Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

Perawatan Kasus Edentulous Ridge Rahang Atas dan Rahang Bawah menggunakan Gigi
Tiruan Lengkap Akrilik
Ni Wayan Florina Warashanti*, Gede Indra Sucipta Maker**
*Program Profesi Dokter Gigi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Udayana
**Departement Ilmu Prostodonsia, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas
Udayana

ABSTRAK
Kehilangan gigi pada usia dewasa sangat tinggi seiring dengan bertambahnya usia.
Kehilangan gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak muncul di
masyarakat karena sering mengganggu fungsi pengunyahan, bicara, estetis, bahkan hubungan
sosial. Semakin bertambahnya usia yang dikaitkan dengan kondisi periodontal, secara
periodik jumlah gigi berkurang karena tanggal dan menyebabkan gangguan kenyamanan saat
makan dan membatasi jenis makanan yang dikonsumsi. Pembuatan gigi tiruan lengkap
bertujuan untuk memperbaiki atau mengembalikan estetika dan psikologis serta mengoreksi
kelainan dan penyakit yang disebabkan oleh keadaan tidak bergigi. Laporan kasus: seorang
perempuan usia 81 tahun datang ke klinik RSPTN Unud karena ingin dibuatkan gigi tiruan
karena terjadi kehilangan gigi secara keseluruhan. Penatalaksanaan: rencana perawatan
adalah gigi tiruan lengkap lepasan rahang atas dan rahang bawah bahan akrilik. Pasien
kooperatif selama perawatan. Kesimpulan: Penatalaksanaan pada kasus ini dapat dikatakan
berhasil karena memenuhi kriteria subjektif dan objektif.
Kata Kunci : kehilangan gigi, gigi tiruan lengkap, akrilik

ABSTRACT
Tooth loss is a dental and oral health problem that often appears in the community because it
often interferes with masticatory, speech, aesthetic, and even socia l relationships. As people
age who live with periodontal conditions, the number of teeth periodically decreases due to
loss and causes disturbances in comfort while eating and limiting the type of food consumed.
The purpose of making dentures is to improve or restore aesthetics and psychology as well as
correct abnormalities and diseases caused by toothless conditions. Case report: an 81-year-old
woman came to the RSPTN clinic. She wanted to make dentures because there was a
complete loss. Management: the treatment plan is a denture of the upper and lower jaws of
the above material. The patient is cooperative during treatment. Conclusion: Management in
this case can be said to be successful because it meets subjective and objective criteria.
Keywords : tooth loss, complete denture, acrylic

Pendahuluan bertambahnya usia, secara berangsur-


Proses penuaan pada seseorang angsur jumlah gigi berkurang karena
identik dengan terjadinya perubahan tanggal. Kehilangan gigi tentu dapat
struktur jaringan rongga mulut terutama mengurangi kenyamanan makan dan
kehilangan gigi dan perubahan struktur membatasi jenis makanan yang
mukosa rongga mulut1. Akibat dikonsumsi .
2
Kehilangan seluruh gigi dapat Laporan Kasus
menimbulkan dampak emosional, sistemik Seorang perempuan berusia 81
maupun fungsional. Dampak emosional di tahun datang ke RSPTN Universitas
antaranya, hilangnya kepercayaan diri, Udayana dengan dengan keinginan untuk
perasaan sedih, depresi, merasa kehilangan dibuatkan gigi palsu pada rahang atas dan
bagian tubuh dan merasa tua. Dampak bawahnya yang sudah ompong. Pasien
sistemik yaitu berupa penyakit terakhir kali mencabut gigi bawahnya
kardiovaskular dan penyakit sekitar 2 minggu yang lalu karena gigi
gastrointestinal. Dampak fungsional tersebut sudah goyang dan sakit saat
kehilangan gigi yaitu gangguan bicara dan digunakan untuk makan.Pasien pertama
gangguan pengunyahan3 . Kehilangan gigi kali menggunakan gigi tiruan penuh
secara keseluruhan dapat diatasi dengan pada rahang atasnya sekitar 5 tahun lalu
penggunaan gigi tiruan lengkap. dan gigi tiruan sebagian lepasan pada
Fungsi dari pemakaian gigi tiruan rahang bawahnya.
lengkap adalah mengembalikan estetika, Pemeriksaan mata, hidung, bibir,
pengunyahan dan bicara. Pada bidang wajah simetris. Sendi Temporo
estetika, gigi tiruan lengkap harus Mandibular, dan kelenjar submandibula
mengembalikan kontur wajah yang hilang, tidak ada kelainan. Pemeriksaan intraoral
dimensi vertikal, dan lain-lain. Pada terdapat edentulous pada rahang atas dan
pengunyahan, gigi tiruan lengkap harus bawah. Diagnosa kasus full edentulous
memiliki oklusi seimbang yang tepat untuk rahang atas dan rahang bawah. Rencana
meningkatkan stabilitas gigi tiruan. Pada perawatan pada pasien ada pembuatan
fonetik yaitu untuk mengembalikan gigi tiruan lengkap rahang atas dan rahang
kemampuan bicara pasien. bawah dengan bahan basis akrilik.
Komponen gigi tiruan lengkap
terdiri dari elemen gigi dan basis. Basis
merupakan bagian gigi tiruan yang
berhadapan dengan jaringan lunak mulut
di bawahnya yang berfungsi memperbaiki
kontur jaringan sehingga dapat kembali
menjadi seperti semula. Basis juga
merupakan tempat bagi elemen tiruan dan
menerima dukungan dari gigi pendukung
dan atau jaringan sisa tulang alveolar4.
Basis ini dapat terbuat dari bahan logam Gambar 1. Desain Gigi Tiruan
atau akrilik. Bahan basis yang biasa Lengkap
dipakai sampai saat ini adalah resin akrilik.
Akrilik mempunyai beberapa keuntungan
antara lain; harga relatif lebih murah,
warnanya menyerupai gingiva, manipulasi
dan cara pembuatannya mudah, tidak larut
dalam saliva, dan dapat dilakukan reparasi
dan perubahan dimensinya kecil5 .
Penatalaksanaan Kasus
Kunjungan I (20 Oktober 2021)
Dilakukan indikasi, pengisian
rekam medis, pengambilan foto intraoral
dan ekstraoral. Kemudian dijelaskan
kepada pasien tahapan dalam pembuatan
gigi tiruan beserta pengisian inform
consent yang dilanjutkan dengan
pencetakan anatomis dan pembuatan
Gambar 4. Hasil beading boxing dan cor
individual tray
model kerja

Kunjungan IV (10 Desember 2021)


Pada kunjungan ini, tahapan
selesai sampai mendapatkan kesejajaran
galangan gigit rahang atas. Tahapan
Gambar 2. Invidual Tray berikutnya dilanjutkan pada kunjungan
berikutnya.
Kunjungan II (17 November 2021)
Pada kunjungan ini dilakukan Kunjungan V (22 Desember 2021)
prosedur border moulding. Tujuan dari Pada kunjungan ini dilakukan
border moulding adalah untuk penetapan gigit lanjutan, pemilihan anasir,
mendapatkan batas mukosa bergerak dan mounting pada adjustable magnetic
tidak bergerak dari rahang atas dan rahang articulator, dan pemasangan anasir gigi
bawah pasien dalam keadaan berfungsi. anterior dan posterior
Bahan yang digunakan untuk melakukan
border moulding adalah green stick
compound.

Gambar 5. Hasil mounting pada articulator

Kunjungan VI ( (7 Februari 2022)


Pada kunjungan ini dilakukan
Gambar 3. Hasil Border Moulding pasang coba model malam GTL. Galangan
gigit dimasukkan ke mulut pasien,
Kunjungan III (1 Oktober 2021) dilakukan pemeriksaan overbite dan
Pada kunjungan ini dilakukan overjet (pada pasien sebesar 2 mm).
pembuatan model kerja, beading boxing Diperiksa kesesuaian dengan profil wajah
dan pengecoran model kerja. Pada pasien Dilakukan pemeriksaan fonetik
kunjungan ini juga dilakukan pembuatan dengan menginstruksikan pasien
lempeng dan galangan gigit mengucapkan huruf s,m,r,f,t dan pasien
tidak mengalami kesulitan. Dilakukan
pemeriksaan kontak oklusi, retensi dan
stabilitas. Tidak ditemukan masalah pada
pemeriksaan ini. Pada kunjungan ini dilakukan
inseri GTL dan KIE pasca insersi.
Dilakukan evaluasi GT sebelum
diinsersikan pada pasien. Pastikan tidak
ada bagian yang tajam. Evaluasi intraoral
rongga mulut pasien, pastikan tidak ada
Gambar 6. iritasi atau kelainan pada mukosa. GTL
Hasil Try in model diinsersikan pada pasien. Lakukan
malam evaluasi perluasan tepi GT. Dilakukan
pemeriksaan kesesuaian estetik dan profil
Selanjutnya dilakukan konturing, pasien. Dilakukan pemeriksaan retensi
packing akrilik, remounting, selective dengan menggunakan kaca mulut
grinding I, remount jig dan pemolesan. berlawanan dengan arah pasang GTL.
Dilakukan pemeriksaan stabilitas dengan
menginstruksikan pasien untuk melakukan
gerakan berfungsi (mastikasi dan
artikulasi). Pastikan stablitiasnya baik.
Pemeriksaan ini sekaligus dilakukan untuk
cek oklusi artikulasi dengan articulating
paper, periksa jejas yang ada pada GT, jika
ada jejas yang berlebih dilakukan
selective grinding. Dilakukan pemeriksaan
support dengan menggunakan jari pada
daerah posterior, ditekan sesuai arah
Gambar 7. Setelah pemolesan pasang GTL. Periksa fungsi bicara pasien
Tahapan selanjutnya adalah try in GTL dengan menyebutkan huruf S, M, V, R.
akrilik dan pembuatan intermaxillary Pasien diberi KIE pasca insersi
record. Dilakukan remounting II dengan yaitu: Ajarkan cara pasang dan lepas GTL,
bantuan intermaxillary record. Pada Lepas protesa dan letakkan pada wadah
pemeriksaan didapatkan pin sedikit berisi air pada malam hari saat hendak
mengangkat dan dilanjutkan dengan tidur untuk mengistirahatkan gusi, Cuci
melakukan selective grinding. gigi tiruan dengan air dan sabun pencuci
piring, jangan gunakan pasta gigi karena
akan menyebabkan gigi tiruan cepat
berubah warna, Menjaga oral hygine,
Instruksi untuk melakukan kontrol satu
hari setelah insersi.

Kunjungan VIII (23 April 2022)


Pada kontrol I, pasien sudah
menggunakan piranti sesuai instruksi,
Gambar 8. Intermaxillary record
tidak ada keluhan sakit, pasien mudah
beradaptasi dengan gigi tiruan karena
Kunjungan VII (22 April 2022)
punya riwayat menggunakan gigi tiruan. Kunjungan X (13 Mei 2022)
KIE diberikan pada pasien untuk mulai Pada kunjungan ini pasien datang
menggunakan piranti GTL saat makan unruk kontrol III, dilakukan pemeriksaan
subjektif dan objektif. Berdasarkan hasil
makanan bertekstur lunak. Jika terdapat
pemeriksaan, lesi yang muncul pada saat
iritasi atau sakit jangan dipaksakan kontrol II sudah hilang, pasien sudah tidak
memakai dan segera hubungi operator. memiliki keluhan, retensi dan stabilitas
Jika tidak ada keluhan, kontrol dilakukan GTL baik, dan tidak ada kelainan pada saat
3 hari kemudian. pemeriksaan jaringan lunak. Pasien
merasa puas dengan GTL yang digunakan
karena bisa membantu fungsi
mastikasinya. Pasien diintruksikan untuk
menjaga oral hygene dan kontrol rutin
setial 6 bulan sekali atau segera jika ada
keluhan.

Pembahasan
Permasalahan yang dialami selama
perawatan antara lain: ( 1 ) Kondisi
pandemi Covid-19 yang menghambat
jadwal kunjungan selanjutnya sehingga
diperlukan pencetakan ulang model
anatomis, (2) Ketersediaan bahan yang
terbatas.
Solusi permasalahan yang
Gambar 8. Insersi dihadapi:
1. Penentuan jadwal perawatan.
Kunjungan IX (25 April 2022) Pandemi Covid-19 yang terjadi
Pada kontrol II dilakukan pemeriksaan secara global menyebabkan terhambatnya
subjektif dan pemeriksaan kondisi kegiatan klinik pasien di RSPTN
intraoral. Jaringan lunak pasien diperiksa Udayana. Meskipun perawatan dapat
apakah ada daerah kemerahan atau luka. dilakukan, kuota pasien yang dapat
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien dirawat di klinik pasien RSPTN Udayana
mengatakan bahwa ada rasa tidak nyaman terbatas per harinya, sehingga operator
pada rahang bawah kiri belakang sejak kesulitan dalam mendapatkan jadwal
digunakan untuk makan makanan lunak. perawatan. Kondisi ini menyebabkan
Stabilitas dan retensi GTL baik, namun jadwal kunjungan tidak dapat diprediksi
pada pemeriksaan jaringan lunak, tampak dan seringkali pasien diinformasikan
ada iritasi pada ridge posterior kiri rahang secara mendadak mengenai jadwal
bawah. Sehingga dilakukan pengurangan perawatannya. Apalagi jarak rumah pasien
plat akrilik, dan medikamentosa pada lesi ke klinik terbilang jauh dan pasien
yang timbul. Instruksikan pasien untuk merupakan lansia dimana perlu pihak lain
kontrol kembali 1 minggu kemudian atau dari keluarga untuk mengantar dan
segera jika ada keluhan. menemani selama perawatan berlangsung.
Adapun solusi dari permasalahan ini yaitu
operator harus lebih sigap dalam
pendaftaran jadwal pasien serta mengembalikan fungsi mastikasi, estetik,
memberikan informasi kepada pasien dan fonetik dan meningkatkan kepercayaan
pihak keluarga terkait tidak dapat diri pasien. Hal ini berdasarkan
diprediksinya jadwal perawatan pemeriksaan subjektif pasien dan
selanjutnya agar pasien bisa bekerja sama pemeriksaan objektif dimana diperoleh
untuk menyediakan waktu pada hari retensi, stabilitas, support, estetik dan
tertentu di jadwal klinik pasien divisi fonetik yang baik.
prostodonsia. Pasien kooperatif selama
perawatan. Daftar Pustaka
2. Ketersediaan bahan yang terbatas.
1. Rizkillah, MN., Isnaeni, RS.,
Setelah melakukan border
Fadilah, RPN. 2019. Pengaruh
moulding, operator tidak bisa melanjutkan
kehilangan gigi posterior terhadap
ke tahap berikutnya yaitu cetak model
kualitas hidup pada kelompok usia
kerja karena tidak tersedia bahan di klinik
45-65 tahun. Padjajaran Journal
profesi. Operator sulit mendapat
Dent Res Student. Vo; 3(1): 7-12
konfirmasi terkait kapan waktu pasti
bahan tersebut dilakukan pengadaan lagi. 2. Departemen Kesehatan Republik
Solusi dari permasalahan tersebut agar Indonesia. 2017. Laporan Riset
rencana perawatan tidak terhambat adalah Kesehatan Dasar Nasional 2017.
operator menyiapkan bahan cetak secara Jakarta. available from:
mandiri. http://www.litbang.depkes.go.id

Kesimpulan 3. Hendari, R. 2009. Pemutihan gigi


Kehilangan seluruh gigi dapat (tooth whitening) apda gigi
menimbulkan dampak emosional, yangmengalami pewarnaan.
sistemik, maupun fungsional. Dampak ini Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol
dapat diatasi dengan penggunaan gigi 47 no 118. Publisher: Universitas
tiruan lengkap. Keberhasilan pembuatan Islam Sultan Agung
gigi tiruan tergantung dari retensi dan
4. Mailoa, E, Rovani, P. 2015.
stabilisasi. Selain itu kekooperatifan pasien
Pembuatan gigi tiruan overdenture
juga diper lukan untuk menunjang
dengan Teknik sederhana,
keberhasilan perawatan. Penatalaksanaan
Makassar Dent J, 4(4):120-126
kasus kehilangan seluruh gigi pada
laporan ini dengan rencana perawatan 5. Dama, C., Soeliangan, S.,
piranti gigi tiruan lengkap. Tumewu, E. 2013. Pengaruh
Walaupun terjadi beberapa Perendaman Plat Resin Akrilik
kendala penentuan jadwal yang terbatas dalam Ekstrak Kayu Manis
terkait pandemi Covid- 19 dan (Cinnamomum Burmanii) terhadap
ketersediaan bahan yang terbatas, namun Jumlah Blastopora Candida
dengan solusi permasalahan yang sudah Albicans, Jurnal e-Gigi, 1(2):2
dipaparkan pada laporan ini, perawatan
rehabilitatif dengan gigi tiruan lengkap
dapat dikatakan berhasil untuk

Anda mungkin juga menyukai