Anda di halaman 1dari 8

PENYEBAB TINGGINYA ANGKA KEMATIAN PENDUDUK DI

KELURAHAN DEMANG LEBAR DAUN KECAMATAN ILIR


BARAT I PALEMBANG

Armansyah1, Wahyu Saputra2, Sukmaniar3


1,2,3 Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas PGRI Palembang

E-mail: armagedone77 @yahoo.com

Abstrak, Angka kematian penduduk di Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I
Palembang merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan enam kelurahan yang lainnya.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penyebab tingginya angka kematian
di Keluharan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Penelitian ini mengunakan
metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dengan sumber
data adalah informan. Analisis data dilakukan dengan cara , dan .
Untuk menguji keabsahan data digunakan teknik perpanjangan pengamatan, meningkatkan
ketekunan dan triangulasi (teknik, waktu dan sumber). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penyebab tingginya angka kematian di Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Timur 1
Palembang karena di kawansan ini banyak terdapat penduduk lansia (64+ tahun) sehingga
faktor umur menjadi penyebab dominan banyaknya angka kematian di kawasan ini. Selain itu
penyebab yang lainnya adalah sakit, pola makan, pendidikan (pengetahuan), pengecekkan
kesehatan, dan alasan kepentingan.

Kata Kunci: Penyebab, Kematian (Mortalitas)

PENDAHULUAN Adioetomo dkk (100:2010) menyatakan


bahwa mortalitas diartikan sebagai kematian
Mortalitas (kematian) merupakan yang terjadi pada anggota penduduk. Berbeda
salah satu faktor demografi yang halnya dengan penyakit dan kesakitan, yang
mempengaruhi jumlah penduduk selain dapat menimpa manusia lebih dari satu kali,
fertilitas (kelahiran) dan migrasi mortalitas hanya dialami sekali dalam hidup
(perpindahan). Tingginya angka kematian seseorang. Lebih lanjut menurut Utomo dan
disuatu wilayah dapat diasumsikan bahwa Sueprobo dalam Adioetomo dkk (129:2010)
rendahnya kesehatan diwilayah tersebut. menyatakan bahwa di Indonesia, Angka
Menurut Utomo dan Sueprobo dalam Kematian Bayi telah menurun dan

1
diproyeksikan akan mencapai 20 per 1.000 setiap tahun karena kehamilan dan
kelahiran pada tahun 2015, sesuai dengan persalinan.
tujuan pembangunan Milenium ( Jika dikalkulasi dalam hitungan hari, berarti
Dalam delapan terdapat 38.000 ibu yang meninggal atau 2
tahun terakhir, AKB mengalami penurunan ibu setiap jamnya. Banyak faktor yang
dari 57 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI 1994) mempengaruhi angka kematian yang tinggi
menjadi 51 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI seperti ekonomi, lingkungan dan adat istiadat.
1997) dan 35 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat pada
2002-2003). Angka ini harus diupayakan lagi indikator kematian tersebut dan juga dapat
untuk turun sehingga dapat mencapai menilai kinerja pemerintah. Dari tabel 1
target/sasaran pada tahun-tahun berikutnya. diketahui bahwa tingkat kematian tertinggi
Sementara itu, Angka Kematian Ibu di dari 16 kecamatan yang ada di Kota
Indonesia masih cukup tinggi, yaitu sekitar Palembang, Kecamatan Ilir Barat I merupakan
334 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 1994) kecamatan tertinggi pada tingkat
dan telah menurun menjadi 307 per 100.000 kematiannya. Adapun jumlah kematian pada
kelahiran hidup (2002-2003). Dengan kata jenis kelamin laki-laki sebanyak sebesar 421
lain, masih terdapat 13.778 ibu meninggal jiwa dan perempuan sejumlah 265 jiwa
dengan total 686 jiwa.

TABEL 1
JUMLAH KEMATIAN PENDUDUK PER KECAMATAN
DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2010

No Kecamatan Kematian Jumlah


Laki-laki Perempuan
1 Seberang ulu I 234 228 462
2 Seberang ulu II 131 68 199
3 Ilir barat I 421 265 686
4 Ilir barat II 135 168 303
5 Ilir timur I 118 123 241
6 Ilir timur II 240 145 385
7 Gandus 63 54 117
8 Kalidoni 277 280 557
9 Sematang borang 52 35 87
10 Plaju 66 71 137
11 Kemuning 83 81 164
12 Sako 107 62 169
13 Sukarami 228 164 392
14 Kertapati 160 84 244
15 Bukit kecil 92 74 166
16 Alang-alang lebar 15 20 35

Sumber: BPS Kota Palembang, 2010


TABEL 2
JUMLAH KEMATIAN PENDUDUK KECAMATAN ILIR
Hal tersebut menandakan ada indikasi
BARAT I TAHUN 2010
yang menjadi pusat perhatian khususnya No Kelurahan Kematian Jumlah
pada bidang mortalitas (kematian). Laki-laki Perempuan
Permasalahan harus segera diantisipasi oleh 1 Bukit Lama 75 80 155
para pembuat kebijakan demi pembangunan 2 26 Ilir I - - -
manusia yang sejahtera. Informasi lebih lanjut 3 Lorok Pakjo 27 30 57
lebih lanjut tentang jumlah kematian 4 Demang 229 115 344
penduduk di Kecamatan Ilir Barat I disetiap Lebar Daun
kelurahan dapat diuraikan melalui tabel di 5 Bukit Baru 14 17 31
bawah ini: 6 Siring 76 23 99
Agung
Tabel 2.Sumber: BPS Kota Palembang, 2010.

2
Dari tabel 2 menunjukkan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian
pada 6 kelurahan yang ada di Kecamatan Ilir naturalistic karena penelitiannya dilakukan
Barat I yaitu Kelurahan Bukit Lama, 26 Ilir I, pada kondisi yang alamiah. Metode ini
Lorok Pakjo, Demang Lebar Daun, Bukit Baru, digunakan karena peneliti akan menelusuri
Siring Agung, dapat diketahui bahwa data melalui kenyataan yang ada dilapangan.
Kelurahan Demang Lebar Daun merupakan Peneliti akan menjelaskan mengenai
kelurahan yang memiliki tingkat kematian penyebab tingginya angka kematian di
tertinggi. Adapun jumlah kematian di Kelurahan Demang Lebar Daun Kota
kelurahan ini yaitu 229 jiwa pada khasus laki- Palembang.
laki yang meninggal dunia, sedangkan pada
perempuan sebesar 115 jiwa dengan total Fokus Penelitian.
seluruhnya sejumlah 344 jiwa. Jumlah
tersebut menunjukkan lebih dari 50 persen Penelitian ini difokuskan pada
tingkat kematian terjadi di Kecamatan Ilir masalah kematian yang terjadi pada
Barat I ini berada dikawasan Kelurahan penduduk di Kelurahan Demang Lebar Daun
Demang Lebar Daun. Melalui penjelasan Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
tersebut dapat diketahui bahwa tingkat Berdasarkan data BPS 2010. Adapun yang
kematian tertinggi terjadi di Kelurahan menjadi informan dalam penelitian ini adalah
Demang Lebar Daun, yang apabila tidak masyarakat dan tokoh masyarakat yang
segera diantisipasi maka akan meningkatnya tinggal di Kelurahan tersebut yang terdata
jumlah kematian dan menyebar ke wilayah- sebagai penduduk asli dibuktikan dengan KTP
wilayah yang lainnya. Berdasarkan uraian di atau KK. Wawancara akan dilakukan pada
atas maka peneliti tertarik meneliti tentang informan yang memiliki anggota keluarga
Penyebab Tingginya Angka Kematian di yang telah meninggal dunia.
Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir
Barat I Kota Palembang. Jenis dan Sumber Data.

Adapun rumusan masalah dalam Penelitian ini mengunakan dua jenis


penelitian ini adalah apakah penyebab data, yaitu; 1) data primer, data primer
tingginya angka kematian di Kelurahan adalah data-data yang diperoleh dari hasil
Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat I observasi dan wawancara peneliti dilapangan.
Kota Palembang? Tujuan penelitian ini untuk 2) Data sekunder, data sekunder adalah data
menjelaskan penyebab tingginya angka yang berasal dari arsip data yang ada pada
kematian di Kelurahan Demang Lebar Daun lembaga atau tempat yang berhubungan
Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang. dengan penelitian ini. Adapun data sekunder
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dalam penelitian ini didapatkan dari BPS Kota
untuk memberikan informasi dan menambah Palembang, Kecamatan Ilir Barat 1, dan
khazanah ilmu bidang kependudukan. Kelurahan Demang Lebar Daun. Sumber data
dalam penelitian ini adalah informan
Selain itu bagi Pemerintah, sebagai penelitian, yaitu masyarakat yang tinggal
acuan data dasar dalam pembuatan menetap dan berada di Kelurahan Demang
perencanaan kebijakan yang berhubungan Lebar Daun. Informan dipilih dengan cara
dengan kependudukan. Bagi Universitas PGRI Cara ini dilakukan karena
Palembang, sebagai alat untuk meningkatkan peneliti mempunyai kriteria sendiri dalam
kinerja dosen dan meningkatkan nilai mutu memilih informan. Kriteria ini dibuat dengan
Universitas. Bagi Masyarakat, untuk informasi tujuan untuk mendapatkan informan yang
mengenai hal-hal yang terkait dengan benar-benar sesuai dengan tujuan penelitian
permasalahan kependudukan di bidang yang diharapkan.
mortalitas. Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai
data awal untuk melakukan penelitian Populasi dan Sampel.
pengembangan selanjutnya yang
berhubungan dengan kependudukan Pada penelitian kualitatif tidak
khususnya bidang mortalitas. mengunakan istilah polulasi tetapi oleh
Spradley dinamakan
METODE PENELITIAN (Sugiyono, 2014:215). Situasi sosial yang
dimaksud adalah keadaan yang terjadi hasil
Penelitian ini mengunakan metode interaksi antara tempat, pelaku, dan aktivitas
kualitatif. Menurut Sugiyono (2014:8) Metode manusia. Dari pernyatan tersebut maka yang

3
menjadi dalam penelitian ini Keabsahan Data.
adalah tingginya angka kematian pada
masyarakat di Kelurahan Demang Lebar Untuk meningkatkan kevalidtan data
Daun. Sedangkan sampel dalam penelitian ini dalam penelitian kualitatif maka perlu
adalah beberapa masyarakat di Kelurahan dilakukan teknik pengujian keaabsahan data.
Demang Lebar Daun yang memiliki anggota Adapun teknik keabsahan data yang
keluarga yang telah meninggal. Sampel dalam digunakan dalam penelitian ini adalah:
penelitian ini disebut sebagai informan. 1) Perpanjangan Pengamatan. Tahap ini
Informan dipilih yaitu peneliti lakukan dengan cara melakukan
dipilih dengan pertimbangan tertentu. Dalam kegiatan pengamatan dan pengecekkan
penelitian ini dipilih 5 orang informan yaitu 3 data-data yang didapatkan dari lapangan
orang masyarakat biasa dan 1 orang dari staf dengan waktu yang ditentukan. Hal ini
kelurahan dan 1 orang dari ketua RT 05. peneliti lakukan untuk memperoleh data-
Pemilihan RT 05 berdasarkan data dari data yang akurat dan pasti kebenarannya.
kelurahan yang menunjukkan bahwa RT 05 2) Meningkatkan Ketekunan, tahap ini peneliti
merupakan RT yang tertinggi kasus lakukan dengan cara melakukan analis
kematiaannya. yang mendalam dan secara seksama
mengenai data-data yang ada. Baik data
Teknik Pengumpulan Data . sekunder ataupun data primer hasil
wawancara dilapangan. Hal ini bertujuan
Pengumpulan data pada penelitian ini supaya data yang didapatkan benar-benar
dengan cara: 1) Observasi, 2) Wawancara, 3) sesuai dengan yang diharapkan.
Dokumentasi. Ketiga teknik ini dilakukan 3) Triangulasi. Pada tahapan ini peneliti
karena penelitian akan mengkaji secara rinci mengunakan tiga teknik traingulasi, yaitu;
mengenai penyebab tingginya angka teknik, waktu dan sumber. Triangulasi
kematian yang ada di Kelurahan Demang teknik dilakukan dengan cara menanyakan
Lebar Daun Kota Palembang. Oleh karena pertanyaan pada saat wawancara dengan
itu, peneliti melakukan observasi terlebih teknik yang berbeda-beda. Triangulasi
dahulu mengenai kelayakan tempat sebagai waktu dilakukan dengan melakukan
lokasi penelitian dan melakukan wawancara wawancara dalam waktu yang berbeda
mendalam untuk mengetahui penyebab mengenai permasalahan atau pertanyaan
tingginya angka kematian di Kelurahan yang sama. Sedangkan Triangulasi sumber
Demang Lebar Daun. Selain itu untuk dilakukan dengan cara menanyakan
kelengkapan data peneliti memerlukan pertanyaan wawancara pada sumber yang
dokumentasi seperti foto-foto informan dan berbeda-beda. Triangulasi ini bertujuan
lokasi penelitian. untuk mengetahui variasi jawaban
informan pada permasalahan yang sama.
Teknik Analisis Data. Harapannya akan ditemukan jawaban yang
tunggal atau homogen dari triangulasi.
Analisis data mengunakan teknik:
reduction dilakukan dengan cara HASIL DAN PEMBAHASAN
merangkum data yang telah peneliti dapatkan
dari hasil pengumpulan data dilapangan. Data Sejarah Singkat Kelurahan Demang
tersebut akan dipilih dan disesuaikan dengan Lebar Daun.
kebutuhan peneliti. tahapan
display dilakukan dengan cara data yang telah Pembentukan Kelurahan Demang
direduction akan ditampilkan dalam betuk Lebar Daun diawali dengan terbentuknya
matriks atau tabel. Hal ini peneliti lakukan Kelurahan Persiapan Demang Lebar Daun
untuk memudahkan peneliti dalam berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
mengklasifikasikan data yang telah Provinsi Sumatera Selatan No. SK.
ditemukan. Dan tahapan ini 783/SK/1995 tanggal 2 Oktober 1995. Tujuan
merupakan kegiatan menyimpulkan data yang didirikannya kelurahan ini adalah untuk
telah didisplay. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan tugas-tugas
memudahkan pembaca untuk memahami pemerintahan, pembangunan dan
hasil penelitian yang telah ditemukan oleh kemasyarakatan, maka berdasarkan
peneliti. Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera
Selatan No. 26/KPTS/I.a/1997 tanggal 13
Februari 1997 Kelurahan Persiapan Demang

4
Lebar Daun disetujui dan disahkan menjadi Penyebab Tingginya Angka Kematian
Kelurahan Definitif. (Mortalitas) di Kelurahan Demang Lebar
Daun.
Kondisi Topografi dan Monografi Kematian merupakan faktor alami
yang dapat menyebabkan dinamika penduduk
Luas Daerah. pada suatu wilayah. Kelurahan Demang Lebar
Kelurahan Demang Lebar Daun Daun mempunyai 56 RT. Berdasarkan studi
memiliki luas wilayah ± 2.27 km² yang terdiri dokumentasi yang dilakukan pada data
dari daratan dan sebagian rawa yang sekunder yang ada di Kelurahan Demang
sebagian besar digunakan untuk areal Lebar Daun, maka ditemukan kasus kematian
perumahan, perkantoran , pertokoan dan terbanyak ada pada RT 05. Oleh karena itu,
rumah sakit swasta. Kelurahan ini mempunyai penelitian difokuskan pada kawasan RT. 05.
tiga anak sungai dan satu saluran air yang Berdasarkan hasil wawancara RT 05
melewati wilayah Kelurahan Demang Lebar merupakan RT terbesar wilayah dibandingkan
Daun. dengan RT yang lain. Selain itu tingkat
kesejahteraan penduduk di daerah RT ini
Batas-batas Wilayah. tergolong menengah ke atas. Hal ini
Sebelah Utara berbatasan dengan dikarenakan RT 05 merupakan daerah
Kelurahan 20 Ilir D.III, Sebelah Selatan kawasan pensiunan veteran. Permukiman
berbatasan dengan Kelurahan Bukit Baru, pada daerah ini juga tergolong elit. Informan
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan menyebutkan bahwa di daerah ini paling
Siring Agung, Sebelah Timur berbatasan banyak penduduk lansia. Mereka merupakan
dengan Kelurahan Lorok Pakjo. pensiunan dari veteran atau istri dari veteran.

Kependudukan dan Sarana Umum. Berikut ini beberapa penyebab


Jumlah penduduk Kelurahan Demang tinggiunya angka kematian di Kelurahan
Lebar Daun 30.703 jiwa. Demang Lebar Dauni Kecamatan Ilir Timur I
Palembang.
Sarana Ibadah
1) Umur
Nama Rumah Ibadah Jumlah Berdasarkan hasil penelitian yang
Masjid 15 telah dilakukan penyebab utama dari
Mushollah 3 tingginya angka kematian di Kelurahan
Langgar 2 Demang Lebar Daun. Informan menyebutkan
Vihara 1 bahwa di Kelurahan Demang Lebar Daun
Kelenteng 1 mayoritas penduduknya banyak lansia
sehingga faktor umur menjadi penyebab
Sarana Pendidikan utama banyaknya jumlah kematian yang ada
di kelurahan Demang Lebar Daun. Adpun
Kelompok Belajar 1 usia penduduk yang meninggal berkisar 63,
Taman Kanak-kanak 9 72, 79, dan 83 tahun. Artinya dari keterangan
Sekolah Dasar Negeri 7 ini dapat diketahui usia tersebut tergolong
Sekolah Dasar Swasta 1 dalam usia penduduk tua yang rentan dengan
Sekolah Menengah Pertama 4 peristiwa kematian.
Swasta 3
Sekolah Menengah Atas Swasta 2) Kesehatan (Sakit)
Jumlah 25 Berhubungan dengan faktor umur di
atas maka faktor sakit menjadi salah satu
Mata pencaharian penduduk Kelurahan penyebab tingginya angka kematian yang ada
Demang Lebar Daun sebagai berikut: di Kelurahan Demang Lebar Daun. Banyaknya
jumlah lansia tentunya berdampak tingginya
1) Pegawai Negeri Sipil jumlah kesakitan pada penduduk di
2) Karyawan BUMN Keluarahan Demang Lebar Daun. Penduduk
3) Anggota TNI dan Polri yang telah berusia lanjut rentan menderita
4) Karyawan Swasta berbagai penyakit. Hal ini disebabkan oleh
5) Buruh, dll. faktor usia yang telah lanjut sehingga
penyakit tua akan datang secara alami dan
akhirnya membawa kepada kematian. Adapun

5
sakit yang diderita berupa; stroke, batu penyakit komplikasi. Tingkat ekonomi
empedu, pernafasan. darah tinggi, diabetes, masyarakat di Kelurahan Demang Lebar Daun
kolesterol. tergolong baik, Hal ini dikarenakan mayoritas
penduduk yang tinggal disini adalah anggota
3) Pola Makan TNI dan pejabat pemerintahan. Walupun
Pola makan yang tidak terjaga demikian rutinitas pengecekkan kesehatan
menjadi penyebab kematian. Hal ini karena pada anggota keluarga masih kurang
ketika pada masa muda pola makan yang diperhatikan. Penyebabnya adalah kelalaian
kurang baik seperti; terlalu banyak dari anggota keluarga yang biasanya tidak
mengkonsumsi makanan manis, makanan begitu mengkhawatirkan kesehatan. Oleh
asin, lemak, jarang olahraga. Maka karena itu, pengecekkan kesehatan biasanya
kemunkinan untuk terserang penyakit akan akan dilakukan pada saat sakit yang diderita
lebih mudah. Pada kasus kematian di sudah tingkatan yang kurang baik.
Kelurahan Demang Lebar Daun penyebabnya
salah satunya karena diabetes dan darah 6) Alasan Kepentingan
tinggi. Informan mengatakan n bahwa hal itui Alasan kepentingan ini merupakan
terjadi karena pola makan di masa muda yang alasan yang perlu digarisbawahi. Faktor ini
kurang baik. Harapannya anggota keluarga bermakna bahwa tingginya angka kematian
yang lain harus saling memperhatikan pola yang terdapat di Kelurahan Demang Lebar
makan anggota keluarganya. Apabila Daun Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang
diketahui ada anggota keluarga yang dikarenakan tingginya kesadaran dari
menderita gejala diabetes atau kolesterol masyarakat di kawasan ini untuk melaporkan
harus dihindarkan agar tidak terlalu banyak kasus kematian kepada lembaga
mengkonsumsi makanan yang manis atau pemerintahan dalam hal ini adalah Kelurahan
asin. Hal ini bertujuan untuk mencegah Demang Lebar Daun. Motivasi mereka
timbulnya penyakit-penyakit yang berbahaya melaporkan kasus kematian adalah untuk
bagi kesehatan. mendapatkan dana pensiunan. Karena latar
belakang pekerjaan mereka rata-rata adalah
4) Pendidikan (pengetahuan) pegawai negeri, tentara, dan pejabat
Untuk tingkat pendidikan penduduk pemerintahan sehingga apabila data kematian
yang telah meninggal rata-rata tamatan SD. tersebut dilaporkan akan memudahkan
Namun ada juga yang berpendidikan tinggi mereka mendapatkan dana pensiun.
namun itu hanya sebagian kecilnya saja. Pada
kasus ini berdasarkan keterangan dari Dari uraian hasil penelitian tersebut
informan keluarga mereka yang meninggal maka dapat disimpulkan maka penyebab
domuinan tamatan SD. Hubungan antara kematian yang utama di Kelurahan Demang
kematian dengan pendidikan dapat dilihat dari Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat I Palembang
pengetahuan, dalam hal ini yang adalah faktor umur. Kondisi umur yang
berhubungan dengan bagaimana kualitas semakin lanjut akan mempengaruhi
pemeliharaan kesehatan dimasa muda. kesehatan yang akan berakibat pada resiko
Karena keterbatasan pendidikan kematian. Hasil penelitian ini sesuai dengan
menyebabkan rendahnya cara pemeliharaan teori yang disampaikan oleh Tarmizi
kesehatan yang menyebabkan timbulnya (2013:10) bahwa faktor-faktor yang
penyakit yang dapat menyebabkan kematian. menyebabkan kematian yaitu; 1) Umur dan
resiko kematian, 2) Status perkawinan, 3)
5) Pengecekan Kesehatan Status Sosial Ekonomi, seperti: pendidikan,
Rutinitas pengecekkan kesehatan pekerjaan, literaturasi, kekayaan, dan tempat
merupakan salah satu penyebab kematian. tinggal, 4) Cacat psikis, cacat jasmani dan
Apabila pengecekkan itu rutin dilaksanakan kelumpuhan yang demikian lama, 5)
maka akan meminimalisir bahaya atau Hubungan sex bebas, 6) Iklim, kualitas dari
resikomkematian karena penyakit yang fisiltas kesehatan, kondisi lingkungan (seperti
diderita akan lebih cepat diketahui dan polusi udara, kualitas air dan sumber air), 7)
dilakukan pencegahan. Namun apabila jarang Kuantitas dan kualitas makanan yang
melakukan pengecekan kesehatan atau dibutuhkan. Pada penelitian ini menunjukkan
engecekkan kesehatan baru dilakukan ketika bahwa faktor umur, pendidikan, kesehatan,
penyakit telah terjadi biasanya sudah pola makan menjadi penyebab tingginya
memasuki tingkat yang kurang baik, hal ini angka kematian di Kelurahan Demang Lebar
tentunya akan menjadi penyebab terjadinya Daun Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

6
Sedangkan untuk temuan baru adalah setempat dan diadakan pelaporan setiap
tingginya jumlah kematian pada suatu daerah bulan sekali.
dapat disebabkan karena meningkatnya 2) Masyarakat, hendaknya dapat
kesadaran dari masyarakat untuk melaporkan meningkatkan kesadaran untuk
kasus kematiannya pada pemerintah melaporkan kasus-kasus kematian
setempat yang biasanya dilatarbelakangi oleh kepada pejabat-pejabat yang berwenang
kepentingan tertentu seperti untuk demi kepentingan bersama dan dapat
pengambilan dana pensiun. dijadikan dasar pembuatan kebijakan di
masa yang akan datang.

KESIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
Adioetomo, Sri Moertiningsih, dan Samosir,
Penyebab tingginya angka kematian Omas Bulan., 2010. Dasar-dasar
di Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Demografi Jakarta Selatan: Salemba
Ilir Barat 1 Palembang adalah: Empat.
1) Mayoritas penduduk di Kelurahan Demang
Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat 1 Badan Pusat Statistik Kota Palembang dan
Palembang berpenduduk tua. Oleh karena Bappeda. 2011. Kecamatan Alang-
itu, faktor umur nmenjadi penyebab Alang lebar dalam Angka Tahun 2010.
dominan banyaknya angka kematian di Palembang: BPS Kota Palembang.
kelurahan ini.
2) Karena banyak penduduk lansia maka _______. 2011. Kecamatan Bukit Kecil dalam
gejala penyakit menjadi salah satu faktor Angka Tahun 2010 Palembang: BPS
penyebab tingginya angka kematian di Kota Palembang.
kelurahan ini. Adapun jenis penyakitnya
seperti; stroke, batu empedu, diabetes, _______. 2011. Kecamatan Gandus dalam
tekanan darah tinggi, dan kolesterol. Angka Tahun 2010 Palembang: BPS
3) Gejala penyakit tersebut disebabkan oleh Kota Palembang.
pola makan yang kurang baik dimasa
muda. _______. 2011. Kecamatan Ilir Barat I dalam
4) Rendahnya pendidikan dan kurangnya Angka Tahun 2010 Palembang: BPS
informasi membuat masyarakat kurang Kota Palembang.
menyadari bagaimana phidup yang sehat
5) Kurangnya rutinitas pengecekkan _______. 2011. Kecamatan Ilir Barat II dalam
kesehatan. Angka Tahun 2010 Palembang: BPS
6) Alasan kepentingan untuk pengambilan Kota Palembang.
dana pensiun sehingga masyarakat di
Kelurahan Demang Lebar Daun memiliki _______. 2011. Kecamatan Ilir Timur I dalam
keasadaran tinggi untuk melaporkan kasus Angka Tahun 2010. Palembang: BPS
kematian di Kelurahan. Kota Palembang.

Saran _______. 2011. Kecamatan Ilir Timur II dalam


Angka Tahun 2010 Palembang: BPS
Saran Teoritis Kota Palembang.
Untuk penelitian selanjutnya
diharapkan dapat melihat penyebab kematian _______. 2011. Kecamatan Kalidoni dalam
yang ada di Kota Palembang berdasarkan Angka Tahun 2010. Palembang: BPS
kelompok umur jadi bisa diketahui variasi Kota Palembang.
penyebab kematin pada masing-masing
kelompok umur. _______. 2011. Kecamatan Kemuning dalam
Angka Tahun 2010 Palembang: BPS
Saran Praktis Kota Palembang.
1) Bagi Pemerintah Kota Palembang _______. 2011. Kecamatan Kertapati dalam
hendaknya dapat terus menyediakan Angka Tahun 2010 Palembang: BPS
data yang lengkap tentang kasus-kasus Kota Palembang.
kematian yang bisa diberikan ke RT-RT

7
_______. 2011. Kecamatan Plaju dalam Irianto, dkk. 2009. Angka Kematian di
Angka Tahun 2010 Palembang: BPS Berbagai Propinsi di Indonesia (Data
Kota Palembang. Riskesdas 2007). Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol. 8 No. 3, September
_______. 2011. Kecamatan Sako dalam 2009:1047-1056.
Angka Tahun 2010 Palembang: BPS
Kota Palembang. Setyowati, Titiek, dkk. 2002. Faktor
Lingkungan yang Mempengaruhi
_______. 2011. Kecamatan Seberang Ulu I Kematian Anak Balita. Jurnal
dalam Angka Tahun 2010 Ekologi Kesehatan Vol 1 No. 1,
Palembang: BPS Kota Palembang. Februari 2002:1-6.

_______. 2011. Kecamatan Seberang Ulu II Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif
dalam Angka Tahun 2010 Kualitatif dan R&D. Bandung:
Palembang: BPS Kota Palembang. ALFABETA.

_______. 2011. Kecamatan Sematang Borang Tarmizi, Nurlina. 2013. Tri Matra
dalam Angka Tahun 2010 2011. Kependudukan. Palembang: Unsri
Palembang: BPS Kota Palembang. Press 2013.

_______. 2011. Kecamatan Sukarami dalam Wandira, Arinta Kusuma, Rachmah Indawati.
Angka Tahun 2010 Palembang: BPS 2012. Faktor Penyebab Kematian Bayi
Kota Palembang. di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal
Biometrika dan Kependudukan,
Volume 1 Nomor 1, Agustus 2012:33-
42.

Anda mungkin juga menyukai