Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM REMEDIAL

Sekolah :SMP Negeri 289 Jakarta


Kelas / Semester : VII
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Asesmen Harian ke :
Tanggal Asesmen :
Bentuk soal ASH :
Materi :
Tujuan Pembelajaran :
Rencana Remedial :
KKTP :

TP Bentuk Nomor soal


No Nama Nilai yang Pelaksanaan yang dikerjakan Nilai Keterangan
ASH belum Pembelajaran saat remedial remedial
dikuasa remedial
i
1 2 3 4 5 6 7 8

Jakarta, - - 2023
Guru Mata Pelajaran

NIP/NIKKI.
Keterangan
 Pada kolom (6), masing-masing tujuan pembelajaran dibuatkan satu atau dua nomor
soal dengan tingkat kesukaran yang berbeda-beda
 Pada kolom (7), nilai yang diperolah hanya digunak untuk menentukan tuntas atau tidak
tuntasnya siswa yang telah mengikuti remedial, karena nilai yang akan diolah adalah
nilai batas ketuntasan, artinya jika Si A remedial mendapat nilai 90 maka nilai yang akan
diolah adalah 70 sesuai KK
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remdial
1. Cara yang ditempuh
1. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum atau
mengalami kesulitan dalam penguasaan Tujuan Pembalajaran (TP)
2. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatmen) secara khusus yang sifatnya
penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran reguler.
Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain melalui
 Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk TP tertentu
 Penyederhanaan cara penyajian (misalnya : menggunakan gambar, model, skema,
grafik, memberikan rangkuman yang sederhana dll)
 Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan
2. Materi dan waktu pelaksanaan program remedial
 Program remedial diberikan hanya pada tujuan pembelajaran yang belum tuntas
 Program remedial dilaksanan setelah mengikuti asesmen tertentu atau sejumlah TP
dama
3. Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remedial
 Guru menganalisis kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal, mungkin
karena kesalahan konsep atau prinsip.
 Guru membimbing individu jika peserta didik belum tuntas ≤ 20 %
 Guru memberi tugas atau latihan, tugas yang diberikan sesuai kemampuannya
dengan belajar berkelompok dengan bimbingan guru, jika peserta didik belum
tuntas antara 20 % dan 50 %.
 Guru memberikan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, jika peserta didik yang belum
tuntas ≥ 50 % (tutor sebaya)
 Mengikuti ujian perbaikan sesuai dengan indikator yang belum tuntas

Anda mungkin juga menyukai