Anda di halaman 1dari 2

WOC DIABETES MELITUS

Nama : Mitha L Kakiay


NPM : 18220000026

Etiologi
- Kelainan
Factor pemicu dan factor resiko Sel β terganggu Produksi insulin Produksi insulin Glukosa tidak genetika
dapat masuk - Stress
dalam sel - Usia
Defenisi
Manifestasi Klinik MK : Ketidakstabilan Kadar - Obesitas
Diabetes Mellitus adalah gangguan - Poliuri (banyak Glukosa Darah (D.0027) - Tingkat
metabolisme yang ditandai dengan kencing ) urin pengetahuan
hiperglikemia yang berhubungan - Polidipsi (banyak Hiperglikemia Anobolisme yang rendah
dengan abnormalitas metabolisme minum) protein
Klasifikasi
karbohidrat, lemak, dan protein - Polipaghi (banyak
yang disebabkan oleh penurunan - Diabetes Mellitus
makan)
sekresi insulin atau penurunan tipe 1 Antibodi
- Gangguan
sensitivitas insulin atau keduanya penglihatan - Diabetes Mellitus Viskositas darah
dan menyebabkan komplikasi tipe 2 meningkat
- Kelelahan
kronis mikrovaskular, - DM gestasiona Kekebalan
makrovaskuler, dan neuropati - Penyusutan berat
badan tubuh menurun
(Yuliana elin, 2009). Angiopati

Manifestasi Klinik
Pemeriksaan Penunjang - Poliuri (banyak
Glukosa tidak Melebih batas reabsorbsi
- Pemeriksaan kadar glukosa kencing ) urin
dapat diubah ginjal plasma kasual ≥ 200 mg/dl.. - Polidipsi (banyak
menjadi ATP - Pemeriksaan kadar glukosa
minum)
plasma puasa ≥ 126 mg/dl.
glukosoria - Polipaghi (banyak
- Pemeriksaan kadar glukosa
plasma dua jam ≥ 200 mg/dl makan)
sel Kelemahan - Pemeriksaan hemoglobin - Gangguan
Diuresis Osmotik Mikroang Makroangiopati penglihatan
kelaparan terglikolisasi (A1C).
- Pemeriksaan glukosa darah iopati - Kelelahan
puasa (fasting plasma glucose). - Penyusutan berat
Poliuri - Pemeriksaan keton dan glukosa Jantung
Merangsang badan
Katobolisme dalam urin. Makroangiopati
hipotalamus
MK :
MK : Defisit dehidrasi MK : Hipovolemia Penurunan Curah
Polifagia
Nutrisi Jantung
Penatalaksanaan
1) Edukasi dalam
Neropati Nefropati Retinopati 2) Terapi Gizi Medis
3) Olahraga
4) Intervensi farmakologis
Neoropati Penurunan 5) Kontrol kadar gula darah
sensori Menyumbat 6) Penanganan ulkus/gangren,
produksi
korpus siliris 7) Memperbaiki sirkulasi darah
eritropeitin
8) Penanganan infeksi
Kehilangan 9) Perawatan luka
sensasi anemia Peningkatan
Luaran :
TIO
Status nutrisi (kode Kehilangan MK :
L.03030)
sensasi Perfusi Glaukoma
perifer tidak
Intervensi : luka efektif MK : Gangguan Persepsi
Manajemen Nutrisi Sensorik
(I.03119 ) Ulkus diabetik
Luaran :
MK : Perfusi perifer Luaran :
(L.02011 ) Persepsi sensori L.09083
Gangguan
Intervensi
Integritas Intervensi Minimalisasi Rangsangan (I.08241)
Jaringan Pencegahan
Luaran : Luaran : Syok (I.02068)

Status cairan ( L.03028) Kestabilan kadar


glukosa darah Luaran :
Integritas DAFTAR PUSTAKA
Intervensi : ( L.03022)
kulit/jaringan
Manajemen Hipovolemia (I.03116) (L.14125)
 Achjar, H. A. K. (2012). Asuhan keperawatan Keluarga.
Intervensi :
Manajemen  American Diabetes Association. Diabetes guidelines. Diabetes Care. (2016).
Hiperglikemia S1–106.
(I.03115) Intervensi  Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan Keluarga. Graha Ilmu.
Perawatan  Bhatt, H., Saklani, S., & Upadhayay, K. (2016). Anti-oxidant and anti-diabetic
Integritas Kulit activities of ethanolic extract of Primula Denticulata Flowers. Indonesian
(I.11353):
Journal of Pharmacy, 27(2),:
 Tim POKJA SDKI DPP PPNI. (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :
defenisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta Selatan: DPP PPNI .
 Tim POKJA SIKI DPP PPNI. (2018) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :

Anda mungkin juga menyukai