3,MARET, 2021
JMU
Jurnal medika udayana
Diterima:11-02-2021 Revisi:20-02-2021 Accepted: 10-03-2021
ABSTRAKi
Meningiomai adalah tumori yang berasal dari sel meningothelial, Meningioma
merupakan tumor system saraf pusat yang tersering. Sampai saat ini belum ada data tentang
kejadian meningkat di bali. Penelitiani iniii bertujuani untukii mengetahuii gambaran
klinikopatologi pasien meningioma dari tahun 2014–2018 dii Rumahi Sakiti Umumi Sanglahi
Denpasar. Penelitiani ini dilakukan dengan metodei deskriptif. Data yang dikumpulkan
adalah berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, grade, dan klasifikasi histopatologi. Hasil
penelitian menunjukan kasus meningioma di RSUP Sanglah dari tahun 2014–2018 terbanyak
pada rentang usia 40–49 tahun sebesar (54,2%). dengan dominan berjenis kelamin
perempuan (81,3%). Berdasarkan lokasi yang sering terjadi tidak memiliki spesifik tempat
yaitu sebanyak (47,7%) jika dikelompokan secara lobus yang paling banyak terjadi di lobus
Frontal (15%). Berdasarkan gradenya meningioma tersering yaitu grade I (86%) dengan
pembagian klasifikasi histopatologinya, meningioma transitional meningioma (42,1%) yang
tersering.
Meningiomas are tumors from meningothelial cells, Meningiomasi arei thei mosti common
central nervousi systemi tumors. Until now there has been no data on the increasing incidence
in Bali. This study aims to find out the clinical description of meningioma patients from
2014-2018 at Sanglah General Hospital Denpasar. This research was conducted with a
descriptivei method. Data collected is based on age, sex, location, grade, and
histopathologicali classification. The resultsi showedi the mosti cases of meningiomai in
Sanglahii Hospitali from 2014-2018 in the group ranging of 40-49 years (54,2%). with
dominant female sex (81,3%). Based on the location that often occurs do not have a specific
place that is as many by 47,7%) if grouped in lobes most often occurs in the Frontal lobe
(15%). Based on the most frequent grade of meningioma, grade I (86%) with the
histopathological classification, transitional meningioma (42,1%) is the most common.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 77
doi:10.24843.MU.2021.V10.i3.P12
GAMBARAN KLINIKOPATOLOGI PASIEN MENINGIOMA DARIi TAHUNi 2014 – 2018.., I Gusti Ngurah Made Cesar Vajrashrava
Sunantara1, Ni Putu Sriwidyani2, NiiPutuiEkawati2, Herman Saputra2
tumor jinak, dengan pertumbuhan tumor yang dijumpai serta memiliki dampak besar i i i i
intracranial tetapi dapat di jumpai di medulla Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, maka i i
spinalis. Mayoritas penderita meningioma ini penulis tertarik mengangkat topik mengenai
i i i i i
terjadi pada orang dewasa dan jarang pada anak “Gambaran Klinikopatologi Pasien i
– anak, umumnya meningioma menyerang laki Meningioma Dari Tahun 2014–2018 Di RSUP
– laki maupun wanita, tetapi angka kejadiannya Sanglah Denpasar” Penelitian i ini i diharapkan i i i
obat hormonal yang tinggi. Dalam beberapa meningioma di RSUP iSanglah Denpasar, iBali i i
beberapa teori kemungkinal asal usul lintang di mana variabel terikat dan variabel
i i i i i i i
meningioma. Di antara 40% dan 80% dari bebas diamati hanya satu kali. Penelitian ini
i i i i i i
abnormal pada lokus gen neurofibromatosis 2 Anatomi di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
i i i i i i i
(NF2). NF2 merupakan gen supresor tumor Denpasar dari Januarii 2019 sampai dengani i i i i
pada 22Q12, ditemukan tidak aktif pada 40% September i2019. Pada penelitian ini peneliti i i
meningioma sporadik. Pasien dengan NF2 dan menggunakan data sekunder berupa lembar i i i i
beberapa non-NF2 sindrom familial yang lain pemeriksaan Instalasi Laboratorium Patologi i i i i
dapat berkembang menjadi meningioma Anatomi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
i i i i i i
Selain itu Meningioma mempunyai 2018 yang berisikan informasi responden seperti
i i i
reseptor yang berhubungan dengan hormon usia, jenis kelamin, klasifikasi histopatologi,
estrogen, progesterone, dan androgen. Hal ini lokasi, dan grade. Populasi target penelitian ini i i i i
dibuktikan dengan adanya perubahan ukuran adalah seluruh penderita meningioma yang
i i i i
tumor pada fase lutheal siklus haid dan terdaftar di Rumah Sakit Umum Pusati Sanglah
i i i i i
kehamilan. Ekspresi progesteron reseptor dilihat Denpasar. Populasii yang dapat dijangkau dari
i i i i i
paling sering pada jinak meningiomas, baik penelitiani ini adalahi penderitai meningioma i
pada pria dan wanita. Akan tetapi meningioma yang terdaftar di Rumah Sakiti Umumi Pusat i i i i
ini sering terjadi terhadap perempuan dari pada Sanglahi Denpasar pada tahun 2014 sampai i i
pria, dewasa lebih banyak kasus dari pada anak dengan tahun 2018. Sampel diambil secara i i
– anak dan kejadian kasus meningkat seiring tidak acak (non-probability sampling) melalui
i i i
Angka in-sidens untuk kanker otak populasi berdasarkan kriteria inklusi dan i i
ganas di seluruh dunia ber-dasarkan angka eksklusi. Kriteria inklusi adalah pasien yang
i
standar populasi dunia adalah 3,4 per 100.000 mengalami kasus meningioma yang terdata di i
penduduk. Angka mortalitas adalah 4,25 per lembar pemeriksaan Instalasi Laboratorium i i
100.000 penduduk per tahun. Mortalitas lebih Patologi Anatomi di Rumah Sakit Umum Pusat i i i
tinggi pada pria. Dari seluruh tumor primer Sanglah Denpasar tahun 2014 sampai tahun i i i
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 78
doi:10.24843.MU.2021.V10.i3.P12
GAMBARAN KLINIKOPATOLOGI PASIEN MENINGIOMA DARIi
TAHUNi 2014 – 2018..,
lokasi
merupakan kelompok usia terendah dengan i
Lobus Frontal 16 15
sebanyak tiga orang (2,8%). Selanjutnya
i i i
Lobus 8 7,5
rentang usia 30–39 tahun tercatat sebanyak dua
i i i
Temporal
puluh orang (18,7%). Kelompok dengan
i i
Lobus 3 2,8
yang terbanyak yakni lima puluh delapan orang i i
Occipital
(54,2%). Sebanyak delapan belas orang (16,8%) Retrobulbar 3 2,8
tercatat pada kelompok dengan rentang usia 50– Lebih dari Satu 19 17,8
59 tahun, dan pada rentang usia >60 tahun ii ii
Regio
tercatat sebanyak tujuh orang (6,5%). i
usia i
sampel dengan lokasi terbanyak merupakan
i
jenis kelamin i
klasifikasi histopatologi
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 79
doi:10.24843.MU.2021.V10.i3.P12
I Gusti Ngurah Made Cesar Vajrashrava Sunantara1, Ni Putu
Sriwidyani2, NiiPutuiEkawati2, Herman Saputra2
Tabel 5. Distribusi berdasarkan karakteristik sebanyak delapan puluh tujuh orang (81,3%)
sedangkan laki – laki dua puluh orang (18,7%).
grade
Hal ini sesuai dengan penjelasan sebelumnya
Grade Frekuensi Persentase meningioma sering dijumpai pada perempuan,
I 92 86 bahkan bisa mencapai dua kali lipat lebih tinggi
II 12 11,2 dari angka kejadian laki – laki. Menurut
III 3 2,8 literatur, hal ini disebabkan karena pada
Hasil Penelitian berdasarkan grade perempuang penggunan obat hormonal yang
mendapatkan bahwa meningioma grade I tinggi. Meskipun peran tepat hormone dalam
pertumbuhan meningioma belum dipastikan,
merupakan yang tebanyak yaitu sebanyak
peneliti telah mengamati kadang – kadang
Sembilan puluh dua orang (86%) sedangkan mungkin meningioma tumbuh lebih cepat pada
meningioma grade II sebanyak dua belas orang saat kehamilan.8 Berbagai studi menunjukkan
(11,2%) dan yang terakhir yaitu meningioma bahwa sebagian besar meningioma
grade III sebanyak tiga orang (2,8%) mengekspresikan reseptor hormon progesteron
pada membran sel, dengan berbagai variasi.9,10
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 80
doi:10.24843.MU.2021.V10.i3.P12
GAMBARAN KLINIKOPATOLOGI PASIEN MENINGIOMA DARIi
TAHUNi 2014 – 2018..,
Pada penelitian ini ditemukan lokasi sectional yang dimana memliki pengaruh pada
i i i i i i
tumor – tumor ini merupakan yang tersebar di observasi gambaran meningioma. Berdasarkan
i
angle dan multiple.11 Didapatkan lobus frontal secara rinci sehingga memperoleh hasil yang
i i i i
yang paling banyak diikuti dengan lobus Penelitian ini dapat menjadi kontribusi i i i i
temporal, delapan orang selanjutnya yaitu lobus dalam rangka pengembangan ilmu khususnya
i i i i i
sedangkan yang terendah yaitu lobus occipital Indonesia. Potensi ini diharapkan dapat terus i i i
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Hakim dikembangkan untuk menurunkan kejadian i i i i
2005 yang menyatakan tumor otak secara meningioma melalui intervensi pengetahuan i i
umum terbanyak di lobus parietalis (18,2%). maupun gaya hidup. Pengembangan dengan
i i i i
Menurut literature, mayoritas meningioma metode penelitian yang lebih tinggi diperlukan
i i i i i
terjadi di sepanjang sinus vena dural, antaralain dalam meningkatkan kualitas output. i
terbanyak dijumpai di lobus frontal (15%) dan didapatkan bahwa kasus meningioma yang
i i
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 81
doi:10.24843.MU.2021.V10.i3.P12
I Gusti Ngurah Made Cesar Vajrashrava Sunantara1, Ni Putu
Sriwidyani2, NiiPutuiEkawati2, Herman Saputra2
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 82
doi:10.24843.MU.2021.V10.i3.P12