluarga, atau masyarakat untuk dapat memperoleh derajat kesehatan
yang optimamal.

Berdasarkan tulisan dalam buku Proses Keperawatan: Teori dan Aplikasi karangan Nikmatur
Rohmah, dkk., standar asuhan keperawatan terbagi menjadi beberapa tahapan proses yang
telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI pada 1997.

1. Pengkajian

Mencakup pengumpulan data, analisis, serta interpretasi data tentang kondisi biologi,
psikologi, sosial, kultural, hingga spiritual pasien.

2. Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan adalah pernyataan yang dibuat oleh tenaga profesional yang
menggambarkan tanda dan gejala merujuk pada masalah kesehatan pasien. Diagnosis ini
dirumuskan dari hasil pengkajian status kesehatan pasien di tahap sebelumnya.

3. Perencanaan Keperawatan

Perencanaan keperawatan adalah acuan tertulis yang terdiri dari berbagai intervensi
keperawatan dalam rangka mengatasi diagnosis sehingga kebutuhan dasar pasien dapat
terpenuhi.

4. Implementasi

Bagian aktif dalam asuhan keperawatan di mana perawat melakukan tindakan sesuai apa
yang telah direncanakan. Tindakan ini bersifat intelektual, teknis, dan interpersonal yang
terdiri dari berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien.

5. Evaluasi

Tahap akhir dari rangkaian proses keperawatan yang berguna untuk menilai apakah tujuan
dari tindakan keperawatan yang dilakukan telah tercapai atau perlu pendekatan lain.

Anda mungkin juga menyukai