DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SOTIMORI
KECAMATAN LANDULEKO
A. Pendahuluan
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan vaksin juga
meningkat dan sebagai akibat nya kejadian yang berhubungan dengan imunisasi juga
meningkat.Dalam menghadaapi hal ini penting diketahui apakah berhubungan
dengan vaksin yang diberikan ataukah terjadi secara kebetulan.Reaksi simpang yang
dikenal dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) adalah kejadian medic yang
berhubungan dengan imunisasi dapat berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan,kesalahan
prosedur ataupun koinsiden sampai ditentukan adanya hubungan kausal. Untuk
mengetahui hubungan antara imunisasi dengan KIPI diperlukan pencatatan
danpelaporan semua reaksi simpang yang timbul setelah pemberian imunisasi.
Surveilans KIPI tersebut sangat membantu program imunisasi,khususnya untuk
memperkuat keyakinan masyarakat akan pentingnya imunisasi sebagai upaya
pencegahan penyakit yang paling efektif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk pemantauan KIPI.
2. Tujuan Khusus
a) Dapat memberikan tanggapan segera jika ada pelaporanKIPI sehingga program
imunisasi harus mempunyaiPerencanaan rinci dan terarah.
b) Agar ada pemantauan terhadap pelaporan KIPI karena kesalahan prosedur
c) Agar seluruh petugas baik yang berada dilapangandapat memahami KIPI yang
jelas dan instruksi yangrinci perihal jalur pelaporan
D. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah seluruh sasaran dari kegiatan imunisasi
2 . H a s i l
Anak II
Anak dalam keadaan Nafsu makan tidak baik dan tidak dibawa ke faskes
R i w a y a t penyakit sekarang : Demam
Riwayat penyakit dahulu : Anak mengalami Demam minggu lalu
Anak III
Anak dalam keadaan Nafsu makan tidak baik dan tidak dibawa ke faskes
R i w a y a t penyakit sekarang : Demam
Riwayat penyakit dahulu : Anak mengalami Demam minggu lalu
3 . M a s a l a h
A . A s s e s m e n t
Anak I
Anak tidak mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan
umur 3 bulan dan ASI hanya diteruskan sampai umur 12 bulanSetelah usia 4
bulan anak sudah diberikan bubur cair
Riwayat Diet : anak makan 2-3 x sehari, nafsu makan
a n a k r e n d a h d i t a n d a i dengan makan dalam jumlah sedikit
Pengetahuan dan Perilaku Gizi Orangtua balita
t i d a k m e m a h a m i jenis makanan serta jumlah makanan yang tepat
untuk anak sesuai umur
B . ,
C .
Anak 1- - A n a k m e n g a l a m i D e m a m s e m i n g g u l a l u s e h i n g g a a n a k t i d a k
a d a n a f s u m a k a n jika dibiarkan anak bisa mengalami masalah kurang gizi.-
Kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan bergizi -
Ketersediaan bahan makanan balita dan keluarga disiapk
a n o l e h i b u y a n g didapat dari kebun dan kadang-kadang membeli di kios
dekat rumah
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGANBAYI BALITA DENGAN
MASALAH GIZI
1. Identitasdent
2.Has
Riwayat penyakit sekarang: DemamRiwayat penyakit dahulu: Anak mengalami Demam
minggu laluAnak 2Anak dalam kondisi makan baik Riwayat penyakit sekarang : Batuk
dan pilek Riwayat penyakit dahulu: Pilek b.Data riwayat GiziAnak 1Anak tidak
mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan umur 3 bulan dan ASI hanya
diteruskan sampai umur 12 bulanSetelah usia 4 bulan anak sudah diberikan bubur cair -
Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2 kali dan bubur 1 kali seharidengan porsi URT
1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk hewani yang sering diberikan adalah telur rebus,
kadang-kadangdiberikan ikan bila ada. Protein nabati jarang diberikan. hanya makan
sayur 2-3 kali sehari (sayur yang diberikan bayam, Daun Kelor dan wortel)Anak 2Anak
mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan umur 5 bulandan ASI hanya
diteruskan sampai umur 12 bulan. Setelah usia 7 bulan anak sudahdiberikan bubur cair
-Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2 kali dan bubur 1 kali seharidengan porsi URT
1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk hewani yang sering diberikan adalah telur rebus,
kadang-kadangdiberikan ikan bila ada. Protein nabati jarang diberikan. hanya makan
sayur 2-3 kali sehari (sayur yang diberikan, Daun Kelor )3.Masalaha.AssesmentAnak 1-
Riwayat Diet : anak makan 2-3 x sehari, nafsu makan anak rendah ditandaidengan
makan dalam jumlah sedikit-Pengetahuan dan Perilaku Gizi Orangtua balita tidak
memahami giziseimbang, jenis makanan serta jumlah makanan yang tepat untuk anak
sesuaiumur -Anak mengalami Demam seminggu lalu sehingga anak tidak ada nafsu
makan jika dibiarkan anak bisa mengalami masalah kurang gizi.-Kurangnya pengetahuan
orang tua tentang makanan bergizi-Ketersediaan bahan makanan balita dan keluarga
disiapkan oleh ibu yangdidapat dari kebun dan kadang-kadang membeli di kios dekat r
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGANBAYI BALITA DENGAN
MASALAH GIZI1. Identas NoNamaTgl. LahirBB(kg)PB/TB(cm)LILANama Orang
tuaAlamat(Posy/Desa)1.Arlan Nautani 14-01-2022 6,0769,0211,5Apris Nautani
Tafeun/Taupi2.Neldi Taopan26-07-20209,282,0111,7Simon
TaopanTafeun/Taupi2.Hasila.Data anak saat awal ditemukan :Anak IAnak dalam
keadaan Nafsu makan tidak baik dan tidak dibawa ke faskesRiwayat penyakit
sekarang: DemamRiwayat penyakit dahulu: Anak mengalami Demam minggu
laluAnak 2Anak dalam kondisi makan baik Riwayat penyakit sekarang : Batuk dan
pilek Riwayat penyakit dahulu: Pilek b.Data riwayat GiziAnak 1Anak tidak
mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan umur 3 bulan dan ASI
hanya diteruskan sampai umur 12 bulanSetelah usia 4 bulan anak sudah diberikan
bubur cair -Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2 kali dan bubur 1 kali
seharidengan porsi URT 1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk hewani yang sering
diberikan adalah telur rebus, kadang-kadangdiberikan ikan bila ada. Protein nabati
jarang diberikan. hanya makan sayur 2-3 kali sehari (sayur yang diberikan bayam,
Daun Kelor dan wortel)Anak 2Anak mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan
diberikan umur 5 bulandan ASI hanya diteruskan sampai umur 12 bulan. Setelah usia
7 bulan anak sudahdiberikan bubur cair -Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2
kali dan bubur 1 kali seharidengan porsi URT 1 sendok nasi setiap kali makan-Lauk
hewani yang sering diberikan adalah telur rebus, kadang-kadangdiberikan ikan bila
ada. Protein nabati jarang diberikan. hanya makan sayur 2-3 kali sehari (sayur yang
diberikan, Daun Kelor )3.Masalaha.AssesmentAnak 1-Riwayat Diet : anak makan 2-3
x sehari, nafsu makan anak rendah ditandaidengan makan dalam jumlah sedikit-
Pengetahuan dan Perilaku Gizi Orangtua balita tidak memahami giziseimbang, jenis
makanan serta jumlah makanan yang tepat untuk anak sesuaiumur -Anak mengalami
Demam seminggu lalu sehingga anak tidak ada nafsu makan jika dibiarkan anak bisa
mengalami masalah kurang gizi.-Kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan
bergizi-Ketersediaan bahan makanan balita dan keluarga disiapkan oleh ibu
yangdidapat dari kebun dan kadang-kadang membeli di kios dekat r