Anda di halaman 1dari 30

MODUL AJAR

KONSENTRASI KEAHLIAN MANAJEMEN LOGISTIK

Nama Penyusun Achmad Ginanjar

Sekolah SMK Negeri 47 Jakarta

TP 6.1 Memahami fungsi sistem logistik

Jumlah Pertemuan 4 x 2 JP

Alokasi Waktu 8 JP x 45 menit

Fase/ Kelas F/ XI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

6.1 Memahami fungsi sistem Informasi 7.1.1 Menjelaskan konsep umum sistem informasi
7.1.2
7.1.3

Profil Pelajar Pancasila 1. Mandiri


2. Bernalar Kritis
3. Kreatif
4. Gotong Royong

B. LANGKAH PEMBELAJARAN
(Pertemuan 1)
TP 6.1 Memahami fungsi sistem informasi

KKTP 6.1.1 Menjelaskan konsep umum sistem informasi

 Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran mengenai konsep umum manajemen


transportasi yang disampaikan oleh pendidik.
 Peserta didik mengerjakan asesmen awal untuk pemetaan kelompok belum siap,
siap dan mahir (lampiran 2.1)
- Peserta didik yang belum siap akan diberikan pendampingan oleh pendidik
dengan kegiatan sebagai diberikan penayangan video yang berjudul “Manajemen
trasnportasi” pada tautan https://www.youtube.com/watch?
v=UkYOVBDVx7w&t=377s
-Peserta didik yang belum siap melakukan respon atas jawaban asesmen awal
yang mengarahkan pada respon jawaban asesmen awal yang positif berdasarkan
tayangan video yang diberikan
-Peserta didik yang sudah siap mencari informasi tentang pengertian manajemen
transportasi, fungsi dan manfaat dan peranan transportasi pada Bab 1 buku
pengantar transportasi atau pada bahan bacaan (lampiran 1) serta membuat resume
manajemen transportasi.
-Peserta didik yang mahir mencari informasi tentang pengertian manajemen
transportasi, fungsi dan manfaat dan peranan transportasi pada Bab 1 buku
pengantar transportasi atau pada bahan bacaan (lampiran 1) serta membuat resume
manajemen transportasi dan diberikan perluasan materi serta tugas khusus.
 Peserta didik mengerjakan LKPD pada lampiran 3.1
 Peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi.
 Peserta didik menyimak penguatan materi dan menyimpulkan kegiatan
pembelajaran oleh pendidik.
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi.
(Pertemuan 2)
TP 7.1 Memahami dasar-dasar manajemen transportasi

KKTP 7.1.2 Menentukan angkutan moda transportasi


(Angkutan dan Moda darat)
 Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai angkutan, moda darat,
perkembangan moda darat, jenis-jenis angkutan moda darat, dokumen moda darat
dan analisis moda darat.
 Pendidik mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya dengan bertanya
(sebagai pengelompokan kelas belum siap, siap dan mahir serta tindak lanjut).
-Peserta didik yang belum siap akan diberikan pendampingan oleh pendidik
dengan diberikan penayangan video yang berjudul “Moda transportasi logistik
di darat” pada tautan : https://www.youtube.com/watch?
v=b2cggeXOh6I&t=578s
-Peserta didik yang siap mencari informasi angkutan moda darat dari buku sistem
transportasi Bab 5 Sistem Transportasi Jalan Darat atau pada bahan bacaan
(lampiran 1) dan membuat resume angkutan moda darat dengan pengawasan
pendidik.
-Peserta didik yang mahir mencari informasi angkutan moda darat dari dari buku
sistem transportasi Bab 5 Sistem Transportasi Jalan Darat atau pada bahan bacaan
(lampiran 1) dan membuat resume angkutan moda darat dan diberikan perluasan
materi serta tugas khusus.
 Peserta didik menyimak penguatan materi dan menyimpulkan kegiatan
pembelajaran oleh pendidik.
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi.
(Pertemuan 3)
TP 7.1 Memahami dasar-dasar manajemen transportasi

KKTP 7.1.2 Menentukan angkutan moda transportasi


(Moda laut)
 Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai moda laut, perkembangan
moda laut, jenis-jenis angkutan moda laut, dokumen moda laut dan analisis moda
laut.
 Pendidik mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya dengan bertanya
(sebagai pengelompokan kelas belum siap, siap dan mahir).
-Peserta didik yang belum siap akan diberikan pendampingan oleh pendidik
dengan diberikan penayangan video yang berjudul “Macam-macam transportasi
laut” pada tautan https://www.youtube.com/watch?v=tAO4peu6t4I
-Peserta didik yang siap mencari informasi tentang moda laut pada buku
pengantar transportasi Bab 3 Transportasi laut atau pada bahan bacaan (lampiran
1) serta membuat resume moda laut.
-Peserta didik yang mahir mencari informasi tentang angkutan laut pada buku
pengantar transportasi Bab 3 Transportasi laut atau pada bahan bacaan (lampiran
1) serta membuat resume moda laut dan diberikan perluasan materi serta tugas
khusus.
 Peserta didik menyimak penguatan materi dan menyimpulkan kegiatan
pembelajaran oleh pendidik.
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi
(Pertemuan 4)
TP 7.1 Memahami dasar-dasar manajemen transportasi

KKTP 7.1.2 Menentukan angkutan moda transportasi


(Moda Udara)
 Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai angkutan udara, jenis-jenis
angkutan udara, dokumen angkutan udara dan analisis angkutan udara
 Pendidik mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya dengan bertanya
(sebagai pengelompokan kelas belum siap, siap dan mahir).
-Peserta didik yang belum siap akan diberikan pendampingan oleh pendidik
dengan diberikan penayangan video yang berjudul “Transportasi udara” dengan
tautan : https://www.youtube.com/watch?v=8e1F9V7e6NQ&t=292s
-Peserta didik yang sudah siap mencari informasi tentang angkutan udara dari
buku sistem transportasi Bab 6 Sistem Transportasi Udara, buku pengantar
transportasi bab 4 Transportasi Udara atau bahan bacaan (lampiran 1) serta
membuat resume angkutan udara
-Peserta didik yang mahir mencari informasi tentang angkutan udara dari buku
sistem transportasi Bab 6 Sistem Transportasi Udara, buku pengantar transportasi
bab 4 Transportasi Udara atau bahan bacaan (lampiran 1) serta membuat resume
angkutan udara dan diberikan perluasan materi serta tugas khusus.
 Peserta didik menyimak penguatan materi dan menyimpulkan kegiatan
pembelajaran oleh pendidik.
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi
(Pertemuan 5)
TP 7.1 Memahami dasar-dasar manajemen transportasi

KKTP 7.1.2 Menentukan angkutan moda transportasi


(Angkutan rel)
 Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai angkutan rel, perkembangan
angkutan rel, jenis-jenis angkutan rel, dokumen rel dan analisis angkutan rel.
 Pendidik mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya dengan bertanya
(sebagai pengelompokan kelas belum siap, siap dan mahir serta tindak lanjut).
- Peserta didik yang belum siap akan diberikan pendampingan oleh pendidik
dengan diberikan penayangan video yang berjudul “Kereta Api dari Masa ke
Masa - Inside Indonesia” dengan tautan : https://www.youtube.com/watch?
v=VMsPonpl-oQ
-Peserta didik yang siap mencari informasi tentang angkutan rel dari buku sistem
transportasi Bab 4 Sistem Transportasi rel atau bahan bacaan (lampiran 1) serta
membuat resume angkutan rel
-Peserta didik yang mahir mencari informasi tentang angkutan rel dari buku
sistem transportasi Bab 4 Sistem Transportasi rel atau bahan bacaan (lampiran 1)
serta membuat resume angkutan rel dan diberikan perluasan materi dan tugas
khusus.
 Pendidik memberi penguatan materi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran
 Peserta didik mengerjakan tugas pada LKPD Lampiran 3.2
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi
(Pertemuan 6)
TP 7.1 Memahami dasar-dasar manajemen transportasi

KKTP 7.1.3 Menetukan rute angkutan


(Prosedur dan metode penentuan rute)
 Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai prosedur, rute terpendek dan
analisis rute
 Peserta didik mengerjakan LKPD pada lampiran 3.3
 Peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi
 Pendidik memberi penguatan materi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi

C. ASESMEN PEMBELAJARAN dan TINDAK LANJUT

Asesmen
TP KKTP
Awal Formatif Sumatif
7.1 Memahami 7.1.1 Menjelaskan Pertanyaan Pengamatan Penugasan
dasar-dasar konsep umum pada lembar melalui lembar pada LKPD
manajemen transportasi asesmen awal observasi (lampiran 3.1,
transportasi 7.1.2 Menentukan (lampiran 2.1) kegiatan 3.2 dan 3.3)
angkutan moda (lampiran 4.2)
transportasi
7.1.3 Menentukan
rute kendaraan
angkutan

 Asesmen Awal
Hasil asesmen adalah pengelompokkan kelas yang terbagi menjadi tiga kelompok
yaitu Belum siap (menguasai 25% dari keseluruhan indikator atau hanya mampu
menjawab 1 indikator), Siap (menguasai 26-75% dari keseluruhan indikator atau
hanya mampu menjawab 2-3 indikator), dan Mahir (menguasai 100 % dari
keseluruhan indikator atau mampu menjawab seluruh indikator).
 Asesmen Formatif
Dilakukan dengan cara mengobservasi kegiatan peserta didik pada saat mengerjakan
LKPD. Tindak lanjut asesmen formatif adalah bimbingan kepada peserta didik yang
belum memenuhi kompetensi.
 Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif dilakukan dengan memberikan penugasan dengan kriteria dan
rubrik yang telah ditentukan.
Tindak lanjut pembelajaran dilanjutkan materi berikutnya apabila ≥ 85% peserta
didik mencapai kompetensi. Peserta didik yang belum mencapai akan diberikan
remedial berupa penugasan tambahan dengan materi yang sama.
Apabila < 85 % peserta didik mencapai kompetensi, maka dilakukan pembelajaran
ulang dengan perbaikan strategi.
 Tindak Lanjut
 Bagi peserta didik yang dinyatakan belum siap, maka pendidik melakukan
pendampingan peserta didik dalam menjawab pertanyaan asesmen awal dan
memberikan penjelasan atau pembahasan jawaban positif dari asesmen awal untuk
mendapatkan pemahaman awal materi yang akan dipelajari. Selanjutnya pendidik
memberikan memberikan tayangan video atau bahan bacaan/artikel sebagai
apresepsi.
 Bagi peserta didik yang dinyatakan siap, maka dapat melanjutkan materi
pembelajaran dengan pengawasan pendidik.
 Bagi peserta didik yang dinyatakan mahir, maka dapata melanjutkan materi
pembelajaran, perluasan materi dan mendapatkan tugas khusus.
Contoh perluasan materi : Peserta didik diberikan video “Hidrogen siap gantikan
mobil listrik ?” dengan tautan : https://www.youtube.com/watch?v=A99-
00K4Rwo&list=PL7SxFjFvoEQEcTOgR16O1zeUDoUTgpKQL&index=8
Contoh tugas khusus: Peserta didik menjadi tutor sebaya didalam kelas atau dikelas
lain apabila kelas lain 85-100% peserta didik belum mencapai ketuntasan lingkup
materi.
D. MEDIA PEMBELAJARAN
 Bahan Bacaan (Materi)
Lampiran 1
 Lembar Kerja Pesera Didik
Lampiran 3
 Video Pembelajaran
1. Transportasi barang 24 jam secara efektif,
https://www.youtube.com/watch?v=Lu_q0dJlen4

Narasi video :
Efektif tidaknya distribusi lewat darat biasanya bergantung pada kondisi
mesin kendaraan atau daya tahan supir. Kini ilmuwan berupaya
mengembangkan sistem cerdas, sehingga truk bisa bergerak selama 24 jam.
Caranya dengan menukar muatan di tengah jalan.
2. “Manajemen Transportasi” https://www.youtube.com/watch?
v=UkYOVBDVx7w&t=377s
Narasi video :
Pemebelajaran mengenai manajemen transportasi didalamnya terdapat
penjelasan pengertian, fungsi, manfaat dan rute dalam transportasi
3. Moda transportasi logistik di darat
https://www.youtube.com/watch?v=b2cggeXOh6I&t=578s

4. “Macam-macam transportasi laut”


https://www.youtube.com/watch?v=tAO4peu6t4I
5. “Transportasi udara” https://www.youtube.com/watch?
v=8e1F9V7e6NQ&t=292s
6. “Kereta Api dari Masa ke Masa - Inside Indonesia” dengan tautan :
https://www.youtube.com/watch?v=VMsPonpl-oQ
E. REFLEKSI
1. Refleksi Pendidik
Indikator Ya Tidak
Apakah ada kendala pada
kegiatan pembelajaran?
Apakah kegiatan membuka
pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan
peserta didik mengikuti pelajaran
dengan baik?
Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
Bagaimana tanggapan peserta
didik terhadap materi atau bahan
ajar yang saya sajikan sesuai yang
diharapkan?
Apa saja kesulitan siswa yang
dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik

Refleksi Peserta Didik


Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk
sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengisi.

Apa yang sudah kalian pelajari?

Apa yang kalian kuasai dari materi ini?

Bagian apa yang belum kalian kuasai?

Bagian/ilmu baru bagi kalian yang paling menarik dari materi yang telah
disampaikan?
LAMPIRAN 1 BAHAN BACAAN (MATERI)
LAMPIRAN 2 LEMBAR ASESMEN AWAL
LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LAMPIRAN 4 RUBRIK DAN FORMAT PENILAIAN
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1 Bahan Bacaan (materi)
A. Konsep Umum Transportasi
Transportasi pada dasarnya adalah kegiatan perpindahan manusia dan
barang atau sumber daya lainya dari suatu tempat asal ke suatu tempat lainya
atau tempat tujuan dengan menggunakan alat angkut. Jadi, jasa yang
ditimbulkan oleh transportasi adalah jasa pengangkutan, jasa pemindahan, atau
jasa pengantaran. Terdapat sekurang – kurangnya lima tujuan untuk keperluan
orang melakukan perjalanan. Yaitu, unruk tujuan bisinis, untuk tujuan wisata,
untuk tujuan keluarga, untuk tujuan spesial event, dan untuk tujan lain – lain. (
Abdul Majid, 2009: 23).
Transportasi sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi dan
perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Dengan adanya
transportasi menyebabkan adanya spesialisasi atau pembagian pekerjaan
menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat-istiadat, dan budaya suatubangsa
atau daerah. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa tergantung pada
tersedianyapengangkutan dalam negara atau bangsa yang bersangkutan. Suatu
barang atau komoditi mempunyai nilai menurut tempat dan waktu, jika barang
tersebut dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Dengan menggunakan
transportasi dapat menciptakan suatu barang/komoditi berguna menurut waktu
dan tempat (Time utility and Place utility). Menurut Salim (1997:6) dalam
transportasi kita melihat dua kategori yaitu:
o Pertama : Pemindahan bahan-bahan dan hasil-hasil produksi dengan
menggunakan alatangkut.
o Kedua : Mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain.
Dengan ini dapat kita simpulkan bahwa definisi transportasi sebagai
berikut: “Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain”.
Dalam transportasi terlihat ada dua unsur yang terpenting yaitu:

a. Pemindahan/pergerakan (movement)

b. Secara fisik mengubah tempat dari barang (komoditi) dan penumpang ke


tempat lain. Banyak pilihan yang tersedia untuk memindahkan produk dari
suatu tempat ke tempat lain.
Perusahaan dapat memilih salah satu dari 5 moda transportasi, yaitu udara, rel,
darat, air dan pipa. Sebagai tambahan, kombinasi moda transportasi, termasuk
rel-darat, darat-air, darat-udara, dan rel- air. Kombinasi intermoda ini
menawarkan pelayanan khusus dan kadang biaya yang rendah.
Biaya merupakan faktor yang menentukan dalam transportasi untuk
penetapan tarif, alat kontrol agar dalam pengoperasian mencapai tingkat
efektivitas dan efisien. Salah satu biayanya yaitu biaya operasional transportasi
yaitu biaya bahan bakar, oli, upah/gaji, kerja crew/awak kapal & pesawat serta
biaya terminal (stasiun, pelabuhan udara, pelabuhan laut dan terminal bis).
Struktur biaya suatu perusahaan jasa angkutan tergantung dari kapasitas
angkutan dan kecepatan alat angkutan yang digunakan, serta penyesuaian
terhadap besar arus angkutan yang berlaku, termasuk manajemen perusahaan
untuk mengatur jalannya penggunaan kapasitas angkutan. Dengan asumsi
bahwa dalam persaingan bebas biaya marjinal cenderung sama dengan harga
jasa-jasa angkutan, maka harga jasa-jasa angkutan ditentukan oleh faktor:
a. Berat muatan yang hendak diangkut

b. Jaraknya, berapa jauh muatan hendak diangkut

c. Kecepatan muatan diangkut

d. Jenis muatan

 Pengertian Transportasi

Pengertian transportasi menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah


perpindahan orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan
ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis. Menurut Morlok (1978),
transportasi didefinisikan sebagai kegiatan memindahkan atau mengangkut
sesuatu dari suatu tempat ketempat lain. Sedangkan menurut Bowersox (1981),
transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari suatu tempat ke
tempat lain, dimana produk dipindahkan ke tempat tujuan dibutuhkan. Dan secara
umum transportasi adalah suatu kegiatan memindahkan sesuatu (barang dan/ atau
barang) dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.

 Sistem Transportasi
Sistem transportasi terdiri atas angkutan muatan dan manajemen yang
mengelola angkutan tersebut.

a. Angkutan Muatan

Sistem yang digunakan untuk mengangkut barangbarang dengan


menggunakan alat angkut tertentu dinamakan moda transportasi (mode of
transportation). Dalam pemanfaatan transportasi ada tiga moda yang dapat
digunakan yaitu:

1. Pengangkutan melalui laut

2. Pengangkutan melalui darat

3. Pengangkutan melalui udara

Tiap moda transportasi mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda antara
satu dengan yang lain.

b. Manajemen

Manajemen sistem transportasi terdiri dari dua kategori yaitu:

1. Manajemen pemasaran dan penjualan jasa angkutan.

Manajemen pemasaran bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan


pengusahaan di bidang

pengangkutan. Bagian penjualan berusaha untuk mencari langganan sebanyak


mungkin di bidang

pengangkutan.

2. Manajemen lalu lintas angkutan.

Manajemen lalu lintas angkutan bertanggung jawab untuk mengatur penyediaan


jasa-jasa angkutan yang mengangkut dengan muatan, alat angkut dan biaya-biaya
untuk operasi kendaraan.

 Fungsi Transportasi

Pengangkutan berfungsi sebagai faktor penunjang dan perangsang


pembangunan (the promoting sector) dan pemberi jasa (the service sector) bagi
perkembangan ekonomi. Fasilitas pengangkutan harus dibangun mendahului
proyek-proyek pembangunan lainnya. Perluasan dermaga di pelabuhan
didahulukan daripada pembangunan pupuk yang akan dibangun, guna
melancarkan pengiriman peralatan pabrik dan bahan baku serta penyaluran hasil
produksi ke pasar setelah pabrik beroperasi (Nasution, 2003 : 19). Transportasi
manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan tujuan akhir, tetapi hal itu
dilakukan untuk mencapai tujuan lain, oleh karena itu, permintaan atas jasa
transportasi disebut sebagai permintaan turunan (derived demand) yang timbul
akibat adanya permintaan akan komoditi atau jasa lain.

 Peranan Transportasi

Peranan transportasi mencakup bidang yang luas dalam kehidupan manusia


yang meliputi berbagai aspek.

a. Aspek Sosial dan Budaya

Hampir seluruh kehidupan manusia dalam bermasyarakat tidak dapat dilepaskan


dari transportasi, dimana dibutuhkan saling berkunjung dan membutuhkan
pertemuan. Dampak sosial dari transportasi dirasakan pada peningkatan standar
hidup. Transportasi menekan biaya dan memperbesar kuantitas keanekaragaman
barang, hingga terbuka kemungkinan adanya perbaikan dalam perumahan,
sandang dan pangan serta rekreasi.

b. Aspek Ekonomi

Dari aspek ekonomi transportasi dapat ditinjau dari sudut ekonomi makro dan
ekonomi mikro. Dari sudut ekonomi makro transportasi merupakan salah satu
prasarana yang menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Sedangkan dari
sudut ekonomi mikro transportasi dapat dilihat dari kepentingan dua pihak, yaitu
sebagai berikut:

1. Pada pihak perusahaan pengangkutan (operator).

2. Pada pihak pemakai jasa angkutan (users).

c. Aspek Politis dan Pertahanan

Di negara maju maupun negara berkembang transportasi memiliki dua


keuntungan (advantages) politis, yaitu sebagai berikut:

1. Transportasi dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.


2. Transportasi merupakan alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan yang
harus selalu tersedia.

d. Aspek Hukum

Di dalam pengoperasian dan kepemilikan alat pengangkutan diperlukan ketentuan


hukum mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab serta asuransi apabila
terjadi kecelakaan lalu lintas, juga terhadap penerbangan luar negeri yang
melewati batas wilayah suatu negara, diatur dalam perjanjian antarnegara
(bilateral air agreement).

e. Aspek Teknik
Hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan dan pengoperasian transportasi
menyangkut aspek teknis yang harus menjamin keselamatan dan keamanan dalam
penyelenggaraan angkutan.

B. JENIS ALAT ANGKUTAN


Apabila dikaji secara dalam mulai dari tipe, klasifikasi dan karakteristik
produk sebagai objek yang akan dimuat, serta dikaitkan dengan nilai-nilai yang
diberikan oleh jasa transportasi berupa nilai tempat dan nilai waktu maka alat
transprtasi dapat digolongkan dalam beberapa jenis :
 Railroad rail way (kereta api).

 Road/highway tranportation (angkutan jalan raya).

 Water/Sea transportation (angkutan jalan air).

 Air transportation (angkutan jalan udara).

 Pipeline transportation (angkutan pipa).

Ke 5 jenis alat transportasi tersebut merupakan moda choise dalam


pengangkutan produk dari tempat asal ke tempat tujuan. Faktor nilai tempat dan
nilai waktu yang diberikan oleh jasa transportasi mengandung makna bahwa
unsur ruang dan waktu berupa kecepatan dan ketepatan waktu serta ketepatan
pemilihan lokasi dalam aksesbilitas merupakan hal dasar yang harus
diperhitungkan dalam membangun jaringan dan pilihan moda transportasi.
 Pemilihan Moda Angkutan

Pemilihan moda transportasi akan berkaitan dengan tipe, klasifikasi


maupun karakteristik produk serta unsur ruang dan waktu. Unsur ruang
terhubung dengan faktor-faktor sebagai berikut :
1. Klasifikasi dan karakteristik (weight bulk ratio, value weight ratio,
substitability).

2. Space alat angkutan (alat angkutan bak terbuka dan truk box).

3. Geografis, meliputi lokasi elemen-elemen saluran distribusi


dengan pusat distribusi.Unsur waktu terhubung dengan faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Klasifikasi dan karakteristik.

2. Waktu tempuh yang diperlukan untuk pendistribusian produk terdiri dari :

a. Travel time.

b. Journey time alat angkutan.

c. Journey time pendistribusian produk.


emilihan moda angkutan yang dipergunakan harus memenuhi kriteria tingkat
mutu pelayanan angkutan dan biaya angkutan yang harus dikeluarkan.
Berdasarkan kriteria tersebut maka pilihanmungkin terjadi adalah :
1. Sepenuhnya dilayani moda angkutan sendiri.

2. Sepenuhnya dilayani moda angkutan sewa/carter.

3. Kombinasi antara moda sendiri.

 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Moda

Menurut Ofyar Z. Tamin (2000:228) Model pemilihan moda bertujuan


untuk mengetahui proporsi orang yang akan menggunakan setiap moda
pemilihan sangat sulit dimodel, walaupun hanya 2 moda yang akan digunakan
(umum/pribadi) ini disebabkan karena banyak faktor sulit dikuantifikasi
misalnya kenyamanan, keamanan, keandalan/ketersediaan mobil pada saat
dibutuhkan.
Faktor yang dapat mempengaruhi dalam pemilihan moda dapat dikelompokkan
menjadi yaitu :

1. Ciri pengguna jalan, beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan


moda seperti :

 Ketersediaan/pemilikan kendaraan pribadi.

 Pemilikan SIM.

 Struktur rumah tangga (pasangan muda, keluarga dan anak,


bujangan, dll).

 Pendapatan.

2. Ciri penggerak, beberapa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan


moda seperti :

 Tujuan pengerak.

 Waktu terjadi pergerakan.

 Jarak jalan.

3. Ciri fasilitas moda transportasi, hal ini dikelompokkan menjadi


2 kategori. Pertama faktorkuantitatif seperti ;
 Waktu perjalanan, waktu menunggu, waktu selama bergerak.

 Biaya transportasi (tarif, biaya bahan bakar).

 Ketersediaan ruang.

Faktor kedua bersipat kualitatif yang cukup sulit memperhitungkannya,


meliputikenyamanan dan keamanan, keandalan dan keteraturan, dll.

C. PENENTUAN RUTE
Dalam perencanaan transportasi dikenal tahapan assignment dimana
setelah ditetapkan moda transportasi yang digunakan berikutnya adalah
menetapkan rute perjalanan armada angkut. Penjadwalan yang efisien dan
penyusunan rute yang baik dapat menghemat waktu pengantaran bagi
kendaraan, dan hasilnya, jumlah biaya operasi dapat berkurang. Teknik-teknik
modern dalammenyusun rute melalui komputer telah diterapkan dengan berhasil
di beberapa industri.
Perencanaan rute merupakan bagian penting untuk mencapai angkutan
produk perusahaandengan biaya minimal. Setiap kendaraan yang meninggalkan
depot harus mengikuti rute yang sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
sebelumnya. Satu perjalanan pengantaran barang kepada pelanggan yang 200
mil jauhnya, atau 30 penyerahan barang ke toko-toko setempat di daerah yang
padat, masalahnya sama saja. Mengirim sebuah truk dan pengemudi keluar
tanpa mengetahui jadwal kembalinya merupakan operasi yang mahal.
Perencanaan rute memungkinkan muatan langsung disiapkan begitu kendaraan
kembali di depot.
Merencanakan melalui komputer atau bahwa dengan metode penentuan
rute lain akan membantu memberikan informasi rute yang paling efisien untuk
suatu keadaan tertentu. Ilmu yangberhubungan langsung dengan penetapan rute
adalah analisis jaringan (path analysis).

Penentuan rute ini dapat dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu:

1. Penulusuran Busur (edge-covering)

Penelusuran busur merupakan suatu masalah penentuan rute


yang menekankan pada penelusuran busur/ruas jalan. Hal ini berarti
dalam suatu jaringan tertentu semua busur harus dilalui paling sedikit
satu kali.

Gambar Penelusuran Busur

2. Penelusuran node (node-covering)


Penulusuran buncak merupakan suatu masalah
Gambar Penelusuran Buncak

penentuan rute yang menekankan tercapainya node/titik-titik


tertentu yang ada pada suatu jaringan. Hal ini berarti dalam suatu
jaringan tertentu semua node yang ada harus disinggahi minimal satu
kali yang menjadi dasar pemikiran penulusuran buncak adalah
Travelling Salesman Problem dan Vehicle Routing Problem.

Ada beberapa perbedaan antara penelusuran busur dengan


penelusuran buncak, yaitu pada penelusuran busur semua busur akan
terlintasi sedangkan buncak merupakan titik-titik potong antar busur.
Sedangkan penulusuran buncak akan terkunjungi dan busurmerupakan
prasarana gerakan dari suatu buncak ke buncak lain.
Menurut Ronald H. Ballou, penelusuran buncak dalam
penentuan rute terbagi dalam dua kelompok :
1. Penelusuran buncak dengan rute awal dan akhir kunjungan berbeda

Penelusuran rute jenis ini diawali dari suatu buncak awal (buncak 1) lalu
melalui beberapa buncak yang terdapat dalam suatu system jaringan
yang sedemikian rupa akan berakhir pada buncak yang berbeda (buncak
2) serta akan diperoleh jarak yang minimal. Masalah ini merupakan
masalah lintasan terpendek (Shortest Path Problem).
2. Penelusuran buncak dengan rute awal dan akhir kunjungan sama

Penulusuran jenis ini diawali dan diakhiri pada satu buncak yang sama
setelah terlebih dahulu melintasi semua buncak yang ada dalam suatu
sistem jaringan sehingga diperoleh jarak minimal. Masalah ini
merupakan masalah penentuan rute (Routing Problem)
Angkutan barang merupakan perpindahan barang antar tempat
dengan menggunakan kendaraan bermotor. Masalah yang timbul dalam
penentuan rute angkutan barang ini adalah merancang rute yang optimal
sehingga diperoleh ongkos, waktu, dan jarak yang optimal untu ditempuh
dengan memperlihatkan kondisi kendala dari arus lalu lintas dan kapasitas
kendaraan. Masalah ini merupakan pengembangan dari masalah perjalanan
keliling. Secara umum tujuan dari penentuan rute ini adalah merancang rute
yang tetap selama X periode dan dapat mencapaijarak yang ditempuh optimal
dengan ongkos transportasi yang optimal pula.
Permasalahan ini dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Penentuan Rute Harian

Merupakan perancangan rute angkutan barang untuk 1 hari perjalanan,


sehingga pada perjalanan hari berikutnya harus dirancang kembali
2. Penentuan Rute Perodik

Merupakan rancangan rute angkutan barang pada satu periode tertentu,


dimana tidak semua konsumen dilayani pada setiap harinya, sehingga
selain merancang rute juga harus ditentukan juga terlebih dahulu
konsumen yang akan dilayani.
3. Penentuan Rute tetap

Merupakan perancangan rute angkutan barang yang terus berlaku pada


suatu periode tertentu tanpa menjalani perubahan.
Lampiran 2 LEMBAR ASESMEN AWAL
Lembar asesmen awal adalah cek uji pemahaman peserta didik tentang kompetensi awal
Lampiran 2.1
NO PERTANYAAN BELUM KOMPETEN/
KOMPETEN
1 Apa yang ada di
benak anda tentang
transportasi?
2 Apa saja tujuan
seseorang berpindah
tempat?

3 Apa saja alat


transportasi yang anda
ketahui?
4 Jelaskan jalur yang
biasa digunakan dari
rumah anda ke
sekolah?
Hasil asesmen adalah pengelompokkan kelas yang terbagi menjadi tiga kelompok yaitu
a. Kelompok belum siap menguasai 25% dari keseluruhan indikator atau hanya
mampu menjawab 1 indikator
b. Kelompok siap: menguasai 26-75% dari keseluruhan indikator atau hanya mampu
menjawab 2-3 indikator
c. Kelompok mahir: menguasai 100 % dari keseluruhan indikator atau mampu menjawab
seluruh indicator
Catatan:
• Isilah Belum Kompeten (BK) apabila peserta didik belum mampu menjawab
indikator asesmen secara tepat
• Isilah Kompeten (K) apabila peserta didik mampu menjawab indikator
asesmen secara tepat
LAMPIRAN 3 Lembar Kerja Peserta Didik
Lampiran 3.1
LKPD 3.1
Nama Peserta didik :
Kelas :
 Langkah kerja :
1. Peserta didik bekerja dalam membuat kelompok dengan yang sudah ditentukan oleh
pendidik
2. Simaklah dengan teliti video dengan mengunjungi link dibawah, kemudian catat
informasi apa yang terdapat pada video tersebut
“Transportasi barang 24 jam secara efektif https://www.youtube.com/watch?
v=Lu_q0dJlen4
3. Carilah referensi terkait manajemen transportasi, sistem transportasi, fungsi dan
peranan transportasi
4. Jawab tugas dan pertanyaan melalui kegiatan diskusi dalam kelompok
5. Persentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
 Tugas dan pertanyaan :
1. Informasi apa yang terdapat dalam video tersebut ?
2. Jelaskan pengertian manajemen transportasi?
3. Jelaskan sistem transportasi ?
4. Jelaskan fungsi dan manfaat transportasi ?
5. Jelaskan peranan transportasi?

Lampiran 3.2
LKPD 3.2
Nama Peserta didik :
Kelas :

 Langkah Kerja :
1. Peserta didik membuat kelompok dengan yang sudah ditentukan oleh pendidik
2. Cari referensi terkait moda angkutan
3. Jawab tugas dan pertanyaan melalui kegiatan diskusi dalam kelompok
4. Persentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
 Tugas dan pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian dari angkutan?
2. Jelaskan pengertian, jenis-jenis dan perkembangan dari moda :
a. Darat
b. Laut
c. Udara
d. Rel
e. Pipa
f. Sungai
3. Dokumen apa saja yang digunakan pada masing-masing moda dan berikan
contohnya melalui slide pada persentasi!
4. Analisis kelemahan dan kekurangan tiap moda!
5. “(1) PT DW Coorporation akan mengekspor cengkeh ke kota liverpool Inggris,
dengan harapan biaya yang dikeluarkan paling murah dan kapasitas 200 ton berat
kiriman,(2) barang lainnya yang akan diekpor adalah dokumen-dokumen perjanjian
yang akan digunakan segera mungkin oleh salah satu direktur mitra perusahaan,
selanjutnya (3) perusahaan menemukan tambang minyak di pantai selatan garut
yang akan diolah oleh PT DS Oil”
Dari kasus diatas tentukan moda yang tepat untuk pengangkutan dan berikan
alasannya?

Lampiran 3.3
LKPD 3.3
Nama Peserta didik :
Kelas :

 Langkah kerja :
1. Peserta didik membuat kelompok dengan yang sudah ditentukan oleh pendidik
2. Carilah referensi terkait jarak, waktu, rute, rute terpendek dan metode menentukan
rute
3. Jawab tugas dan pertanyaan melalui kegiatan diskusi dalam kelompok
4. Persentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
 Tugas dan pertanyaan :
1. Jelaskan pengerian dan fungsi rute ?
2. Apa saja pertimbangan dalam menentukan rute?
3. Analisis perbedaan short route dengan TSP?
4. Studi kasus :
“ Distributor harus mengirimkan produknya ke 4 wilayah yang berbeda, dengan jarak
sebagai berikut :

Dari Ke Jarak
A B 9
A C 2
B C 1
B D 1
C B 3
C D 7
C E 1
D E 6
E D 9

a. Buatlah rute terpendek dari matriks di atas menggunakan buncak dan busur !
b. Apabila moda transportasi yang digunakan harus Kembali lagi ke posisi awal (A)
tentukan tute terpendek !
LAMPIRAN 4 RUBRIK DAN FORMAT PENILAIAN
Lampiran 4.1 Lembar Checklis Asesmen
Awal
Program Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Kosentrasi Keahlian : Manajemen Logistik
Tujuan Pembelajaran : Memahami dasar-dasar manajemen
transportasi Rombel : …………………
Indikator Asesmen
Asesmen Awal
No. Nama Tindak Lanjut
(Nomer Indikator)
1 2 3 4
1 Pengelompokkan kelas yang terbagi
2 menjadi tiga kelompok yaitu Belum siap
3 (menguasai 1 indikator kompetensi awal
4 berorientasi pada KKTP), Siap (menguasai
… 2-3 indikator kompetensi awal berorientasi
dst pada KKTP), dan Mahir (menguasai 4
indikator kompetensi awal berorientasi
pada KKTP).
Catatan: Berilah tanda checklist (√) pada setiap indikator asesmen apabila peserta didik telah kompeten atau mencapai ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Lampiran 4.2 Penilaian Asesmen Formatif

Lembar asesmen formatif

No Nama Peserta Aspek Penilaian Nilai


Didik Eksplorasi Diskusi Presentasi Akhir
Mandiri Kelompok Hasil
1
2
3
dst.

Rubrik asesmen formatif

No Indikator
1 2 3 4
1 Eksporasi Mandiri
 Melakukan tugas pengamatan sesuai pembagian dalam
kelompok
 Mengerjakan tugas mandiri berupa resume materi
dengan sunggung-sungguh

2 Diskusi Kelompok
 Ikut aktif dalam diskusi
 Ikut aktif dalam penyelesaian tugas
 Menunjukkan ide/gagasan dalam proses diskusi
 Melakukan konfirmasi kepada guru, atau Peserta Didik
lainnya
 Memberikan komentar selama pembelajaran
berlangsung

4 Presentasi Hasil
 Terlihat design media presentasi yang berbeda dengan
kelompok lain
 Menunjukkan teknik tampilan yang menarik dalam
presentasi

Catatan:
Nilai 1 ; apabila sikap belum menunjukan perubahan sama sekali
Nilai 2 : apabila sikap mulai berkembang sesuai harapan
Nilai 3 : apabila sikap sudah berkembang sesuai harapan
Nilai 4 : apabila sikap sangat berkembang sesuai harapan.
Lampiran 4.3
Rubrik Penilaian Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Asesmen
Sumatif

Skor dan Kriteria


KKTP Belum Menguasai Sangat Menguasai
Menguasai (2)
(1) (3)
3.1.1 Menjelaskan Belum mampu Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan
konsep umum menjelaskan pengertian konsep pengertian konsep
transportasi konsep umum umum transportasi umum transportasi
transportasi runtut runtut dan jelas tetapi runtut dan jelas
dan jelas belum dengan runtut dengan runtut dan
dan jelas jelas
3.1.2 Menentukan Belum mampu Mampu menentukan Mampu menentukan
angkutan moda Menentukan angkutan moda angkutan moda
transportasi angkutan moda transportasi transportasi
transportasi tetapi masih terbarukan dengan
terdapat kesalahan tepat
3.1.3 Menentukan rute Belum mampu Mampu menentukan Mampu menentukan
angkutan menentukan rute rute angkutan, tetapi rute angkutan dengan
angkutan masih terdapat tepat
kesalahan
Persyaratan peserta didik dianggap kompeten:
Peserta didik dianggap kompeten apabila memenuhi kriteria menguasai atau mendapatkan skor 71-80.
Jika ada peserta didik yang belum mencapai skor tersebut berarti belum masuk kategori tuntas, dan perlu
dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki.
Penilaian Asesmen Sumatif
Program Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Kosentrasi Keahlian : Manajemen Logistik

Tujuan Pembelajaran : Memahami dasar-dasar manajemen transportasi

Rombel : …………………

Skor Tujuan Pembelajaran


No. Nama Deskripsi
3.1.1 3.1.2 3.1.3
1 Aditya 80 80 80 Dapat menjelaskan konsep umum transportasi,
mengklasifikasikan moda, menganailis dan menetukan moda
angkutan yang digunakan serta dapet menentukan rute
angkutan.
2
3

dst
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, siti.(2019). Pengantar Transportasi. Ponorogo: Myria Publisher

Nur Khaerat Nur., dkk.(2021). Sistem Transportasi. Makasar : Yayasan Kita Menulis. Tersedia dari kitamenulis.id

Dimyati, TjuTju Tarliyah & Dimyati, Akhmad. 2002. Operations Research. Edisi kelima. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Majid,abdul. 2009. Customer Service dalan Bisnis JasaTransportasi.Jakarta:Rajawali.

Munir, Rinaldi. 2001. Buku Teks Ilmu Komputer - Matematika Diskrit. Bandung : CV. INFORMATIKA

Subagyo, Pangestu, dkk. 2000. Dasar-dasar Operations Research. Edisi kedua. Yogyakarta : BPFE IKAPI.

Taha, Hamdy A. 1996. Riset Operasi. Jakarta : Bina Rupa Aksara. Woodward, Frank H. 1986. Manajemen Transportasi. Jakarta : PT Bina Print.

Nasution, 1996, Manajemen Transportasi, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai