Penularan:
-menular dari hewan ke manusia manusia ke hewan, bahkan dari manusia ke manusia
-penularannya lewat kontak langsung maupun tak langsung antara penderita dengan orang lain,
melalui kontak kulit, baju, handuk dan bahan-bahan lain yang berhubungan langsung dengan
si penderita. anak pesantren suka bertukar, pinjam-meminjam pakaian, handuk, sarung bahkan
bantal, guling dan kasurnya.
-Tempat favorit adalah daerah-daerah lipatan kulit, seperti telapak tangan, kaki, selakangan,
lipatan paha, lipatan perut, ketiak dan daerah vital.
-sering digaruk sehingga muncul infeksi sekunder
Diagnosis:
Diagnosis pasti dengan membuat kerokan kulit, dikerokan hingga kulit mengeluarkan darah
karena Sarcoptes betina bermukim agak dalam di kulit dengan membuat terowongan.
Dilarutkan dengan larutan KOH 10 persen. Dilihat dengan mikroskop perbesaran 10-40 kali.
Ada 4 tanda utama:
1. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari.
2. Menyerang manusia secara berkelompok
3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih
atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1 cm.
Terkadang disertai infeksi sekunder
4. Menemukan tungau/kutu
Terapi:
-obat gatal histamin dan kortikosteroid
-minyak gosok dan minyak angin bisasanya tidak mempan
-jenis obat: Permetrin, Malation, Emulsi Benzil-benzoas (20-25 %), Sulfur, Monosulfiran,
gameksan, Krotamiton 10 %,
pembasmian:
perlu dibasmi secara serentak dan bersamaan supaya tidak menjadi fenomena “ping-pong”
. pembasmian berupa:
-semua yang terkena wajib diobati
-membersihkan semua tempat yang dicurigai, kasur dijemur, pakaian, selimut jika bisa dicuci
dengan air hangat/panas
-memperbaiki pola hidup sehat
2. Sesak napas
PENTING: untuk membedakan sesak napas patogenik/karena penyakit atau sesak napas
psikogenik
>Sesak napas psikogenik:
-akibat psikologis, stress, kaget dan depresi
-tidak mempan diberikan obat antisesak/obat asma
-lebih sering mengenai wanita, karena wanita lebih lemah jiwanya dan labil.
Sebab secara kedokteran: pengaruh ketidakkeseimbangan [naik-turunnya] hormon estrogen
dan progesteron yang berkaitan dengan siklus haid
-tidak terlihat otot bantu pernapasan, pembesaran cuping hidung, tidak ada suara “wheezing”
jika menggunakan stetoskop
Terapi:
-segera ditenangkan, ganti suasana, pindah tempat, dengarkan curhatnya dan alihkan
perhatian dengan obrolan ringan
-jika perlu bisa diberi antihistamin golongan 1, efek samping mengantuk sehingga bisa
tenang 1-2 tablet
-obat penenang, atas instruksi dokter
Penanganan awal:
-jika di pondok ada alat nebulizer, maka gunakan karena ini terapi terbaik line pertama
-jika penyebabnya alergi maka hindari secepatnya
-ditenangkan
-diberikan obat-obat ringan [sebaiknya tetap konsultasi ke dokter]:
1. salbutamol 3×1
2. theopilin 3×1
3. bisa dikombinasi dengan kortikosteroid
3. Demam
-suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius dan diukur menggunakan termometer bisa di ketiak
-penyebabnya cukup banyak seperti penyakit: thipoid, malaria, demam berdarah dan hepatitis
A dan masuk angin/kecapekan, tersengat matahari dan lain-lain
Penanganan awal:
– menurunkan demam secepat mungkin untuk menghindari timbulnya efek samping seperti
kejang atau penurunan kesadaran.
-kompres memakai air pada dahi, belakang kepala, kedua ketiak, dan kedua lipat
paha. masih terjadi perdebatan antar para ahli apakah memakai air dingin/air es/alkohol 70%
atau memakai air hangat.
4.Pingsan
-Pingsan adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak, dan biasanya sementara,
yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
-Pingsan merupakan suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang
akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget,
lapar/haus, kondisi fisik lemah, kepanasan, dan lain sebagainya.
-untuk lebih pasti dideteksi dengan penilaian GCS [glaslow coma Scale], bagi orang awam bisa
dicek dengan cara mencubit di lengan atau paha dan mengajak berbicara. Bedakan dengan
pingsan “psikologis”
Gejala sebelum pingsan: merasa takut, gemetar yang diikuti dengan sensasi lingkungan
sekitar terasa berputar-putar. Selain itu mata mungkin berasa berkunang-kunang. Telinga
berdenging, Nafas tidak teratur, Muka pucat, Keringat dingin, Denyut nadi lambat, lemah
Saat pingsan: wajah menjadi pucat, keluar ludah dan keringat dingin, badan lemas dan
terjatuh. Kesadaran bisa menurun.
Pencegahan:
Diistirahatkan, buat suasana santai. cobalah gerakkan tungkai atau kaki sambil sekali-kali
batuk kecil. dapat dibantu lagi dengan mengalihkan perhatiannya
Penanganan awal:
– dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak wangi,
minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.
– jika wajah pucat pasi. sebaiknya buat badannya lebih tinggi dari kepala dengan disanggah
sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.
– Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya dengan bantal atau sesuatu
agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal.
– Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan kepalanya agar untah
orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur penapasan orang itu bisa lancar kembali.
– Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat maka kita bisa mengendurkan
agar darah dapat mudah mengalir dan korban mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya
– Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum seperti kopi atau teh hangat
secara perlahan
– Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih maka sebaiknya hubungi
ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumah sakit
agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
5. Batuk pilek
-perlu dibedakan antara batuk pilek dengan influenza
>Influenza:
-Gejala awalnya memang mirip, tapi gejala batu pilek lebih ringan dibandingkan influenza.
-Influenza cenderung menimbulkan demam, otot kaku, dan batuk yang lebih parah.
Penyebab:
-batuk pilek maupun influenza sama-sama disebabkan oleh berbagai virus, jadi antibiotic
seperti amoxisilin tidak berguna, antibiotik berguna jika ada infeksi sekunder bakteri
-ditambah juga turunnya daya tahan tubuh karena stres, dingin, perubahan cuaca, kurang gizi,
kecapekan dan lain-lain
-menular baik langsung dan tidak langsung
Terapi:
-secara umum bisa sembuh sendiri dengan istirahat, imunitas/daya tahan tubuh yang baik bisa
menyembuhkan
-meningkatkan daya tahan tubuh
Oleh karena itu jika sakit maka sebaikinya jangan langsung mengkonsumsi obat-obat kimia,
sebaiknya menggunakan bahan alami dahulu. Atau jika penyakitnya cukup ringan tidak perlu
menggunakan obat, biarlah imunitas tubuh yang bekerja sehingga imunitas tubuh juga tidak
manja dan terlatih melawan penyakit. Tetapi ini adalah pilihan karena pengobatan juga
melibatkan faktor sugesti, ada yang sugestinya sembuh jika menggunakan obat alami
tertentu, sembuh dengan sugesti dengan obat kimia tertentu.
Ulama dan dokter muslim yang terkenal Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah rahimahullahu dalam
kitab tibbun nabawi menjelaskan tentang habbatus sauda:
تُدَ ِ ِّم ُر: ِمثْ ُل قَ ْو ِل ِه تعالى، » ٍ « ِشفَا ًء ِم ْن ُك ِِّل دَاء:ُ َوقَ ْولُه،يرة ُ ْال َمنَافِ ِع ِجدًّا
َ ِي َكثَ َو ِه
ٌي نَا ِفعَة َ َو ِه،ُظائِ َره َ ك ِّل شيء يقبل الت َّ ْد ِم:» أي2« ش ْيءٍ ِبأ َ ْم ِر َر ِبِّها
َ َير َون َ ُك َّل
َ ارةِ ْاليَا ِب
س ِة َّ اض ْال َح ِ َاض ْالب
ِ َوت َ ْد ُخ ُل فِي ْاأل َ ْم َر،ِاردَة ِ يع ْاأل َ ْم َر
ِ ِم ْن َج ِم
“Habbatus sauda memiliki sangat banyak manfaat, sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “obat untuk segala macam penyakit”, sebagaimana firman Allah, “Menghancurkan
segala sesuatu dengan perintahan Rabb-nya”. Yaitu segala sesuatu yang bisa hancur dan
semisalnya. Dan habbatus sauda bermanfaat menyembuhkan segala macam penyakit yang
bersifat dingin dan penyakit yang bersifat panas dan kering.”[5]
Secara kedokteran: bisa diberikan immunomudolator, dengan merek dagang: imunos,
formuno, stimuno, imbost dan lain-lain.
>nyeri-nyeri ringan
nyeri umum
-Seperti sakit gigi, sakit bengkak, sakit luka
-terapi awal:
1. paracetamol 3-4×1
nyeri ringan aman untuk penderita maag
2. NSAID seperti asam mefenamat 3×1, Na Diclofenac 3×1, Antalgin 3×1, Meloxicam 1×1
Jangan diberi untuk nyeri akibat maag
3. tramadol 3-4 x1, untuk nyeri kuat
Nyeri kolik
-nyeri yang hilang muncul dan sangat sakit ketika muncul
-misalnya nyeri haid, mules mencret dan nyeri infeksi saluran kencing
-terapi awal:
1. antinyeri
2.ditambah antikolik/antispasmodik
Seperti hyosin 3×1, pavaverin 3×1 dan lain-lain [spasminal, gitas plus, scopma plus dll]
CATATAN PENTING
Obat-obat ringan yang digunakan maksimal 3 hari, dan Sebaiknya jika memungkinkan, tetap
konsultasi ke dokter atau tenaga medis, setiap pondok punya nomor telpon tenaga kesehatan/
dokter yang bisa di hubungi. Karena image orang bahwa, orang yang sakit di pondok kalau
sudah parah baru dibawa berobat
Beberapa solusi:
1. Pembentukan dan Pelatihan tim UKS
2. Penyuluhan kesehatan secara berkala
3. Poliklinik pondok pesntren
4. pelatihan bekam dan thibbun nabawi
5. penyediaan obat yang cukup lengkap