Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SOTIMORI
KECAMATAN LANDULEKO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


KEJADIAN IKUTAN PASCA MUNISASI (KIPI)

A. Pendahuluan
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan vaksin juga
meningkat dan sebagai akibat nya kejadian yang berhubungan dengan imunisasi juga
meningkat.Dalam menghadaapi hal ini penting diketahui apakah berhubungan
dengan vaksin yang diberikan ataukah terjadi secara kebetulan.Reaksi simpang yang
dikenal dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) adalah kejadian medic yang
berhubungan dengan imunisasi dapat berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan,kesalahan
prosedur ataupun koinsiden sampai ditentukan adanya hubungan kausal. Untuk
mengetahui hubungan antara imunisasi dengan KIPI diperlukan pencatatan
danpelaporan semua reaksi simpang yang timbul setelah pemberian imunisasi.
Surveilans KIPI tersebut sangat membantu program imunisasi,khususnya untuk
memperkuat keyakinan masyarakat akan pentingnya imunisasi sebagai upaya
pencegahan penyakit yang paling efektif.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk pemantauan KIPI.
2. Tujuan Khusus
a) Dapat memberikan tanggapan segera jika ada pelaporanKIPI sehingga program
imunisasi harus mempunyaiPerencanaan rinci dan terarah.
b) Agar ada pemantauan terhadap pelaporan KIPI karena kesalahan prosedur
c) Agar seluruh petugas baik yang berada dilapangandapat memahami KIPI yang
jelas dan instruksi yangrinci perihal jalur pelaporan

C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Melacak KIPI berkelompok  Menetapkan definisi KIPI
 Lacak orang lain didaerah tersebut yang
mempunyai gejala penyakit yang serupa
dengan definisi kasus tersebut.
 Dapatkan riwayat imunisasi
 Tentukan persamaan paparandiantara KIPI
tersebut.
 Laporkan

Analisis KIPI Klasifikasi penyebab, terdiri dari:


 Kesalahan prosedur/tehnik pelaksanaan
 Reaksi suntikan
 Induksi vaksin
 Koinsiden
 Penyebab tidak diketahui
Tindak lanjut kasus  Pengobatan
 Komunikasi
 Perbaikan mutu pelayanan
Evaluasi  Evaluasi rutin
 Evaluasi tahunan

Penanggulangan KIPI  Pencegahan primer


 Penaggulangan medic KIPI

Cara melaksanakan kegiatan


1. Mendapat pelaporan KIPI dari masyarakat
2. Melakukan analisis penyebab dengan cara investigasi langsung ke lapangan
3. Membuat pencatatan dan pelaporan
4. Dan segera menindak lanjuti kasus

D. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah seluruh sasaran dari kegiatan imunisasi

E. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Kegiatan dilakukan bila ada pelaporan.

F. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi dilakukan untuk menilai evektivitas pemantauanKIPI,dengan kriteria adalah:
1. Ketepatan waktu laporan
2. Kelengkapan laporan
3. Keakuratan laporan
4. Kecepatan investigasi
5. Keadekuatan tindakan perbaikan yang dilakukan
6. KIPI tidak menggangu program imunisasi

G. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dilakukan setelah kegiatan penemuan KIPI baik yang dilaporkan orang
tua,masyarakat maupun petugas kesehatan. Laporan KIPI dicatat oleh petugas
kesehatan dalam formulir laporan KIPI, kemudian direkapitulasi setiap bulannya dan
dilaporkan dalam laporan rutin bulanan
N a Tg BB( PB/ L I L O r a n g   A l a m a t (Po
m k TB( A t u a sy/Desa)
a g cm)
)

2 . H a s i l

A. Data anak saat awal ditemukan :


 Anak I
Anak dalam keadaan Nafsu makan tidak baik dan tidak dibawa ke faskes
R i w a y a t penyakit sekarang : Demam
Riwayat penyakit dahulu : Anak mengalami Demam minggu lalu

 Anak II
Anak dalam keadaan Nafsu makan tidak baik dan tidak dibawa ke faskes
R i w a y a t penyakit sekarang : Demam
Riwayat penyakit dahulu : Anak mengalami Demam minggu lalu

 Anak III
Anak dalam keadaan Nafsu makan tidak baik dan tidak dibawa ke faskes
R i w a y a t penyakit sekarang : Demam
Riwayat penyakit dahulu : Anak mengalami Demam minggu lalu

B. Data riwayat Gizi


 Anak I
Anak tidak mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan
umur 3 bulan dan ASI hanya diteruskan sampai umur 12 bulanSetelah usia 4
bulan anak sudah diberikan bubur cair
 Frekuensi makan, makanan pokok : nasi
2   k a l i   d a n   b u b u r   1 k a l i s e h a r i dengan porsi URT 1 sendok nasi
setiap kali makan
 Lauk hewani yang sering diberikan adalah telur reb
u s ,   k a d a n g - k a d a n g diberikan ikan bila ada. Protein nabati jarang
diberikan. hanya makan sayur 2-3 kali sehari (sayur yang diberikan bayam,
Daun Kelor dan wortel)
 Anak II
Anak tidak mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan
umur 3 bulan dan ASI hanya diteruskan sampai umur 12 bulanSetelah usia 4
bulan anak sudah diberikan bubur cair
 Frekuensi makan, makanan pokok : nasi
2   k a l i   d a n   b u b u r   1 k a l i s e h a r i dengan porsi URT 1 sendok nasi
setiap kali makan
 Lauk hewani yang sering diberikan adalah telur reb
u s ,   k a d a n g - k a d a n g diberikan ikan bila ada. Protein nabati jarang
diberikan. hanya makan sayur 2-3 kali sehari (sayur yang diberikan bayam,
Daun Kelor dan wortel)

3 . M a s a l a h
A . A s s e s m e n t
Anak I
Anak tidak mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan
umur 3 bulan dan ASI hanya diteruskan sampai umur 12 bulanSetelah usia 4
bulan anak sudah diberikan bubur cair
 Riwayat Diet : anak makan 2-3 x sehari, nafsu makan
a n a k r e n d a h d i t a n d a i dengan makan dalam jumlah sedikit
 Pengetahuan dan Perilaku Gizi Orangtua balita 
t i d a k   m e m a h a m i   jenis makanan serta jumlah makanan yang tepat
untuk anak sesuai umur 

B . ,
C .


Anak 1- - A n a k m e n g a l a m i D e m a m s e m i n g g u   l a l u s e h i n g g a a n a k t i d a k
a d a   n a f s u m a k a n  jika dibiarkan anak bisa mengalami masalah kurang gizi.-
Kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan bergizi -
Ketersediaan bahan makanan balita dan keluarga disiapk
a n   o l e h   i b u   y a n g didapat dari kebun dan kadang-kadang membeli di kios
dekat rumah
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGANBAYI BALITA DENGAN
MASALAH GIZI
1. Identitasdent
2.Has
Riwayat penyakit sekarang: DemamRiwayat penyakit dahulu: Anak mengalami Demam
minggu laluAnak 2Anak dalam kondisi makan baik Riwayat penyakit sekarang : Batuk
dan pilek Riwayat penyakit dahulu: Pilek b.Data riwayat GiziAnak 1Anak tidak
mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan umur 3 bulan dan ASI hanya
diteruskan sampai umur 12 bulanSetelah usia 4 bulan anak sudah diberikan bubur cair -
Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2 kali dan bubur 1 kali seharidengan porsi URT
1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk hewani yang sering diberikan adalah telur rebus,
kadang-kadangdiberikan ikan bila ada. Protein nabati jarang diberikan. hanya makan
sayur 2-3 kali sehari (sayur yang diberikan bayam, Daun Kelor dan wortel)Anak 2Anak
mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan umur 5 bulandan ASI hanya
diteruskan sampai umur 12 bulan. Setelah usia 7 bulan anak sudahdiberikan bubur cair
-Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2 kali dan bubur 1 kali seharidengan porsi URT
1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk hewani yang sering diberikan adalah telur rebus,
kadang-kadangdiberikan ikan bila ada. Protein nabati jarang diberikan. hanya makan
sayur 2-3 kali sehari (sayur yang diberikan, Daun Kelor )3.Masalaha.AssesmentAnak 1-
Riwayat Diet : anak makan 2-3 x sehari, nafsu makan anak rendah ditandaidengan
makan dalam jumlah sedikit-Pengetahuan dan Perilaku Gizi Orangtua balita tidak
memahami giziseimbang, jenis makanan serta jumlah makanan yang tepat untuk anak
sesuaiumur -Anak mengalami Demam seminggu lalu sehingga anak tidak ada nafsu
makan jika dibiarkan anak bisa mengalami masalah kurang gizi.-Kurangnya pengetahuan
orang tua tentang makanan bergizi-Ketersediaan bahan makanan balita dan keluarga
disiapkan oleh ibu yangdidapat dari kebun dan kadang-kadang membeli di kios dekat r
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGANBAYI BALITA DENGAN
MASALAH GIZI1. Identas NoNamaTgl. LahirBB(kg)PB/TB(cm)LILANama Orang
tuaAlamat(Posy/Desa)1.Arlan Nautani 14-01-2022 6,0769,0211,5Apris Nautani
Tafeun/Taupi2.Neldi Taopan26-07-20209,282,0111,7Simon
TaopanTafeun/Taupi2.Hasila.Data anak saat awal ditemukan :Anak IAnak dalam
keadaan Nafsu makan tidak baik dan tidak dibawa ke faskesRiwayat penyakit
sekarang: DemamRiwayat penyakit dahulu: Anak mengalami Demam minggu
laluAnak 2Anak dalam kondisi makan baik Riwayat penyakit sekarang : Batuk dan
pilek Riwayat penyakit dahulu: Pilek b.Data riwayat GiziAnak 1Anak tidak
mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan umur 3 bulan dan ASI
hanya diteruskan sampai umur 12 bulanSetelah usia 4 bulan anak sudah diberikan
bubur cair -Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2 kali dan bubur 1 kali
seharidengan porsi URT 1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk hewani yang sering
diberikan adalah telur rebus, kadang-kadangdiberikan ikan bila ada. Protein nabati
jarang diberikan. hanya makan sayur 2-3 kali sehari (sayur yang diberikan bayam,
Daun Kelor dan wortel)Anak 2Anak mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan
diberikan umur 5 bulandan ASI hanya diteruskan sampai umur 12 bulan. Setelah usia
7 bulan anak sudahdiberikan bubur cair -Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2
kali dan bubur 1 kali seharidengan porsi URT 1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk
hewani yang sering diberikan adalah telur rebus, kadang-kadangdiberikan ikan bila
ada. Protein nabati jarang diberikan. hanya makan sayur 2-3 kali sehari (sayur yang
diberikan, Daun Kelor )3.Masalaha.AssesmentAnak 1-Riwayat Diet : anak makan 2-3
x sehari, nafsu makan anak rendah ditandaidengan makan dalam jumlah sedikit-
Pengetahuan dan Perilaku Gizi Orangtua balita tidak memahami giziseimbang, jenis
makanan serta jumlah makanan yang tepat untuk anak sesuaiumur -Anak mengalami
Demam seminggu lalu sehingga anak tidak ada nafsu makan jika dibiarkan anak bisa
mengalami masalah kurang gizi.-Kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan
bergizi-Ketersediaan bahan makanan balita dan keluarga disiapkan oleh ibu
yangdidapat dari kebun dan kadang-kadang membeli di kios dekat r

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGANBAYI BALITA DENGAN


MASALAH GIZI1. Identas NoNamaTgl. LahirBB(kg)PB/TB(cm)LILANama Orang
tuaAlamat(Posy/Desa)1.Arlan Nautani 14-01-2022 6,0769,0211,5Apris Nautani
Tafeun/Taupi2.Neldi Taopan26-07-20209,282,0111,7Simon
TaopanTafeun/Taupi2.Hasila.Data anak saat awal ditemukan :Anak IAnak dalam
keadaan Nafsu makan tidak baik dan tidak dibawa ke faskesRiwayat penyakit
sekarang: DemamRiwayat penyakit dahulu: Anak mengalami Demam minggu
laluAnak 2Anak dalam kondisi makan baik Riwayat penyakit sekarang : Batuk dan
pilek Riwayat penyakit dahulu: Pilek b.Data riwayat GiziAnak 1Anak tidak
mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan umur 3 bulan dan ASI
hanya diteruskan sampai umur 12 bulanSetelah usia 4 bulan anak sudah diberikan
bubur cair -Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2 kali dan bubur 1 kali
seharidengan porsi URT 1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk hewani yang sering
diberikan adalah telur rebus, kadang-kadangdiberikan ikan bila ada. Protein nabati
jarang diberikan. hanya makan sayur 2-3 kali sehari (sayur yang diberikan bayam,
Daun Kelor dan wortel)Anak 2Anak mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan
diberikan umur 5 bulandan ASI hanya diteruskan sampai umur 12 bulan. Setelah usia
7 bulan anak sudahdiberikan bubur cair -Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2
kali dan bubur 1 kali seharidengan porsi URT 1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk
hewani yang sering diberikan adalah telur rebus, kadang-kadangdiberikan ikan bila
ada. Protein nabati jarang diberikan. hanya makan sayur 2-3 kali sehari (sayur yang
diberikan, Daun Kelor )3.Masalaha.AssesmentAnak 1-Riwayat Diet : anak makan 2-3
x sehari, nafsu makan anak rendah ditandaidengan makan dalam jumlah sedikit-
Pengetahuan dan Perilaku Gizi Orangtua balita tidak memahami giziseimbang, jenis
makanan serta jumlah makanan yang tepat untuk anak sesuaiumur -Anak mengalami
Demam seminggu lalu sehingga anak tidak ada nafsu makan jika dibiarkan anak bisa
mengalami masalah kurang gizi.-Kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan
bergizi-Ketersediaan bahan makanan balita dan keluarga disiapkan oleh ibu
yangdidapat dari kebun dan kadang-kadang membeli di kios dekat r

Anda mungkin juga menyukai