Daftar riwayat hidup atau curriculum vitae adalah bentuk isian yang harus diisi oleh
seseorang dengan identitas diri yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Pendidikan
Pendidikan menjadi hal kedua yang perlu untuk Anda cantumkan. Sebaiknya cantumkan
pendidikan formal dan juga beberapa pelatihan khusus yang pernah Anda ikuti. Dan cara
mencantumkannya sebaiknya dahulukan pendidikan formal Anda baru pendidikan yang
non-formal. Pendidikan ini menjadi modal utama yang akan dijadikan pertimbangan oleh
perusahaan yang Anda lamar. Jadi, upayakan untuk menuliskan pendidikan formal dan non-
formal secara lengkap. Bahkan, jika Anda pernah melakukan pelatihan atau pun kursus bisa
dituliskan dalam daftar riwayat hidup. Jangan memalsukan data dengan mencantumkan
keahlian yang tidak Anda miliki.
3. Kemampuan
Kemampuan adalah hal selanjutnya yang perlu dicantumkan sebagai bahan pertimbangan.
Jelaskan secara singkat tentang kemampuan yang Anda miliki dengan relevan. Selain itu,
jelaskan bidang apa saja yang Anda pahami dengan benar. Dan yang paling penting jangan
sampai mencantumkan kemampuan yang sebenarnya tidak Anda miliki.
4. Pengalaman Kerja
Jika sebelumnya Anda sudah dalam bekerja, maka cantumkan dengan deskripsi yang
singkat dan lengkap. Tambahkan juga periode Anda bekerja di perusahaan lama dengan
tepat agar perusahaan dapat mempertimbangkan dengan mudah. Perusahaan juga akan
mempertimbangkan pengalaman kerja Anda. Posisi yang akan Anda isi harus sesuai
dengan kemampuan sehingga Anda bisa diandalkan saat mendapatkan jabatan ini.
5. Pengalaman Organisasi
Jika Anda berpengalaman dalam organisasi, maka cantumkan dengan singkat. Namun,
syaratnya adalah pengalaman organisasi Anda sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Mungkin banyak yang belum memahami jika pengalaman dalam berorganisasi itu penting.
Pengalaman berorganisasi yang relevan akan membantu Anda untuk diterima oleh
perusahaan. Jadi, Anda tidak perlu menuliskan pengalaman berorganisasi yang tidak
relevan dengan pekerjaan yang dilamar.