Anda di halaman 1dari 5

SISTEM IMUN

Antigen – Zat asing yang dianggap oleh tubuh 4. Ig D


yang memicu tubuh memproduksi antibody a. Terdapat di dalam darah, getah bening, dan
Antigen Eksogen – antigen yang berasal dari luar permukaan sel-sel B
lingkungan b. Tidak mampu bertindak sendiri sehingga
Antigen Endogen – antigen yang berasal dari menempel pada sel-sel T
dalam tubuh
Antibodi – biomolekul, protein, yang dibentuk 5. Ig E
ketika ada antigen a. Beredar dalam peredaran darah
b. Memberi respon pada alergi – terkadang
Jenis-jenis antibodi (disebut immunoglobubin - memberikan respon akut pada tubuh
Ig) :
1. Ig M
a. Respon imun pertama
b. Segera terbentuk saat ada antigen, menetap
di di dalam tubuh selama 1-3 bulan
kemudian menghilang
c. Banyak terdapat pada : darah, getah
bening, dan permukaan sel-sel B
d. Janin mampu memproduksi Ig M ketika
umur 6 bulan di dalam kandungan – untuk
mengetahui janin terinfeksi atau tidak
dapat dilihat kadar Ig M dalam darah
Cara Kerja Antibodi
1. Penetralan – antibodi menetralkan racun yang
2. Ig G
dihasilkan oleh antigen
a. Antibodi yang paling umum
2. Pengendapan / Presipitasi – Antibodi
b. Terbentuk setelah 2-3 bulan setelah infeksi,
mengendapkan molekul antigen menjadi
menetap di dalam tubuh selama
gumpalan yang kemudian akan ditelan oleh sel
bertahun-tahun dengan kadar yang rendah
fagosit
dan lama-lama menurun kadarnya
3. Pelekatan – Antibodi melekat pada antigen
c. Banyak terdapat pada : darah, getah
sehingga antigen tersebut bisa difagosit dan
bening, dan usus
dihancurkan oleh neutrofil
d. Diproduksi saat terjadi infeksi kedua /
4. Aktivasi Protein Komplemen / Fiksasi
respon kekebalan tubuh sekunder
Komplemen – antibodi bekerja sama dengan
e. Ig G juga mengalir ke janin menjadi
protein komplemen dalam plasma, melekat
kekebalan tubuh pasif melalui plasenta
pada dinding sel antigen agar dikenali oleh
sel-sel T
3. Ig A
a. Terdapat pada bagian-bagian tubuh yang
Jenis Antibodi dan Cara Kerjanya
terlapisi lapisan lendir – hidung, mata,
1. Opsonin – antibodi yang bekerja dengan
paru-paru, kulit, dan usus
merangsang leukosit untuk menyerang antigen
b. Fungsi : mencegah infeksi pada permukaan
2. Lisin – antibody yang bekerja dengan cara
tubuh / jaringan epitel
menghancurkan antigen - lisis
c. Antibodi ini melindungi janin di dalam
3. Presipitin – antibodi yang bekerja dengan cara
kandungan dari berbagai penyakit
mengendapkan antigen - presipitasi
d. Terdapat di ASI : untuk melindungi sistem
4. Aglutinin – antibodi yang bekerja dengan cara
pencernaan bayi
menggumpalkan antigen – aglutinasi
Sistem Pertahanan Tubuh 2. Pertahanan Tubuh Spesifik
1. Pertahanan Tubuh Nonspesifik a.Sistem ini bekerja apabila antigen telah
a.Eksternal melewati pertahanan tubuh nonspesifik
i. Fisik – kulit dan membran mukosa b.Melibatkan peran limfosit dan antibodi
ii. Mekanis – rambut hidung dan silia c.Limfosit B berasal dari sumsum tulang
iii. Kimiawi – sekret yang dihasilkan oleh (Bone marrow)
kulit dan membran mukosa d.Limfosit T berasal dari kelenjar timus
iv. Biologis – populasi bakteri baik yang
ada di dalam usus, permukaan kulit, dan Jenis-jenis Limfosit dan Fungsinya
membran mukosa Limfosit Jenis Fungsi
Limfosit
b.Internal Limfosit Sel B Membentuk antibodi
i. Fagositosis – sel fagosit menelan da B (Sel Plasma
B) Sel B Mengingat antigen yang
mencerna antigen yang masuk ke dalam
Pengingat pernah masuk ke tubuh
tubuh
Sel B Membentuk sel B plasma
Pembelah dan sel B pengingat
ii. Peradangan (inflamasi) – respon Limfosit Sel T Menyerang patogen yang
akibat luka atau terbentur, dipengaruhi T (Sel Pembunuh masuk ke tubuh,sel tubuh
oleh; T) yang terinfeksi, sel kanker
Ketika luka : Sel T Menstimulasi pembentukan
- Perubahan warna pada sekitar Pembantu jenis sel T lainnya dan sel B
plasma; mengaktivasi
jaringan yang terluka, bengkak
makrofag untuk melalukan
- senyawa histamin terpicu - terjadi fagositosis
pelebaran dan peningkatan Sel T Menurunkan dan
permeabilitas pembuluh darah karena Supresor menghentikan respon imun
itu pada jaringan yang luka bisa dengan cara menurunkan
berair, produksi antibodi dan
- senyawa kemonin juga terpicu - mengurangi aktivitas sel T
memanggil sel fagosit ke daerah luka
(neutrofil dan monosit 🡪 makrofag)

iii. Sel Natural Killer (sel NK) – limfosit


granuler yang menyerang antigen
intraseluler dengan cara mengeluarkan
perofin (senyawa penghancur)
Organ-organ yang berperan dalam sistem imun :
iv. Senyawa antimikroba – tubuh
1. Sumsum tulang
menghasilkan senyawa khusus untuk
a. Tempat pembuatan sel-sel yang berperan dalam
bertahan terhadap antigen sistem imun – sel-sel fagosit : sebagian untuk
1. Protein komplemen : terdiri dari 20 pembekuan darah dan sebagian lainnya untuk
protein serum yang aktif secara penguraian senyawa
bergantian untuk melisiskan antigen,
protein tersebut ada di dalam 2. Kelenjar Timus
pembuluh darah dalam keadaan tidak a. Terletak di bagian toraks (dada) bagian atas
aktif sampai adanya antigen b. Pada bayi berperan untuk mengatur
2. Interferon : senyawa kimia yang perkembangan limpa dan nodus limpa
merespon akibat serangan virus
c. Setelah puberitas kelenjar ini akan mengecil a. Fungsi secara lengkap belum terlalu diketahui
dan tetap menjadi organ dalam sistem imun b. Pada anak-anak (years of development) – usus
d. Fungsi : untuk membentuk sel limfosit dan buntu memiliki fungsi untuk membantu
mengenalkan limfosit tentang sel-sel asing atau pematangan limfosit B dan tempat produksi
sel-sel kawan (sel limfosit matang akan antibodi jenis Ig A.
meninggalakan kelenjar timus)
Cara Mendapat Kekebalan Tubuh
1. Kekebalan alami
a. Di dapat sejak lahir
b. Bersifat nonspesifik
c. Tidak mempunyai kemampuan untuk
mengingat antigen
d. Terdapat di kulit, mukosa, senyawa kimia (as.
lambung, interferon, interleukin, enzim)

2. Kekebalan dapatan
a. Kekebalan yang diperoleh setelah menerima
atau mengenali antigen yang ada
b. Bersifat spesifik
3. Limpa c. Mempunyai kemampuan untuk mengingat
a. Terletak di sisi kiri atas abdomen (perut), organ antigen
terbesar dalam sistem limfatik d. Melibatkan sel B dan sel T
b. Terdapat pembuluh darah dan pembuluh limpa e. Terdiri dari :
c. Fungsi utama : menghancurkan sel darah i. Aktif alami – diperoleh karena terkena
merah yang rusak, bakteri, antigen dalam penyakit (sth : cacar)
darah; menghasilkan limfosit dan antibody ii. Aktif buatan – diperoleh melalui
d. Terdiri dari sel makrofag – imunisasi / vaksinasi
i. sel yang berperan dalam menelan dan iii. Pasif alami – diperoleh melalui ASI
mencerna SDM dan SDP yang rusak atau iv. Pasif buatan – diperoleh melalui
sudah tua penyuntikan antiserum
ii. Mengubah protein hemoglobin dalam SDM
yang menjadi bilirubin (pigmen empedu) Serum : cairan protein dapat berupa antigen,
antibodi, elektrolit, hormon
4. Tonsil
a. Terletak di dekat dasar lidah, pangkal
Respon kekebalan tubuh :
tenggorokan (a.k.a amandel), dan rongga
1. Humoral – melibatkan aktivitas sel B dan
hidung (disebut polip)
b. Berperan dalam mencegah penyakit di daerah antibodi di peredaran darah ketika antigen
hidung, mulut, tenggorokan masuk ke dalam tubuh
2. Seluler – melibatkan aktivitas sel T untuk
5. Nodus Limpa menyerang sel antigen atau sel yang
a. Terletak di sekitar pangkal leher, ketiak, dan terinfeksi antigen
selangkangan kaki (kanan dan kiri)
b. Berfungsi sebagai filter antigen, berisi sel Imunisasi
darah putih Pemberian vaksin untuk mencegah terjangkit
penyakit tertentu
6. Peyer Patches 1. BCG – untuk TBC (pemberian saat bayi
a. Penemunya bernama belakang Peyer berumur 2 bulan)
b. Berfungsi untuk mengontrol bakteri patogen di 2. DPT – untuk difteri, pertusis, tetanus
dalam usus (pemberian saat bayi berumur 2 bulan

7. Usus Buntu
kemudian pemberian selanjutnya selang 2 i. Zat tertentu yang harusnya ada di suatu
bulan, pemberian sebanyak 4x) daerah tertentu yang berada di luar
3. TT – untuk tetanus tixoid (kekebalan aktif jangkauan sistem imun namun terlepas
terhadap tetanus) ke dalam sistem peredaran darah
4. ATS – untuk tetanus (kekebalan pasif terhadap sehingga dikelani sebagai antigen oleh
tetanus) sistem imun
5. Campak (diberikan pada bayi berumur 9 bulan ii. Adanya perubahan pada suatu zat tubuh
ke atas) yang normal, perubahan dapat
6. MMR – mumps (campak), measles diakibatkan oleh mutasi karena virus,
(gondongan / parotitis), rubella (campak mutagen, dll
german) (diberikan saat anak-anak) iii. Zat tubuh alami menyerupai antigen
7. HiB – untuk meningitis, pneumonia, infeksi sehingga diserang oleh sistem imun
tenggorokkan yang disebabkan Haemophilus iv. Kelaianan fungsi dalam sel dalam
influenza type B menghasilkan antibodi abnormal
8. Varisella – untuk cacar air akibat Varicella sehingga menyerang sel sendiri
zooster (diberikan saat usia 10-12 tahun)
9. HBV – untuk hepatitis tipe B (pemberian dini 3. Alergi
saat umur 0-7 hari) a. Reaksi antigen-antibodi karena tubuh
10. Polio (pemberian saat usia 5-6 tahun dan saat terpapar/ terkena bahan / senyawa tertentu
12 tahun) vaksin dilakukan secara oral yang membuat respon imun bereaksi
11. PCV – untuk meningitis, bakteremia, dan b. Tingkat berbahaya berbeda-beda, ada yang
pneumonia akibat invasive pneumococcal ringan berupa ruam, gatal, bintil-bintil pada
diseases oleh bakteri Streptococcus pneumonia kulit; ada yang berbahaya sampai
(pemberian saat usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, menyebabkan kematian
dan yang ke-4 dapat diberikan saat 12-15 bulan c. Zat yang menimbulkan alergi – alergen
atau saat 2 tahun d. Sistem imun yang berperan : antibodi (Ig
12. Tifoid – untuk penyakit tifus akibat Salmonella E) oleh sel B dan eosinofil (jenis sel darah
thypi (diberikan pada anak berusia 2 tahun dan putih)
di ulang setiap 3 tahun) – penyakit ini biasa
disebabkan oleh makanan dan minuman yang Cara untuk mencegah masuknya antigen ke dalam
tidak bersih tubuh
1. Menjaga kebersihan tubuh pribadi
Kelainan / gangguan pada sistem imun 2. Menjaga kebersihan lingkungan di mana berada
1. AIDS 3. Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang
a. Penyakit akibat HIV (human immune dikonsumsi
deficiency virus)
b. Menyerang sel T pembantu sehingga Cara menjaga daya tahan tubuh
1. Mengonsumsi makan yang bergizi
melemahkan kemampuan mereka untuk
2. Olahraga secara teratur
memberikan respons kekebalan tubuh
3. Istirahat yang cukup (6-8 jam sehari untuk orang
c. Virus ini dapat mengubah epitop (protein dewasa, bukan untuk lanjut usia)
daerah pelekatan) sehingga sulit untuk 4. Tidak memakai narkoba, minum minuman miras,
dikenali oleh sistem imun tubuh dan merokok

2. Autoimun The cells in your body react to EVERYTHING


a. Sel-sel atau jaringan tubuh yang terserang your mind says. Negativity brings down your
oleh sel T akibat tidak dikenali immune system
b. Beberapa faktor dapat memicu autoimun: ~Loretta Lamphier~
Catatan tambahan (Tidak ikut PH) Fungsi Limpa

Ada beberapa perbedaan yang cukup spesifik 1. Kegunaan dari limpa adalah
antara limfa dengan darah, antara lain sebagai mengakumulasi limfosit serta makrofag,
berikut : tempat cadangan darah, serta sebagai
benteng dari infeksi yang masuk ke tubuh.
1. sistem limfa berasal darah yang keluar dari 2. Produksi limfosit yang tergolong sel darah
pembuluh darah. putih.
2. cairan limfa berwarna kuning 3. Fungsi utama dari limpa adalah sebagai
keputih-putihan menyerupai susu.Cairan filter atau penyaring darah. Limpa
ini disebabkan karena adanya kandungan menghancurkan sel darah merah yang tua
lemak yang berasal dari usus. Hal ini atau rusak serta mempertahan besi. Di saat
sangat berbeda dengan darah yang pada darah mengalir ke limpa, sel darah akan
dasarnya berwarna merah karena adanya disaring oleh limpa. Sel darah yang sehat
hemoglobin pemberi pigmen merah pada akan melewati limpa serta mengalir ke
darah. aliran darah. Untuk sel darah yang tidak
3. Limfa hanya tersusun oleh satu sel yang lulus “quality control, akan dipecah dalam
disebut limfosit. Hal ini membedakan limpa oleh makrofag. Makrofag ini
limfa dengan darah, sebab darah tersusun merupakan sel darah putih yang khusus
atas sel darah merah (eritrosit), sel darah menghancurkan sel darah merah yang
putih (leukosit), dan keping darah tidak sehat.
(trombosit). 4. Saat menyaring darah, limpa
4. Antibodi yang membentuk sistem mempertahankan besi dan beberapa
kekebalan tubuh (imunitas) tubuh pada komponen lain yang penting. Zat besi
limfa di bentuk oleh limfosit, sedangkan disimpan bersama feritin dan bilirubin
antibodi pada darah di bentuk oleh serum. dalam limpa. Setelah itu besi diangkut ke
5. Kandungan protein yang terdapat pada sumsum tulang yang menjadi situs untuk
cairan limfa jumlahnya lebih sedikit dari sintesis hemoglobin. Hemoglobin ini
pada kandungan protein yang terdapat merupakan protein yang mengangkut
pada plasma darah. oksigen ke bagian tubuh.
6. Cairan limfa mengandung lemak yang 5. Limpa juga bisa berfungsi sebagai tempat
dihasilkan oleh usus sedangkan pada darah menyimpan darah cadangan. Pada limpa,
yang sehat tidak terdapat lemak.
pembuluh darah bisa menjadi luas atau
7. Limfa memiliki jumlah katup atau klep
yang lebih banyak daripada pembuluh sempit sesuai kebutuhan. Saat pembuluh
darah kecuali pada bagian sistem saraf diperluas, limpa bisa menampung
pusat. secangkir darah cadangan.  Saat Anda
8. Bagian ujung pembuluh limfa terbuka kecelakaan atau dalam keadaan lain yang
sedangkan bagian ujung pembuluh darah membutuhkan darah tambahan, limpa akan
tertutup. melepaskan darah  kembali menuju sistem
9. Disepanjang pembuluh limfa terdapat
Anda.
kelenjar-kelnjar limfa (nodus) yang
berfungsi untuk menyaring atau
mematikan kuman-kuman bibit penyakit Kerjakan PG di
yang membahayakan kesehatan tubuh. https://biologigonz.blogspot.com/2014/02/sistem-im
mun-kekebalan-tubuh-sma.html

Anda mungkin juga menyukai