Laporan Evaluasi Mandiri Perilaku
Laporan Evaluasi Mandiri Perilaku
EVALUASI MANDIRI
PERILAKU DAN KOMPETENSI PETUGAS
PEMBERI PELAYANAN
2016
Lembar pengesahan
“LAPORAN EVALUASI MANDIRI
PERILAKU DAN KOMPETENSI PETUGAS PEMBERI PELAYANAN”
Disusun oleh
Tim Mutu Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
Mengetahui,
Jakarta, Februari 2016
Wakil Manajemen Mutu Kepala Puskesmas
A. LATAR BELAKANG.
Perilaku adalah suatu hal yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik
dapat diamati secara langsung atau secara tidak langsung. Hal ini berarti bahwa
perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi,
yaitu yang disebut rangsangan. Dengan demikian, rangsangan maka suatu
rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu (Notoatmodjo,
2010)
Mutu layanan klinis di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk tidak hanya
ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan. Telah dilakukan evaluasi mandiri terhadap perilaku petugas
dalam pemberian pelayanan selama bulan Januari 2016, sebagai dasar upaya
perbaikan baik dalam sistem pelayanan maupun perilaku pelayanan yang
mencerminkan budaya keselamatan, dan budaya perbaikan pelayanan klinis yang
berkelanjutan.
B. TUJUAN UMUM
Evaluasi mandiri terhadap perilaku dan kompetensi petugas pemberi
pelayanan diharapkan dapat menjadi salah satu dasar upaya perbaikan pemberian
pelayanan klinis di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
C. TUJUAN KHUSUS.
1. Sebagai gambaran hasil evaluasi mandiri petugas pemberi pelayanan
2. Menjadi salah satu dasar upaya perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis oleh
tenaga klinis
D. RUANG LINGKUP
Evaluasi mandiri telah dilakukan di unit-unit pelayanan baik pelayanan
medis dan penunjang medis, kepada petugas pemberi pelayanan pada Januari 2016 di
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
E. PENETAPAN INDIKATOR PENGUKURAN PERILAKU
Telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas bersama petugas kesehatan
mengenai indikator pengukuran perilaku pemberi pelayanan medis, melalui kajian
pustaka serta berdasarkan visi, misi dan tata nilai Puskesmas, yaitu :
1. Kriteria Keselamatan Pasien
2. Kriteria Pencegahan dan Pengendalian infeksi
3. Kriteria Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Kriteria Keamanan Lingkungan
5. Kriteria Budaya Kerja, Nilai Organisasi dan Kompetensi Kerja
.
BAB II
HASIL PELAKSANAAN
Evaluasi mandiri tentang perilaku petugas pemberi layanan klinis dilakukan kepada
petugas kesehatan, baik yang bertugas di pelayanan medis maupun penunjang medis,
dengan menggunakan metode observasi, kuesioner evaluasi mandiri dan evaluasi oleh
atasan.
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan, diperoleh hasil pengukuran
perilaku petugas berdasarkan lima kriteria yang terdiri dari dua puluh pertanyaan, yaitu
sebagai berikut :
ANALISA PENYEBAB:
Meningkatnya jumlah pasien membuat kelalaian petugas dalam menulis
kode ICD-10
Beberapa petugas masih kesulitan mencari kode ICD-10 untuk penyakit
dengan prevalensi rendah
Kurangnya pengetahuan petugas tentang peningkatan target pencapaian
sasaran mutu layanan klinis
Belum ada
formulir
Kurangnya
pelaporan
pengetahuan
Belum ada
petugas
pembahasan/
kebijakan
Sasaran keselamatan
pasien belum
Belum ada terukur
pembahasan
PENANGGUNG
RENCANA PELAKSANAAN JAWAB
NO MASALAH ANALISA RENCANA PERBAIKAN
2015
NOV DES OKT
Tidak tercapainya indikator
mutu BP-Dewasa : Meningkatnya jumlah pasien
1 "Kesesuaian penulisan kode membuat kelalaian petugas
ICD 10 dengan diagnosa dalam menulis kode ICD-10
penyakit" Membuat buku saku ICD-10
Beberapa petugas masih
kesulitan mencari kode ICD-10
untuk penyakit dengan
prevalensi rendah X TIM MUTU
Kurangnya pengetahuan petugas
tentang peningkatan target Sosialisasi kembali peningkatan
pencapaian sasaran mutu target indikator mutu
layanan klinis X
Sasaran keselamatan pasien
Belum ada pembentukan tim
2. belum terukur keselamatan pasien
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, didapatkan rerata hasil pencapaian indikator mutu layanan klinis
periode Mei-Juli 2015 mencapai 100% untuk jumlah total 35 indikator mutu di area layanan klinis. Sebagai upaya peningkatan mutu layanan klinis, diharapkan dapat
dilakukan pembahasan mengenai peningkatan target pencapaian indikator mutu layanan klinis, sesuai dengan visi dan misi Puskesmas untuk selalu meningkatkan mutu
pelayanan demi mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat.