A. Identifikasi Pasien
1. Nama : Tn. Danang
2. Umur : 35 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Sleman, Yogyakarta
B. Pemeriksaan Subyektif
1. Keluhan utama
Pasien datang ke RSGM Prof. Soedomo UGM atas keinginan sendiri
dengan keluhan ingin dibuatkan protesa mata sebelah kanan yang sesuai
untuk memperbaiki penampilan, karena protesa mata yang lama sudah
tidak pas.
2. Riwayat perjalanan penyakit
Pasien kehilangan bola mata sebelah kanan sejak lahir. Pasien sudah
pernah memakai protesa mata fabricated yang di pakai sejak kelas 5 SD.
Kondisi sekarang tidak sakit.
3. Riwayat kesehatan umum
Baik
4. Riwayat kesehatan keluarga
Baik
5. Pengalaman dengan protesa maksilofasial sebelumnya
Pasien pernah menggunakan protesa mata sebelumnya.
65
C. Pemeriksaan Obyektif
1. Keadaan umum : Baik
2. Extra oral : Tidak terdapat bola mata sebelah kanan dan tampak
asimetris antara mata kiri dan kanan, tidak ada perdarahan, dan tidak ada
luka.
A B
4. Diagnosa :
Kehilangan bulbus oculi dextra sejak lahir.
66
5. Rencana Perawatan :
Pembuatan protesa mata non fabricated.
6. Prosedur Kerja
Kunjungan I
a. Pemeriksaan subyektif dan obyektif.
b. Inform consent.
c. Pembuatan sendok cetak ekstra oral perseorangan dengan self cure
acrylic.
d. Pencetakan model kerja protesa mata.
e. Pengisian hasil cetakan menggunakan dental stone.
A B C
Gambar 3. A. Sendok cetak individual. B. Hasil cetakan elastomer.
C. Hasil cetakan menggunakan dental stone
Kunjungan II
a. Pembuatan model malam sklera.
b. Mencoba model malam sklera.
c. Proses laboratorium: packing model malam sklera untuk membuat sklera
akrilik.
67
Gambar 4. Model malam sklera. B. Try in model malam sklera
Kunjungan III
a. Try in sklera akrilik dan penetuan lokasi iris dan diameter iris.
b. Proses laboratorium.
Gambar 5. Try in sklera resin akrilik yang sudah dilapisi malam dan penentuan
lokasi dan diameter iris
Kunjungan IV
a. Insersi protesa mata.
b. Pasien diinstruksikan untuk menjaga kebersihan daerah sekitar mata,
protesa mata dilepas pada malam hari dan dibersihkan dengan
menggunakan kapas.
c. Kontrol 1 minggu kemudian.
68
Gambar 6. Insersi protesa mata
Kunjungan V
Kontrol :
a. Pemeriksaan subyektif: pasien tidak mengeluhkan adanya rasa sakit dan
iritasi akibat pemakaian protesa mata. Pasien merasa puas dan nyaman
dengan protesa mata yang sekarang.
b. Pemeriksaan obyektif: kondisi soket mata baik, tidak ada iritasi dan
kondisi jaringan di sekitarnya terlihat normal.
A B
Gambar 7. Foto sebelum dan sesudah perawatan. A. Sebelum perawatan.
B. Sesudah perawatan
69
PEMBAHASAN
70
individual (custom tray) (Jayaprakash, 2014). Pada kasus ini digunakan sendok
cetak individual dengan metode pencetakan langsung.
Pada pasien ini pergerakan protesa mata baik karena protesa mata dibuat
mengikuti kontur soket mata. Dari sisi estetika protesa mata ini baik karena
pembuatan sklera dan pelukisan iris disesuaikan dengan mata sebelahnya
menggunakan bantuan foto mata pasien. Menurut Dheeraj dkk. (2010),
penggunaan fotografi sebagai bantuan dalam penentuan warna sklera sangat
membantu proses pembuatan protesa mata. Fotografi mata asli pasien dapat
mengurangi waktu perawatan pasien, karena biasanya pelukisan sklera dan iris
dilakukan di depan pasien.
Keuntungan lain dari pembuatan protesa mata adalah dapat
mengembalikan penampilan pasien mendekati mata normal. Dengan
mengembalikan penampilan dapat meningkatkan kepercayaan diri pasien
sehingga dapat diterima dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Pemakaian
protesa mata tidak dapat mengembalikan fungsi penglihatan pasien, akan tetapi
dapat mengurangi trauma psikologis akibat kehilangan bola mata (Adarsh dkk.,
2011).
71
PROGNOSIS
Hasil dari perawatan ini diperkirakan akan berhasil dengan baik karena :
1. Pasien kooperatif dan komunikatif
2. Kesehatan umum baik
4. Ruang pada rongga mata cukup
KESIMPULAN
72
DAFTAR PUSTAKA
Dheeraj K., Ajay G., Hemant G., Gaurav C., 2010, Ocular Prosthesis: A Case
Report. Baba Farid University Dental Journal, Vol.1:52-54.
Jayaprakash, 2014, The Ocular Impression: A Review, TMU J. Dent, Vol. 1; Issue
2: 61-3
Rahn A.O. Boucher L. J., 1970, Maxillofacial Prosthetics: Orbital and Ocular
prostheses. Philadelphia: W.B. Saunders Company; 151-168.
73