0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas pendekatan diagnostik penyakit hati, meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan tes fungsi hati. Tes-tes tersebut dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi akut atau kronis, kholestasis, sirosis, dan kemungkinan kanker hati.
Dokumen tersebut membahas pendekatan diagnostik penyakit hati, meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan tes fungsi hati. Tes-tes tersebut dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi akut atau kronis, kholestasis, sirosis, dan kemungkinan kanker hati.
Dokumen tersebut membahas pendekatan diagnostik penyakit hati, meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan tes fungsi hati. Tes-tes tersebut dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi akut atau kronis, kholestasis, sirosis, dan kemungkinan kanker hati.
Harrison’s 2. Disease of liver & biliary Tract : Sherlock. S. 3. Disease of the liver Sckiff. L Pendekatan Penderita
Untuk Dx Penyakit Hati :
1. Anamnesis 2. Pemeriksaan P.D 3. Pemeriksaan Penunjang : L.F.T. Anamnesis : Kadang-kadang tes laboratorium tidak bisa menegakkan penyebab spesifik penyakit hati, maka Axcara yang bermakna. A. Ax Keluarga - ada anemia ?, ikterus, splenectomi, kolecystectomi dari anggota keluarga.
Bila ada membantu Dx : anemia
hemolitik, hiperbilirubinemia kongenital / heriditer atau batu empedu B. Pekerjaan - ? Sering kontak dengan tikus / binatang yang mungkin membawa peny. Weil (petani) -? Kontak dgn bahan kimia CCl4, berilium , vinil cl
C. ? Pernah ke daerah endemis hepatitis
D. Kontak dg Penderita ikterik, melalui alat-alat suntik, tato, instrumen gigi, obat narkotik, halusinogen , obat oral : CPZ, kontrasepsi E. Gangguan pencernaan, intoleransi lemak, sakit perut quadran kanan atas kholelithiasis, kholedokolithiasis.
F. Minum alkohol, pemabuk (teler)
G. Onset sakit, onset nausea,
anoreksia, ikterus Perjalanan Penyakit :
Yang mendasar adalah apakah hepatitis
akut – kronis Penderita hepatitis sering : nausea, vomitus, anoreksia Hepatitis akut : mendadak Hepatitis kronis : perlahan nausea, anoreksia yang cepat diikuti adanya ikterus progresif hepatitis akut Ikterus perlahan disertai gatal-gatal proses kholistasis Ikterus, demam, menggigil kholangitis, obstruksi, empedu ekstrahepatal Penderita hepatitis umumnya : urien seperti teh, feces pucat terjadi sebelum ikterus pada sklera / kulit Pemeriksaan fisik Ikterus dilihat pada sklera, kulit, mucosa
Pucat anemia : menggambarkan
hemolitik, sirosis, neoplasma
Kactulesia kanker, sirosis hepatis
Pada alkoholisme : sebaiknya dicari
stigma sirosis seperti pembesaran kelenjar parotis, geneselo, atropik testis, seperti axilla / pubis berkurang Kulit : ekimosis, purpura, eritema palmaris, spider naevi bisa diatas umbilikus, wajah, leher, bahu, lengan bawah & dorsum manus Abdomen : asites, pelebaran vena vena umbilicus dan sirkulasi kolateral luas. Hati : perhatikan ukuran konsistensi, permukaan hati>> : keras, noduler - hepatoma - sekunder metastase tampak pada hati hati << : sirosis, hepatis fulminan/berat, nekrosis hati masif.
kholelithiasis ( kholedokholithiasis) TES FAAL HATI ( LFT)
Fungsi / Tujuan - Mendapatkan konfirmasi diagnosa - Meramal penyakit / luasnya penyakit - Evaluasi hasil terapi Macam- macam pemeriksaan
1. SGPT ( ALT) & SGOT ( AST)
2. Bilirubin ( direct and indirect) 3. ALP ( Alkali fosfatase) 4. GGT ( Gamma glutamil transferase) 5. CHE ( Cholin esterase) 6. LDH ( laktat dehydrogenase) 7. Protein serum ( albumin, globulin, fibrinogen, faktor pembekuan) 8. Kolesterol 9. AFP ( alfa feto protein) 10. Serologis Pemeriksaan biokimia pada penyakit hati memberikan hasil yang
Akut hepatistis ( ec viral atau drug)
- Bilirubin tes : N ( +++) - ALP : (+) - GGT : ( +) - ALT : ( +++) - Alb : N - Glob : N - Prothrombin time : N / + sementara Kholestasis - Bilirubin : (+) (+++) - ALP : ( +++) - GGT : ( ++) - ALT : (+) - Glob : normal - Proth time : (+) dapat dikoreksi dengan vitamin K Hepatitis kronik aktif - Bilirubin : variasi - ALP : ( +) - GGT : ( +) - ALT : (+++) - Albumin : - Glob : (+) - Proth time : kemungkinan (+) tak dapat dikoreksi dengan vitamin K hepatitis kronik persisten - Bilirubin : normal - ALP : N - GGT : ( +) - ALT : (+) - Albumin : N - Glob : N - Proth time : N Sirosis hepatis - Bilirubin : normal / (+) - ALP : N / (+) - GGT : ( +) - ALT : (+) - Albumin : N / - Glob : (+) - Proth time : kemungkinan positif, tak dapat dikoreksi dengan vit. K Malignancy - Bilirubin : normal - ALP : (++) - GGT : ( +) - ALT : (+) - Albumin : N / - Glob : N - Proth time : N