Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional pada 28 Oktober 1928 melalui
Sumpah Pemuda. Pada saat itu, pemuda-pemuda dari seluruh pelosok Indonesia berkumpul
selama 2 hari di Batavia dalam rangka Kongres Pemuda II dan mengucapkan ikrar yang disebut
Sumpah Pemuda.Isi Sumpah Pemuda, yaitu :
“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”
“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.” “Kami
Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
Menurut Bachman (1990) ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara,orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Seiring dengan perubahan
jaman dan perubahan masyarakat, ragam bahasa mulai timbul menjadi berbagai variasi bahasa
yang penggunaannya berbeda-beda sesuai dengan keperluan dan keadaan. Wilayah Indonesia
yang luas dan terdiri dari berbagai suku, keturunan, dan budaya mendorong terbentuknya ragam
bahasa.
2.Sejarah
Faktor ini memiliki hubungan dengan kebiasaan/adat daerah dan keturunan.Perbedaan
keturunan tentu berpengaruh kepada perbedaan kosakata di tiap-tiap variasi bahasa. Karena
pada jaman dahulu banyak pendatang di Indonesia, nenek moyang masing-masing daerah dan
suku pasti berbeda. Masing-masing pendatang membawa bahasa dan adat masing-masing yang
seiring perkembangan jaman akan menimbulkan ragam bahasa.
3.Demografis
Menurut analisis, perbedaan demografis juga menjadi faktor ragam bahasa. Orang-orang yang
tinggal di daerah pantai dan pegunungan cenderung memiliki intonasi bicara yang besar dan
keras dengan penggunaan kata yang singkat dan jelas.Sedangkan, di daerah yang lebih padat
penduduk seperti perkotaan cenderung menggunakan kalimat-kalimat panjang dengan volume
serta intonasi yang kecil. Hal ini berkaitan dengan jarak antar penduduk yang lebih dekat di
daerah perkotaan danlebih jauh di daerah pegunungan dan pantai.
4.Perkembangan jaman
Seiring perkembangan jaman, akan terjadi perubahan dalam cara berbicara dan bahasayang
digunakan. Perubahan jaman cenderung membawa kosakata, logat, dan penggunaan bahasa
yang berbeda dengan jaman sebelumnya.
Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa
negara. Kedudukannya sebagai bahasa negara diresmikan dalam Undang-Undang Dasar 1945
Bab XV Pasal 36. Sedangkan, Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928
mengukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional Indonesia.
Dalam masing-masing kedudukannya, tentu bahasa Indonesia memiliki fungsi yang berbeda-
beda.
Berita Hari Ini. 2021. Ragam Bahasa Indonesia : Macam-macam dan Ciri-cirinya
https://kumparan.com/berita-hari-ini/ragam-bahasa-indonesia-macam-macam-dan-ciri-
cirinya-1v7MYNW3HPU
Nugroho, Agung. 2015. Pemahaman Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Dasar
Jiwa Nasionalisme
Jawaban:
1. Saya perlu mengetahui sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia yaitu untuk
mengetahui asal mula munculnya bahasa Indonesia, mengetahui proses disahkannya
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia dan mengetahui perkembangan
ejaan bahasa Indonesia sampai saat ini.Dengan mempelajari sejarah dan perkembangan
Bahasa Indonesia, saya juga secara tidak langsung telah melestarikan Bahasa Indonesia.
Selain itu,saya juga dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ragam dan fungsi dalam bahasa Indonesia yaitu
antara lain sebagai berikut:
1.Budaya
Perbedaan tradisi dan budaya di tiap-tiap wilayah di Indonesia tentu sangat berpengaruh
pada proses terbentuknya variasi bahasa di daerah tersebut, terutama ragam dialek.
Dialek di daerah Sumatera tentu berbeda dengan dialek di daerah Papua.
2.Sejarah
Faktor ini memiliki hubungan dengan kebiasaan/adat daerah dan keturunan.Perbedaan
keturunan tentu berpengaruh kepada perbedaan kosakata di tiap-tiap variasi bahasa.
Karena pada jaman dahulu banyak pendatang di Indonesia, nenek moyang masing-
masing daerah dan suku pasti berbeda. Masing-masing pendatang membawa bahasa dan
adat masing-masing yang seiring perkembangan jaman akan menimbulkan ragam
bahasa.
3.Demografis
Menurut analisis, perbedaan demografis juga menjadi faktor ragam bahasa. Orang-
orang yang tinggal di daerah pantai dan pegunungan cenderung memiliki intonasi bicara
yang besar dan keras dengan penggunaan kata yang singkat dan jelas.Sedangkan, di
daerah yang lebih padat penduduk seperti perkotaan cenderung menggunakan kalimat-
kalimat panjang dengan volume serta intonasi yang kecil. Hal ini berkaitan dengan jarak
antar penduduk yang lebih dekat di daerah perkotaan danlebih jauh di daerah
pegunungan dan pantai.
4.Perkembangan jaman
Seiring perkembangan jaman, akan terjadi perubahan dalam cara berbicara dan
bahasayang digunakan. Perubahan jaman cenderung membawa kosakata, logat, dan
penggunaan bahasa yang berbeda dengan jaman sebelumnya.