Anda di halaman 1dari 48

Walk Through Survey di

PT Karma Manggala Yudha

Tanggal 16 Maret 2017

Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bagi Dokter Perusahaan


Jakarta, 13 17 Maret 2017
Disusun Oleh:
Agustina Permata Sari
Aditya Pinastikaningrum
Ahmad Junaidi
Ahmad Syafriyansyah
Anak Agung Ngurah Nata
Tresnawan Putra
Andi Asad Mubarak
Annisa Eka Nova Wulandari
Arief Susanto
Ariningsih, MKK
Asmarani Hartaningsih
Asmaul Chusnah
Astri Yuniarsih Putranto
Ayu Wulandari
Berliany Luthf
Budiman Ade Satria
Dede Gunawan
Dessi Natalia
Dewi Rahmita Sari
Dinieska Indiastri
Dwi Widya Puji Astuti
Dwi Zahra Putri Joneva
Edwin Wijaya
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman,
sehat dan sejahtera, bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
serta bebas pencemaran lingkungan agar
produktivitas meningkat sesuai Undang-
undang No. 1 Tahun 1970.
Kecelakaan kerja menimbulkan korban jiwa
dan kerugian material bagi pekerja dan
pengusaha tetapi dapat juga mengganggu
proses produksi secara menyeluruh dan
merusak lingkungan yang akhirnya
berdampak kepada masyarakat luas
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Untuk memelihara dan


meningkatkan derajat kesehatan
tenaga kerja maka perlu diperhatikan
higine perusahaan.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini
akan dibahas mengenai higiene
perusahaan, khususnya higiene PT.
Karma Manggala Yudha.
PROFIL PERUSAHAAN
Nama perusahaan : PT Karma Manggala
Yudha
Awal tahun berdiri : 1983
Alamat : di Jalan Jend. A. Yani Kav. 49
Jakarta Pusat
Jumlah Pegawai : 570 orang ( 70 pegawai
tetap dan 500 pegawai tidak tetap)
Sektor usaha : Sipil, arsitektur, mechanical,
dan electrical serta proyek-proyek High Rise
Building seperti apartemen dan lain-lain.
PROFIL PERUSAHAAN
Sertifkasi Perusahaan : ISO 9000
Jam Kerja :

Kelembagaan P2K3 : saat ini belum


08.00-16.00 wib ada
RS rujukan :
disertai tidak ada RSAL dr Mintohardjo Benhil
pembagian shift , RS Agung Manggarai
Klinik Rawasari Cempaka Putih
lembur dimulai
pukul 18.00-22.00
W.I.B.
Asuransi Pegawai :
Jamsostek khusus
kecelakaan kerja
ALUR PRODUKSI

Penyerahan Lahan

Pengukuran Lahan

Penggalian dan Penanaman Pondasi

Pengecoran dan Pembangunan


Struktur

Finishing dan Pemasangan Hydrant

Kembali ke pihak Developer


HIGIENE PERUSAHAAN

Definisi
Spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta
prakteknya yang melakukan penilaian pada
faktor penyebab penyakit secara kualitatif dan
kuantitatif di lingkungan kerja Perusahaan, yang
hasilnya digunakan untuk dasar tindakan
korektif pada lingkungan, serta pencegahan,
agar pekerja dan masyarakat di sekitar
perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja,
serta memungkinkan mengecap derajat
kesehatan yang setinggi- tingginya.
FAKTOR BAHAYA

Fisik

kimia
Biolo
gi
FAKTOR FISIK

Kebisingan
Pencahayaan
Iklim kerja/tekanan panas
Getaran
Radiasi
KEBISINGAN
bunyi yang tidak disukai, mengganggu dan
menjengkelakan maupun merusak
pendengaran.
Bising 85 dB untuk 8 jam kerja
PENERANGAN
Pencahayaan yang baik memungkinkan pekerja
bisa melihat objek yang dikerjakan dengan
jelas, cepat dan tanpa upaya yang tidak perlu.

Pengaruh pencahayaan yang kurang terhadap


kesehatan
Iritasi, mata berair dan mata merah.
Penglihatan ganda
Sakit kepala
Ketajaman mata menurun.
Akomodasi dan konvergensi menurun.
Iklim dan suhu.

NAB menurut permenketrans no.13/MEN/X/2011 untuk


suhu di tempat kerja adalah sbb:
Jika perbandingan kerja 75% dan istirahat 25% untuk
pekerja ringan dalam 8 jam sehari adalah 30 derajat
celcius., sedang 26,7 derajat celsius dan berat 25
derajat celsius.
Jika perbandingan kerja 50% dan istirahat 50% untuk
pekerja ringan dalam 8 jam sehari adalah 31,4 derajat
celcius., sedang 29,4 derajat celsius dan berat 27,9
derajat celsius.
Jika perbandingan kerja 25% dan istirahat 75% untuk
pekerja ringan dalam 8 jam sehari adalah 32,2 derajat
celcius., sedang 31,1 derajat celsius dan berat 30
derajat celsius.
Getaran

Getaran seluruh badan : Getaran yang bisa


melalui kaki ( tempat berdiri) atau melalui
tempat duduk
Getaran lengan/tangan (handaram): getaran
yang terjadi melalui lengan dan tangan.
Radiasi
Jenis radiasi dapat dibedakan menjadi
1. Radiasi pengion: alpha, beta, gamma, sinar X
dan neutron.
2. Radiasi non pengion: UV, IR, ultrasound dan
microwave.

Pengaruh radiasi terhadap kesehatan:


Efek stokastik: tergantung frekuensi tingkat
keparahan tidak tergantung dosis. Contoh :
karsinogen, teratogen, mutagen.
Efek nonstokastik: tegrantung frekuensi dan
dosis. Cth: katarak, kerusakan nonmalignan
kulit.
FAKTOR KIMIA
TUJUAN PENGGUNAAN BAHAN KIMIA
Membantu proses produksi
Mempercepat proses produksi
Meringankan biaya operasional
Membantu menghasilkan product yang lebih
menarik dan tahan lama
Membantu mengurai senyawa kimia agar
dapat lebih bermanfaat
KLASIFIKASI BAHAN KIMIA
BERDASARKAN WUJUD
KLASIFIKASI FAKTOR KIMIA
BERDASARKAN BENTUK
PENGARUH BAHAN KIMIA
BIOLOGI

Potensi bahaya yang mungkin terjadi di


ling.kerja yang disebabkan oleh adanya
mikroorganisme sebagai penyebab dari proses
produksi.
KATEGORI FAKTOR BIOLOGIS
PORT DENTRE
PELAKSANAAN

Tanggal dan waktu pengamatan


Kamis, 16 Maret 2017pukul 09.00-12.00 wib
Lokasi pengamatan
Apartemen The Green Pramuka, jl. Jend.
Achmad Yani Kav. 49, Jakarta Pusat, 10570.
Kunjungan purusahaan bagi tim
penyusunan ini lebih difokuskan untuk :
Mengidentifkasi potensi bahaya factor fsik,
kima dan biologis di PT. Karma Manggala
Yudha
Mengetahui pengelolaan limbah industry di
PT. Karma Manggala Yudha
Dokumen pengamatan
HASIL PENGAMATAN
FAKTOR FISIKA

Kebisingan: dari hasil pengamatan


langsung tanpa menggunakan standar
alat noise dosimeter
Faktor kebisingan tidak dapat dievaluasi
dengan baik karena keterbatasan ruang
gerak. Hasil penilaian derajat kebisingan
ditemukan di area konstruksi apartemen
yang saat ini sedang dalam tahap
pembangunan basement (ekskavasi)
Pada pengamatan kami, terdapat bising
dari cooling tower dan Fan Lotte Mart
cooling tower

Fan Lotte Mart


HASIL PENGAMATAN
FAKTOR FISIKA

Pencahayaan: Sumber penerangan


berasal dari sinar matahari. Sumber
sinar matahari menerangi langsung pada
area konstruksi. Penerangan buatan
menggunakan 3 jenis lampu terdiri dari
lampu TL 40 W, Lampu Mercure,
spotlight. Pada area ini digunakan warna
putih. Secara umum penerangan cukup
baik, menerangi daerah kerja secara
merata dan tenaga kerja secara
cermatada dua lokasi pengerjaan, yang
HASIL PENGAMATAN
FAKTOR FISIKA

Iklim: Sumber panas berasal dari sinar


matahari yang sangat menyengat. Untuk
mengurangi panas di ruang rapat sudah
dilengkapi Air conditioning (AC). Area lainnya
belum ada fasilitas pendingin.
Getaran:Berdasarkan pengamatan kami
menemukan adanya pekerja yang
menggunakan mesin di area cooling tower
Radiasi: Sinar matahari merupakan sumber
radiasi berupa sinar UV. Telah disediakan baju
lapangan serta kacamata hitam sebagai APD.
HASIL PENGAMATAN
FAKTOR BIOLOGI

Pada saat dilakukan pengamatan,


ditemukan adanya faktor biologi
berupa virus dan bakteri yang bebas
berada di lingkungan kerja karena
tempat kerja berada dilingkungan
terbuka dan kotor. Sudah disediakan
fasilitas kantin yang cukup bersih,
namun berupa tempat sampah
terbuka, sehingga banyak vektor lalat
yang bisa menjadi faktor bahaya
biologi terhadap kesehatan pekerja
HASIL PENGAMATAN
FAKTOR KIMIA
Ditemukan bahan-bahan kimia di
tempat penyimpanan sementara
yang berada dibawah atap dan
diatas lantai beton. Bahan kimia
yang terlihat seperti oli, dan bahan
produksi konstruksi lainnya seperti
cat, debu, dll
HASIL PENGAMATAN
KEBERSIHAN
Daerah kerja tampak kotor dikarenakan lokasi
kerja merupakan area konstruksi.
Di lingkungan kerja terdapat toilet untuk seluruh
tenaga kerja perusahaan.
Tempat makan pekerja disediakan warung-warung
dibelakang lokasi pengerjaan. Menurut
pengakuan petugas tidak pernah ada kasus
keracunan makanan. Kebersihan kantin cukup.
Tetapi belum disediakan
tempat sampah tertutup .
HASIL PENGAMATAN
PETUGAS HIGIENE

Terdapat petugas kebersihan yang


bekerja 2 hari sekali untuk
membersihkan area lokasi maupun
lantai pada apartemen yang
sedang dalam tahap fnishing, dan
pembuangan sampah.
HASIL PENGAMATAN
PENGOLAHAN LIMBAH
Terdapat tempat pengolahan limbah di tempat terbuka
dalam area perusahaan. Limbah tersebut dikumpulkan
dulu dengan bekerja sama dengan perusahaan
outsourcing untuk dikelola. Limbah perusahaan berupa
limbah padat dan limbah cair. Untuk limbah padat
berupa sisa besi pembangunan, sisa kayu pembangunan,
sisa plastik. Untuk limbah padat ini ditumpuk dan
dikumpulkan pada suatu tempat pembuangan
sementara di area kerja.
Untuk limbah berupa kaleng oli dan cat sisa penggunaan
genset dikumpulkan sedikit demi sedikit pada sebuah
drum. Setelah drum-drum terkumpul dalam jumlah yang
banyak, pihak outsourching baru mengambil limbah
tersebut untuk diolah kembali oleh pihak tersebut.
HIGIENE PERUSAHAAN GREEN PRAMUKA
SQUARE
Bahaya Fisika
NO BAHAYA TEMUAN REKOMENDASI

1 BISING BAIK -

2 PENCAHAYAAN BAIK -

3 IKLIM/SUHU BAIK -
KELEMBABAN
HIGIENE PERUSAHAAN GREEN PRAMUKA
SQUARE

Bahaya Kimia
NO BAHAYA TEMUAN REKOMENDASI

1 BAHAN KIMIA : BAHAN TENAGA KERJA PADA SAAT AGAR


PEMBERSIH LANTAI. TERPAPAR TELAH DIPERTAHANKAN
MENGGUNAKAN APD DAN DITINGKATKAN
HASIL PENGAMATAN
KEBERSIHAN MALL GREEN PRAMUKA SQUARE

Untuk derah kebersihan Mall Green


Pramuka terlihat sudah bersih, tidak
ada sampah yg berserakan, tempat
sampah juga sudah dibedakan
menurut jenisnya yaitu sampah
organik maupun non organik. Terdapat
beberapa toko sedang dilakukan
renovasi namun tidak mengganggu
kebersihan mall maupun menggangu
kenyamanan pengunjung.
2. Getaran Bersumber dari mesin Penyesuaian jam kerja dan pemberian APD serta
cooling tower pemberian promosi kesehatan tentang ergonomi, seperti
streching sebelum bekerja.

3. Debu Bersumber dari debu semen Pengendalian secara administratif : jam kerja menyesuaikan
dan debu konstruksi lainnya dengan standar operasional prosedure

Menggunakan APD berupa masker

4. Biologi Bakteri, Virus Penggunaan APD berupa masker dan sarung tangan serta
pengelolaan makanan secara khusus oleh perusahaan untuk para
pekerja bisa dipertimbangkan
5. Bahan Bahan kimia yang Administratif : sosialisasi kepada pekerja tentang bahaya bahan
Kimia digunakan cat cat bersifat iritan pada kulit dan mukosa, dan gangguan susunan
merupakan bahan syaraf pusat.
iritan
Penyediaan MSDS untuk bahan kimia yang digunakan dan
disosialisasikan kepada pekerja

APD : penggunaan APD : baju kerja, sarung tangan, masker dan


sepatu tertutup
Bahan kimia oli Disimpan dalam keadaan tertutup dan diberi label, jauhkan dari bahan
merupakan bahan yang yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, dll.
mudah terbakar

6. Higiene Kantin cukup bersih, Pembersihan area kantin secara teratur.


perusahaan/li tetapi tidak terdapat
Penyediaan tempat sampah tertutup
ngkungan tempat sampah tertutup
sehingga menjadi sarang
vektor lalat
7. Personal Para pekerja yang tidak Penggunaan sarung tangan dapat mengurangi resiko
Higiene menggunakan sarung infeksi saluran cerna yang sering disebabkan oleh
tangan saat bekerja, dan kebiasaan tidak mencuci tangan atau menyediakan
kurangnya budaya cuci tempat untuk cuci tangan disekitar area makan pekerja
tangan bagi pekerja lapangan
Kesimpulan

Secara umum penatalaksanaan sistem K3 di


PT Karma Manggala Yudha dari penilaian
higiene industri sudah berjalan cukup baik.
Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di
evaluasi lebih lanjut.
Faktor Fisik Faktor Kimia
Bising Terdapat bahan kimia cat dan oli, tetapi
Belum ada data tertulis hasil pekerja belum menggunakan APD yang
pemeriksaannya. sesuai.
Penerangan
Tidak ditemukan permasalahan

Iklim Kerja
Iklim kerja yang panas diruangan terbuka,
untuk suhu tidak dapat diukur karena
ketidaktersediaan alat.
Getaran
Ditemukan masalah getaran bagi petugas
maintenance cooling tower.
Radiasi
Tidak dapat dievaluasi karena keterbatasan
data dan waktu.
Debu
Belum ada data mengenai hasil
pengukurannya.
Faktor Biologi Kebersihan
Daerah kerja kurang bersih karena sulit
Pada saat dilakukan

untuk menemukan tempat sampah.
pengamatan, ditemukan
permasalahan adanya
bakteri dan virus yang
bebas berada pada
lingkungan kerja dan
sebaiknya pekerja
menggunakan APD
seperti masker, baju
kerja, sepatu tertutup,
dan melakukan
kebiasaan mencuci
Petugas higiene
industri Pengelolaan limbah
Kebersihan kantin agar Pengelolaan limbah padat berupa
kaleng cat dan oli, dikumpulkan di
selalu dijaga dengan dalam drum di tempat pembuangan
membersihkan secara rutin sementara yang berada di area
terbuka. Setelah disimpan dalam
dan penyediaaan tempat jangka waktu tertentu akan diambil
sampah tertutup. oleh pihak oursourching untuk
dilakukan pengolahan limbah.
Saran
Perlunya profl perusahaan yang dapat diakses oleh tim P2K3
sehingga hal yang berkaitan dengan higiene perusahaan dapat
dievaluasi dengan lebih baik.
Perlu adanya upaya program promosi kesehatan secara berkala
untuk tenaga kerja perusahaan
Perlu adanya perhatian khusus terhadap kebiasaan tidak mencuci
tangan sebelum makan pada para pekerja lapangan untuk
menurunkan angka kejadian penyakit saluran cerna.
Penyediaan APD seperti masker dan sarung tangan.
Tempat cuci tangan sementara disekitar tempat kerja yang dekat
dengan area makan pekerja dan peningkatan budaya cuci tangan.
Penyimpanan bahan kimia sebaiknya diletakkan pada ruangan
tertutup yang tidak langsung terkena sinar matahari dan hujan.
Sosialisasi kepada pekerja tentang bahaya potensial dan upaya
pengendalianya

Anda mungkin juga menyukai