Anda di halaman 1dari 5

 

 
Pemesanan dan Pengelolaan Obat
440 /
No.Dokumen :
C.VIII.SOP.0001.01/436.6.3.26/2016
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 16 Januari 2016
Halaman : 1-4

Kepala UPTD Puskesmas


Tanah Kalikedinding
Pemerintah Kota Surabaya
  Tanda Tangan
Dinas Kesehatan
drg. Rias Ari Mukti, M.Kes
NIP. 195710251984032002

 
1. Definisi Pemesanan obat adalah suatu proses kegiatan pengelola obat untuk
mengajukan pemesanan / permintaan obat ke Dinas Kesehatan Kota
sesuai dengan jumlah dan jenis obat yang sudah direncanakan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat Puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk petugas
farmasi/obat dalam pemesanan dan pengelolaan obat
3. Kebijakan Berdasarkan SP Kepala UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding
Nomor 440/…………........../436.6.3.26/2016 tentang Penanggung
Jawab Pelayanan Obat di UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding.

4. Referensi a. Permenkes RI No 30 tahun 2014 tentang standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas
b. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan
kedua 2003.
5. Prosedur A. Permintaan Rutin
1. Menentukan jumlah permintaan obat berdasarkan data
pemakaian obat periode bulan-bulan sebelumnya.
2. Menghitung Kebutuhan Obat berdasarkan Stok Optimum dengan
rumus

Pemakaian 2 bulan yang telah berjalan


SO =
Jumlah bulan

Keterangan :
SO : Stok Optimum
Permintaan Obat rutin dilakukan dengan menggunakan formulir
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat ( LPLPO )
yang sudah diperiksa dan ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas .
3. Menghitung jumlah permintaan dengan rumus.

Permintaaan = SO – Sisa Stok Akhir

4. Permintaan obat rutin diajukan setiap bulan sesuai dengan


petunjuk dari Unit Farmasi DKK .

B. Permintaan Khusus
1. Permintaan Khusus dilakukan di luar jadwal distribusi rutin
apabila :
 Kebutuhan meningkat
 Menghindari kekosongan
 Penanganan Kejadian Luar Biasa ( KLB )
 Obat Rusak
 Obat Kadaluwarsa
2. Permintaan Khusus dilakukan dengan menggunakan Surat
Permintaan Obat yang sudah disetujui dan ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas.
3. Diajukan ke Unit Farmasi sewaktu- waktu diperlukan mendesak.
6. Diagram Alir A. Bagan Alur Permintaan Rutin

Mulai

Menentukan jumlah
permintaan obat

Menghitung Stok Optimum


dan Stok Pengaman obat

Memasukkan data LPLPO


permintaan dalam LPLPO

LPLPO diketahui oleh Kepala


Puskesmas

Diajukan tiap 1 bulan sekali


ditujukan ke Ka DKK

Diproses oleh Unit Farmasi

Selesa
i
B. Bagan Alur Permintaan Khusus

Mula
i

Menghitung jumlah kebutuhan obat


sampai droping berikutnya

Membuat permintaan lewat surat


permintaan obat

Diajukan ke Unit Farmasi


sewaktu-waktu diperlukan

Selesai

7. Unit Terkait 1. Unit GD


2. Unit Pengobatan Umum
3. Unit Pengobatan Gigi
4. Unit KIA/KB
5. Puskesmas Pembantu
6. Pusling
7. Unit Gizi
8. Unit Laboratorium
9. Unit Persalinan

8. Dokumen Terkait 1. LPLPO


2.

9. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai