MAKALAH

“HAK KEPEMILIKAN”

Dosen Pengampu : Dr. H. Wahyudi , SE.MSi

Disusun oleh :

Aqshal Alfajr Putra.A. B1011211193

Nadea Rahmadani B1011211194

Fantika Azzahra B1011211203

Anggi Nadia Putri B1011211233

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2023
 KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur yang tulus, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang memungkinkan kami
menyelesaikan tugas makalah mengenai "HAK KEPEMILIKAN" sebagai bagian dari
mata kuliah Ekonomi Kelembagaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memperdalam pemahaman mengenai konsep hak kepemilikan. Tak lupa kami sampaikan
ucapan terima kasih yang tulus kepada Bapak Dr. H. Wahyudi, SE.MSi selaku Dosen
mata kuliah Ekonomi Kelembagaan, atas bimbingan dan dukungannya dalam
menyelesaikan tugas ini.
Meskipun kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna dan masih
memiliki kekurangan, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk membuatnya
berguna bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran yang diberikan pembacaakan
sangat berarti untuk kami untuk perbaikan di masa depan. Sekali lagi, kami ingin
menyampaikan terima kasih atas perhatiannya dan semoga makalah ini memiliki manfaat
untuk para pembaca.

1
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... 1

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 4
2.1 Ketiadaan jaminan hak kepemilikan menyebabkan misalokasi sumber daya
ekonomi ............................................................................................................. 4
2.2 Hak kepemilikan mempengaruhi investasi dalam teknologi dan sumber daya
insani ................................................................................................................. 4
2.3 Hak kepemilikan mengurangi ketidakpastian sehingga meningkatkan investasi
nasional maupun investasi asing ....................................................................... 5
2.4 Keamanan hak kepemilikan mereduksi biaya transaksi.............................. 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 6
3.2 Saran............................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 7

2
 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hak kepemilikan ialah sebuah wewenang yang diberikan kepada

seseorang ataupun kelompok untuk memiliki, memanfaatkan, dan
menggunakan barang ataupun properti tertentu. Ada beberapa cara untuk
memperoleh hak kepemilikan, seperti dengan cara pembelian, warisan,
pemberian, atau akuisisi lainnya. Selain itu, hak kepemilikan juga dapat
dijual, ditransfer, ataupun dijadikan sebagai jaminan dalam sebuah
transaksi.

Menurut Prof. Dr. Sigit Riyanto, S.H., M.Hum., hak kepemilikan

adalah hak yang paling kuat dari hak-hak properti. Hak ini memberikan
kebebasan kepada pemilik untuk menguasai, menggunakan, memanfaatkan,
dan memperoleh manfaat dari properti tersebut. Namun, hak kepemilikan
juga harus diimbangi dengan tanggung jawab untuk menjaga dan merawat
properti tersebut. Namun, hak kepemilikan tidak berarti bahwa hak
tersebut bebas tanpa batas. Ada beberapa keterbatasan serta tanggung
jawab yang harus diemban oleh pemilik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Ketiadaan jaminan hak kepemilikan menyebabkan misalokasi sumber
daya ekonomi?
2. Hak kepemilikan mempengaruhi investasi dalam teknologi dan sumber
daya insani?
3. Hak kepemilikan mengurangi ketidakpastian sehingga meningkatkan
investasi nasional maupun investasi asing?
4. Keamanan hak kepemilikan mereduksi biaya transaksi?

3
 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ketiadaan jaminan hak kepemilikan menyebabkan misalokasi sumber

daya ekonomi
Ketiadaan jaminan hak kepemilikan dapat menghambat investasi
dan inovasi, serta menciptakan ketidakpastian di pasar. Investasi dan inovasi
memerlukan jaminan hak kepemilikan yang memadai agar pihak investor
dan inovator merasa aman dan terjamin atas kepemilikan dan pemanfaatan
hasil dari investasi atau inovasi. Menurut penelitian Ashraf et al. (2019),
jaminan hak kepemilikan penting bagi pengusaha di negara berkembang
karena meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan
ekonomi. Ahmar et al. (2021) menunjukkan bahwa masalah sengketa lahan
dan hak kepemilikan dapat menghambat investasi dan pembangunan di
Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan perlindungan
hak kepemilikan dan menciptakan lingkungan bisnis yang stabil dan
terjamin.
2.2 Hak kepemilikan mempengaruhi investasi dalam teknologi dan sumber
daya insani
Investasi pada teknologi dan sumber daya manusia penting dalam
memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, tetapi
membutuhkan jaminan hak kepemilikan yang kuat agar investor merasa
aman. Investasi tanpa jaminan kepemilikan yang kuat dapat terhambat dan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Menurut Tarzijan dan Villena
(2019), kepemilikan yang kuat dapat mendorong perusahaan untuk
meningkatkan investasi dalam bidang pengembangan maupun penelitian
serta sumber daya manusia, sehingga dapat meningkatkan produktivitas
dan pertumbuhan. Kim et al. (2020) menambahkan bahwa hak
kepemilikan yang kuat juga dapat meningkatkan investasi dalam sumber
daya manusia dan mendorong perusahaan untuk berinvestasi lebih banyak
pada tenaga kerja, yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan
inovasi. Oleh karena itu, hak kepemilikan

4
 yang kuat sangat penting dalam mendorong investasi untuk teknologi
maupun pada sumber daya manusia untuk pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.
2.3 Hak kepemilikan mengurangi ketidakpastian sehingga meningkatkan
investasi nasional maupun investasi asing
Hak kepemilikan adalah konsep hukum yang memberikan
kekuasaan dan kendali penuh atas suatu aset kepada pemiliknya, termasuk
kontrol penuh atas penggunaan, manfaat, dan pemanfaatan aset. Menurut
Tandoko (2019), hak kepemilikan penting dalam investasi karena
memberikan kepastian dan keamanan. Selain bagi investor, pengakuan hak
kepemilikan yang jelas dan terjamin oleh hukum juga penting bagi
pemerintah dan masyarakat karena dapat membantu mengurangi
ketidakpastian dalam bisnis dan investasi, meningkatkan investasi, dan
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan (Huda et al., 2021).
2.4 Keamanan hak kepemilikan mereduksi biaya transaksi
Hak kepemilikan yang jelas dan terjamin oleh hukum sangat penting
dalam konteks investasi dan bisnis, karena memberikan kepastian dan
keamanan terhadap investasi yang dilakukan. Menurut Huda et al. (2021),
pengakuan hak kepemilikan yang jelas dan terjamin oleh hukum dapat
membantu mengurangi ketidakpastian dalam bisnis dan investasi, dan
membantu mereduksi biaya transaksi. Keamanan hak kepemilikan dapat
mereduksi biaya transaksi dengan memudahkan persetujuan dan negosiasi
bisnis, perubahan atau modifikasi kontrak bisnis, penyelesaian sengketa
bisnis, dan memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan. Dengan
demikian, keamanan hak kepemilikan memainkan peran penting dalam
menentukan efisiensi dan efektivitas transaksi bisnis dan investasi.
(Tandoko, 2019)

5
 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hak kepemilikan merupakan suatu hak yang dimiliki oleh individu

atau kelompok untuk memiliki, memanfaatkan, dan mengendalikan suatu
barang atau properti. Kepentingan hak kepemilikan terletak pada
fungsinya sebagai dasar pengaturan dan pengalokasian sumber daya yang
tersedia.

Jaminan hak kepemilikan yang tidak ada dapat menyebabkan

sumber daya ekonomi teralokasi secara salah karena hal itu dapat
menghambat investasi dan inovasi, serta menimbulkan ketidakpastian di
pasar.

Diperlukan jaminan hak kepemilikan untuk mendorong investor

dan inovator dalam mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya
secara optimal. Hal ini karena keamanan hak kepemilikan dapat membantu
mengurangi biaya transaksi dan melindungi investor dalam melakukan
investasi. Ada beberapa cara keamanan hak kepemilikan dapat membantu
mengurangi biaya transaksi, salah satunya adalah melalui kepastian hukum
terkait hak kepemilikan yang dapat mempermudah pihak-pihak yang
terlibat dalam transaksi untuk melakukan persetujuan dan negosiasi bisnis
dengan lebih cepat dan mudah.

3.2 Saran
Keamanan hak kepemilikan harus diperkuat dengan adanya uud
yang dapat melindungi dan menjamin keamanan agar pemerintah dapat
menindak lanjuti halhal yang diluar keinginan seperti sengketa yang
mungkin akan terjadi

6
 DAFTAR PUSTAKA

Ashraf, Q., Herzer, D., & Neanidis, K. C. (2019). The effects of legal systems and
external capital on micro-and macro-level entrepreneurship. Journal of
Business Research, 99, 365-377.
Ahmar, A. S., Indarwati, R., & Ilyas, M. (2021). Empirical analysis of the effects
of land rights on foreign direct investment in Indonesia. Land Use Policy,
104, 105411. doi: 10.1016/j.landusepol.2021.105411
Huda, M., Rosyidi, C. N., & Santoso, B. (2021). The role of property rights on
investment: evidence from Indonesia. Journal of Property Investment &
Finance, 39(3), 251-266.
Kim, Y., Lee, J., & Park, W. (2020). Property Rights and Investment in Human
Capital. Journal of Development Economics, 145, 102488.
Prasetyo, A. (2020). Hukum Kepemilikan dan Hak Milik Atas Tanah. Jakarta: Sinar
Grafika.
Riyanto, S. (2019). Hukum Agraria Indonesia. Bandung: Refika Aditama.
Tandoko, S. (2019). Hak Milik dan Pengaturannya dalam Hukum Nasional
Indonesia. Jurnal Hukum & Pembangunan, 49(1), 1-11.
Tarzijan, J. & Villena, M. (2019). Property Rights and Investment: Evidence from
a Property Law Reform in Peru. American Economic Journal: Applied
Economics, 11(2), 236-269.