Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

HASIL PENELITIAN
Brownies Berbahan Dasar Kulit Pisang sebagai
Produk Pangan Alternatif

GURU PEMBIMBING: Bu Istiqomah S.Pd


DISUSUN OLEH:
Kelompok VI (XI-IPA)
• Siti Wulandari M.Fatih Nabhaniy
• Rani Alfa Anggraini Wahyudi Serta Anugrah
• Sefty Shalsabilla Suroso
• Shela Wahyu Nur Fajriani

SMA WACHID HASJIM MADURAN 2022/2023


Jalan Raya No.32 Parengan, Kec.Maduran Kab.Lamongan
Prov.Jawa Timur
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang Berjudul
“Brownies Berbahan Dasar Kulit Pisang Sebagai Produk Pangan Alternatif ” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas
Ibu Istiqomah S.Pd pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untukM wawasan tentang Kulit Pisang bagi para pembaca
dan Juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Istiqomah S.pd selaku guru yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kami.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Lamongan,Sabtu 4 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................iv

1.1 Latar
Belakang.............................................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................................2
1.3 Manfaat...............................................................................................................3
1.4 Metode Penelitian...............................................................................................4
1.4.1 Populasi dan Sampel..................................................................................4
1.4.2 Teknik Metode Penelitian..........................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................v
2.1Landasan Teori....................................................................................................1
2.1.1. Gambar Tingkat kematangan pisang..........................................................1
2.2 Hasil Dan pembahasan.......................................................................................2

BAB 3. PENUTUP..............................................................................................................vi

3.2 Kesimpulan........................................................................................................1

3.3 Saran..................................................................................................................2

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................vii

LAMPIRAN .......................................................................................................................viii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.Latar Belakang

Masyarakat umumnya hanya mengkonsumsi buahnya saja, sedangkan kulitnya


dibuang yang akan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Apabila limbah kulit
pisang tersebut dibiarkan begitu saja maka tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya
penumpukan sampah atau limbah kulit pisang. Oleh karena itu pengolahan limbah kulit
pisang merupakan salah satu alternatif masalah tersebut.

Semua bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan bukan hanya buahnya saja,
namun daun dan akarnya pun dapat bermanfaat. Namun masih ada yang belum dimanfaatkan
yaitu kulinya. Ketika seseorang memakan pisang dan membuang kulitnya sembarangan maka
akan menyebabkan orang lain tergelincir. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat
tema mengenai pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan dasar pembuatan brownies sebagai
alternatif bahan pangan dan juga dapat sebagai ide jualan yang dapat dikonsumsi banyak
orang.
2.Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah kulit pisang dapat dijadikan sebagai bahan dasar produk
inovatif pada brownis.
2. Untuk mengetahui apakah rasa, aroma dan tekstur dari kulit pisang cocok dijadikan
sebagai bahan dasar pembuatan brownis

3.Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang berarti dan bermanfaat sejalan
dengan tujuan dari penelitian diatas. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1 Bagi Penulis
Memberikan ide baru dalam pembuatan produk brownies, sehingga dapat
dikembangkan sebagai produk yang diminati oleh seluruh masyarakat luas.
2 Bagi Perusahaan
Melalui penelitian ini, penulis berharap agar ide baru yang diberikan dapat
dikembangkan sebagai inovasi baru dari brownis kulit pisang yang sesuai dengan
selera masyarakat luas.
3 Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi tantang kelayakan dari
pengelolaan usaha dibidang pastry yang menggunakan
bahan dasar kulit pisang.

4.Metode Penelitian
1.4.1 Populasi dan Sampel
 Populasi dalam penelitian ini adalah kulit pisang yang telah matang.
 Sampel dalam penelitian ini adalah
1.4.2 Teknik Metode Penelitian
Teknik yang digunakan pada penelitian ini ialah teknik eksperimen,Sebagai berikut:
Pembuatan brownies dengan bahan tambahan kulit pisang
 Alat-alat:
1. Pisau 2 buah
2. Pengukus 1 buah
3. Mangkuk 2 buah
4. Hand mixer 1 buah
5. Blender 1 buah
6. Ayakan 1 buah
7. Talenan 1 buah
8. Cetakan 2 buah
9. Sendok 3 buah

 Bahan-bahan:
 Bahan A :
1. Gula pasir 225 gr
2. Telur 6 butir
3. vanili ½ sdt
4. Emulsifier 1 sdt
 Bahan B :
1. Coklat bubuk 50 gr
2. Baking powder ½ sdt
3. Garam ¼ sdt
4. Tepung terigu 125 gr
5. Serat kulit pisang (yang sudah dihaluskan ) 5 buah
 Bahan C :
1. Coklat batang 100 g
2. Minyak 170 ml

 Cara membuat
1. Blender kulit pisang yang sudah dibersihkan (pada percobaan ini kita menggunakan
pisMusa acuminata × M.balbisiana ) kemudian di blender
2. Campur kan telur,gula,garam, vanili, dan emulsifier/sp

Kemudian di mixer sampai berwarna pucat dan berjejak.


3. Turunkan kecepatan mixer dan perlahan campurkan dengan campuran
bahan B. Tetap mixer dengan kecepatan rendah hingga semua bahan
tercampur rata.

4. Lelehkan bahan C kemudian tunggu hingga hangat, kemudian campurkan


perlahan menggunakan spatula.
5. Lalu masukkan kedalam loyang
lalu kukus hingga matang kurang lebih 20 menit

6. Setelah matang brownies pun siap dihidangkan dan diberi topping sesuai
selera
BAB 2

PEMBAHASAN

1.Landasan Teori
A.Brownies dan Kulit pisang
Brownies adalah sejenis kue yang termasuk kelompok cake yang berwarna coklat
kehitaman dengan tekstur sedikit lebih keras dari pada cake. Bahannya terdiri dari tepung
terigu, margarine, telur, gula, dan coklat (coklat bubuk dan coklat masak). Menurut Ismayani
(2007) brownies adalah jenis cake coklat yang padat awalnya merupakan adonan gagal dan
keras dimana adonan terbuat dari tepung terigu, telur, lemak, gula pasir dan coklat masak
dengan cara dipanggang atau dioven.
Resep brownies ‘asli’muncul pada tahun 1907 di Lowney’s Cook Book Illustrated yang
ditulis oleh Maria Willet Howard. Dalam resep ini, Nyonya Howard menambahkan lebih
banyak telur dan cokelat batang. Resep ini diberi nama Brownies Bangor yang membuat
banyak orang berpikir bahwa seorang ibu rumah tangga di Bangor telah menciptakan
brownies.Setelah itu resep brownies mulai berkembang sampai menjadi resep yang kita kenal
dan gunakan hari ini. Mau bikin brownies enak tanpa repot? Pakai Pondan Brownies Mix
edisi pouch aja! Tinggal tambahkan telur, mentega, air, dan tidak perlu pakai mixer sama
sekali. Browniesnya juga bisa dioven atau dikukus.
Kulit pisang mengandung 40% dari berat buah dan kaya akan karbohidrat, protein dan
mineral (Barman, 2014). Bobot kulit pisang menncapai 40% dari buahnya. Dengan demikian
kulit pisang menghasilkan limbah dengan volume yang besar. Kulit pisang raja mengandung
59% pektin (Hanum, 2012) Pektin sendiri merupakan suatu serat alami yang dapat ditemukan
dalam buah-buahan salah satunya ialah pisang,sering pula pektin ini disebut sebagai
suplemen serat yang digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi.
Sementara itu menurut Safitri (2015), kulit pisang raja nangka mengandung kadar pektin
sebesar 68,47%. Kulit pisang merupakan sumber dari lignin (6-12%), pektin (10-21%) dan
asam galakturonat (Mohapatra, 2010). Durairajan and Sankari (2014) mengatakan bahwa
kulit pisang merupakan substrat terbaik dalam memproduksi enzim poligalakturonase (EC
3.2.1.15) jika dibandingkan dengan substrat dari kulit jeruk dan kulit nanas.kulit pisang
dengan tingkat kematangan 1 mempunyai rendemen pektin yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tingkat kematangan 6.
Rendemen kulit pisang dengan tingkat kematangan 1 yaitu sebesar 8,42% berbeda signifikan
dengan rendemen kulit pisang dengan tingkat kematangan 6 yaitu 7,09% (Akili et al., 2012).
tingkat kematangan pada kulit pisang dapat dilihat pada Gambar
Gambar 2.1.1 Tingkat Kematangan Pisang

2.Hasil Dan Pembahasan


Pembahasan sifat fisik hasil olahan setelah melakukan satu kali percobaan yaitu percobaan I
brownies berbahan dasar terigu berbahan dasar kulit pisang, penulis mendapatkan data bahwa
sifat-sifat dari hasil olahan brownies kulit pisang antara lain:

 Pembuatan brownies kulit pisang dapat dilakukan secara sederhana dengan bahan
dasar kulit pisang yang mudah didapat
 Brownies yang dihasilkan memiliki rasa yang lebih enak karena terdapat rasa pisang
 Tekstur yang dihasilkan menjadi lebih lembut dibandingkan yang berbahan dasar
terigu saja.
Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan produk ini ketelitian, Kadar zat yang
sesuai menghasilkan produk yang baik. Kunci utama dari kesuksesan pembuatan
brownies yaitu terletak pada pemilihan bahan, proses pencampuran bahan, serta
pematangannya (pengukusan ataupun pemanggangan) jadi resep yang digunakan
dalam pembuatan brownies sangat berpengaruh pada hasil akhir.
Pemilihan bahan juga akan mempengaruhi kualitas brownies kulit pisang yang dihasilkan.jika
kulit piisang yang digunakan terlalu banyak, maka brownies kulit pisang yang dihasilkan
sangat keras dan padat sehingga cita rasanya tidak enak. Namun sebaliknya, jika kulit pisang
yang digunakan terlalu sedikit maka bronies kulit pisang tersebut akan lembek pada bagian
dalamnya namun kering pada bagian luarnya. Adapun ukuran kulit pisang dan terigu yang
sesuai yaitu 1:1.

BAB 3
PENUTUP
1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang pembuatan brownies kulit pisang , dapat disimpulkan bahwa:
Kunci kesuksesan pembuatan brownies kulit pisang terletak pada pemilihan bahan, proses
pencampuran bahan hingga pematangan. Dengan takaran yang pas tersebut maka
brownies kulit pisang akan terasa enak dan diminati para konsumen.
1. Pemanfaatan kulit pisang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai usaha untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena selain rasanya yang enak, Brownies kulit
pisang ini kaya akan manfaat bagi kesehatan manusia.
2. Pemanfaatan kulit pisang berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat.
2.Saran
Saran yang dapat penulis kemukakan yaitu :
•Saran dan harapan kepada pembaca dan juga pemerintah
1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk dapat lebih meningkatkan kualitas produk
sehingga menjadi lebih baik dan instansi
2. Pemerintah terkait diharapkan dapat mengembangkan kulit piisang sebagai bahan
pembuatan produk makanan.
• Saran dan harapan kepada teman-teman
1. Dengan adanya penelitian saya mengharapkan kepada teman-teman sekalian
bahwasanya dapat menjadi awal bagi kita semua dalam memanfaatkan limbah sekitar
terutama dalam “memanfaatkan kulit pisang”.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Cahyono, Bambang. 2016. Sukses Budidaya Pisang. Andi Jogyjakarta
[2] Cornelia Pary, Masita, Annisa Safitrah,Maya Nurfadillah, Endang Setiyawati.Analisis
Kandungan Gizi Limbah Kulit Pisang Kepok(Musa Formatypica) Sebagai Bahan Baku
Kerupuk.Program Studi Pendidikan Biologi, FITKIAIN Ambon.
[3] Purwanti. 2017. Usaha Kripik Pisang Aneka Rasa. Pustaka Baru
Press.Pengelompokan
[4] Rahmawati, Marai dan Erita Hayati, 2013.Berdasarkan Karakte Morfologi Vegetatif
Pada Plasma Nutfah Pisang Asal Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Agrista Vol. 17 No. 3
[5] Supriyanti, F. Maria Titin, Hokcu Suanda,Riska Rosdiana. 2015. Pemanfaatan Ekstrak
Kulit Pisang Kepok (Musa bluggoe) Sebagai Sumber Antioksidan pada Produksi Tahu
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII. Universitas Sebelas Maret.Surakarta.
[6] Tim Bina Karya Tani. 2015. Pedoman Bertanam Pisang. Yrama Wydia. Bandung.
[7] Wijaya. 2013. Manfaat Buah Asli Indonesia.PT Gramedia. Jakarta.
[8] Winarno. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia. Jakarta.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai