Anda di halaman 1dari 14

Beberapa Masalah Kesehatan Yang

Sering Muncul Di Pondok Pesantren


Raehanul Bahraen Kesehatan Islam, Muamalah 22 March 2012 3 Comments
 Share on Facebook



B
Muqaddimah
Hendaknya kaum muslimin memberikan perhatian yang lebih terhadap
pondok pesantren dan perhatian tersebut bukan hanya monopoli para
ustadz dan pengurus pondok pesantren, akan tetapi semua kaum
muslimin memberikan perhatian terhadap keberlangsungan dan
perkembangan pondok pesantren, kemudian mencurahkan apa
yang ia bisa curahkan berupa tenaga, ilmu dan materi. Arsitek
memperhatikan bangunan pondok, tenaga kesehatan memperhatikan
kesehatan pondok, ahli lingkungan memperhatikan lingkungan pondok
dan seterusnya. Karena pondok pesantren merupakan benteng Islam
dan dari pondoklah lahir pejuang-pejuang Islam yang membela agama
ini. Di pondoklah Al-Quran di hapal, di pondoklah hadits Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam dijelaskan dan di pondoklah tertanam tauhid dan
manisnya iman. Demikianlah seharusnya kita menolong agama Allah ini.
Allah Ta’ala berfirman,

7 :‫ِّت َأ ْقدَ ا َم ُك ْم} [محمد‬


ْ ‫صرُوا هَّللا َ َي ْنصُرْ ُك ْم َو ُي َثب‬ َ ‫{ َيا َأ ُّي َها الَّذ‬
ُ ‫ِين آ َم ُنوا ِإنْ َت ْن‬
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama)
Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.” [Muhammad:7]
 
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-syingkity rahimahullahu  menafsirkan,

‫ وسعيهم وجهادهم في‬،‫ومعنى نصر المؤمنين هلل – نصرهم لدينه ولكتابه‬


‫ وتمتثل أوامره‬،‫ وأن تقام حدوده في أرضه‬،‫أن تكون كلمته هي العليا‬
‫ ويحكم في عباده بما أنزل على رسوله – صلى هللا عليه‬،‫وتجتنب نواهيه‬
‫وسلم‬
 
“Makna dari kaum mukmin menolong [agama] Allah adalah
menolong untuk agama dan kitab-Nya, berusaha dan berjihad untuk
meninggikan kalimat Allah, ditegakkannya batasan-batasan syariat-Nya
di bumi, dilaksanakan perintah-perintahnya dan dijauhi larangan-
larangan-Nya serta berhukum dengan apa yang diturunkan kepada
rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam”[1]
Syaikh Muhammad bin Nashir As-Sa’di rahimahullahu  menafsirkan,

‫ يربط على قلوبهم بالصبر‬:‫ أي‬،‫ نصرهم هللا وثبت أقدامهم‬،‫فإنهم إذا فعلوا ذلك‬
‫ فهذا‬،‫ ويعينهم على أعدائهم‬،‫ ويصبر أجسامهم على ذلك‬،‫والطمأنينة والثبات‬
‫ أن الذي ينصره باألقوال واألفعال سينصره‬،‫وعد من كريم صادق الوعد‬
.‫ من الثبات وغيره‬،‫ وييسر له أسباب النصر‬،‫مواله‬
“jika mereka melakukan hal tersebut, Allah Akan menolong mereka dan
meneguhkan kaki-kaki [kedudukan] mereka, yaitu mengikat hati mereka
dengan kesabaran, ketenangan dan keteguhan, memberikan kesabaran
terhadap diri mereka. Membantu mereka menghadapi musuh-musuh. Ini
adalah  janji yang paling benar, bahwasanya orang yang menolong
gama Allah dengan perkataan dan perbuatan maka ia akan di tolong
oleh Maulaa-nya, akan dimudahkan baginya sebab-sebab kesabaran
berupa keteguhan dan lain-lainnya.”[2]
 
Masalah-masalah kesehatan di pondok pesantren
Permasalah kesehatan cukup banyak, berikut beberapa poin-point
permasalahan kesehatan secara umum di pondok pesantren:
Berkaitan dengan kesehatan lingkungan

1. Sampah yang berserakan di lingkungan pesantren


2. Lantai asrama jarang dipel
3. Air limbah tidak mengalir kedalam got sehingga menjadi sarang
nyamuk
4. Bak mandi jarang di kuras Saluran air mandi tersumbat oleh
sampah
5. Kasur tidak dijemur

Bekaitan dengan masalah tingkah laku

1. Piring tidak segera dicuci sebelum dan sesudah makan


2. Sisa makanan yg berserakan di asrama
3. Pakaian yang sudah digunakan bergantungan di dalam asrama
4. Santri tidur dilantai, tanpa selimut dan alas tidur
5. Ember sabun, sepatu dan sandal diletakkan sembarangan di
dalam asrama.
6. Bantal sering dipakai bersama-sama
7. Menghidangkan makanan tidak ditutup
8. Sesudah BAB tidak cuci tangan dengan sabun dan WC tidak
disiram sampai bersih
9. Pakaian basah dijemur di dalam asrama.

Berkaitan dengan masalah Gizi

1. Mie dijadikan makanan pokok


2. Menu makanan kurang bervariasi
3. Santri tidak sarapan pagi
4. Mengambil porsi makanan yang tidak sesuai

Berkaitan dengan masalah sarana dan prasarana

1. Ruang asrama tidak sesuai dengan jumlah penghuni


2. Kurangnya obat-obat ringan dan P3K
3. Kurangnya tempat menjemur pakaian

 
Beberapa penyakit yang sering muncul di pondok pesantren
1.       Gatal-gatal dan scabies [gudiken]
Gatal secara umum banyak penyebabnya bisa karena jamur, bakteri,
serangga, parasit serta kutu. Untuk membedakannya perlu
mempelajarinya lebih dahulu atau dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang ahli. Perlu dibedakan karena ini berkaitan dengan diagnosis dan
pengangannya nanti yang berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya.
Bahkan jika salah maka penyakit tersebut  bisa bertambah parah
misalnya gatal karena jamur jika diberi salep kortikosteroid maka akan
bertambah parah.
>penanganan umum gatal-gatal ringan
-sebisa mungkin jangan digaruk-garuk
-dicari penyebab gatal, jika alergi terhadap sesuatu maka jauhi alergen
tersebut
-keringkan keringat, gunakan bedak tabur atau bedak kocok untuk
memberikan cooling effect
–Boleh juga diolesi dengan minyak tawon, telon  minyak lainnya. jangan
berlebihan karena bisa menimbulkan iritasi·
-bantu  agar “lupa” pada rasa gatalnya, bisa dialihkan perhatiannya pada
kegiatan lain
-diberi obat ringan:
1. Antihistamin
-Antihistamin golongan 1 [membuat mengantuk] seperti

 CTM 3-4 x1
 Diphenhidramin 3-4 x 1
 Dimenhidrinat [antimo] 3-4 x 1

– Antihistamin golongan 2 [tidak membuat mengantuk] seperti

 Cetirizin 1-2 x 1
 Loratadin 1-2 x1
 Mebhydrolin napasidilat 3×1

2.kortikosteroid
Digunakan sebagai terapi tambahan pada kasus gatal yang agak berat
seperti

 Deksamethason 3×1
 Metilpredsisolon 3×1
 Prednison 3×1

NB: tidak boleh diberikan pada kasus gatal karena jamur dan penderita
maag
3.Kombinasi antihistamin dan kortikosteroid
Dengan merek dagang seperti,
-cortamine 3×1
-dextuson 3×1
-lorson 3×1
 
Scabies/gudiken
sering dibilang penyakitnya anak pondok karena penyakit yang paling
sering dan paling banyak terkena anak pondok. Sampai ada
ungkapan bahwa “belum afdhol bagi seseorang yang nyantri di pondok
pesantren bila belum terkena gudiken.”. ditambah lagi rasa malu
memberi tahu sakitnya terutama wanita. 
Penyebab:
-disebabkan tungau (kutu/mite) Sarcoptes scabei
-Kecil ukurannya, hanya bisa dilihat dibawah lensa mikroskop
-hidup didalam jaringan kulit penderita
-hidup membuat terowongan yang bentuknya memanjang dimalam hari.
Itu sebabnya rasa gatal makin menjadi-jadi dimalam hari, sehingga
membuat orang sulit tidur.
-penyakit kulit dengan rasa gatal nomor satu
Penularan:
-menular dari hewan ke manusia manusia ke hewan, bahkan dari
manusia ke manusia
-penularannya lewat kontak langsung maupun tak langsung antara
penderita dengan orang lain, melalui kontak kulit, baju, handuk dan
bahan-bahan lain yang berhubungan langsung dengan si penderita.
anak pesantren suka bertukar, pinjam-meminjam pakaian, handuk,
sarung bahkan bantal, guling dan kasurnya.
-Tempat favorit adalah daerah-daerah lipatan kulit, seperti telapak
tangan, kaki, selakangan, lipatan paha, lipatan perut, ketiak dan daerah
vital.
-sering digaruk sehingga muncul infeksi sekunder
Diagnosis:
Diagnosis pasti dengan membuat kerokan kulit, dikerokan hingga kulit
mengeluarkan darah karena Sarcoptes betina bermukim agak dalam di
kulit dengan membuat terowongan. Dilarutkan dengan larutan KOH 10
persen. Dilihat dengan mikroskop perbesaran 10-40 kali.
Ada 4 tanda utama:

1. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari.

2. Menyerang manusia secara berkelompok


3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi
yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau
berkelok, rata-rata panjang 1 cm. Terkadang disertai infeksi
sekunder
4. Menemukan tungau/kutu

Terapi:
-obat gatal histamin dan kortikosteroid
-minyak gosok dan minyak angin bisasanya tidak mempan
-jenis obat: Permetrin, Malation, Emulsi Benzil-benzoas (20-25 %),
Sulfur, Monosulfiran, gameksan, Krotamiton 10 %,
-obat yang mudah didapat:
1.       salep 2-4
2.       scabisite
3.       scabimite
cara penggunaan: dioleskan pada hampir seluruh tubuh [jika bisa] dan
biarkan selama 1 hari penuh
 
pembasmian:
perlu dibasmi secara serentak dan bersamaan supaya tidak menjadi
fenomena “ping-pong” . pembasmian berupa:
-semua yang terkena wajib diobati
-membersihkan semua tempat yang dicurigai, kasur dijemur, pakaian,
selimut jika bisa dicuci dengan air hangat/panas
-memperbaiki pola hidup sehat
 
sebab lain gatal:
jamur, virus, alergi, dermatitis kontak [gatal karena sering terkena sabun
cuci, sering tertekan oleh jam tangan dan lain-lain]
catatan:
jika gatal menyebar cepat ke seluruh tubuh dan muncul bentol-bentol
banyak dan merah-merah segera bawa ke rumah sakit
 
2. Sesak napas
PENTING: untuk membedakan sesak napas patogenik/karena
penyakit atau sesak napas psikogenik
>Sesak napas psikogenik:
-akibat psikologis, stress, kaget dan depresi
-tidak mempan diberikan obat antisesak/obat asma
-lebih sering mengenai wanita, karena wanita lebih lemah jiwanya dan
labil.
Sebab secara kedokteran: pengaruh ketidakkeseimbangan [naik-
turunnya] hormon estrogen dan progesteron yang berkaitan dengan
siklus haid
-tidak terlihat otot bantu pernapasan, pembesaran cuping hidung, tidak
ada suara “wheezing” jika menggunakan stetoskop
 
Terapi:
-segera ditenangkan, ganti suasana, pindah tempat, dengarkan
curhatnya dan alihkan perhatian dengan obrolan ringan
-jika perlu bisa diberi antihistamin golongan 1, efek samping mengantuk
sehingga bisa tenang 1-2 tablet
-obat penenang, atas instruksi dokter
 
>sesak napas patogenik:
-sebabnya bermacam-macam bisa karena ada penyakit yang mendasari
seperti PPOK, bronkitis dan asma
-asma berkiatan erat dengan alergi dan pencetusnya, misalnya dingin,
debu, stres dan makanan
– terlihat otot bantu pernapasan, pembesaran cuping hidung, tidak ada
suara “wheezing” jika menggunakan stetoskop
 
Penanganan awal:
-jika di pondok ada alat nebulizer, maka gunakan karena ini terapi
terbaik line pertama
-jika penyebabnya alergi maka hindari secepatnya
-ditenangkan
-diberikan obat-obat ringan [sebaiknya tetap konsultasi ke dokter]:
1. salbutamol 3×1
2. theopilin 3×1
3. bisa dikombinasi dengan kortikosteroid
 
3. Demam
-suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius dan diukur menggunakan
termometer bisa di ketiak
-penyebabnya cukup banyak seperti penyakit: thipoid, malaria, demam
berdarah dan hepatitis A dan masuk angin/kecapekan, tersengat
matahari dan lain-lain
Penanganan awal:
– menurunkan demam secepat mungkin untuk menghindari timbulnya
efek samping seperti kejang atau penurunan kesadaran.
-kompres memakai air pada dahi, belakang kepala, kedua ketiak, dan
kedua lipat paha. masih terjadi perdebatan antar para ahli apakah
memakai air dingin/air es/alkohol 70% atau memakai air hangat.
-diberi obat penurun panas:
1. Paracetamol 3-6x 1, paling aman dan fisrt line terapi demam
misalnya Panadol, Bodrex, Paramex, Tempra
2. Golongan Aspirin  3×1
Misalnya Aspilet, Naspro, Aspro, puyer bintang tujuh dsb
3.Golongan Ibuprofen 3-4 x 1
Misalnya Proris. Fenris dsb
-jika demam karena sengatan matahari maka, teduhkan di tempat yang
dingin, buka baju yang menutup belebihan seperti jaket, sweater, jilbab
dan lain-lain, lap dengan kain basah
NB:
-Hati-hati demam tinggi diatas 39 derajat celcius, bisa jadi malaria atau
demam berdarah, sebaiknya segera dibawa ke dokter
 
4.Pingsan
-Pingsan adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak,
dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya
aliran darah dan oksigen ke otak.
-Pingsan merupakan suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang
tidur pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen,
kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik
lemah, kepanasan, dan lain sebagainya.
-untuk lebih pasti dideteksi dengan penilaian GCS [glaslow coma Scale],
bagi orang awam bisa dicek dengan cara mencubit di lengan atau paha
dan mengajak berbicara. Bedakan dengan pingsan “psikologis”
Gejala akan pingsan:
Gejala sebelum pingsan: merasa takut, gemetar yang diikuti dengan
sensasi lingkungan sekitar terasa berputar-putar. Selain itu mata
mungkin berasa berkunang-kunang. Telinga berdenging, Nafas tidak
teratur, Muka pucat, Keringat dingin, Denyut nadi lambat, lemah
Saat pingsan: wajah menjadi pucat, keluar ludah dan keringat dingin,
badan lemas dan terjatuh. Kesadaran bisa menurun
·
Pencegahan:
Diistirahatkan, buat suasana santai. cobalah gerakkan tungkai atau kaki
sambil sekali-kali batuk kecil. dapat dibantu lagi dengan mengalihkan
perhatiannya
Penanganan awal:
– dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang
seperti minyak wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-
lain.
– jika wajah pucat pasi. sebaiknya buat badannya lebih tinggi dari kepala
dengan disanggah sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban
pingsan tersebut.
– Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya
dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke
tubuhnya secara normal.
– Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan
kepalanya agar untah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga
jalur penapasan orang itu bisa lancar kembali.
– Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat maka
kita bisa mengendurkan agar darah dapat mudah mengalir dan korban
mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya
– Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum
seperti kopi atau teh hangat secara perlahan
– Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih
maka sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan
terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumah sakit agar
mendapatkan perawatan yang lebih baik.
 
5. Batuk pilek
-perlu dibedakan antara batuk pilek dengan influenza
 
>Batuk pilek/common cold/nasofaringitis
-batuk pilek dimulai 2-3 hari setelah terjadinya infeksi.
-Gejala khasnya, yaitu bersin-bersin, hidung berair, hidung tersumbat,
batuk, suara serak
-berlangsung kurang lebih seminggu atau 2-3 hari bila gejalanya ringan
-jika lebih dari 2 minggu belum hilang juga, bisa jadi penyebabnya
adalah alergi.
-Terkadang muncul juga gejala lain seperti sakit kepala, demam, otot
kaku dan nyeri, lelah dan hilang nafsu makan.
 
>Influenza:
-Gejala awalnya memang mirip, tapi gejala batu pilek lebih ringan
dibandingkan influenza.
-Influenza cenderung menimbulkan demam, otot kaku, dan batuk yang
lebih parah.
Penyebab:
-batuk pilek maupun influenza sama-sama disebabkan oleh berbagai
virus, jadi antibiotic seperti amoxisilin tidak berguna, antibiotik
berguna jika ada infeksi sekunder bakteri
-ditambah juga turunnya daya tahan tubuh karena stres, dingin,
perubahan cuaca, kurang gizi, kecapekan dan lain-lain
-menular baik langsung dan tidak langsung
Terapi:
-secara umum bisa sembuh sendiri dengan istirahat, imunitas/daya
tahan tubuh yang baik bisa menyembuhkan
-meningkatkan daya tahan tubuh
–cara tradisional/bahan alami:

 Minumlah banyak cairan, terutama air putih, jus buah segar atau
teh herbal panas.

 Mengkonsumsi sup sayuran dengan bumbu bawang putih akan


sangat membantu. Karena bawang putih banyak mengandung
bahan kimia yang berfungsi antimikroba, antivirus dan
antiprotozoa.
 Vitamin C dalam dosis tertentu, buah yang mengandung vitamin C
 Untuk mengatasi batuk, buat ramuan madu dan jeruk nipis. Jika
cukup parah buatlah ramuan lidah buaya dan madu.

 
Obat alami dahulu baru obat kimia
Salah satu kampanye yang digaungkan kembali di zaman modern ini
adalah “back to nature”, sangat baik  terlebih-lebih jika menggunakan
thibbun nabawi dan zat-zat yang disebutkan dalam Al-Quran dan
Sunnah seperti Madu dan Habbatus sauda.
Seorang ulama besar sekaligus dokter di zamannya Ibnu Qayyim Al-
Jauziyyah rahimahullahu berkata,

،‫وقد اتفق األطباء على أنه متى أمكن التداوي بالغذاء ال يعدل عنه إلى الدواء‬
‫قالو̂ا وكل داء قدر على دفعه‬.‫ومتى أمكن بالبسيط ال يعدل عنه إلى المركب‬
‫ لم يحاول دفعه باألدوية‬،‫باألغذية والحمية‬
“Sungguh para tabib telah sepakat bahwa ketika memungkinkan
pengobatan dengan bahan makanan maka jangan beralih kepada obat-
obatan (kimiawi, pent.). Ketika memungkinkan mengkonsumsi obat yang
sederhana, maka jangan beralih memakai obat yang kompleks. Mereka
mengatakan, ‘Setiap penyakit yang bisa ditolak dengan makanan dan
diet tertentu, janganlah mencoba menolaknya dengan obat-obatan’.”[4]
 
Oleh karena itu jika sakit maka sebaikinya jangan langsung
mengkonsumsi obat-obat kimia, sebaiknya menggunakan bahan alami
dahulu. Atau jika penyakitnya cukup ringan tidak perlu menggunakan
obat, biarlah imunitas tubuh yang bekerja sehingga imunitas tubuh juga
tidak manja dan terlatih melawan penyakit. Tetapi ini adalah pilihan
karena pengobatan juga melibatkan faktor sugesti, ada yang sugestinya
sembuh jika menggunakan obat alami tertentu, sembuh dengan sugesti
dengan obat kimia tertentu.
 
Tingkatkan daya tahan tubuh:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ ِإاَّل م َِن السَّا‬،‫الح َّب َة الس َّْودَ ا َء شِ َفا ٌء ِمنْ ُك ِّل دَ ا ٍء‬
َ ‫ِإنَّ َه ِذ ِه‬
”Sesunggunya pada habbatussauda’ terdapat obat untuk segala macam
penyakit, kecuali kematian” [Muttafaqun ‘alaihi HR. Bukhori no. 5687,
Muslim no. 2215]
 
Ulama dan dokter muslim yang terkenal Ibnu Qoyyim Al-
Jauziyah rahimahullahu dalam kitab tibbun nabawi menjelaskan tentang
habbatus sauda:

‫ ُتدَ ِّم ُر‬:‫ م ِْث ُل َق ْولِ ِه تعالى‬، »‫ «شِ َفا ًˆء ِمنْ ُك ِّل دَ ا ٍء‬:ُ‫ َو َق ْولُه‬،‫ِيرةُ ْال َم َناف ِِع ِج ًّدا‬
َ ‫ِي َكث‬
َ ‫َوه‬
‫ِي َناف َِع ٌة‬َ ‫ َوه‬،ُ‫اِئره‬ َ ‫ ك ّل شيء يقبل ال َّت ْدم‬:‫» أي‬2« ‫ُك َّل َشيْ ٍء ِبَأمْ ِر َربِّها‬
َ ‫ِير َو َن َظ‬
‫اض ْال َحارَّ ِة ْال َي ِاب َس ِة‬ِ ‫ َو َت ْد ُخ ُل فِي اَأْلمْ َر‬،ِ‫اردَ ة‬ ِ ‫ِيع اَأْلمْ َر‬
ِ ‫اض ْال َب‬ ِ ‫ِمنْ َجم‬
“Habbatus sauda memiliki sangat banyak manfaat, sabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, “obat untuk segala macam penyakit”,
sebagaimana firman Allah, “Menghancurkan segala sesuatu dengan
perintahan Rabb-nya”. Yaitu segala sesuatu yang bisa hancur dan
semisalnya. Dan habbatus sauda bermanfaat menyembuhkan segala
macam penyakit yang bersifat dingin dan penyakit yang bersifat panas
dan kering.”[5]
Secara kedokteran: bisa diberikan immunomudolator, dengan merek
dagang: imunos, formuno, stimuno, imbost dan lain-lain.
 
6. penyakit lainnya [penjelasan ringkas saja]
>gastritis/ maag
-Secara umum menurut orang awam adalah perasaan tidak enak di
perut/lambung berupa nyeri/kembung/panas dan lain-lain
-sebab umumnya, terlambat makan, riwayat maag, makan yang pedas,
asam dan merangsang pencernaan berlebihan
-terapi umum:
1. antasid tablet atau sirup 3×1, bisa diulang perempat jam
Misal promaag, sanmaag, lagesyl
2. ranitidin dan cimetidin 2×1, lebih baik dari antasida
3. omeprazole dan lanzoprazol 1×1, lebih baik dari antasida
 
>nyeri-nyeri ringan

 nyeri umum

-Seperti sakit gigi, sakit bengkak, sakit luka


-terapi awal:
1. paracetamol 3-4×1
nyeri ringan aman untuk penderita maag
2. NSAID seperti asam mefenamat 3×1, Na Diclofenac 3×1, Antalgin
3×1, Meloxicam 1×1
Jangan diberi untuk nyeri akibat maag
3. tramadol 3-4 x1, untuk nyeri kuat
 

 Nyeri kolik

-nyeri yang hilang muncul dan sangat sakit ketika muncul


-misalnya nyeri haid, mules mencret dan nyeri infeksi saluran kencing
-terapi awal:
1. antinyeri
2.ditambah antikolik/antispasmodik
Seperti hyosin 3×1, pavaverin 3×1 dan lain-lain [spasminal, gitas plus,
scopma plus dll]
 
CATATAN PENTING
Obat-obat ringan yang digunakan maksimal 3 hari, dan Sebaiknya jika
memungkinkan, tetap konsultasi ke dokter atau tenaga medis, setiap
pondok punya nomor telpon tenaga kesehatan/ dokter yang bisa di
hubungi. Karena image orang bahwa, orang yang sakit di pondok kalau
sudah parah baru dibawa berobat
 
Beberapa solusi:

1. Pembentukan dan Pelatihan tim UKS


2. Penyuluhan kesehatan secara berkala
3. Poliklinik pondok pesntren
4. pelatihan bekam dan thibbun nabawi
5. penyediaan obat yang cukup lengkap

 
Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi
ajma’in. Walamdulillahi robbil ‘alamin.
Disempurnakan di Lombok, pulau seribu masjid
27 Rabiul Akhir 1433 H, Bertepatan  21 Maret 2012
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Semoga Allah meluruskan niat kami dalam menulis.
artikel www.muslimafiyah.com
Makalah Penyuluhan Kesehatan Di Ma’had Abu Hurairah Mataram
Lombok
 
Maraji’:

1. Adhwa’ul Bayan Darul Fikr, Beirut, 1415 H, Syamilah


2. Taisir karimir rahmaan, Dar Ibnu Hazm, Beirut, cet. I, 1424 H
3. Tibbun Nabawi, maktabah Ats-Tsaqofiy, Koiro, Tahqiq Dr. Hamid
Muhammad Ath-Thohir]
4. Makalah Pembentukan poskestren  pesantren al-munawarah
kabupaten merangin
5. http://sweetspearls.com/health/mengatasi-batuk-pilik-secara-alami/
6. http://drhandri.wordpress.com/2008/04/24/scabies-penyakit-kulit-
khas-pada-warga-pesantren/
7. http://abusalma.wordpress.com/2007/03/10/petunjuk-nabi-dalam-
mengobati-demam/
8. Dan lain-lain

[1] Adhwa’ul Bayan 7/525 Darul Fikr, Beirut, 1415 H, Syamilah


[2] Taisir karimir rahmaan hal 751, Dar Ibnu Hazm, Beirut, cet. I, 1424 H
[3] Tibbun Nabawi hal 20, maktabah Ats-Tsaqofiy, Koiro, Tahqiq Dr.
Hamid Muhammad Ath-Thohir]
[4]Thibbun Nabawi lii Ibnil Qayyim hal. 9, Maktabah Ats-Tsaqafi, Kairo
[5] Tibbun Nabawi hal 287, maktabah Ats-Tsaqofiy, Koiro, Tahqiq Dr.
Hamid Muhammad Ath-Thohir
 
dokter konsultan pondok, gatal-gatal, gizi di pondok pesantren, gudiken, kesehatan di pondok
pesantren, kesehatan lingkungan pondok, masalah Gizi pondok, Masalah Kesehatan, Masalah
Kesehatan Di Pondok Pesantren, obat gatal, penyakit di pondok, penyakit yang sering muncul di pondok
pesantren, Poliklinik pondok pesntren, sarana dan prasarana pondok, scabies pondok, sesak nafas
psikogenik, UKS

Anda mungkin juga menyukai