Modul Ajar 6.1
Modul Ajar 6.1
Jumlah Pertemuan 4 x 2 JP
Fase/ Kelas F/ XI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
6.1 Memahami fungsi sistem Informasi 7.1.1 Menjelaskan konsep umum sistem informasi
7.1.2
7.1.3
B. LANGKAH PEMBELAJARAN
(Pertemuan 1)
TP 6.1 Memahami fungsi sistem informasi
Asesmen
TP KKTP
Awal Formatif Sumatif
7.1 Memahami 7.1.1 Menjelaskan Pertanyaan Pengamatan Penugasan
dasar-dasar konsep umum pada lembar melalui lembar pada LKPD
manajemen transportasi asesmen awal observasi (lampiran 3.1,
transportasi 7.1.2 Menentukan (lampiran 2.1) kegiatan 3.2 dan 3.3)
angkutan moda (lampiran 4.2)
transportasi
7.1.3 Menentukan
rute kendaraan
angkutan
Asesmen Awal
Hasil asesmen adalah pengelompokkan kelas yang terbagi menjadi tiga kelompok
yaitu Belum siap (menguasai 25% dari keseluruhan indikator atau hanya mampu
menjawab 1 indikator), Siap (menguasai 26-75% dari keseluruhan indikator atau
hanya mampu menjawab 2-3 indikator), dan Mahir (menguasai 100 % dari
keseluruhan indikator atau mampu menjawab seluruh indikator).
Asesmen Formatif
Dilakukan dengan cara mengobservasi kegiatan peserta didik pada saat mengerjakan
LKPD. Tindak lanjut asesmen formatif adalah bimbingan kepada peserta didik yang
belum memenuhi kompetensi.
Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif dilakukan dengan memberikan penugasan dengan kriteria dan
rubrik yang telah ditentukan.
Tindak lanjut pembelajaran dilanjutkan materi berikutnya apabila ≥ 85% peserta
didik mencapai kompetensi. Peserta didik yang belum mencapai akan diberikan
remedial berupa penugasan tambahan dengan materi yang sama.
Apabila < 85 % peserta didik mencapai kompetensi, maka dilakukan pembelajaran
ulang dengan perbaikan strategi.
Tindak Lanjut
Bagi peserta didik yang dinyatakan belum siap, maka pendidik melakukan
pendampingan peserta didik dalam menjawab pertanyaan asesmen awal dan
memberikan penjelasan atau pembahasan jawaban positif dari asesmen awal untuk
mendapatkan pemahaman awal materi yang akan dipelajari. Selanjutnya pendidik
memberikan memberikan tayangan video atau bahan bacaan/artikel sebagai
apresepsi.
Bagi peserta didik yang dinyatakan siap, maka dapat melanjutkan materi
pembelajaran dengan pengawasan pendidik.
Bagi peserta didik yang dinyatakan mahir, maka dapata melanjutkan materi
pembelajaran, perluasan materi dan mendapatkan tugas khusus.
Contoh perluasan materi : Peserta didik diberikan video “Hidrogen siap gantikan
mobil listrik ?” dengan tautan : https://www.youtube.com/watch?v=A99-
00K4Rwo&list=PL7SxFjFvoEQEcTOgR16O1zeUDoUTgpKQL&index=8
Contoh tugas khusus: Peserta didik menjadi tutor sebaya didalam kelas atau dikelas
lain apabila kelas lain 85-100% peserta didik belum mencapai ketuntasan lingkup
materi.
D. MEDIA PEMBELAJARAN
Bahan Bacaan (Materi)
Lampiran 1
Lembar Kerja Pesera Didik
Lampiran 3
Video Pembelajaran
1. Transportasi barang 24 jam secara efektif,
https://www.youtube.com/watch?v=Lu_q0dJlen4
Narasi video :
Efektif tidaknya distribusi lewat darat biasanya bergantung pada kondisi
mesin kendaraan atau daya tahan supir. Kini ilmuwan berupaya
mengembangkan sistem cerdas, sehingga truk bisa bergerak selama 24 jam.
Caranya dengan menukar muatan di tengah jalan.
2. “Manajemen Transportasi” https://www.youtube.com/watch?
v=UkYOVBDVx7w&t=377s
Narasi video :
Pemebelajaran mengenai manajemen transportasi didalamnya terdapat
penjelasan pengertian, fungsi, manfaat dan rute dalam transportasi
3. Moda transportasi logistik di darat
https://www.youtube.com/watch?v=b2cggeXOh6I&t=578s
Bagian/ilmu baru bagi kalian yang paling menarik dari materi yang telah
disampaikan?
LAMPIRAN 1 BAHAN BACAAN (MATERI)
LAMPIRAN 2 LEMBAR ASESMEN AWAL
LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LAMPIRAN 4 RUBRIK DAN FORMAT PENILAIAN
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1 Bahan Bacaan (materi)
A. Konsep Umum Transportasi
Transportasi pada dasarnya adalah kegiatan perpindahan manusia dan
barang atau sumber daya lainya dari suatu tempat asal ke suatu tempat lainya
atau tempat tujuan dengan menggunakan alat angkut. Jadi, jasa yang
ditimbulkan oleh transportasi adalah jasa pengangkutan, jasa pemindahan, atau
jasa pengantaran. Terdapat sekurang – kurangnya lima tujuan untuk keperluan
orang melakukan perjalanan. Yaitu, unruk tujuan bisinis, untuk tujuan wisata,
untuk tujuan keluarga, untuk tujuan spesial event, dan untuk tujan lain – lain. (
Abdul Majid, 2009: 23).
Transportasi sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi dan
perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Dengan adanya
transportasi menyebabkan adanya spesialisasi atau pembagian pekerjaan
menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat-istiadat, dan budaya suatubangsa
atau daerah. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa tergantung pada
tersedianyapengangkutan dalam negara atau bangsa yang bersangkutan. Suatu
barang atau komoditi mempunyai nilai menurut tempat dan waktu, jika barang
tersebut dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Dengan menggunakan
transportasi dapat menciptakan suatu barang/komoditi berguna menurut waktu
dan tempat (Time utility and Place utility). Menurut Salim (1997:6) dalam
transportasi kita melihat dua kategori yaitu:
o Pertama : Pemindahan bahan-bahan dan hasil-hasil produksi dengan
menggunakan alatangkut.
o Kedua : Mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain.
Dengan ini dapat kita simpulkan bahwa definisi transportasi sebagai
berikut: “Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain”.
Dalam transportasi terlihat ada dua unsur yang terpenting yaitu:
a. Pemindahan/pergerakan (movement)
d. Jenis muatan
Pengertian Transportasi
Sistem Transportasi
Sistem transportasi terdiri atas angkutan muatan dan manajemen yang
mengelola angkutan tersebut.
a. Angkutan Muatan
Tiap moda transportasi mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda antara
satu dengan yang lain.
b. Manajemen
pengangkutan.
Fungsi Transportasi
Peranan Transportasi
b. Aspek Ekonomi
Dari aspek ekonomi transportasi dapat ditinjau dari sudut ekonomi makro dan
ekonomi mikro. Dari sudut ekonomi makro transportasi merupakan salah satu
prasarana yang menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Sedangkan dari
sudut ekonomi mikro transportasi dapat dilihat dari kepentingan dua pihak, yaitu
sebagai berikut:
d. Aspek Hukum
e. Aspek Teknik
Hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan dan pengoperasian transportasi
menyangkut aspek teknis yang harus menjamin keselamatan dan keamanan dalam
penyelenggaraan angkutan.
2. Space alat angkutan (alat angkutan bak terbuka dan truk box).
a. Travel time.
Pemilikan SIM.
Pendapatan.
Tujuan pengerak.
Jarak jalan.
Ketersediaan ruang.
C. PENENTUAN RUTE
Dalam perencanaan transportasi dikenal tahapan assignment dimana
setelah ditetapkan moda transportasi yang digunakan berikutnya adalah
menetapkan rute perjalanan armada angkut. Penjadwalan yang efisien dan
penyusunan rute yang baik dapat menghemat waktu pengantaran bagi
kendaraan, dan hasilnya, jumlah biaya operasi dapat berkurang. Teknik-teknik
modern dalammenyusun rute melalui komputer telah diterapkan dengan berhasil
di beberapa industri.
Perencanaan rute merupakan bagian penting untuk mencapai angkutan
produk perusahaandengan biaya minimal. Setiap kendaraan yang meninggalkan
depot harus mengikuti rute yang sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
sebelumnya. Satu perjalanan pengantaran barang kepada pelanggan yang 200
mil jauhnya, atau 30 penyerahan barang ke toko-toko setempat di daerah yang
padat, masalahnya sama saja. Mengirim sebuah truk dan pengemudi keluar
tanpa mengetahui jadwal kembalinya merupakan operasi yang mahal.
Perencanaan rute memungkinkan muatan langsung disiapkan begitu kendaraan
kembali di depot.
Merencanakan melalui komputer atau bahwa dengan metode penentuan
rute lain akan membantu memberikan informasi rute yang paling efisien untuk
suatu keadaan tertentu. Ilmu yangberhubungan langsung dengan penetapan rute
adalah analisis jaringan (path analysis).
Penelusuran rute jenis ini diawali dari suatu buncak awal (buncak 1) lalu
melalui beberapa buncak yang terdapat dalam suatu system jaringan
yang sedemikian rupa akan berakhir pada buncak yang berbeda (buncak
2) serta akan diperoleh jarak yang minimal. Masalah ini merupakan
masalah lintasan terpendek (Shortest Path Problem).
2. Penelusuran buncak dengan rute awal dan akhir kunjungan sama
Penulusuran jenis ini diawali dan diakhiri pada satu buncak yang sama
setelah terlebih dahulu melintasi semua buncak yang ada dalam suatu
sistem jaringan sehingga diperoleh jarak minimal. Masalah ini
merupakan masalah penentuan rute (Routing Problem)
Angkutan barang merupakan perpindahan barang antar tempat
dengan menggunakan kendaraan bermotor. Masalah yang timbul dalam
penentuan rute angkutan barang ini adalah merancang rute yang optimal
sehingga diperoleh ongkos, waktu, dan jarak yang optimal untu ditempuh
dengan memperlihatkan kondisi kendala dari arus lalu lintas dan kapasitas
kendaraan. Masalah ini merupakan pengembangan dari masalah perjalanan
keliling. Secara umum tujuan dari penentuan rute ini adalah merancang rute
yang tetap selama X periode dan dapat mencapaijarak yang ditempuh optimal
dengan ongkos transportasi yang optimal pula.
Permasalahan ini dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:
Lampiran 3.2
LKPD 3.2
Nama Peserta didik :
Kelas :
Langkah Kerja :
1. Peserta didik membuat kelompok dengan yang sudah ditentukan oleh pendidik
2. Cari referensi terkait moda angkutan
3. Jawab tugas dan pertanyaan melalui kegiatan diskusi dalam kelompok
4. Persentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
Tugas dan pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian dari angkutan?
2. Jelaskan pengertian, jenis-jenis dan perkembangan dari moda :
a. Darat
b. Laut
c. Udara
d. Rel
e. Pipa
f. Sungai
3. Dokumen apa saja yang digunakan pada masing-masing moda dan berikan
contohnya melalui slide pada persentasi!
4. Analisis kelemahan dan kekurangan tiap moda!
5. “(1) PT DW Coorporation akan mengekspor cengkeh ke kota liverpool Inggris,
dengan harapan biaya yang dikeluarkan paling murah dan kapasitas 200 ton berat
kiriman,(2) barang lainnya yang akan diekpor adalah dokumen-dokumen perjanjian
yang akan digunakan segera mungkin oleh salah satu direktur mitra perusahaan,
selanjutnya (3) perusahaan menemukan tambang minyak di pantai selatan garut
yang akan diolah oleh PT DS Oil”
Dari kasus diatas tentukan moda yang tepat untuk pengangkutan dan berikan
alasannya?
Lampiran 3.3
LKPD 3.3
Nama Peserta didik :
Kelas :
Langkah kerja :
1. Peserta didik membuat kelompok dengan yang sudah ditentukan oleh pendidik
2. Carilah referensi terkait jarak, waktu, rute, rute terpendek dan metode menentukan
rute
3. Jawab tugas dan pertanyaan melalui kegiatan diskusi dalam kelompok
4. Persentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
Tugas dan pertanyaan :
1. Jelaskan pengerian dan fungsi rute ?
2. Apa saja pertimbangan dalam menentukan rute?
3. Analisis perbedaan short route dengan TSP?
4. Studi kasus :
“ Distributor harus mengirimkan produknya ke 4 wilayah yang berbeda, dengan jarak
sebagai berikut :
Dari Ke Jarak
A B 9
A C 2
B C 1
B D 1
C B 3
C D 7
C E 1
D E 6
E D 9
a. Buatlah rute terpendek dari matriks di atas menggunakan buncak dan busur !
b. Apabila moda transportasi yang digunakan harus Kembali lagi ke posisi awal (A)
tentukan tute terpendek !
LAMPIRAN 4 RUBRIK DAN FORMAT PENILAIAN
Lampiran 4.1 Lembar Checklis Asesmen
Awal
Program Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Kosentrasi Keahlian : Manajemen Logistik
Tujuan Pembelajaran : Memahami dasar-dasar manajemen
transportasi Rombel : …………………
Indikator Asesmen
Asesmen Awal
No. Nama Tindak Lanjut
(Nomer Indikator)
1 2 3 4
1 Pengelompokkan kelas yang terbagi
2 menjadi tiga kelompok yaitu Belum siap
3 (menguasai 1 indikator kompetensi awal
4 berorientasi pada KKTP), Siap (menguasai
… 2-3 indikator kompetensi awal berorientasi
dst pada KKTP), dan Mahir (menguasai 4
indikator kompetensi awal berorientasi
pada KKTP).
Catatan: Berilah tanda checklist (√) pada setiap indikator asesmen apabila peserta didik telah kompeten atau mencapai ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Lampiran 4.2 Penilaian Asesmen Formatif
No Indikator
1 2 3 4
1 Eksporasi Mandiri
Melakukan tugas pengamatan sesuai pembagian dalam
kelompok
Mengerjakan tugas mandiri berupa resume materi
dengan sunggung-sungguh
2 Diskusi Kelompok
Ikut aktif dalam diskusi
Ikut aktif dalam penyelesaian tugas
Menunjukkan ide/gagasan dalam proses diskusi
Melakukan konfirmasi kepada guru, atau Peserta Didik
lainnya
Memberikan komentar selama pembelajaran
berlangsung
4 Presentasi Hasil
Terlihat design media presentasi yang berbeda dengan
kelompok lain
Menunjukkan teknik tampilan yang menarik dalam
presentasi
Catatan:
Nilai 1 ; apabila sikap belum menunjukan perubahan sama sekali
Nilai 2 : apabila sikap mulai berkembang sesuai harapan
Nilai 3 : apabila sikap sudah berkembang sesuai harapan
Nilai 4 : apabila sikap sangat berkembang sesuai harapan.
Lampiran 4.3
Rubrik Penilaian Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Asesmen
Sumatif
Rombel : …………………
Nur Khaerat Nur., dkk.(2021). Sistem Transportasi. Makasar : Yayasan Kita Menulis. Tersedia dari kitamenulis.id
Dimyati, TjuTju Tarliyah & Dimyati, Akhmad. 2002. Operations Research. Edisi kelima. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Munir, Rinaldi. 2001. Buku Teks Ilmu Komputer - Matematika Diskrit. Bandung : CV. INFORMATIKA
Subagyo, Pangestu, dkk. 2000. Dasar-dasar Operations Research. Edisi kedua. Yogyakarta : BPFE IKAPI.
Taha, Hamdy A. 1996. Riset Operasi. Jakarta : Bina Rupa Aksara. Woodward, Frank H. 1986. Manajemen Transportasi. Jakarta : PT Bina Print.