Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME BAHASA INDONESIA

Sejarah, Perkembangan,Ragam, Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Nama : Jenni Siregar


NIM : 235080401111062
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan
Prodi : Agrobisnis Perikanan

Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia

Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, Bahasa


Indonesia merupakan salah satu dari rumpun bahasa Austronesia yang berasal dari akar bahasa
Melayu,lebih tepatnya Melayu Tinggi. Berdasarkan catatan sejarah, Bahasa Melayu digunakan
diwilayah Asia Tenggara sejak abad ke-7. Seluruh wilayah Nusantara sudah menggunakan
bahasa Melayu sebagai lingua franca atau bahasa pergaulan serta bahasa penghubung antar
suku. Sedangkan, pada masa Kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa
perdagangan dan bahasa kebudayaan. Pengajaran-pengajaran agama di wilayah Nusantara
menggunakan bahasa Melayu sehingga bahasa Melayu menyebar dengan cepat ke seluruh
pelosok Nusantara seiring dengan perkembangan agama di Indonesia. Catatan sejarah tersebut
diperkuat dengan penemuan berbagai prasasti peninggalan sejarah.

Prasasti-prasasti tersebut antara lain :


1.Prasasti di Kedukan Bukit (Palembang, 683 M)
2.Prasasti Talang Tuo (Palembang, 684 M)
3.Prasasti Kota Kapur (Palembang, 686 M)
4.Prasasti Karang Brahi (Jambi, 688 M)
5.Prasasti Gandasuli (Jawa Tengah, 632 M)
6.Prasasti Bogor (Jawa Barat, 942 M)
7.Prasasti Pagaruyung (Sumatera Barat, 1356 M)
8.Batu nisan di Minye Tujoh (Aceh, 1380 M).

Dalam perkembangannya, bahasa Melayu sangat dipengaruhi berbagai corak budaya


daerah.Dalam arti, bahasa Melayu menyerap banyak kosakata dari berbagai bahasa asing,
antara lain bahasa Sanskerta, bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Persia, dan masih banyak
lagi.Bahasa-bahasa asing ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari luar Nusantara yang
berdagang dan menyebarkan agama di Nusantara. Pendatang-pendatang ini kemudian tinggal
di Indonesia dan banyak yang berkelompok berdasarkan daerah asalnya. Contohnya pendatang
dari China banyak berkelompok di Aceh dan pendatang dari Spanyol dan Portugis berkelompok
di Maluku. Hal ini mendorong perkembangan ragam bahasa Melayu menjadi berbagai bahasa
baru yang bervariasi dengan dialek-dialek dan kosakata yang berbeda-beda.

Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia sudah mengenal dan menggunakan


bahasa Melayu sejak lama. Selain itu, salah satu alasan mengapa bahasa Melayu digunakan
secara meluas oleh kawasan Asia Tenggara adalah karena sistem bahasanya yang praktis
dansederhana tanpa ada tingkatan sosial dalam penggunaannya. Maka tidak heran bahwa
Bahasa Indonesia, yang merupakan rumpun dari bahasa Melayu dipilih menjadi bahasa
kesatuan untuk mengatasi perbedaan ratusan suku yang memiliki berbagai bahasa ibu.

Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional pada 28 Oktober 1928 melalui
Sumpah Pemuda. Pada saat itu, pemuda-pemuda dari seluruh pelosok Indonesia berkumpul
selama 2 hari di Batavia dalam rangka Kongres Pemuda II dan mengucapkan ikrar yang disebut
Sumpah Pemuda.Isi Sumpah Pemuda, yaitu :
“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”
“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.” “Kami
Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Kemudian, penggunaannya diresmikan sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus


1945 dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV Pasal 36 yang menyatakan bahwa “Bahasa
negara ialah Bahasa Indonesia.” Pengesahan ini terjadi sehari setelah peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia serta berlakunya Undang Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi atau
hukum dasar negara Republik Indonesia. Sejak saat itu, Bahasa Indonesia digunakan secara
meluas di seluruh pelosok Indonesia dan di seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat status
sosial dan ekonomi sebagai bahasa pengantar antar suku, bahasa formal, maupun bahasa sehari-
hari. Meski begitu rakyat tidak melupakan budaya daerah masing-masing. Bahasa daerah tetap
digunakan, hanya saja untuk mempersatukan perbedaan.

Ragam Bahasa Indonesia

Menurut Bachman (1990) ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara,orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Seiring dengan perubahan
jaman dan perubahan masyarakat, ragam bahasa mulai timbul menjadi berbagai variasi bahasa
yang penggunaannya berbeda-beda sesuai dengan keperluan dan keadaan. Wilayah Indonesia
yang luas dan terdiri dari berbagai suku, keturunan, dan budaya mendorong terbentuknya ragam
bahasa.

Faktor-faktor ragam bahasa di Indonesia :


1.Budaya
Perbedaan tradisi dan budaya di tiap-tiap wilayah di Indonesia tentu sangat berpengaruh pada
proses terbentuknya variasi bahasa di daerah tersebut, terutama ragam dialek. Dialek di daerah
Sumatera tentu berbeda dengan dialek di daerah Papua.

2.Sejarah
Faktor ini memiliki hubungan dengan kebiasaan/adat daerah dan keturunan.Perbedaan
keturunan tentu berpengaruh kepada perbedaan kosakata di tiap-tiap variasi bahasa. Karena
pada jaman dahulu banyak pendatang di Indonesia, nenek moyang masing-masing daerah dan
suku pasti berbeda. Masing-masing pendatang membawa bahasa dan adat masing-masing yang
seiring perkembangan jaman akan menimbulkan ragam bahasa.

3.Demografis
Menurut analisis, perbedaan demografis juga menjadi faktor ragam bahasa. Orang-orang yang
tinggal di daerah pantai dan pegunungan cenderung memiliki intonasi bicara yang besar dan
keras dengan penggunaan kata yang singkat dan jelas.Sedangkan, di daerah yang lebih padat
penduduk seperti perkotaan cenderung menggunakan kalimat-kalimat panjang dengan volume
serta intonasi yang kecil. Hal ini berkaitan dengan jarak antar penduduk yang lebih dekat di
daerah perkotaan danlebih jauh di daerah pegunungan dan pantai.

4.Perkembangan jaman
Seiring perkembangan jaman, akan terjadi perubahan dalam cara berbicara dan bahasayang
digunakan. Perubahan jaman cenderung membawa kosakata, logat, dan penggunaan bahasa
yang berbeda dengan jaman sebelumnya.

Ragam-ragam bahasa Indonesia :

1. Ragam Bahasa Berdasarkan Media


Ragam Lisan
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang dilakukan dengan alat ucap.
Ciri-ciri dari ragam lisan adalah:
● Terdiri dari 2 orang atau lebih
● Bersifat situasional dan tergantung ruang dan waktu
● Tidak bergantung pada unsur gramatikal dan penyampaiannya cenderung bergantung
pada intonasi dan bahasa tubuh
● Biasanya berlangsung cepat dan langsung
Ragam Tulis
Ragam bahasa tulisan adalah ragam bahasa yang dilakukan melalui tulisan (rangkaian huruf).
Ciri-ciri dari ragam bahasa tulisan yaitu:
● Dapat dilakukan hanya dengan 1 individu
● Dapat dilakukan kapan saja tanpa tergantung ruang, waktu, dan situasi
● Unsur gramatikal merupakan elemen penting dan intonasi digantikan dengan tanda baca
● Bisa berlangsung dengan cepat dan tidak langsung
● Menggunakan alat bantu/media
● Tidak dapat langsung mengoreksi kesalahan.

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Standar


Penggolongan ragam bahasa berdasarkan kebakuan bahasa. Penggolongan ini dibagi menjadi3,
yaitu ragam standar, ragam nonstandard, dan ragam semi standar. Dasar dari penggolongan
tersebut adalah topik pembicaraan, hubungan antar pihak, media komunikasi, dan situasi serta
lingkungan sekitar. Perbedaan dari 3 penggolongan tersebut dapat dilihat dari imbuhan yang
digunakan, kata sapan dan kata ganti, konjungsi yang digunakan, serta penggunaan fungsi
kalimat yang lengkap.

3. Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Penutur


Berdasarkan perspektif pembicara, ragam bahasa Indonesia dibedakan menjadi :
● Dialek
● Terpelajar
● Resmi
● Tak resmi

4. Ragam Bahasa Berdasarkan Topik Pembicaraan


Penggunaan bahasa dapat berbeda-beda tergantung topik yang sedang dibahas. Topik
pembahasan bisnis dan topik pembahasan agama tentu memiliki perbedaan dalam penggunaan
kosakata dan variasi bahasa.

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa
negara. Kedudukannya sebagai bahasa negara diresmikan dalam Undang-Undang Dasar 1945
Bab XV Pasal 36. Sedangkan, Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928
mengukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional Indonesia.

Dalam masing-masing kedudukannya, tentu bahasa Indonesia memiliki fungsi yang berbeda-
beda.

Fungsi sebagai bahasa negara :


1.Bahasa resmi kenegaraan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan diartikan bahwa Bahasa Indonesia adalah
bahasa yang digunakan baik secara lisan maupun tulisan dalam seluruh penyelenggaraan
kegiatan kenegaraan, misalnya pelantikan presiden, pemilih wakil rakyat, sidang DPR, dll.

2.Bahasa pengantar pendidikan


kegiatan belajar mengajar di seluruh pelosok Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dalam
pengajarannya sebagai bahasa utama, kecuali saat pelajaran bahasa daerah ataupun bahasa
asing. Terdapat juga mata pelajaran yang khusus mempelajari tata bahasa BahasaIndonesia dan
sastra Indonesia.

3.Alat perhubungan di tingkat nasional


Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dari
semua suku dan budaya sebagai bahasa penghubung antar suku dan daerah. Dalam hal ini
Bahasa Indonesia digunakan untuk mengatasi perbedaan bahasa yang ada di masing-
masingsuku di Indonesia. Tidak hanya sebagai penghubung antar perbedaan horizontal namun
juga perbedaan vertikal. Dalam arti antar strata masyarakat juga saling berkomunikasi
menggunakan Bahasa Indonesia.

4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.


Dalam hal ini, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat untuk membantu masyarakat dalam
perkembangan budaya nasional dalam rangka membangun dan menjalani identitas sebagai
warga negara Indonesia.

Fungsi sebagai bahasa nasional :


1. Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia telah ada dan berkembang sejak sebelum kemerdekaan. Dalam
perkembangannya, bahasa Indonesia banyak menyerap nilai-nilai sejarah, sosial dan budaya
bangsa Indonesia. Hal ini tercermin dalam penggunaannya dan ragam bahasanya. Sehingga,
bahasa Indonesia menjadi salah satu simbol kebanggaan bangsa.

2. Lambang identitas nasional


Bahasa Indonesia digunakan oleh rakyat Indonesia sebagai bahasa nasional. Bersama
denganSang Saka Merah Putih dan lambang negara, bahasa Indonesia juga menjadi lambang
dariidentitas rakyat Indonesia. Maka dari itu, dengan menggunakan dan mengembangkan
BahasaIndonesia, rakyat Indonesia dapat membanggakan identitasnya sebagai rakyat
Indonesia.

3. Alat perhubungan antardaerah dan antarsuku


Bahasa Indonesia dipilih menjadi bahasa nasional karena dapat mengatasi perbedaan bahasadna
budaya antargolongan, suku, dan daerah di Indonesia. Masyarakat antarsuku dan daerahdari
seluruh lapisan masyarakat dapat berkomunikasi dengan satu sama lain menggunakanBahasa
Indonesia dengan lancar tanpa ada hambatan bahasa.

4. Alat pemersatu antarsuku


Dalam fungsi ini, Bahasa Indonesia dipakai secara luas di seluruh pelosok Indonesia sebagaialat
pemersatu antar perbedaan yang ada. Melihat akar dan ragam bahasanya, bahasaIndonesia
memperbolehkan suku-suku, budaya dan bahasa daerah di Indonesia untuk tetapada dan saling
serasi tanpa harus kehilangan identitas masing-masing daerahnya. Dengan adanya Bahasa
Indonesia maka etnosentrisme akan berkurang dan rasa persatuan lebihdikedepankan. Karena
ketika kita menggunakan bahasa Indonesia kita memeluk identitas kitasebagai rakyat Indonesia
bukan sebagai anggota dari suku dan tempat asal kita masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.Sekilas Tentang Sejarah Bahasa


Indonesia
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/Sekilas%20Tentang
%20Sejarah%20Bahasa%20Indonesia

Putri Aqila N. 2020.Perkembangan Bahasa Indonesia Sejak Awal Terbentuknya


https://kumparan.com/aqilanursyabani20/perkembangan-bahasa-indonesia-sejak-awal-
terbentuknya-1uW3YsBecOr

Rifan Aditya. 2021.Sejarah Bahasa Indonesia, Sejak Abad ke-7 Masehi


https://www.suara.com/news/2021/01/15/125820/sejarah-bahasa-indonesia-sejak-abad-ke-7-
masehi

Berita Hari Ini. 2021. Ragam Bahasa Indonesia : Macam-macam dan Ciri-cirinya
https://kumparan.com/berita-hari-ini/ragam-bahasa-indonesia-macam-macam-dan-ciri-
cirinya-1v7MYNW3HPU

Nugroho, Agung. 2015. Pemahaman Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Dasar
Jiwa Nasionalisme

Repelita, Tridays. 2018.Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (Ditinjau dari Perspektif


Sejarah Bangsa Indonesia)

Putrayasa, I Gusti N. K. 2018. Ragam Bahasa Indonesia


PERTANYAAN

1. Kenapa anda perlu mengetahui sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia?


2. Apakah faktor faktor yang mempengaruhi ragam dan fungsi dalam bahasa Indonesia?

Jawaban:
1. Saya perlu mengetahui sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia yaitu untuk
mengetahui asal mula munculnya bahasa Indonesia, mengetahui proses disahkannya
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia dan mengetahui perkembangan
ejaan bahasa Indonesia sampai saat ini.Dengan mempelajari sejarah dan perkembangan
Bahasa Indonesia, saya juga secara tidak langsung telah melestarikan Bahasa Indonesia.
Selain itu,saya juga dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ragam dan fungsi dalam bahasa Indonesia yaitu
antara lain sebagai berikut:
1.Budaya
Perbedaan tradisi dan budaya di tiap-tiap wilayah di Indonesia tentu sangat berpengaruh
pada proses terbentuknya variasi bahasa di daerah tersebut, terutama ragam dialek.
Dialek di daerah Sumatera tentu berbeda dengan dialek di daerah Papua.

2.Sejarah
Faktor ini memiliki hubungan dengan kebiasaan/adat daerah dan keturunan.Perbedaan
keturunan tentu berpengaruh kepada perbedaan kosakata di tiap-tiap variasi bahasa.
Karena pada jaman dahulu banyak pendatang di Indonesia, nenek moyang masing-
masing daerah dan suku pasti berbeda. Masing-masing pendatang membawa bahasa dan
adat masing-masing yang seiring perkembangan jaman akan menimbulkan ragam
bahasa.

3.Demografis
Menurut analisis, perbedaan demografis juga menjadi faktor ragam bahasa. Orang-
orang yang tinggal di daerah pantai dan pegunungan cenderung memiliki intonasi bicara
yang besar dan keras dengan penggunaan kata yang singkat dan jelas.Sedangkan, di
daerah yang lebih padat penduduk seperti perkotaan cenderung menggunakan kalimat-
kalimat panjang dengan volume serta intonasi yang kecil. Hal ini berkaitan dengan jarak
antar penduduk yang lebih dekat di daerah perkotaan danlebih jauh di daerah
pegunungan dan pantai.

4.Perkembangan jaman
Seiring perkembangan jaman, akan terjadi perubahan dalam cara berbicara dan
bahasayang digunakan. Perubahan jaman cenderung membawa kosakata, logat, dan
penggunaan bahasa yang berbeda dengan jaman sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai