METODE PENELITIAN
Abu terbang dan abu dasar batubara (fly ash dan bottom ash) yang
digunakan berasal dari sisa pembakaran batubara Indramayu, Jawa
Barat.
5. Oli
Dalam penelitian ini, oli digunakan sebagai bahan pendukung
penelitian. Berdasarkan SNI 6369-2008 tentang pembuatan capping
untuk benda uji selinder, oli digunakan sebagai pelumas cetakan mortar
agar benda uji mudah untuk dilepas.
6. Air laut
Dalam penelitian ini, air laut digunakan sebagai air rendaman untuk
perendaman mortar.
7. Zat Aditif mortar
Zat tambah untuk mortar dalam penelitian ini adalah superplasticizer
dengan merek Sikament LN.
28 hari 4
14 hari 4
Mortar FABA
28 hari 4
14 hari 4
FABA SK 0,5%
Tawar (PDAM) 28 hari 4
14 hari 4
FABA SK 1,5%
28 hari 4
14 hari 4
FABA SK 2,5%
28 hari 4
Jumlah 80
Keterangan :
FB / FABA = fly ash & bottom ash
SK / SIKA = Sikament LN
b). Benda uji kemudian disaring dengan ukuran ayakan 76,2 mm (3”);
63,5 mm (2 ½”), 50,8 mm (2”); 37,5 mm (1 ½”); 25 mm (1”); 19,1
mm (3/4”); 12,5 mm (1/2”); 9,5 mm (3/8”); No.4 (4,75 mm); No.8
(2,36 mm); No.16 (1,18 mm); No.30 (0,600 mm); No.50 (0,300 mm);
No.100 (0,150 mm); No.200 (0,075 mm) dengan susunan ukuran yang
paling besar ditempatkan di urutan paling atas.
c). Setelah disaring, benda uji kemudian ditempatkan pada alat pemisah
yang telah disiapkan terlebih dahulu.
d). Masukkan benda uji ke alat pengguncang saringan yang kemudian
akan diguncang selama ±15 menit.
e). Timbang berat benda yang masih tertahan di masing-masing saringan
f). Hitung prosentase benda uji yang tertahan pada tiap saringan terhadap
berat total benda uji setelah disaring.
.......................................................................(3.1)
Di mana:
C = Berat Piknometer, Benda Uji dan Air Pada Batas Pembacaan (gram)
Va = Volume Air Yang Dimasukkan ke Dalam Piknometer (ml);
S = Berat Benda Uji Kondisi Jenuh Kering Permukaan (gram);
W = Berat Piknometer Kosong (gram).
b). Keluarkan agregat halus dari piknometer, keringkan sampai pada temperatur
(110±5)°C, dinginkan pada suhu ruang (1,0±0,5) jam dan timbang beratnya.
Pada saat mengeringkan dan menimbang berat benda uji dari dalam
piknometer, sisa dari contoh uji dalam kondisi jenuh kering permukaan boleh
digunakan untuk menimbang berat kering ovennya. Benda uji ini harus
diambil pada saat yang bersamaan dan selisih beratnya hanya 0,2 gram. Jika
labu Le Chatelier digunakan, akan diperlukan benda uji yang terpisah untuk
menetukan penyerapan air. Timbanglah (500±10) gram benda uji dalam
kondisi jenuh kering permukaan yang terpisah, keringkan sampai berat tetap
kemudian timbanglah kembali Benda uji ini harus diambil pada saat yang
bersamaan dengan yang dimasukkan ke dalam labu Le Chatelier.
c). Timbang piknometer pada saat terisi air saja sampai batas pembacaan yang
ditentukan pada (23±2)°C.
g). Setelah mendapatkan hasil berupa nilai benda uji yang sudah dalam
keadaan kering oven, kemudian hitung kadar air agregat dengan rumus
berikut:
.................................................. (3.3)
Di mana:
W3 = berat benda uji semula (gram)
W5 = berat benda uji kering oven (gram).
h. Lakukan perawatan dengan rendaman air laut pada variabel umur yang
telah ditentukan.
i. Hitunglah berat isi benda uji dan kuat tekan.
oleh mesin tekan terhadap benda uji. Uji kuat tekan mortar dilakukan setelah
mortar berumur 14 dan 28 hari dengan menggunakan alat uji kuat tekan beton
berdasarkan acuan dari Badan Standarisasi Nasional 03-6825-2002 tentang
Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland untuk Pekerjaan Sipil.
1) Pastikan benda uji kubus telah ditimbang dan dihitung berat jenisnya.
2) Letakkan alas yang sesuai pada daerah tengah antara titik perletakan dengan
ketinggian yang sesuai balok penekan agar pembacaan uji kuat tekan dapat
dilakukan.
3) Pastikan tidak ada udara yang keluar melalui pompa penekan alat uji dengan
mengeratkan katupnya.
4) Pastikan jarum yang tertera pada bacaan dial berada di angka 0.
5) Tekan pompa penekan pada alat uji hingga jarum menunjukkan angka
kenaikan maksimal yang ditandai dengan turunnya jarum pendorong yang
berwarna merah pada bacaan dial atau hingga terlihat runtuhnya benda uji.
6) Baca nilai kuat tekan yang tertera pada dial dan konversikan nilai hasil uji.
37
Mulai
Studi Literatur
Pembuatan
Campuran Mortar
Pembuatan Sampel
Benda Uji
Perendaman
Benda Uji
Selesai