Bentuk Investasi
Contoh Kasus
1. SBN RI dan SBSN RI;
2. Obligasi atau sukuk BUMN yang Tuan A memiliki 100% saham PT XYZ. Pada
PAJAK DIVIDEN
perdagangannya diawasi oleh OJK; tahun 2019, PT XYZ membukukan Laba Setelah
3. Obligasi atau sukuk lembaga pembiayaan yang Pajak sebesar Rp100 juta. Pada tanggal 3
dimiliki oleh Pemerintah yang perdagangannya November 2020 PT XYZ membagikan dividen
diawasi oleh OJK; 30% dari Laba Setelah Pajak. Dividen sebesar
Pindai untuk download aturan terkait
4. Investasi keuangan pada bank presepsi
termasuk bank syariah;
Rp30 juta diinvestasikan oleh Tuan A di dalam Pasca Berlaku UU Cipta Kerja
wilayah Indonesia pada tanggal 10 Maret 2021.
5. Obligasi atau sukuk perusahaan swasta yang Atas dividen yang diterima Tuan A sebesar Rp 30
perdagangannya diawasi oleh OJK; juta dapat dikecualikan dari objek Pajak
6. Investasi infrastukur melalui kerja sama Penghasilan. Ketentuan penyampaian laporan
pemerintah dengan badan usaha; investasi Tuan A sebagai berikut:
7. Investasi sektor riil berdasarkan prioritas yang
ditentukan oleh pemerintah Pajak atas dividen yang merupakan
a. Tuan A paling lambat melakukan potongan atau pungutan pajak atas
8. Penyertaan modal pada perusahaan yang baru investasi di Indonesia pada akhir bulan laba yang diperoleh pemegang
didirikan dan berkedudukan di Indonesia Maret tahun 2021 saham, pemegang polis asuransi,
sebagai pemegang saham b. Jangka waktu investasi Tuan A paling atau anggota koperasi yang
9. Penyertaan modal pada perusahaan yang singkat selama 3 tahun pajak, dimulai menerima bagian dari hasil usaha
sudah didirikan dan berkedudukan di Indonesia sejak tanggal 3 November 2020 sampai tertentu yang diterima Wajib Pajak
sebagai pemegang saham Orang Pribadi
dengan tanggal 31 Desember 2022
Objek Pajak Batas Lapor Pengecualian Objek Pajak
Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, MARET Dividen yang berasal dari Dalam Negeri
yang dibayarkan oleh perseroan, pembayaran dividen Wajib dilaporkan pada SPT yang diterima oleh :
dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, Tahunan Orang Pribadi
pembagian Sisa Hasil Usaha koperasi pengurus dan Orang Pribadi dalam negeri sepanjang
pengembalian Sisa Hasil Usaha koperasi kepada diinvestasikan di wilayah Negara Kesatuan
anggota yang diterima oleh Wajib Pajak Orang Republik Indonesia (NKRI) selama jangka
Pribadi waktu tertentu
PENTING
Dividen yang berasal dari Luar Negeri
Dividen yang termasuk sebagai dikecualikan
Tarif Pajak
10%
sebagai Objek Pajak yang wajib dilaporkan
pada SPT Tahunan Orang Pribadi sebagai
penghasilan yang tidak termasuk objek pajak
SAHAM BURSA EFEK SAHAM TIDAK DI BURSA EFEK
sesuai Tata Cara Pengecualian
dividen yang diterima/diperoleh harus Dikecualikan dari objek pajak dengan syarat harus
10%
diinvestasikan di wilayah NKRI dalam diinvestasikan atau digunakan untuk mendukung
X Jumlah Penghasilan Bruto
Sebagai Dasar Pengenaan Pajak
jangka waktu tertentu kegiatan usaha lainnya di wilayah NKRI dalam
jangka waktu tertentu, paling sedikit 30% dari
tarif yang dikenakan bersifat final Contoh Kasus Pembagian dividen yang dikecualikan dari Laba Setelah Pajak atau sebelum diterbitkan
objek PPh dilaksanakan berdasarkan Rapat SKP Pasal 18 ayat (2) UU PPh
Reyhan Audric menerima dividen dari PT. XYZ sebesar Rp. Umum Pemegang Saham atau
pembagian dividen interim Dividen yang berasal dari Laba Setelah Pajak
500 Juta. PT. XYZ mentransfer uang tersebut tanpa SAHAM BURSA EFEK SAHAM BURSA EFEK
Batas Setor melakukan pemotongan pajak terlebih dahulu pada tanggal
Dalam hal Dividen yang dibagikan berasal
mulai Tahun Pajak 2020, yang diterima atau
diperoleh sejak tanggal 2 November
22 April 2021. Dari uang tersebut Reyhan Audric seluruhnya
digunakan untuk konsumsi dan membeli sepeda Brompton dari badan usaha di luar negeri yang
sekedar mengikuti trend sahamnya diperdagangkan di bursa efek Dalam hal Dividen yang dibagikan kurang dari
Wajib disetor tanggal 15 bulan diinvestasikan di wilayah NKRI kurang dari 30% dari Laba Setelh pajak, maka dividen yang
berikutnya Atas hal tersebut : Dividen yang diterima atau diperoleh diinvestasikan dikecualikan dari pengenaan pajak
Sebelum melakukan penyetoran Uang sebesar Rp500 juta merupakan dividen yang terutang Wajib Pajak, Dividen yang diinvestasikan PPh
Wajib Pajak terlebih dahulu PPh Final sebesar Rp50 Juta (10% x Rp500.000.000,-) dan dikecualikan dari pengenaan pajak PPh
membuat Kode Billing dengan : Wajib disetor tanggal 15 bulan berikutnya yaitu tanggal 15