I. Latar Belakang
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan gerakan nasional
yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan
preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan
melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma
sehat. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran
sektor kesehatan saja. Peran sektor lainnya juga turut menentukan, dan
ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu, keluarga,
dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia
usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan
anggotanya untuk berperilaku sehat; serta Pemerintah baik di tingkat pusat
maupun daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung,
memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya.
Germas dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa, pemerintah baik
pusat maupun daerah, dunia usaha, dunia pendidikan, organisasi
kemasyarakatan, kelompok relawan, dan kelompok komunitas, individu,
keluarga, serta masyarakat. Germas dilaksanakan dengan pendekatan
multisektor artinya setiap pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun
daerah sesuai tugas dan fungsinya berkontribusi langsung maupun tidak
langsung untuk peningkatan kesadaran masyarakat dan edukasi sehat.
Tujuan umum Germas antara lain: menurunkan beban penyakit menular
dan penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan, menurunkan
beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit,
menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk, dan
menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran
kesehatan. Sedangkan, tujuan khusus Germas adalah untuk menurunkan faktor
risiko utama penyakit menular dan tidak menular baik karena faktor biologis,
perilaku, dan lingkungan, terutama melalui:
a. peningkatan aktivitas fisik;
b. peningkatan perilaku hidup sehat;
c. penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi;
d. peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit;
e. peningkatan kualitas lingkungan;
f. peningkatan edukasi hidup sehat.
2. Tujuan :
Memberikan arah kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
Kabupaten Pamekasan untuk melaksanakan kegiatan berbasis Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di lingkungan kerjanya maupun di
lingkungan masyarakat sekitar.
4. Penyusunan laporan.
Laporan Kegiatan Penyusunan Laporan Pelaksanaan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kabupaten Pamekasan berupa Laporan
pendahuluan dan Laporan Akhir. Rincian Tenggat waktu pelaporan kegiatan
dan pembayaran termin anggaran terinci sebagai berikut;
a. Laporan Pendahuluan, antara lain berisi pemahaman dan tanggapan
dalam Penyusunan Laporan Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas) beserta metodologi Penyusunannya. Laporan ini
dilengkapi daftar mobilisasi tenaga ahli dan jadwal penugasan tenaga
ahli dan pelaksana/asisten tenaga ahli. Laporan Pendahuluan akan
diserahkan 1 minggu setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja.
Diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan dengan ukuran kertas A4.
b. Laporan akhir, merupakan hasil akhir Kegiatan Penyusunan Laporan
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) setelah
dilakukan perbaikan/penyesuaian. Laporan Akhir merupakan dokumen
laporan final Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Laporan Akhir harus diserahkan selambat-lambatnya: 45 (empat puluh
lima) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan dengan ukuran A4. Pembayaran akan diserahkan setelah
laporan akhir diterima.
B. Tenaga Pendukung
1) Surveyor, disyaratkan minimal Strata-1 (S-1), lulusan baru atau
dengan pengalaman profesional 1 (satu) tahun;
2) Tenaga Administrasi, disyaratkan minimal Strata-1 (S-1), dapat
mengoperasionalkan komputer dengan pengalaman profesional
minimal 1 (satu) tahun.
IX. Kegiatan Konsultasi dan Diskusi
Pada dasarnya, konsultasi secara rutin dalam tahapan penyusunan
perencanaan dapat dilakukan setiap saat bila diperlukan. Demikian pula diskusi,
selayaknya diadakan untuk membahas setiap laporan dalam rangka mencari
masukan bagi penyempurnaan setiap laporan. Pelaksanaan Focus Group
Discussion (FGD) atau Diskusi dilaksanakan pada tahapan :
1) Laporan Pendahuluan; dan
2) Laporan Akhir
X. Penutup
Semua kegiatan berupa laporan atau bentuk pekerjaan lainnya yang
dihasilkan oleh konsultan harus terpenuhi sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya yang nantinya akan
dituangkan dalam surat perjanjian pekerjaan (kontrak kerja).
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dapat
dipergunakan seperlunya.