Anda di halaman 1dari 3

BEBERAPA MASALAH KESEHATAN YANG SERING MUNCUL DI PONDOK PESANTREN

Arsitek memperhatikan bangunan pondok, tenaga kesehatan memperhatikan kesehatan pondok, ahli lingkungan
memperhatikan lingkungan pondok dan seterusnya. Karena pondok pesantren merupakan benteng Islam dan dari
pondoklah lahir pejuang- pejuang Islam yang membela agama ini.
Di pondoklah Al-Quran di hapal, di pondoklah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dijelaskan dan di pondoklah
tertanam tauhid dan manisnya iman.

Berkaitan dengan kesehatan lingkungan


1. Sampah yang berserakan di lingkungan pesantren
2. Lantai asrama jarang dipel
3. Air limbah tidak mengalir kedalam got sehingga menjadi sarang nyamuk
4. Bak mandi jarang di kuras Saluran air mandi tersumbat oleh sampah
5. Kasur tidak dijemur

Bekaitan dengan masalah tingkah laku


1. Piring tidak segera dicuci sebelum dan sesudah makan
2. Sisa makanan yg berserakan di asrama
3. Pakaian yang sudah digunakan bergantungan di dalam asrama
4. Santri tidur dilantai, tanpa selimut dan alas tidur
5. Ember sabun, sepatu dan sandal diletakkan sembarangan di dalam asrama.
6. Bantal sering dipakai bersama-sama
7. Sesudah BAB tidak cuci tangan dengan sabun dan WC tidak disiram sampai bersih
9. Pakaian basah dijemur di dalam asrama.

Berkaitan dengan masalah Gizi


1. Mie dijadikan makanan pokok
2. Menu makanan kurang bervariasi
3. Santri tidak sarapan pagi
4. Mengambil porsi makanan yang tidak sesuai

Berkaitan dengan masalah sarana dan prasarana


1. Ruang asrama tidak sesuai dengan jumlah penghuni
2. Kurangnya obat-obat ringan dan P3K
3. Kurangnya tempat menjemur pakaian

Beberapa penyakit yang sering muncul di pondok pesantren

1. Gatal-gatal dan scabies [gudiken]

Gatal secara umum banyak penyebabnya bisa karena jamur, bakteri, serangga, parasit serta kutu.

Untuk membedakannya perlu mempelajarinya lebih dahulu atau dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ahli. Perlu
dibedakan karena ini berkaitan dengan diagnosis dan pengangannya nanti yang berbeda- beda sesuai dengan
penyebabnya.

Bahkan jika salah maka penyakit tersebut bisa bertambah parah misalnya gatal karena jamur jika diberi salep
kortikosteroid maka akan bertambah parah.

>penanganan umum gatal-gatal ringan -sebisa mungkin jangan digaruk-garuk -dicari penyebab gatal, jika alergi
terhadap sesuatu maka jauhi alergen tersebut -keringkan keringat, gunakan bedak tabur atau bedak kocok untuk
memberikan cooling effect

–Boleh juga diolesi dengan minyak tawon, telon minyak lainnya. jangan berlebihan karena bisa menimbulkan
iritasi· -bantu agar “lupa” pada rasa gatalnya, bisa dialihkan perhatiannya pada kegiatan lain

-diberi obat ringan:

1. Antihistamin -Antihistamin golongan 1 [membuat mengantuk] seperti CTM 3-4 x1 Diphenhidramin 3-4 x 1
Dimenhidrinat [antimo] 3-4 x 1
2. Antihistamin golongan 2 [tidak membuat mengantuk] seperti Cetirizin 1-2 x 1 Loratadin 1-2 x1 Mebhydrolin
napasidilat 3×1
3. kortikosteroid Digunakan sebagai terapi tambahan pada kasus gatal yang agak berat seperti Deksamethason
3×1 Metilpredsisolon 3×1 Prednison 3×1
NB: tidak boleh diberikan pada kasus gatal karena jamur dan penderita maag
4. Kombinasi antihistamin dan kortikosteroid Dengan merek dagang seperti, -cortamine 3×1 -dextuson 3×1 -
lorson 3×1
Scabies/gudiken sering dibilang penyakitnya anak pondok karena penyakit yang paling sering dan paling
banyak terkena anak pondok. Sampai ada ungkapan bahwa “belum afdhol bagi seseorang yang nyantri di
pondok pesantren bila belum terkena gudiken.”. ditambah lagi rasa malu memberi tahu sakitnya terutama
wanita.
Penyebab:
 disebabkan tungau (kutu/mite) Sarcoptes scabei
 Kecil ukurannya, hanya bisa dilihat dibawah lensa mikroskop
 hidup didalam jaringan kulit penderita
 hidup membuat terowongan yang bentuknya memanjang dimalam hari.
 Itu sebabnya rasa gatal makin menjadi-jadi dimalam hari, sehingga membuat orang sulit tidur.
 penyakit kulit dengan rasa gatal nomor satu
Penularan:
 menular dari hewan ke manusia manusia ke hewan, bahkan dari manusia ke manusia
 penularannya lewat kontak langsung maupun tak langsung antara penderita dengan orang lain,
 melalui kontak kulit, baju, handuk dan bahan-bahan lain yang berhubungan langsung dengan si
penderita.

anak pesantren suka bertukar, pinjam- meminjam pakaian, handuk, sarung bahkan bantal, guling dan
kasurnya.
-Tempat favorit adalah daerah-daerah lipatan kulit, seperti telapak tangan, kaki, selakangan, lipatan paha,
lipatan perut, ketiak dan daerah vital.
-sering digaruk sehingga muncul infeksi sekunder Diagnosis: Diagnosis pasti dengan membuat kerokan kulit,
dikerokan hingga kulit mengeluarkan darah karena Sarcoptes betina bermukim agak dalam di kulit dengan
membuat terowongan. Dilarutkan dengan larutan KOH 10 persen.

Dilihat dengan mikroskop perbesaran 10-40 kali. Ada 4 tanda utama:


1. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari.
2. Menyerang manusia secara berkelompok
3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat- tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk
garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1 cm. Terkadang disertai infeksi sekunder
4. Menemukan tungau/kutu Terapi: -obat gatal histamin dan kortikosteroid -minyak gosok dan minyak angin
bisasanya tidak mempan -jenis obat: Permetrin, Malation, Emulsi Benzil- benzoas (20-25 %), Sulfur, Monosulfiran,
gameksan, Krotamiton 10 %, -obat yang mudah didapat:
1. salep 2-4
2. scabisite
3. scabimite cara penggunaan: dioleskan pada hampir seluruh
tubuh [jika bisa] dan biarkan selama 1 hari penuh pembasmian: perlu dibasmi secara serentak dan bersamaan
supaya tidak menjadi fenomena “ping-pong” .
pembasmian berupa:

 semua yang terkena wajib diobati -membersihkan semua tempat yang dicurigai, kasur dijemur, pakaian,
selimut jika bisa dicuci dengan air hangat/panas
 memperbaiki pola hidup sehat sebab lain gatal: jamur, virus, alergi, dermatitis kontak [gatal karena
 sering terkena sabun cuci, sering tertekan oleh jam tangan dan lain-lain]

catatan: jika gatal menyebar cepat ke seluruh tubuh dan muncul bentol-bentol banyak dan merah-merah
segera bawa ke rumah sakit

2. Sesak napas
PENTING: untuk membedakan sesak napas patogenik/karena penyakit atau sesak napas psikogenik

 Sesak napas psikogenik: -akibat psikologis, stress, kaget dan depresi -tidak mempan diberikan obat
antisesak/obat asma –lebih sering mengenai wanita, karena wanita lebih lemah jiwanya dan labil.
Sebab secara kedokteran: pengaruh ketidak keseimbangan [naik-turunnya] hormon estrogen dan progesteron
yang berkaitan dengan siklus haid -tidak terlihat otot bantu pernapasan, pembesaran cuping hidung, tidak ada
suara “wheezing” jika menggunakan stetoskop
Terapi: -segera ditenangkan, ganti suasana, pindah tempat, dengarkan curhatnya dan alihkan perhatian dengan
tablet -obat penenang, atas instruksi dokter

 sesak napas patogenik: -sebabnya bermacam-macam bisa karena ada penyakit yang mendasari seperti
PPOK, bronkitis dan asma -asma berkiatan erat dengan alergi dan pencetusnya, misalnya dingin, debu,
stres dan makanan – terlihat otot bantu pernapasan, pembesaran cuping hidung, tidak ada suara “wheezing”
jika menggunakan stetoskop
 Penanganan awal: -jika di pondok ada alat nebulizer, maka gunakan karena ini terapi terbaik line pertama -jika
penyebabnya alergi maka hindari secepatnya -ditenangkan -diberikan obat-obat ringan [sebaiknya tetap
konsultasi ke dokter]:

1. salbutamol 3×1
2. theopilin 3×1
3. bisa dikombinasi dengan kortikosteroid

3. Demam
-suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius dan diukur menggunakan termometer bisa di ketiak
-penyebabnya cukup banyak seperti penyakit:
thipoid, malaria, demam berdarah dan hepatitis A dan masuk angin/kecapekan, tersengat matahari dll
Penanganan awal:

 menurunkan demam secepat mungkin untuk menghindari timbulnya efek samping seperti kejang atau
penurunan kesadaran.
 kompres memakai air pada dahi, belakang kepala, kedua ketiak, dan kedua lipat paha. masih terjadi
perdebatan antar para ahli apakah memakai air dingin/air es/alkohol 70% atau memakai air hangat.
 diberi obat penurun panas:

1. Paracetamol 3-6x 1, paling aman dan fisrt line terapi demam misalnya Panadol, Bodrex, Paramex, Tempra
2. Golongan Aspirin 3×1 Misalnya Aspilet, Naspro, Aspro, puyer bintang tujuh dsb
3. Golongan Ibuprofen 3-4 x 1 Misalnya Proris. Fenris dsb -jika demam karena sengatan matahari maka, teduhkan
di tempat yang dingin, buka baju yang menutup belebihan seperti jaket, sweater, jilbab dan lain-lain, lap dengan
kain basah.
NB: -Hati-hati demam tinggi diatas 39 derajat celcius, bisa jadi malaria atau demam berdarah, sebaiknya segera
dibawa ke dokter

5. Batuk pilek
-perlu dibedakan antara batuk pilek dengan influenza
>Batuk pilek/common cold/nasofaringitis -batuk pilek dimulai 2-3 hari setelah terjadinya infeksi.
-Gejala khasnya, yaitu bersin-bersin, hidung berair, hidung tersumbat, batuk, suara serak
-berlangsung kurang lebih seminggu atau 2-3 hari bila gejalanya ringan
-jika lebih dari 2 minggu belum hilang juga, bisa jadi penyebabnya adalah alergi.
-Terkadang muncul juga gejala lain seperti sakit kepala, demam, otot kaku dan nyeri, lelah dan hilang nafsu makan.

Anda mungkin juga menyukai