MAKALAH / RINGKASAN
“LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN KEHILANGAN”
OLEH:
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bismillah Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan Taufik. Hidayah dan Inayah-
Nya kepada kita, sehingga kita masih dapat menghirup nafas keislaman sampai sekarang ini.
Shalawat dan salam semoga tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
berjuang dengan semangatnya yang begitu mulia yang telah membawa kita dari zaman
Jahilliyah zaman islamiyah.
Dengan mengucap Alhamdulillah kami dapat menyusun makalah yang berjudul
“LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN KEHILANGAN”. Kami banyak
terimakasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami, tidak lupa teman-teman
yang senantiasa kami banggakan yang semoga kita selalu dalam lindungan Allah serta dapat
berjuang dijalan Allah SWT.
Kami menyadari tentunya makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu saya mohon
saan dan kritik yang sifatnya membangun. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih dan
mohon maaf apabila dalam penulisan masih terdapat kalimat-kalimat yang kurang dapat
dipahami agar menjadi maklum. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Akrim Malase
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Tujuan..........................................................................................................4
C. Manfaat........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ...................................................................................................5
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Reaksi Kehilangan.....................5-6
C. Tipe-tipe Kehilangan..................................................................................6
D. Jenis-jenis Kehilangan..............................................................................6-7
E. Rentang Respon ..........................................................................................7
F. Tanda Dan Gejala.......................................................................................8
G. Faktor Predisposisi......................................................................................8
H. Faktor Presipitasi......................................................................................8-9
I. Sumber Koping ...........................................................................................9
J. Mekanisme Koping.....................................................................................9
K. Konsep Asuhan Keperawatan Kehilangan............................................9-13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................14
B. Saran............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian
Lambert& Lambert mengatakan bahwa: kehilangan adalah suatu keadaan individu
berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemungkinan menjadi tidak ada, baik
terjadi sebagian atau keseluruhan.Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami
oleh setiap individu selama rentang kehidupan cenderung mengalami kembali walaupun
dalam bentuk berbeda.
Kehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami
individu ketika berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian atau
keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan
(Hidayat, 2012). Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami oleh setiap
individu selama rentang kehidupannya. Sejak lahir, individu sudah mengalami kehilangan
dan cenderung akan mengalaminya kembali walaupun dalam bentuk yang berbeda. Setiap
individu akan bereaksi terhadap kehilangan. Respons terakhir terhadap kehilangan sangat
dipengaruhi oleh respon individu terhadap kehilangan sebelumnya (Potter dan Perry,
1997).
Seseorang dapat kehilangan citra tubuh, orang terdekat, perasaan sejahtera,
pekerjaan, barang milik pribadi, keyakinan, atau sense of self baik sebagian atau pun
keseluruhan. Peristiwa kehilangan dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap sebagai
sebuah pengalaman traumatik. Kehilangan sendiri dianggap sebagai kondisi krisis, baik
krisis situasional atau pun krisis perkembangan. Dalam hal ini persepsi individu, tahap
perkembangan, mekanisme koping, dan sistem pendukungnya sangatlah berpengaruh
terhadap respons individu dalam menghadapi proses kehilangan tersebut. Apabila proses
kehilangan tidak dibarengi dengan koping yang positif atau penanganan yang baik, pada
akhirnya akan berpengaruh pada perkembangan individu atau port of being matur-nya
(Mubarak dan Chayatin, 2007).
d. Keadaan Fisik
e. Keadaan Psikososial
f. Status Mental
g. Kebutuhan Persiapan Pulang
h. Mekanisme Koping
i. Masalah Psikososial dan Lingkungan
j. Pengetahuan
k. Aspek Medik
l. Data fokus yang perlu dikaji :
Data subjektif Data objektif
B. Pohon Masalah
Kehilangan cause
D. Diagnosis Keperawatan
PPNI (2016) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan indikator diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Hal-182:
1. Berduka berhubungan dengan kematian keluarga atau orang yang berarti
2. Berduka berhubungan dengan kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status, bagian
tubuh, hubungan sosial)
3. Berduka berhubungan dengan antisipasi kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status,
bagian tubuh, hubungan sosial)
F. Implementasi
Setelah membuat rencana tindakan, maka dilakukan implementasi keperawatan.
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih
baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Implementasi keperawatan
dilaksanakan berdasarkan rencana tindakan yang telah dibuat.
G. Evaluasi
Evaluasi terhadap masalah kehilangan dan berduka secara umum dapat dinilai dari
kemampuan untuk menghadapi atau memaknai arti kehilangan, reaksi terhadap kehilangan,
dan perubahan perilaku yang menerima arti kehilangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehilangan adalah suatu situasi potensial yang dapat dialami individu ketika terjadi
perubahan dalam hidup atau berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada baik sebagian
ataupun keseluruhan. Berduka merupakan respon total terhadap pengalaman emosional akibat
kehilangan. Terjadi efek- efek yang mempengaruhi terjadinya kehilangan dan berduka. Pertam
efek fisik dimana seseorang akan merasakan lelah, kehilangan selera serta sulit untuk tidur.
Kedua merupakan efek emosi dimana seseorang akan merasa bersalah, marah kebencian,
depresi, kesedihan, perasaan gagal dan menerima kenyataan. Efek sosial dimana seseorang
akan merasa dirinya dikucilkan dan menarik diri dari lingkungan.
Ada beberapa tugas yang harus dilaksanakan oleh klien yang mengalami peristiwa berduka.
Klien harus menerima realita kehilangan, menerima sakitnya rasa duka dan harus dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Status ekonomi yang rendah, kesehatan yang buruk,
kematian yang tiba- tiba atau sakit yang mendadak, merasa tidak adanya dukungan sosial yang
memadai dan kurangnya dukungan dari kepercayaan keagamaan merupakan faktor- faktor yang
menjadi penyebab proses kehilangan dan berduka.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis merumuskan saran yang dapat diaplikasikan dalam
berbagai kalangan antara lain.
1. Perawat
Diharapkan untuk perawat memahami kehilangan dan dukacita yang dialami klien,
sehingga dapat membantu klien dengan baik dalam menghadapi proses kehilangan dan
berduka. Perawat juga diharapkan dapat menerapkan asuhan keperawatan dengan baik.
2. Masyarakat
Dengan mengetahui setiap individu akan mengalami kehilangan dan berduka seperti
yang telah dipaparkan penulis diharapkan masyarakat dapat mengetahui dampak berduka
yang berkepanjangan sehingga masyarakat dapat mengendalikan rasa kehilangan dan
berduka dengan baik nantinya
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A, Aziz Alimul. 2012. Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan
jilid 1. Jakarta : Salemba Medika.
Mubarak dan Chayatin. 2007. Kebutuhan Dasar Manusia : Teori dan Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta
: EGC
Potter and Perry. 2005. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4 Volume 2.
Jakarta : EGC
Stuart and Sundeen. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa, ed.3. Jakarta : ECG.
Suseno, Tutu April. 2004. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia: Kehilangan, Kematian dan
Berduka dan Proses keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.
PPNI (2016) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan indikator diagnostik, Edisi 1
. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan tindakan Keperawatan,
Edisi1.
Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta: Jakarta: DPP PPNI