Anda di halaman 1dari 2

1. Mengapa penelitian ini menggunakan lensa MyoVision ?

(MUMUL)

Karena pada lensa MyoVision memiliki desain yang inovasi yaitu memiliki bagian yg dapatlebih
defocus pada daerah tepi lensa kacamata sehingga bisa mencegah elongasi dari lensa, serta diharapkan
panjang axial tidak bertambah dan secara teoritis MyoVison dapat mengurangi myopia

Setelah dijawab presentant coba Tanya kembali apa yang dimaksud DEFOCUS?
Defocus adalah bagian perifer yang tidak sefokus bagian tengah

2. Apa perbedaan antara lensa MyoVision dengan lensa yang dipakai pada kelompok kontrol ?
(MEME)
Kalo pada lensa kontol menggunakan lensa single vision yang dimana pada lensa SV hanya memiliki 1
titik focus. Sedangkan pada myovison memiliki desain yang asimetris dengan artian pada bagian tengah
lebih jelas dan pada bagian tepi lebih defocus. Dan diharapkan dapat menurunkan astigmatisme
3. Mengapa pasien dengan myopia ringan tidak dimasukkan sebagai peserta penelitian ?(KAK
RARA)
Karena pada myopia ringan pasien bias jadi tidak patuh untuk memakai kacamata secara rutin karena visus tanpa
koreksi masih memiliki ketajaman mata yang lebih baik
4. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan subyektif sikloplegik dan non-sikloplegik yang
dilakukan pada penelitian ini ?(ANDRI)
Sikloplegik menggunakan obat tetes cyclopentola 1% yang ditetes 1 jam sebelum pemeriksaan
berfungsi untuk melemahkan otot siliaris mata. Sedangkan non-sikloplegik tanpa interversi pada mata
peserta. Kedua pemeriksaan ini dilakukan dengan metode Donders dengan diagram Londolt ring C yang
terletak 5 meter dari depan peserta.
5. Apa saja yang diperiksa setiap kali melakukan follow up peserta ?(GOHO)
• Follow up pada penelitian ini dilakukan 6, 12, 18 dan 24 bulan. Yang diperiksa yaitu ketajaman mata,
BCVA, Sikloplegi dan non-sikloplegik, objektif sikloplegik dan AL
• Jika ketajaman visual menurun <1,0 (20/20), kekuatan lensa diganti berdasarkan refrkasi subjektif
siklopegik
6. Mengapa penelitian ini menggunakan RCT double blind ?(AFANDI)
Jawaban :
RCT (Randomized controlled trials) merupakan prosedur penelitian yang dapat membuktikan apakah
suatu “intervensi” akan menghasilkan “outcome” tertentu. Double blind artinya tersamar ganda. Baik
subjek penelitian maupun peneliti harus tidak tahu (ignorance) terhadap perlakuan/intervensi yang
diberikan.
Pada penelitian ini penerapannya berupa seluruh peserta penelitian dibagi menjadi 2 kelompok secara
acak, yaitu kelompok kontrol dan kelompok yang akan diberikan lensa MyoVision.
Untuk pembagian kelompok secara acak. Untuk peneliti siapa peserta yang menggunakan lensa
myovision dengan SV. Jika ingin mengetahuii lensa myovios memiliki sama atauy lebih superior
dengan lensa SV pada pasien. Maka peneliti harus yakin dengan Outcome klinik berupa perbaikan visus
atau berkurangnya progesifitas myopia adalah semata2 karena mendapatkan kacamata lensa myovision.
Untuk menjawab “semata-mata” ini maka harus dapat dipastikan tidaka ada bias baik berasala dari
subjek penlitian maupun dari peneliti. Untuk menghindari bias ini alokasi random dan ketersamaran
menjadi hal penting. Alokasi random berkepentingan dalam hal “mengontrol” variable pengganggu
diluar efek kacamata lensa myovision. Misalnya efek placebo. Karena keyakinan pasien dalam efek
kacamatanya akan memberik sugesti pada subjek .
Dari segi peneliti, jika tau yang mana memakai lensa myovision kemungkinan peneliti akan
mengarahkan pertanyaan mengenaik efek yang lebih baik dengan menggunakan lensa myovision.

7. Mengapa sampel yang diambil pada penelitian ini adalah anak-anak dengan usia yang lebih
muda ?(VINNI)
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan di CINA pada tahun 2010 yang
menyatakan terdapat peningkatan penurunan myopiamenggunakan lensa myovision pada usia muda
daripada usia yang lebih tua. Namun pada penelitian tersebut tidak menjelaskan kenapa, sehingga
penelitian sebelumnya menyarankan untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian yang dilakukan di jepang
(2018) tidak memiliki hasil yang sama dengan di Cina, sehingga peneliti saat ini(2018) tidak bisa
menjelaskan.
8. Mengapa pada penelitian ini harus memasukkan riwayat orang tua dengan myopia sebagai
kriteria inklusi ?(PUPUT)
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan di CINA pada tahun 2010 yang
menyatakan terdapat peningkatan penurunan myopia menggunakan lensa myovision pada peserta yang
memiliki riwayat orangtua myopia . Namun pada penelitian tersebut tidak menjelaskan kenapa,
sehingga penelitian sebelumnya menyarankan untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian yang dilakukan di
jepang (2018) tidak memiliki hasil yang sama dengan di Cina, sehingga peneliti saat ini(2018) tidak bisa
menjelaskan.

9. Mengapa partisipan harus menggunakan kacamata lebih dari 8 jam perhari ?(PINAK)
Pemakaian kacamata 8 jam merupakan intervensi pada peserta yang dilakukan pada penelitian
sebelumnya (2010). Namun pada penelitian tahu 2010 dan penelitian ini (2018) tidak dijelaskan.
Namun kami mengutip dari penelitian lain bahwa Orang yang memakai kacamata selama lebih dari 8
jam sehari didefinisikan sebagai pemakai jangka panjang, dan orang-orang ini dianggap memakai
kacamata saat beraktivitas

10. Bagaimana cara mengukur panjang aksial ?(RIRI)


Pada penelitian ini menggunakan IOL Master (Carl Zeiss Meditec) yang merupakan alat optical
biometry.
11.Pada table 1 terdapat tulisan SER, apakah maksud SER tersebut?(IMA)
SER (spherical equivalent refraction) merupaka kalkulasi total dan setengah dari silinder
Contoh. Misalnya sferis -3,00D +1,00 X 180, kalkulasi sferis -3,00 + ½ (+1,00D)= -3,00
= 0,50= -2,50
12. Mengapa dilakukan pemeriksaan refraksi sikloplegik?(ZUL)
Karena pada anak-anak punya kemampuan untuk akomodasi lebih baik dan juga pada
anak-anak cenderung focus pada jarak dekat dan tidak dapat mengontrol focus ketika
seharusnya melihat jarak jauh selama pemeriksaan.
13.Mengapa penelitian ini hanya meneliti myopia -1,50 D - -4,0D ?(ZILA)
Karena peneliti hanya focus pada myopia sedang. Mengapa tidak pada myopia ringan
tidak dimasukan? Telah dijelaskan di pertanyaan sebelumnya( no 3). Pada myopia berat,
pada penelitian ini tidak dijelaskan.

Anda mungkin juga menyukai