Anda di halaman 1dari 22

MENGOLAH SAMPAH MENJADI UANG

UNTUK MENANGANI PEMANASAN GLOBAL

Di susun oleh :

1. Arkan Hanif (7) 4. M. Naufal A. (21)

2. Gading Satrio U. (12) 5. P. Gyacinta K.Y. (27)

3. M. Agung P. (20) 6. Riska Oktaviani (31)

SMA NEGRI 113 JAKARTA

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nya sehingga

makalah Menangani Pemanasan Global dengan mengolah sampah menjadi uang,

ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah

mmenangani Pemanasan Global dengan mengolah sampah menjadi uang, ini

disusun sebagai pertanggung jawaban atas pelaksanaan Projek.

Dalam penyusunan makalah ini semua berkontribusi menyumbangkan gagasan

gagasannya. Menyampaikan apa yang menjadi pendapatnya hingga akhirnya

tersusunlah makalah ini atas hasil kerja keras para penyusun. Terima kasih kepada

pembimbing yang sudah meluangkan waktunya untuk membimbing kami dalam

penyusun makalah tentang Menangani Pemanasan Global dengan mengolah

sampah menjadi uang hingga makalah dapat terbentuk sesuai dengan kriteria

bagaimana makalah terbentuk.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menjadi inspirasi akan isu pemanasan

global ini dan juga menambah pengetahuan bagi siapapun yang membacanya

Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini juga menjadi ladang

pahala karena manfaat yang diberikan kepada pembaca.

Jakarta, September 2022

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar …................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................... iii

BAB I ..................................................................................................................... 1

Pendahuluan ........................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2.Tujuan ..................................................................................................... 3

1.3.Perumusan masalah ................................................................................ 3

1.4.Tempat dan waktu .................................................................................. 3

1.5. Manfaat .................................................................................................. 3

BAB II .................................................................................................................... 5
Pembahasan …….................................................................................................... 5

2.1. Pengertian pemanasan global................................................................. 5


2.2. Pengertian sampah ................................................................................. 5
2.3. Hubungan sampah dengan pemanasan global ....................................... 8
2.4. Dampak dari banyaknya sampah ........................................................... 9
2.5. Solusi untuk menanggulangi sampah yang menumpuk ....................... 12
Kesimpulan dan saran .......................................................................................... 17

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 0

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pemanasan Global sudah mencapai titik darauat yakni suhu rata-rata

permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus

tahun terakhir. Isu pemanasan global yang juga sudah di peringati sejak tahun

1998 hingga kini 2022 pastilah sudah banyak dampak dampak pemanasan global

tersebut. Masalah pemanasan global ini juga disebabkan oleh tindakan manusia itu

sendiri.

Salah satu penyebab terjadinya pemanasan global disebabkan oleh sampah.

Sampah yang berasal dari aktivitas penduduk di perkotaan sangat besar jumlahnya

dan diduga berpotensi sebagai sumber gas metana. Gas metana merupakan salah

satu Gas Rumah Kaca (GRK) yang dapat menyebablan efek rumah kaca. Limbah

limbah sampah yang menumpuk dan dibuang ke sungai akan mencemari air.

dampak kedepannya kita akan kekurangan air bersih yang digunakan dan

dikonsumsi oleh masyarakat dalan kesehariannya.

1
banyaknya sampah juga disebabkan oleh manusianya sendiri. bagaimana

mereka menjalankan kesehariannya dan mengolah sampah atau sisa sisa buangan

atau barang yang tidak terpakai?. kurangnya kesadaran setiap masyarakat juga

menjadi masalah yang sulit untuk diselesaikan. haruslah ada sosialisasi yang

diberikan kepada masyarakat dikalangan semua usia tentang pengelolaan sampah

sendiri. bagaimana sampah diolah?, bagaimana sampah dibuang dengan benar?,

dan penggunaan barang agar mengurangi sampah sampah yang dihasilkan setiap

harinya.

berbagai dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global dan limbah-

limbah sampah diatas, bisakah kita sebagai negara yang menyumbang sampah

nomor 2 terbesar di dunia menyelesaikan masalah tersebut? tak ada yang tidak

mungkin kita harus membulatkan tekad untuk membuat negara ini, bumi ini,

menjadi lebih baik dan kita layak untuk menjadi makhluk yang baik sehingga bisa

menjaga bumi yang kita tempati ini. kurangnya kesadaran diri setiap orang dan

banyaknya juga individu yang malas untuk memilah milah sampah karena

menurut mereka tidak akan mendatangkan manfaat bagi dirinya juga menghambat

pengelolaan sampah sampah yang menumpuk menjadi gunung sampah di bantar

gebang.

Mengolah sampah menjadi uang menjadi tawaran yang menarik masyarakat.

karena bukan hanya membuang, mengolah, mendaur ulang sampah dengan benar

tetapi juga akan mendapatkan keuntungan berupa uang. Bagaimana caranya

sebuah sampah menjadi uang? itulah hal yang menjadi penelitian kami.

2
1.1 TUJUAN

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan, tujuan yang ingin kami capai adalah

Kami dapat menemukan solusi yang tepat dalam menangani pemanasan global

melalui pengelolaan sampah-sampah yang menghailkan

1.2. PERUMUSAN MASALAH

- Bagaimana pengolahan sampah yang tepat sehingga menghasilkan nilai

jual yang tinggi (uang) untuk mengurangi pemanasan global?

1.3. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

penelitian ini dilakukan di SMAN 113 Jakarta dengan tenggat waktu dari Senin,

19 September 2022 sampai Kamis, 22 September 2022

1.4. MANFAAT

- Bagi masyarakat

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat membangun semangat

masyarakat untuk memerangi banyaknya sampah dengan cara melatih

kreativitas masyarakat untuk mengubah atau mengolah sampah menjadi

barang-barang yang dapat dijual dan menghasilkan uang, dan juga dapat

mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

3
- Bagi individu

Manfaat bagi individu nantinya akan mendapat keuntungan baik

berupa pengalaman maupun uang dari hasil usaha mendaur ulang

sampah. Bagaimana tiap tiap orang kini lebih mementingkan

kepentingannya sendiri, apakah dia akan dirugikan atau justru mendapat

keuntungan dari mengelola sampah tersebut.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pemanasan Global

Tahukah kamu, dengan membuang sampah sembarangan berarti Kamu

berkontribusi memperburuk perubahan iklim yang mengakibatkan pemanasan

global? Tumpukan sampah di udara terbuka mengeluarkan metana, salah satu gas

yang bertanggung jawab atas pemanasan global.

Pemanasan Global (Global Warming) atau perubahan iklim adalah proses

naiknya suhu rata rata udara, atmosfer, laut dan juga daratan Bumi. Pemanasan

Global ini di sebabkan oleh pencemaran gas rumah kaca, terutama karbon

dioksida CO2 dan juga gas metana.

2.2. Pengertian Sampah

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk

maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau

bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau

buangan.

5
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil

aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.”

(Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). Berangkat dari pandangan

tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan

sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah

yang dihasilkan dari:

1. Rumah tangga dan kegiatan komersial, seperti pusat perdagangan, pasar,

pertokoan, hotel, restoran, dan tempat hiburan.

2. Fasilitas sosial, seperti rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara,

rumah sakit, klinik, puskesmas

3. Fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum,

taman, jalan, Industri

4. Hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai

Sampah padat pada umumnya dapat di bagi menjadi dua bagian

1. Sampah Organik sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan

sampah anorganik (sampah kering).

Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan

yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan

atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.

Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik,

misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll.

6
2. Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti

mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan

ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat

anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang

sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.

Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol,

botol, tas plsti. Dan botol kaleng, Kertas, koran, dan karton merupakan

pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk

sampah organik. Tetapi karenakertas, koran, dan karton dapat didaur

ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik),

maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.

7
2.3. Hubungan Pemanasan Global dengan sampah

Sampah yang berasal dari aktivitas penduduk di perkotaan sangat besar dan

diduga berpotensi sebagai sumber gas metana. Gas metana merupakan salah satu

Gas Rumah Kaca yang dapat menyebabkan efek rumah kaca, sebagai penyebab

terjadinya pemanasan global (Global Warming). Saat ini terdapat kurang lebih

450 TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di kota besar dengan sistem open dumping

dan baru sebagian kecil yang dikembangkan

menjadi controled landfil. Potensi sampah yang

dapat dihasilkan dari 45 kota besar di Indonesia

mencapai 4 juta ton/tahun. Potensi gas metana

yang bisa dihasilkan mencapai

11.390 ton CH4 / tahun atau setara dengan

239.199 ton CO2 / tahun, jumlah ini merupakan

64% dari total emisi sampah berasal dari 10

kota besar, antara lain Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang,

Palembang, Makasar, Bekasi, Depok, dan Tanggerang.

8
Saat kita membuang makanan dan sampah taman ke dalam tempat sampah,

maka sampah-sampah tersebut akan dibawa dan terkubur di tempat-tempat

pembuangan sampah. Saat sampah yang berada paling bawah mengalami

pembusukan, terbentuklah gas metana. Gas metana akan merusak lapisan ozon

bumi karena gas metana termasuk gas-gas rumah kaca yang dapat mengakibatkan

perubahan iklim.

Pembakaran sampah juga dapat menghasilkan gas rumah kaca, seperti CO2,

N2O, NOx, NH3, dan karbon organik. CO2 menjadi gas utama yang dihasilkan

oleh pembakaran sampah dan dihasilkan cukup lebih tinggi dibandingkan emisi

gas lainnya.

2.4. Dampak dari banyaknya sampah

A. Dampak bagi lingkungan

1. Polusi Tanah, dampak buang sampah sembarangan yang berikutnya

yaitu dapat menyebabkan polusi tanah. Pencemaran tanah

merupakan salah satu dampak buruk dari membuang sampah

sembarangan. Sampah terdiri dari beberapa bahan seperti kaca,

logam, bahan organik dan juga dapat mengandung bahan berbahaya.

9
2. Polusi udara, dampak buang sampah sembarangan dapat

menyebabkan polusi udara. Orang sering membakar sampah untuk

membuangnya. Namun, dalam proses pembakaran, zat berbahaya

yakni karbonmonoksida (CO) akan bercampur dengan udara yang

akan mengakibatkan polusi udara.

3. Polusi air, membuang sampah sembarangan dapat berkontribusi

terhadap pencemaran air dalam beberapa cara. Ketika orang

membuang sampah mereka langsung ke air, maka sungai dan danau

dapat tercemar. Selain itu, pencemaran air dapat masuk ke air tanah

ketika sampah terbawa ke air tanah kita karena curah hujan alami.

Sampah ini kemungkinan besar akan berakhir di lautan pada

akhirnya.

4. Menyebabkan bancana alam

Kebiasaan manusia yang sering membuang sampah sembarangan

juga berdampak banjir. Sampah-sampah tersebut mengendap dan

menyumbat selokan air, bahkan sungai. Selain banjir, sampah juga

menyebabkan longsor sampah. Mirip dengan tanah longsor, longsor

sampah ini terjadi di area tumpukan sampah yang biasanya banyak

terdapat di tempat pembuangan akhir (TPA). Longsor sampah bisa

sangat berbahaya karena dapat menimbun pemukiman sekitar,

seperti rumah dan jembatan. Selain itu, bencana ini dapat

menimbulkan korban jiwa.

10
B. Dampak bagi makhluk hidup

1. Hewan

- Membunuh Satwa liar

Sampah sampah baik plastik maupun sisa makanan yang sudah

terkontaminasi terkadang disalahartikan sebagai makanan oleh

satwa liar di darat dan laut, seperti hewan pemakan segalanya

(herbivora).

- Mencemari Habitat Satwa

Banyaknya sampah sampah yang dibuang sembarangan disegala

tempat membuat habitat asli hewan hewan tercemar akan sampah

seperti banyaknya sampah di laut menyebabkan beberapa populasi

ikan mati karena air yang tercemar.

2. Manusia

- Mengganggu kesehatan

Berbagai senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik bisa

masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan, dan

minuman yang terkontaminasi limbah plastik sehingga berakibat

kanker. Limbah plastik ini bisa menghasilkan zat karsinogenik

yang dapat memicu kanker, seperti kanker paru-paru, kanker

payudara, kanker prostat, dan kanker testis.

11
- Mengganggu Kenyamanan

Sampah yang menumpuk di linkungan dapat mengganggu

kenyamanan, karena sampah yang menumpuk dapat menghalangi

aktifitas manusia.

2.5. SOLUSI UNTUK MENANGGULANGI SAMPAH YANG MENUMPUK

Berdasarakan data yang tertera di atas, persentase sampah terbesar adalah

sampah plastik, yaitu sebesar 52% 1.713,2 Kg atau 1,7132 ton, dengan berat

sampah plastik sebesar yang mana plastik sendiri mengandung zat yang sulit

untuk terurai, dan nantinya sampah sampah plastik tersebut hanya akan

menumpuk yang mengakibatkan semakin banyak kerusakan-kerusakan.

12
Untuk menangani permasalahan tersebut, haruslah kita melakukan pengolahan

sampah dengan memilah-milah sampah, mana yang bisa di daur ulang dan mana

yang tidak.

 Memberikan 3 jenis tong sampah pada setiap tempat tempat umum

untuk mempermudah pengolahan sampah, akan lebih baik jika sampah

sampah sudah dipisah terlebih dahulu mana yang cepat terurai dan

mana yang sulit terurai. Maka dari itu 3 jenis tempat sampah di tempat

umum merupakan solusi yang baik dalam menangani permasalahan

sampah ini.

1. Tempat sampah organik (warna hijau)

Jenis tempat sampah bewarna hijau merupakan wadah untuk

sisa makanan organik. nantinya sampah ini bisa dijadikan pupuk

kompos. biasanya sampah organik berupa daun-daunan, bekas

sayuran, dan lain-lain. selain itu, tempat sampah ini juga

mempercepat pembuatan kompos

2. Tempat Sampah Non Organik (warna kuning)

Warna kuning menjadi ciri khas bagi tempat sampah untuk jenis

non organik, seperti plastik bekas, kemasan air mineral

berbahan plastik dan lain-lain. dengan adanya tempat sampah

ini dapat mempermudah pemanfaatannya sebagai kerajinan daur

ulang atau daur ulang di pabrik. 13


3. Tempat Sampah Non Organik Berbahaya / B3 (Warna Merah)

Sampah jenis ini harus dipisah karena biasanya berasal dari B3

(Bahan Berbahaya Beracun) yaitu sampah kaca, kemasan

detergen atau pembersih lainnya serta pembasmi serangga dan

sejenisnya. hal tersebut berguna supaya sampah jenis ini tidak

membahayakan kesehatan dan keselamatan orang lain dan

mahluk hidup lainnya.

2.6. SOLUSI INOVATIF YANG DAPAT MENGHASILKAN UANG

1. reverse vending machine

Kita dapat mengurangi sampah yang menumpuk dengan menukarkan

sampah seperti botol plastik menjadi uang dengan cara menukarkannya

di reverse vending machine yaitu program terbaru dari Plasticpay yang

menghadirkan semi reverse vending machine pertama di Indonesia

yang merupakan 100 persen karya anak bangsa.

Lewat mesin itu, semua orang bisa membuang

sampah botol plastik yang akan dikonversikan

menjadi poin. Poin yang terkumpul nantinya

bisa digunakan untuk berbelanja. Poin juga bisa

dikonversikan menjadi uang elektronik, seperti

Gopay, OVO, Dana, LinkAja, dan InaCash

14
2. Kreasi unik dari sampah kemasan plastik

kita dapat mengolah sampah plastik menjadi berbagai kreasi unik

seperti mengolah sampah kemasan minuman plastik menjadi tas, dan

sendal, karpet plastik, atau mengolah sampah botol plastik menjadi

kreasi unik seperti pot tanaman, ecobrick.

Sumber : www.rumah.com, www.artikel.rumah123.com,

www.garrycussoy.blogspot.com, www.econusa.id

3. Kompos dari sampah organik

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada

sejak lama. Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah

mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara

mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan

organik tersebut.

Sumber: www.telisik.id

15
Bahan organik yang dimaksud adalah rumput, jerami, sisa ranting

dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan

ternak, serta bahan organik lainnya. Semua bahan organik tersebut akan

mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang

tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.

Dari kreasi kreasi diatas apabila dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan

maka nantinya sampah sampah yang di daur ulang tersebut akan menghasilkan

nilai guna dan nilai jual yang tinggi. Sehingga sampah tidak hanya merugikan

tapu juga mendatangkan manfaat dan keuntungan untuk orang banyak.

16
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian kami diatas dapat disimpulkan untuk menangani

pemanasan global yang salah satunya disebabkan oleh sampah dapat dilakukan

dengan pengelolaan sampah. Bagaimana kita sebagai warga Indonesia memutar

otak mencari solusi terbaik agar pengelolaan sampah ini berjalan lancar. dengan

adanya timbal balik dengan mndapatkan keuntungan tentunya reverse vending

machine, kreasi unik dari sampah plastik, dan kompos organik yang diperjual

belikan menjadi tawaran menarik bagi masyarakat.

3.2 SARAN

Segala solusi yang telah kami tuturkan akan sia-sia bila hanya sekedar teori

saja tanpa ada praktek dan usaha dari warga negara Indonesia. Maka dari itu akan

lebih baik jika pemerintah juga ikut serta dalam memfasilitasi dan berpartisipasi

disetiap pergerakkan untuk membangun Indonesia menjadi lebih bersih dari

sampah dan juga mengurangi penggunaan sampah.

17
Dibutuhkan juga kesadaran diri tiap tiap warga tentang betapa bahayanya

penumpukan sampah ini. Karena masih banyak masyaraka yang

mengesampingkan masalah ini. Peran pemerintah untuk mengadakan penyuluhan

pada setiap daerah terkait masalah sampah dan tindakan tindakan apa saja yang

perlu kita lakukan sebagai warga Indonesia dalam menangani sampah yang

menumpuk di Indonesia. Dengan begitu mansyarakat memiliki kesadaran dalam

dirinya masing masing untuk ikut mengolah sampah serta ikut mencegah

penggunaan plastik, yaitu dengan cara :

- Mengganti plastik dengan paper bag

- Membawa tas belanja pribadi

- Tidak menggunakan barang sekali pakai

- Berhenti membeli air minum kemasan

- Memilih barang dengan kemasan kardus

- Beralih menggunakan sedotan aluminium

- Membawa botol minum pribadi

Pencegahan yang dilakukan di lingkungan masyarkat juga bisa dilakukan

dengan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar 2 minggu sekali.

18
DAFTAR PUSTAKA

Mutiah, D 2021. "Vending Machine Plasticpay, Cara Baru Tukar Sampah Botol

Plastik dengan Uang" Jakarta.

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4500695/vending-machine-

plasticpay-cara-baru-tukar-sampah-botol-plastik-dengan-uang

Ahmad (2021). "Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara

Mengantisipasi" https://www.gramedia.com/literasi/pemanasan-global/

Kurniawan, A (2021 Desember 28). "Dampak Buang Sampah Sembarangan bagi

Lingkungan, Wajib Diperhatikan" Jawa Barat.

https://www.merdeka.com/jabar/dampak-buang-sampah-sembarangan-bagi-

lingkungan-wajib-diperhatikan-kln.html

Anda mungkin juga menyukai