gan 1. Domperidon Digunakan untuk mengobati gejala mual muntah, Sesuai dangangguan motilitas usus pada pasien dengan gastritis 2. Sucralfat Sebagai gastropotektor pada dispepsia/ulkus Sesuai peptik bekerja denga membentuk lapisan adhesive yang melindungi dinding lambung 3. Lactulax Untuk mengobati konstipasi karena efek samping Sesuai pemberian morfin (9-40%) dan tramadol (10-46%) 4. Tramadol Pengobatan nyeri sedang hingga berat yang tidak Sesuai dapat ditangani menggunakan obat non opiat 5. Morfin Pengobatan nyeri berat yang tidak dapat ditangani Sesuai dengan alternatif pengobatan lain 6. Omeprazole Pemberian omeprazole direkomendasikan pada Sesuai pasien dispepsia dibawah 60 tahun yang negatif H.Pylori sebagai terapi empiris (ACG and CAG Clinical Guideline: Management of Dyspepsia, 2017) 7. Dulcolax supp Terapi tambahan pencahar untuk efek samping Sesuai konstipasi 8. Profenid supp Terapi tambahan untuk pengobatan nyeri Sesuai dispepsia Kesesuaian dosis No Nama Obat Dosis Dosis Literatur (Lexicomp, Keterangan Pemberian 2020) 1. Domperidon 10 mg 3x1 Untuk pengobatan mual Sesuai muntah 10 mg 3 x sehari maksimum 3 mg / hari 2. Sucralfat 10 ml 4x1 Dosis inisial 1 gram 4 kali Sesuai 500mg/5ml sehari 3. Lactulax 10 ml 3x1 10-20 gram per hari Sesuai 3,3 gram /5ml 4. Tramadol 100 mg/50 mg 50-100 mg setiap 4-6 jam Sesuai 3x1 maksimum 400 mg/hari 5. Morfin 15 mg 3x1 5-15 mg setiap 4 jam Sesuai 6. Omeprazole 20 mg 1x1 Dispepsia 20 mg 1 kali Sesuai sehari 7. Dulcolax 1 supp Untuk konstipasi 10 mg 1x Sesuai supp (5 mg) kombinasi sehari lactulax 8. Profenid 1 supp Maksimum 200 mg/ hari Sesuai supp untuk pengobatan nyeri (100mg) Omeprazol Oral Oral P2.1 C4.2 I1.4 O0.1 20 1x1 Kemungkinan Penggunaan Mendiskusikan Tidak mg selama kejadian efek jangka masalah diketahui IV 10 hari yang tidak panjang dengan penulis 40 IV 1x1 diinginkan omeprazol resep tentang mg Selama disertai kemungkinan 1 hari Pasien mengalami dengan intake anemia akibat anemia ditandai sulit penggunaan dengan penurunan omeprazol kadar hemoglobin Penggunaan dibawah 11,5 omeprazol Saran : g/dL, selain itu dapat melakukan pada hasil meningkatka pengujian laboratorium pH lambung kadar Fe, ditemukan sehingga serum ferritin, penurunan MCV, mengganggu TIBC untuk dan MHC yang proses menegakkan menandakan absorpsi Fe, kemungkinan terjadinya anemia defisiensi zat terjadinya mikrositik akibat besi anemia defisiensi zat besi. diperparah defisiensi besi dengan penggunaan I3.6 Memulai omeprazol penggunaan pada pasien obat jika yang diagnosa telah sebelumnya ditegakkan : memang pemberian memiliki suplementasi kadar Fe Fe secara relatif rendah, intravena pada kasus pasien mengalami dispesia dengan intake sulit sehingga dapat menyebabkan defisiensi zat besi. (Ament, PW., et al 2012) Analisa DRP (PCNE) Literatur : Aberg, J.A., Lacy, C., Amstrong, L., Goldman, M. and Lance, L.L., 2009,Drug Information Handbook 17th Edition, American PharmacistAssociation Ament, P., et. al. 2012. ACCP : Reducing Adverse Effects of Proton Pump Inhibitors. Vol 86, no 1. McCarthy, D. 2018. Journal of Internal Medicine : Iron Deficiency Anaemia Due To Proton Pump Inhibitors: Clinical Impact Revealed. https://doi.org/10.1111/joim.12846 Moayyedi, P., et al. 2017. The American Journal of Gastroenterology : ACG and CAG Clinical Guideline: Management of Dyspepsia. Vol 112. PCNE. 2019. Classification fo Drug Related Problem V9.00. Pharmaceutical Care Network Europe Association.