Risk clearance
adalah?
1. Syarat umum profesi adalah? a. Tidak melakukan apa yang seharusnya
a. Sertifikasi, Standar operasional prosedur dan dilakukan
Sumber daya manusia b. Melakukan apa yang seharusnya dilakukan
b. Sumber daya manusia, Organisasi profesi dan c. Menghindari tindakan yang tidak boleh
Perlindungan hukum dilakukan
c. Standar operasional prosedur, Sumber daya d. Tidak mengatasi permasalahan dengan baik
manusia dan Perlindungan hukum e. Munculnya komplikasi pada tindakan medis
d. Sertifikasi, Organisasi profesi dan Otonomi
dalam bekerja
e. Sertifikasi, Organisasi profesi dan Sumber
daya manusia
5. Sebagai dokter jaga bangsal, Anda memeriksa bayi 2. Bayi lahir dengan usia gestasi 39 minggu
baru lahir di ruang rawat gabung. Bayi lahir cukup dikelompokkan pada :
bulan, spontan, dan tidak ada sesak nafas. Pada a. Bayi kurang bulan
pemeriksaan fisik, Anda menemukan lingkar b. Bayi cukup bulan
kepala bayi bertambah 2 cm dari pengukuran awal c. Bayi lebih bulan
saat lahir beberapa jam yang lalu. Pemeriksaan lain d. Bayi hampir cukup bulan
didapatkan takikardia dan palpasi di seluruh kepala e. Bayi hampir lebih bulan
teraba lembut dan ada fluktuasi cairan. Bagaimana
manajemen terapi pada pasien tersebut? 3. Bayi berat lahir 1100 gram dengan usia gestasi 35
a. Transfer ke NICU minggu disebut sebagai :
b. Observasi dan follow up ketat untuk melihat a. Bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan
progresivitas b. Bayi cukup bulan kecil masa kehamilan
c. CT scan tulang tengkorak dengan bone c. Bayi kurang bulan sesuai masa kehamilan
window d. Bayi kurang bulan kecil masa kehamilan
d. Surgical drainase e. Bayi lebih bulan sesuai masa kehamilan
e. Posisi kepala ditinggikan
4. Bayi yang mengalami kuning pada hari ketiga
dengan kuning sampai di badan batas umbilikus,
dengan kondisi aktif dan menyusu kuat. Penyebab
kuning pada bayi tersebut adalah:
a. Ikterus fisiologis
b. Icterus akibat defisiensi enzim G6PD
c. Iketrus akibat ABO inkompatibilitas
d. Ikterus akibat sepsis
e. Ikterus akibat Rhesus inkompatibilitas
6. Still birth adalah… b. leukositosis pada ibu
IT-18 dr. Indrayady (Pretest dan postest - Infeksi a. neonatus yang menunjukan bukti hidup setelah c. Takikardi pada janin
dan Dampak pada Neonatus dan Ibu) lahir, bahkan bila hanya sementara dan d. Ketuban hijau dan bau
meninggal dalam usia 28 hari
1. Yang bukan faktor risiko infeski dari Ibu adalah … b. kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan 11. Manakah pernyataan yang salah ….
a. Ketuban Pecah Dini dengan sempurna tanpa memandang usia a. Timbul rash pada usia > 12 hari pada neonatal
b. Gawat Janin kehamilan varisela
c. Persalinan > 12 jam c. kelahiran hasil konsepsi dalam keadaan mati b. Varisela kongenital terdapat rash > 5 hari pada
d. Ibu hipertensi yang telah mencapai umur kehamilan 28 ibu sebelum melahirkan
minggu c. Congenital varisela syndrom terjadi pada usia
2. Yang termasuk sepsis awitan dini adalah … d. kematian neonatus lahir hidup pada usia gestasi < 20 minggu
a. > 72 jam gestasi 20 minggu atau lebih d. Varisela kongenital terdapat rash pada bayi 2
b. Infeksi nosokomial hari setelah lahir
c. Transmisi dari ibu ke janin 7. ANC dilakukan minimal dilakukan berapa kali
d. Infeksi dari lingkungan selama kehamilan …. 12. Yang bukan dampak diabetes melitus tipe D-F
a. 6x (Tm1 2; Tm2 2; Tm 3: 2) pada ibu terhadap bayi yang dilahirkan adalah..
3. Kuman penyebab tersering sepsis awitan dini … b. 6x (Tm1 1; Tm 2 3; Tm 3 : 2) a. Polisitemia
a. E. coli c. 6x (Tm 1 2; tm 2 1; Tm 3 : 3) b. Hipoglikemia
b. Pseudomonas d. 6x (Tm 1 1; tm 2 2; Tm 3: 3) c. Hiperbilirubinemia
c. Streptococcus d. Besar masa kehamilan
d. Staphylococcus 8. Infeksi yang ditularkan ke janin yang tidak melalui
plasenta adalah ….
4. Hasil laboratorium yang menunjang diagnosis a. CMV
sepsis pada neonatus adalah… b. Rubella
a. Leukosit 20.000/m3 c. Herpes
b. IT Ratio > 0,2 d. Varisella
c. LED 16 mm/jam
d. CRP 1 mg/dL 9. Infeksi yang ditularkan ke janin yang tidak melalui
plasenta adalah …
5. Yang bukan pencegahan infeksi nosokomial adalah a. Sifilis
… b. Rubella
a. Pemberian ASI c. Ophtalmia Gonorrhea
b. Minum secara dini d. Varisella
c. Pemakaian antibiotik spektrum luas
d. Kurangi tindakan 10. Yang bukan gejala korioamnionitis adalah …
a. Ibu demam lebih dari sama dengan 38 C
pemeriksaan diperoleh nadi 120 x/menit, RR b. G1PoAo hamil aterm dengan Inpartu kala I
IT-19 dr. Ratih Krisna (Ketuban Pecah dini, 28x/menit, tekanan darah 110/80. Leopold 1 partus lama
Kelainan pada cairan ketuban) diperoleh bulat, lunak, leopold 2 : tahanan c. G1PoAo hamil aterm dengan Inpartu kala I
memanjang disebelah kiri, leopold 3 : bulat, keras, ketuban pecah dini
1. Seorang perempuan berusia 25 tahun, hamil anak masih dapat digoyangkan. DJJ 10-14-12. d. G1PoAo hamil aterm dengan Inpartu kala I
ke 2, merasa hamil 9 bulan, datang berobat ke Pemeriksaan bimanual : serviks belum membuka, inersia uteri
ruang UGD RS dengan keluhan banyak keluar efficement 10%, lunak, selaput ketuban tak teraba, e. G1PoAo hamil aterm dengan Inpartu kala I
cairan dari kemaluan. Keluhan dirasakan sejak 2 kepala di Hodge 1, sarung tangan lendir dan primi para
hari yang lalu tanpa disertai mulas maupun lender mekonium. Apa diagnosis pasien ini ..
bercampur darah. Tidak disertai demam. Pada a. Hamil aterm, letak kepala, KPD, partus tak 5. Apa penyebab ketuban pecah dini yang terbanyak?
pemeriksaan obstetric: pada inspekulo terlihat maju, fetal distress a. Idiopatik
cairan menggenang di forniks posterior dan vagina, b. Hamil aterm, letak sungsang, KPD, kala II tak b. Infeksi (vaginosis bakterial)
tidak berbau, tes lakmus warna menjadi biru. Pada maju, fetal distress c. Polyhidramnion
pemeriksaan dalam diperoleh mulut rahim terbuka c. Hamil aterm, letak kepala, KPD, belum d. Inkompeten servik
2 cm dan serviks tebal.Apakah diagnosa pasien inpartu, fetal distress e. Anomali uterin
ini? d. Hamil aterm, letak sungsang, KPD, partus
a. Inpartu kala I lama, fetal distress
b. Inpartu kala II e. Hamil aterm, letak kepala, KPD, fase laten
c. Inpartu akselerasi memanjang, fetal distress
d. Ketuban pecah dini
e. Inpartu kala I fase aktif 4. Seorang perempuan berusia 30 tahun dikirim oleh
bidan ke IGD RS dengan diagnosis G1P0A0 hamil
2. Seorang wanita hamil 9 bulan, mengeluh keluar air aterm dengan kala I. Perut terasa kencang sejak 12
banyak dari kemaluannya, tetapi tidak disertai jam yang lalu, air ketuban keluar sejak 2 jam yang
mulas dan keluar lendir bercampur darah, lalu. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan
pembukaan servix 2 cm, servix tebal.Diagnosis darah 120/80 mmHg denyut nadi 96 x/menit
pada pasien ini : frekuensi napas 24 x/menit tinggi badan 150 cm
a. Inpartu kala I dan berat badan 62 kg. TFU 30 cm, letak kepala
b. Ketuban pecah dini puki, DJJ 12-11-12, his terjadi setiap 5 menit
c. Inkontinensia urine durasi 15 detik. VT pembukaan 7 cm, kulit ketuban
d. Fistula vesicovaginal tidak ada, kepala turun Hodge 2+ UUK kiri
e. Inkompetensi serviks lintang. Ukuran panggul dalam dalam batas
normal. Apakah diagnosis yang paling tepat:
3. Wanita 30 tahun G2P1A0, umur kehamilan 38 a. G1PoAo hamil aterm dengan Inpartu kala I
minggu datang ke UGD karena keluar cairan primi tua
banyak dari jalan lahir sejak 10 jam yang lalu. Dari
d. Plasenta previa e. Implantasi blastokista pada ampulla tuba
IT-20 dr. Hadrian Kesuma Putra e. Solusio plasenta uterina yang kemudian robek
(Kegawatdaruratan Ginekologi dan Obsteri
Abortus dan Perdarahan Antepartum) 3. Seorang wanita berusia 28 tahun G1P0A0 hamil 39 5. Seorang wanita berusia 29 tahun datang ke IGD
minggu datang diantar keluarganya dengan dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah
1. Perempuan usia 20 tahun, G1P0A0 dengan usia keluhan perdarahan dan sudah keluar air-air sejak 1 yang berat sejak 1 jam yang lalu. Pasien mengaku
kehamilan 12 minggu datang ke IGD Rumah Sakit hari yang lalu. Pemeriksaan fisik tanda vital terlambat haid 6 minggu. Pasien memiliki riwayat
diantar keluarganya dengan keluhan perdarahan tekanan darah 100/80 mmHg, denyut nadi penyakit kelamin berulang. Pada pemeriksaan
sedikit-sedikit dari jalan lahir. Riwayat sebelumnya 100x/menit, DJJ 80x/menit . Inspeksi tampak tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
keluar gumpalan atau jaringan disangkal. pembuluh darah menutupi jalan lahir. Diagnosis denyut nadi 108x/menit, frekuensi napas
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah pada pasien tersebut adalah... 26x/menit, suhu 37,2C. Pada pemeriksaan
100/60 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, RR 20 a. Plasenta previa abdomen ditemukan nyeri tekan pada kuadran
x/menit, suhu 36,8oC. Pada pemeriksaan inspekulo b. Abruptio plasenta kanan bawah. Terdapat perdarahan pervaginam.
tidak ditemukan adanya darah yang keluar, portio c. Ruptur uteri Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil
masih tertutup. Apa tatalaksana yang tepat untuk d. Abortus beta-hcG meningkat. Diagnosis pada kasus
kasus di atas? e. Vasa previa adalah…
a. Kuretase a. Molahidatidosa parsial
b. AVM 4. Seorang wanita berusia 29 tahun datang ke IGD b. Molahidatidosa komplit
c. Drip Oksitosin dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah c. Kehamilan ektopik terganggu
d. Konservatif yang berat sejak 1 jam yang lalu. Pasien mengaku d. Solusio plasenta
e. Evakuasi isi uterus terlambat haid 6 minggu. Pasien memiliki riwayat e. Vasa previa
penyakit kelamin berulang. Pada pemeriksaan
2. Seorang wanita, 30 tahun, G3P2A0, hamil 34 tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
minggu diantar ke IGD setelah mengalami denyut nadi 108x/menit, frekuensi napas
kecelakaan. Pasien sempat hilang kesadaran namun 26x/menit, suhu 37,2C. Pada pemeriksaan
saat ini sadar penuh. Pasien mengeluhkan nyeri abdomen ditemukan nyeri tekan pada kuadran
kepala hebat dan nyeri perut hebat. Pada kanan bawah. Terdapat perdarahan pervaginam.
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil
150/90 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi beta-hcG meningkat. Patofisiologi yang
napas 22x/menit, suhu 37C. DJJ 155x/menit. Pada menyebabkan kasus ini adalah...
pemeriksaan fisik ditemukan kontraksi kuat uterus a. Implantasi blastokista pada dinding posterior
disertai perdarahan dari vagina. Diagnosis pada uterus yang kemudian robek
kasus ini adalah… b. Obstruksi fecalith pada lumen apendiks yang
a. IUGR kemudian robek
b. Perdarahan subarachnoid c. Jaringan endometrium ektopik pada ovarium
c. Vasa previa d. 2 sperma yang menfertilisasi 1 ovum
c. Kista Bartholini
IT-21 dr. Ferry (?) d. Kista epidermis IT-23 dr. Heriyadi Manan (Medical Eligibility)
IT-22 dr. Agustria (Tumor Ginekologi) 4. Seorang pasien datang ke poli kandungan untuk 1. Pilihan KB yang akan di lakukan oleh ibu? ibu 44
berkonsultasi tentang keluhan perdarahan dari tahun datang setelah melahirkan anak kelima.
1. Ny. A dengan keluhan yang selama ini diderita, vagina dan bertanya gejala apakah yang biasanya Anak kelima dilahirkan secara sesar atas indikasi
beliau memeriksakan diri ke dokter spesialis diderita oleh pasien dengan karsinoma vulva, eklampsia. Saat di lakukan SC, ibu dan suami
kandungan, dari berbagai rangkaian pemeriksaan, apakah yang dapat saudara sampaikan mengenai belum berencana untuk melakukan KB. Namun
ditegakkan diagnosa Tumor ovariumGejala apakah gambaran klinis karsinoma vulva : atas konseling dengan dokter SpOG, ibu dan suami
yang pada umumya diderita oleh pasien tersebut : a. 80-85% pada wanita premenopause berubah pikiran untuk melakukan KB.
a. Perubahan siklus menstruasi b. Sering ditemukan pada umur <45tahun a. Tubektomi
b. Perdarahan dalam kista c. Pada golongan sosial ekonomi menengah b. IUD
c. Ascites d. Pada golongan hygine seksual kurang c. Coitus Interuptus
d. Obesitas d. Pil KB Hormonal
5. Seorang wanita usia 52 thn datang ke klinik e. Vasektomi
2. Seorang pasien datang dengan keluhan terlihat dengan keluhan dirasa terdapat benjolan dan
benjolan di daerah vagina yang tidak rapuh, dari perdarahan yang abnormal. 8 bulan sebelumnya 2. Berdasarkan pilihan KB, apa saja syarat
hasil pemeriksaan didiagnosa dengan tumor jinak periksa ke dr. Sp.OG dengan hasil pemeriksaan dilakukannya pilihan KB tersebut ? ibu 44 tahun
vaginaBerikut ini yang termasuk Tumor Jinak ginekologi (-). Saat ini sering perdarahan yg hilang datang setelah melahirkan anak kelima. Anak
Vagina, kecuali : timbul. Dari kasus diatas termasuk di fase derajat kelima dilahirkan secara sesar atas indikasi
a. Granuloma berapa? eklampsia. Saat di lakukan SC, ibu dan suami
b. Kista Naboti a. G 1 belum berencana untuk melakukan KB. Namun
c. Tumor miksoid vagina b. G 2 atas konseling dengan dokter SpOG, ibu dan suami
d. Adenosid Vagina c. G 3 berubah pikiran untuk melakukan KB..
d. G 4 a. Syarat Sukarela, Syarat Bahagia, dan Syarat
3. Seorang wanita usia 25th, datang dengan keluhan Medik
terdapat benjolan di bibir kemaluan sebelah kiri b. Syarat Sukarela dan Syarat Medik
sejak 6bulan yang lalu. Benjolan terasa kenyal, c. Keputusan Medik
licin, ukuran 2cm, kadang terasa nyeri jika d. Keputusan Keluarga dan Suami
menstruasi namun keluhan hilang jika selesai e. Syarat Bahagia dan Syarat Medik
menstruasi. Pasien juga mengaku keluar lendir
putih keruh. Pasien riwayat episiotomi pada 3. Berdasarkan pilihan KB tersebut, bagaimana
kehamilan pertama dan kedua. Manakah diagnosa mekanisme dilakukannya KB tersebut?
yang sesuai dari klinis pasien tersebut ? a. Menggunakan hormonal Progesterone atau
a. Kondiloma akuminata Leuonorgestrel yaitu Progestasert (Alza-T
b. Kista gartner
dengan daya kerja 1 tahun, LNG-20 d. Metode Lendir
mengandung Leuonorgestre e. C dan D benar IT-24 dr. Putri Mirani (Gangguan Pertumbuhan,
b. Penutupan terhadap kedua saluran telur kanan Kelainan Kongenital Janin dan Kelainan Plasenta)
dan kiri yang menyebabkan sel telur tidak
dapat melewati saluran telur, dengan demikian 1. Inseri tali pusat yang normal pada kehamilan
sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma adalah ….
laki laki sehingga tidak terjadi kehamilan, oleh a. Marginal
karena itu gairah seks wanita tidak akan turun b. Velamentosa
c. Menjadwalkan hari beruhubungan seksual c. Sentral
didasarkan melalui masa subur d. Esentrik
d. Mengkonsumsi Pil setiap hari
e. Memasukan kawat besi pada bagian Rahim 2. Ada berapa pembuluh darah didalam tali pusat?
a. 1
4. Apa alasan dilakukan KB pada pasien tersebut? b. 2
Nyonya 40 tahun mempunyai 3 orang anak. Anak c. 3
kedua dan ketiga mengalami keterlambatan dalam d. 4
hal pertumbuhan. TD 120/80, HR 80x/m, RR
20x/m, T 36.5 C. Dokter menyarankan untuk 3. Bagian maternal dari plasenta disebut?
melakukan KB. a. Lower plate
a. Membatasi jumlah anak b. ventral plate
b. Mengurangi jumlah anak c. Basal plate
c. Menyudahi kehamilan selanjutnya dan jumlah d. chorionic plate
anak
d. Memperbaiki keturuan 4. Pertumbuhan janin terhambat didefinisikan dengan
e. Menambah keturunan pemeriksaan USG yang menunjukan taksiran berat
janin ….
5. Pilihan KB apa yang sebaiknya diambil? Nyonya a. <1 persentil
35 tahun mempunyai 2 orang anak. Keluarga b. <5 persentil
mempercayai program 2 anak cukup. Sehingga c. <10 persentil
mereka berniat untuk mengikuti program keluarga d. <15 persentil
berencana. Namun si ibu memiliki riwayat alergi
terhadap berbagai macam alat KB, dan masih 5. Etiologi terjadinya PJT akibat faktor janin adalah
terlalu mudah untuk dilakukan tindakan MOW. sebagai berikut ….
a. KB Suntik a. Infeksi TORCH
b. Implan b. Multigravida
c. Couitus Interuptus c. Diabetes Melitus
d. Trauma abdomen b. Pemeriksaan Hb elektroforese
IT-25 dr. Kemas Yakub (PK) c. Pemeriksaan Darah Perifer Lengkap
d. Pemeriksaan Sediaan Apus Darah Tepi
1. Pemeriksaan laboratoris untuk membantu e. Pemeriksaan Jumlah Leukosit
menegakkan diagnsosis kehamilan adalah
pemeriksaan kehamilan dengan bahan pemeriksaan 5. Pada wanita hamil akan didapatkan kadar Hb yang
urine. Mengapa banyak orang yang memilih lebih rendah dari pada kadar Hb sebelum hamil.
pemeriksaan ini? Hal ini disebabkan:
a. Karena murah a. Anemia defisiensi Fe
b. Mudah dikerjakan dan pasti hasilnya b. Anemia Defisiensi Asam Folat
c. Dapat langsung mendeteksi kehamilan setelah c. Anemia akibat perdarahan
kopulasi d. Anemia Fisiologis
d. Tidak invasif e. Anemia Hemolitik akibat Thalasemia
e. Tidak tergantikan oleh pemeriksaan lain