Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL OBSERVASI

SITUS PENINGGALAN SENDANG KAMAL

Anggota Kelompok :

1. Akhfa Sirullah Zain (01)


2. Anmadifa Fitria Nadin W. (06)
3. Claudya Riski Anugrah (18)
4. Diva Auriel Aikumura (20)
5. Syahrie Dika Artio (32)
6. Trisya Ayuning Bunga R. (36)

SMA NEGERI 1 MAOSPATI


TAHUN AJARAN 2023/2024
SENDANG KAMAL

Sendang Kamal adalah sebuah kompleks petirtaan dan prasasti yang terletak di Dusun
Sumber, Kelurahan Kraton, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Sendang Kamal memiliki
nilai sejarah, budaya, dan religi yang tinggi, karena merupakan peninggalan dari masa Mataram
Kuno. Nama “Prasasti Sendang Kamal” atau “Prasasti Kawambang Kulwan” konon memiliki
kaitan erat dengan Kerajaan Medang Kamulan atau Mataram Kuno. Selain sebagai situs
bersejarah, Sendang Kamal juga menjadi destinasi wisata unggulan di kawasan Magetan timur.
Pemerintah Kelurahan Kraton memiliki cita-cita untuk menjadikan Sendang Kamal sebagai salah
satu andalan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Untuk mewujudkan cita-cita
tersebut, Pemerintah Kelurahan Kraton melakukan berbagai upaya, seperti menghidupkan
kawasan Sendang Kamal dengan membuat Pasar Tradisional setiap hari Minggu.

Jenis & Isi Petirtaan Sendang Kamal


1. Prasasti

Secara keseluruhan penemuan di Situs Sendang Kamal terdiri atas 4 prasasti. Dulunya,
prasasti di sini ada 4 buah namun sebuah prasasti kini dipindahkan untuk disimpan di Museum
Nasional dengan nomor D.37 yang terkenal dengan nama Prasasti Kawambang Kulwan.
Sementara tiga prasasti lainnya masih berada di lokasi, tepatnya di sebelah selatan sendang. Dari
tiga prasasti yang ada sekarang, dua prasasti masih dapat di baca pada baris-baris awal, sedangkan
lainnya telah aus. Pada mulanya, penemuan prasasti tersebut secara terpencar. Batu Prasasti I
terletak di sebelah barat atau sekira 15 meter dari kolam. Batu Prasasti II terletak di bagian Timur
atau 9 meter dari kolam. Sedangkan Prasasti III terletak 12 meter dari Prasasti II. Ketiga prasasti
ini sekarang sudah terkumpul di satu titik lokasi di dekat pintu masuk menuju sendang. Aksara
pada prasasti Sendang Kamal menggunakan huruf dan bahasa Jawa Kuna. Pada bagian bawah
prasasti terdapat hiasan dengan pahatan bunga padma. J.L.A. Brandes telah berhasil membaca
prasasti, meskipun hanya 12 baris bagian awal pada sisi depan. Berdasarkan hasil pembacaan
Brades, mendapatkan info bahwa Prasasti Kwambang Kulwan berasal dari tahun 913 S atau 991
M. Berisi tentang pertanggalan, pejabat yang menerima perintah, dan nama bangunan suci.

2. Sendang

Selain prasasti di objek wisata budaya dan sejarah ini, ada tinggalan arkeologis dari masa
kolonial. Berupa sebuah kolam atau sendang (sumber air). Kolam Sendang Kamal berukuran
panjang 24,6 m dan lebar 23,5 m, dengan kedalaman kurang lebih 2-3 meter. Kolam ini tersusun
atas batu dan sebagian bata yang sudah memakai plester. Kolam tersebut pada awalnya berfungsi
sebagai tempat pemandian dan kemudian masyarakat setempat memanfaatkannya sebagai tempat
ikan. Kini kolam Sendang Kamal sudah tidak berfungsi seperti dulu lagi dan hanya sebagai tempat
wisata eedukasi
3. Bangunan peninggalan Belanda

Di samping pemandian atau disebelah selatan dari sendang terdapat sebuah bangunan bekas
belanda yang berdiri sekitar tahun 1921, dengan arsitektur bergaya khas Belanda, yang masih
kokoh berdiri, meskipun terdapat beberapa rentuhan bangunan sehingga bangunan itu tidak
seutuhnya ada. Bangunan ini dulu digunakan sebagai tempat bersantai ataupun berganti pakaian
oleh para Belanda, setelah mandi di kolam pemandian Sendang kamal.

4. Pohon Beringin

Tidak jauh dari prasasti terdapat pohon beringin yang ukurannya cukup besar dan
diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun silau. Pohon ini banyak menghasilkan dedaunan yang
mana saat musim berangin banyak sekali daun yang gugur. Hal ini menambah nuansa mistis dari
sendang kamal.
5. Musholla

Tempat beribadah bagi umat muslim baru baru ini dibangun di sendang kamal. Adanya
rencana untuk mengembangkan wisata edukasi wilayah Magetan bagian Timur mendorong
masyarakat untuk melakukan pembangunan tempat beribadah di sendang kamal. Bahan utama
pembangunan Musholla ini menggunakan kayu. Musholla sendang kamal dibangun tepat berada
di dekat pintu masuk sendang kamal.

6. Traditional Market
Pemerintah Kelurahan Kraton menghidupkan kawasan sendang kamal dengan mengadakan
pasar tradisional setiap hari Minggu. Pasar Tradisional ini bernama Sendang Kamal Traditional
Market (SKTM), yang menawarkan berbagai jajanan dan minuman tradisional dengan
menggunakan uang kreweng sebagai alat tukarnya. Pedagang di pasar tradisional ini mengenakan
baju lurik khas Magetan untuk menambah nuansa etnik.
Tradisional market yang dilaksanakan setiap hari Minggu ini sangat bermanfaat bagi
masyarakat luas. Selain untuk menghidupkan, melestarikan dan menjaga cagar budaya agar tetap
dikenal masyarakat, tradisional market juga sangat berperan penting dalam hal menggeliatkan
perekonomian masyarakat di sekitaran Sendang Kamal, apalagi perekonomian saat itu sempat
mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai