PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi yang terdiri dari transportasi darat, udara dan laut mengemban fungsi penting untuk
pelayanan public dalam skala domestic maupun internasional. Bagi bangsa Indonesia yang merupakan
Negara kepulauan, transportasi lebih berfungsi sebagai pemersatu wilayah dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dalam bidang ekonomi, transportasi berfungsi sebagai sarana yang
dapat mempercepat pencapaian tujuan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dalam suatu
wilayah.
Besarnya jumlah penduduk dengan sebaran yang tidak merata menjadikan pengaturan lalu
lintas sangat rumit. Transportasi yang di harapkan bisa menjadi sarana mempercepat pembangunan
dan laju ekonomi justru dapat menjadi penghambat, hal ini karena system transportasi yang kurang
baik, justru menyebabkan angka kecelakaan yang semakin tinggi, secara nasiona kerugian akibat
kecelakaan lalu lintas di perkirakan mencapai 3 persen ( % ) dari total produk domestic bruto ( PDB )
Indonesia tahun 2020, atau setara dengan Rp. 205 Trilliun dengan total PDB Rp.7.000 Trilliun
( Neraca.co.id ).
Adapun penyebab utama kecelakaan lalu lintas berdasarkan hasil penelitian menyebutkan
bahwa factor pemgemudi atau pengendara merupakan factor penyebab kecelakaan yang paling tinggi,
sedangkan factor lingkungan dan konstruksi kendaraan tidak terlalu signifikan berpengaruh. Oleh
karena itu perlu dilakukan upaya – upaya untuk dapat mengurangi jumlah dan resiko kecelakaan lalu
lintas di jalan salah satunya melalui pemasangan dan pengenalan rambu – rambu lalu lintas, marka
jalan dan petunjuk arah, di samping itu masyarakat harus paham tentang Undang – Undang Lalu
Berdasarkan jenis dan fungsinya, maka rambu – rambu lalu lintas dapat di bedakan menjadi
empat ( 4 ), yaitu :
1. Peringatan
1
Rambu peringatan di gunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada
geometris dan permukaan jalan. Bentuk rambu peringatan adalah bujur sangkar
atau empat persegi panjang, warna dasar kuning dengan lambing atau tulisan
berwarna hitam., mulai dari rambu peringatan tikungan sampai peringatan bahaya
2. Larangan
dengan titik larangan di mulai. Bentuk rambu larangan berupa segi delapan sama
sisi dengan titik – titik sudut di bulatkan, silang dengan ujung di runcingkan,
lingkaran atau empat persegi panjang. Adapun warna dasar putih dan tulisan
3. Perintah
dengan titik kewajiban di mulai. Warna dasar rambu peringatan berwarna biru
dengan lambing atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis serong
sebagai batas akhir perintah, seperti rambu perintah mengikuti arah kiri.
4. Petunjuk
jurusan, jalan, situasi, kota, tempat, pengaturan, batas antar daerah dan fasilitas
dan kondisi lalu lintas. Papan rambu petunjuk berwarna hijau atau biru dengan
2
lambing atau tulisan berwarna putih. Rambu petunjuk khusus untuk petunjuk
kawasan atau objek wisata menggunakan warna dasar coklat dengan lambing
atau tulisan berwarna putih. Petunjuk juga dapat memuat informasi tambahan
mengenai keberadaan lokasi yang akan di tuju. Seperti kota – kota di Indonesia
pada umumnya, Kabupaten Biak Numfor, Propinsi Papua juga menerapkan hal
Tahun 1993 dengan menempatkan rambu petunjuk arah untuk tempat – tempat
strategis, terutama fasilitas publik seperti pelabuhan, rumah sakit, Bandar Udara
harapkan agar pengguna jalan, terutama masyarakat Kabupaten Biak Numfor dan
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Makalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Rambu petunjuk arah adalah papan informasi yang memuat tempat, letak dan jarak lokasi –
pengunjung yang ada di daerah tersebut lebih mudah untuk mengetahui tempat yang di maksud.
Penentuan rancangan display petunjuk arah di kabupaten Biak Numfor di laksanakan berdasarkan
kajian dari dinas perhubungan Kabupaten Biak Numfor, bekerjasama dengan Satuan Lalu Lintas
Kepolisian Resort Kabupaten Biak Numfor, dengan memperhatikan peraturan – peraturan sesuai
dengan KEPMENHUB No.61 Tahun 1993. Letak dari display rambu petunjuk arah tersebut di
prioriraskan pada lokasi – lokasi strategis yang mudah di lihat oleh pengguna jalan dengan
Beberapa display rambu petunjuk di Kabupaten Biak Numfor Nampak terpasang rapi di
beberapa titik strategis, sehingga memudahkan pengguna jalan untuk melihat sesuai dengan
kebutuhan.
4
Gambar. B.1
Pada gambar B.1. dapat di lihat rambu petunjuk arah yang berada di Jalan Condronegoro,
Distrik Samofa, titik tersebut adalah jalur lambat sebelum pertigaan, sehingga memudahkan
pengguna jalan untuk melihat dan memperhatikan rambu petunjuk tersebut, yang menunjukkan
2. Arah kiri ke arah Kantor Bupati Dan Rumah Sakit Umum Daerah
Gambar B.2.
Pada gambar B.2, Display rambu petunjuk arah yang terletak di perempatan Jalan raya
Bosnik, Mandiri, Kabupaten Biak Numfor, tepat pada Trafic Light atau lampu lalu lintas Mandiri, yang
5
Gambar B.3.
Gambar B.3, merupakan display rambu petunjuk yang terdapat di turunan Angkasa,
tepatnya sebelum pertigaan Kantor Bupati Kabupaten Biak Numfor, rambu tersebut menunjukkan
2. Arah kanan menuju ke arah Rumah Sakit Umum daerah dan Kantor
Bupati.
Frans Kaisepo.
Gambar B.4
6
Gambar B.4 merupakan display rambu petunjuk yang terdapat pada titik Jalan
Sisingamangaraja, tepat sebelum pertigaan Gereja Maranatha, Kabupaten Biak Numfor, rambu
1. Lurus menuju ke arah Kantor Bupati dan arah ke arah Biak Timur.
2. Arah Kanan menuju ke arah Markas Kepolisian Resort Biak Numfor dan Arah
pusat kota.
Gambar B.5
Gambar B.5, merupakan Display rambu petunjuk arah yang terdapat di Jalan Jenderal
Sudirman, tepat sebelum traffic light atau lampu lalu lintas. Rambu petunjuk tersebut dapat
1. Arah kanan menuju ke arah Pasar Ikan atau Pelabuhan Tip Top.
3. Arah kiri menuju kea rah Rumah sakit Angkatan Udara, Kantor Bupati
Demikian telah di uraikan beberapa rambu petunjuk arah yang berada pada titik – titik
strategis di Kabupaten Biak Numfor, Propinsi Papua, sehingga di harapkan rambu petunjuk
7
tersebut dapat memudahkan pengguna jalan untuk mengetahui dengan cepat tempat atau fasilitas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat di ketahui bahwa Dinas Perhubungan kabupaten Biak
Numfor bersama Satuan Lalu Lintas Polres Biak Numfor telah berusaha untuk mengurangi angka
kecelakaan lalu lintas dengan memasang rambu- rambu lalu lintas pada titik – titik strategis
berdasarkan situasi lalu lintas dan kondisi geografis kabupaten biak numfor.
Dinas Perhubungan Kabupaten Biak Numfor juga telah berupaya untuk memudahkan
pengguna jalan baik masyarakat yang bermukim di Kabupaten Biak Numfor maupun pengunjung
yang berada di kota biak menemukan tempat – tempat umum atau fasilitas publik penting yang
akan di kunjungi, dengan memasang Display rambu petunjuk arah pada titik – titik strategis yang
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
terdapat saran dan kritik mambangun yang ingin di sampaikan, silahkan di sampaikan kepada
kami.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat di maafkan dan memakluminya, karena kami
hanyalah hamba Tuhan yang tak luput dari salah, alfa, khilaf dan lupa.