Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Hazard keselamatan dan kesehatan adalah setiap kondisi atau perilaku di
lingkungan kerja yang sendirian atau bersama sama dengan variabel lain
berpotensi dapat menimbulkan penyakit akibat kerja atau kecelakaan
2. Berdasarkan potensi bahayanya, hazard dikelompokan menjadi 5 yaitu hazard
biologi, hazard kimia, hazard fisik, hazard ergonomic dan hazard psikososial
3. Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah
proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang
4. Formal Safety Assessment (FSA) adalah suatu metode yang menghasilkan
peraturan untuk membangun dinding penahan api sebagai upaya meminimalisir
bahaya akibat adanya ledakan di sumur pengeboran yang disusun dan
direkomendasikan oleh (IMO) sebuah organisasi kemaritiman yang dibentuk oleh
PBB dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan kemaritiman dan mencegah
polusi laut dengan bekerjasama antara pemerintah dan industri
5. Untuk beberapa jenis pekerjaan, akan memiliki risiko yang cukup tinggi atau
risikonya tidak terlalu tinggi tetapi memiliki frekuensi kejadian yang tinggi, hal
tersebut memerlukan suatu treatment agar risiko dari pekerjaan tersebut dapat
diterima. Penentuan mitigasi dilakukan untuk setiap variable risiko sehingga
mitigasi yang dilakukan sesuai dengan risiko yang akan dihadapi.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, kami berharap dapat menambah pengetahuan pembaca
terkait dengan jenis-jenis hazard dan resiko k3 di sektor maritim. Apalagi saat ini
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi besar untuk
menjadi poros maritim dunia.

Anda mungkin juga menyukai