WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
KELOMPOK 6
Pasal 2 (4) UU PPh memberikan batasan tentang siapa WPLN. Sehubungan dengan
orang pribadi, yang menjadi WPLN adalah: Tidak bertempat tinggal di Indonesia,
Berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari, danTidak berniat untuk bertempat tinggal
di Indonesia.
Badan yang dapat dikategorikan sebagai WPLN apabila: Tidak didirikan di (didirikan
sesuai dengan/tunduk hukum) Indonesia, dan Tidak bertempat kedudukan di Indonesia.
Dua sistem pengenaan pajak
berdasarkan UU PPh
Ditengarai dengan adanya fasilitas satu tempat untuk menjalankan kegiatan perusahaan
WPLN di indonesia. Contoh : pabrik, kantor
2. BUT aktivitas
Selalu merupakan dan otomatis menjadi BUT walaupun kurang sejalan dengan kriteria dalam
definisi umum BUT. Contoh : proyek konstruksi
Selain ditengarai fasilitas fisik dan aktivitas BUT dapat etis dengan relasi bisnis yang
berupa keagenan.
Penentuan BUT dapat juga karena penerimaan premi atau penutupan resiko di indonesia
melaluai pegawai atau agennya.
Perbedaan WPLN yang usahanya telah
memenuhi BUT dan belum memenuhi BUT
1. Perdangan dengan metode elektronis 1. Pengoperasian anak perusahaan, yang
yang dapat berupa penjualan produk merupakan entitas legal mandiri
fisik atau digital. terpisah dari induk perusahaan.