Pemfis
10 cSklera ikterik ? serta tentukan warnanya apakah memberi kesan kekuningan (yellownish
jaundice) atau kehijauan (greenish jaundice) atau hanya sub ikterik ?; Kesan yellownish jaundice
menandakan ikterus berasal dari kelainan intrahepatik,Greenish jaundice menandakan ikterus berasal
dari kelainan ekstrahepatik.
11 Cari kemungkinan ikterik yang juga dapat tampak pada palatum mole dan frenulum linguale ?
12 Tanda-tanda anemia?; Anemia disertai ikterik perlu dipikirkan anemia hemolitik.
13 Sianosis perioral?; Menunjukkan adanya kelainan pada cor atau pulmo. Sering pada cardiac
sirrosis.
Fetor hepatikum ?; Menandakan banyak amoniak dalam tubuh yang merupakan tanda kegagalan
fungsi hati. Paling sering pada koma hepatikum
Leher
14 Tentukan JVP apakah meningkat ?; Menunjukkan bendungan sistemik / portal. Misal pada
cardiac sirrosis.
KGB teraba membesar ?; Menunjukkan adanya infeksi. Hepatitis dapat dengan pembesaran KGB
Cari kemungkinan adanya ginekomastia dan spider nevy?; Merupakan salah satu stigmata SH.Pulmo :
Adakah kelainan ?Cor : Adakah kelainan seperti gagal jantung ?
Abdomen
10. Inspeksi; cari adanya:
15 Massa
16 Acites
17 Venektasi
; Kelainan-kelainan in sering pada SH dan hepatoma.
11. Auskultasi :
- Cari kemungkinan terdapat bruit pada massa yang tampak
; Bruit (+) pada massa hepar menunjukkan Hepatoma.
12. Perkusi
⁃ Cari kemungkinan redup yang dapat menunjukkan kemungkinan adanya massa tau pembesaran
organ
⁃ Nilai adanya acites dengan shifting dullness
Cari kemungkinan adanya nyeri ketok pada regio hear, kendung empedu, epigastrium
; Bruit (+) pada massa hepar menunjukkan Hepatoma.
12. Perkusi :
18 Cari kemungkinan redup yang dapat menunjukkan kemungkinan adanya massa atau
pembesaran organ
19 Nilai adanya acites dengan shifting dullness
20 Cari kemungkinan adanya nyeri ketok pada regio hepar, kendung empedu, epigastrium
13. Palpasi:
⁃ Tentukan konsistensi abdomen
⁃ Hepatomegali ? Tentukan besar dan konsistensi ?, tepi tajam / tumpul ?, permukaan licin-rata /
berbenjol-benjol? nyeri tekan (NT) ?
⁃ Splenomegali ? Tentukan dalam batas schuffner, serta nilai ruang troube ?
⁃ Nilai Murphy sign
©Disney
Massa hati dgn tepi tajam, permukaan licin dan rata, konsistensi keras, NT (+) :
Massa hati dgn tepi tajam, permukaan licin dan rata, konsistensi keras, NT (+) :
Hepatitis
Massa hati dgn tepi tajam, permukaan berbenjol-benjol dan rata, konsistensi keras, NT (+): Hepatoma
Massa hati dengan tepi tumpul, permukaan licin dan berbenjol, fluktuasi (+), konsistensi lunak, NT
(+): Abses Hepar
Ekstremitas
14. Oedem ? Pitting / non-pitting ?
; Pitting oedem dapat menunjukkan hipoalbuminemia sebagai kegagalan sintesis hati serta retensi Na
dan air sebagai akibat dari hipertensi porta. Sering pada SH
15. Clubbing finger? Sianosis?
; Sering pada cardiac sirrosis.
21 Eritema palmaris ?
22 Liver nail ? ( kuku berwarna puth dengan ujung kuku berwarna merah jambu, biasanya bilateral
dan mash dapat ditembus cahaya )
23 Kontraktur dupuytren? ( kontraktur fleksi jari-jari akibat fibrosis fasia palmaris )
; Kontraktur dupuytren dan liver nail dapat di temukan pada SH.
Ikterus yang melanjut lebih dari 14 hari atau ikterus yang disertai perubahan urin yang menjadi lebih
tua atau feses yang berwarna pucat atau dempul perlu pemeriksaan lebih lanjut dan perlu disingkirkan
kemungkinan kolestasis (hiperbilirubinemia terkonjugasi). Bila kolestasis, perlu evaluasi lebih lanjut
untuk mendeteksi atresia bilier sedini mungkin serta untuk mengetahui etiologi lainnya.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis berupa ikterus, warna urin yang kuning gelap seperti
teh , serta warna tinja yang pucat seperti dempul, dengan atau tanpa hepatomegali. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan peningkatan kadar bilirubin direk serum, bilirubin urin (+), serta sterkobilin
feses (-).
Dari onset ikterus dan keluhan yang menyertai kita dapatkan keluhan ikterus yang timbul perlahan
dan tidak disadari pasien (curiga hepatitis kronik / keganasan), nyeri tiba-tiba yang bersifat episodik
dan bertahan beberapa jam, menjalar ke skapula kanan (curiga koledokolithiasis dan jika disertai
demam curiga kolangitis), nyeri punggung persisten terutama saat membungkuk disertai ikterus berat,
kurus (curiga keganasan pankreas / pankreatitis kronik), dan ikterus yang disertai dengan anoreksia
dan nausea dalam beberapa hari (curiga hepatitis virus).
Dari anamnesis riwayat penyakit pasien kita dapatkan riwayat tranfusi / hemodialisis (curiga hepatitis
virus B / C)
dan riwayat obat-obatan yang dikonsumsi (berkaitan dengan drug induced liver injury).
Pada pemeriksaan fisik bisa kita didapatkan sklera ikterik, hepatomegali / splenomegali / hati
mengecil, clubbing finger / eritema palmaris / spider naevi / rambut ketiak dan pubis rontok /
pembengkakan paratiroid / ginekomastia / atrofi testis (stigmata penyakit hati kronis), flapping tremor
(curiga
ensefalopati hepatis / CHD), asites / venektasi abdomen / hematemesis melena (tanda hipertensi
portal) dan adanya
Murphy sign (curiga kolesistitis).
Pemeriksaan laboratorium rutin pada pasien ikterus meliputi bilirubin total, bilirubin direk, bilirubin
indirek, AST (SGOT), ALT (SGPT), GGT (gamma-glutamyl transferase) dan ALP (alkaline
phosphatase). Pada sarana yang lebih lengkap, dapat dilakukan pemeriksaan IgM dan IgG kuantitatif,
albumin, dan PPT (plasma prothombin time).