Kelas : 01
Dosen Pengampu :
St. Vena Purnamasari, M.Si, CPMA.,CPA.
Oleh : Kelompok 2
Rosalinda Lis P 17.G1.0033
Andriani Dionisia Barek Making 17.G1.0163
Cesarina P. S da C. Alves 17.G1.0175
Maria Febryartha M Habeahan 17.G1.0190
ii
PENDAHULUAN
Pheumonia Wuhan atau yang sering disebut Corona Virus atau COVID-19
merupakan virus yang menggemparkan dan telah menyebar ke seluruh dunia.
Awal mula virus ini diketahui dari Wuhan Municipal Health Committee yang
mengeluarkan pernyataan bahwa adanya sejenis pheumonia yang tidak diketahui
penyebabnya. Pheumonia ini menyebabkan infeksi pernapasan yang menyerang
paru-paru. Virus ini terdeteksi di Wuhan, Provinsi Hubei, China, kebanyakan
yang terinfeksi merupakan pedagang di Wuhan South China Seafood Market pada
tanggal 30 Des 2019.
Pertama kali kasus ini terdeteksi diluar China yaitu di Thailand pada 3
Januari 2020 dan terus menunjukkan angka yang signifikan dalam penyebarannya.
Salah satunya negara yang terkena wabah COVID-19 yaitu di Indonesia, pada
tanggal 2 Maret 2020. Melihat makin banyaknya masyarakat Indonesia terkena
virus ini, dan pemerintah menyatakan bahwa COVID-19 dianggap sebagai
bencana nasional. Pemerintah memberikan himbauan untuk isolasi mandiri dan
mengurangi kegiatan berkumpul dan beraktifitas diluar rumah.
1
menggunakan pertimbangan untuk menyelesaikan permasalahan akuntansi yang
timbul akibat pandemik COVID-19.
2
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
1. ISI PSAK 8
PSAK 8 diterapkan sebagai pengungkapan atas peristiwa yang
terjadi setelah periode pelaporan. Tujuannya untuk menentukan :
a) Waktu yang tepat untuk entitas dalam menyesuaikan laporan
keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan;
b) Pengungkapan yang dibuat entitas harus diotorisasi untuk terbit dan
peristiwa setelah periode pelaporan.
Hal ini yang dimaksud adalah peristiwa yang timbul diantara akhir
periode pelaporan dengan tanggal pelaporan keuangan diotorisasi untuk
terbit baik yang menguntungkan (favourable) atau tidak menguntungkan
(unfavourable).
3
b. Tanggal Laporan Keuangan Diotorisasi untuk Terbit
Hal ini diartikan sebagai tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk
terbit adalah:
Tanggal ketika laporan keuangan sudah final, artinya tidak
diperbolehkan melakukan penyesuaian setelah melewati dari tanggal
tersebut (tanggal laporan keuangan selesai disusun manajemen)
Untuk laporan keuangan auditan, tanggal yang pakai merupakan
tanggal laporan auditor.
4
2. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Yang Tidak Memerlukan
Penyesuaian
Entitas tidak menyesuaikan jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan atas peristiwa non penyesuai setelah periode
pelaporan kedalam laporan keuangan.
Contoh peristiwa ini :
a. Penurunan nilai pasar suatu investasi setelah tanggal
neraca
b. Penggabungan usaha yang signifikan setelah tanggal
neraca
c. Pengumuman penghentian operasi
d. Pembelian dan pelepasan aset yang signifikan,
pengambilalihan aset oleh pemerintah.
e. Kerusakan aset akibat kebakaran setelah tanggal neraca
Dividen :
Dividen yang yang diumumkan setelah tanggal neraca tidak
diakui sebagai kewajiban pada tanggal neraca, tetapi akan
diungkapkan jika praktik entitas membayar dividen di masa lalu
adalah kewajiban konstruktif
Kelangsungan usaha :
Entitas tidak menyusun laporan keuangan dengan dasar
kelangsungan usaha jika setelah periode pelaporan diperoleh bukti
kuat bahwa perusahaan akan dilikuidasi atau dihentikan usahanya,
atau jika manajemen tidak memiliki alternatif lain yang realistis
kecuali melakukan hal tersebut.
d. Pengungkapan
a. Tanggal Otorisasi untuk Terbit
5
keuangan tidak mencerminkan peristiwa setelah tanggal
otorisasi tersebut.
6
2. Perusahaan skala kecil dan menengah mengurangi rekrutmen
pagawai banyak perusahaan di Indonesia yang diketahui memilih
untuk menunda rekrutmen atau menggurangi jumlah rekrutmen
pegawai hingga waktu yang tidak ditentukan. Hal yang sama juga
yang dipikirkan perusahaan yaitu menjaga perusahaan untuk tetep
berjalan dan memenuhi permintaan konsumen.
3. Perusahaan lebih memilih pekerja yang produktif tinggi dan
multitasking hampir mayoritas perusahaan mempertahankan
pegawai atau merekrut yang produktif tinggi dan mampu melakukan
beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu, karena modal yang
mulai menipis dan tidak tau kapan pandemic ini berakhir sehingga
perusahaan harus siap untuk menghadapi hal-hal yang mungkin akan
terjadi.
4. Pelaku usaha lebih memilih Outsourcing sistem ini dianggap lebih
fleksibel untuk dijalani diaman masa kerja mereka lebih singkat dan
akan kerja jika dibutuhakan perusahaan.
5. Perusahaan lebih bergantung pada teknologi kejadian Work from
home yang diterapkan pemerintah, membuat perusahaan lebih
memilih teknologi untuk membantu menghasilkan produknya, maka
sisi ini diharapkan banyak pekerja mahir dalam penggunaan
teknologi. Dari hal ini dapat di lihat hanya beberapa perusahaan yang
masih bisa berkembang.
6. Banyak perusahaan yang tutup permanen dampak COVID-19
bukan hanya merugikan pegawai, akan tetapi perusahaan juga
merasakan kerugian yang sangat besar hingga harus gulung tikar
yang disebabkan tidak mampu lagi untuk produksi dan tidak
memiliki modal untuk menutupi kerugian, diprediksi beberapa
perusahaan hanya dapat bertahan hingga Juli 2020, karena dilihat
virus corona yang terus bertambah dan sistem Work from home.
7
3. IMPLEMENTASI PSAK 8 DITENGAH PANDEMI COVID- 19
Pada akhir tahun 2019, di Indonesia belum terkena wabah Covid-
19. Maka dari itu laporan keuangan entitas di Indonesia pada tahun 2019
tidak perlu melakukan peristiwa penyesuaian yang memengaruhi
penyajian hasil dari laporan keuangan 2019, dikarenakan wabah Covid-19
masuk ke negara Indonesia pada tanggal 3 Maret 2020, yaitu setelah
tanggal pelaporan keuangan.
Bagi perusahaan yang sudah go-public, dalam penyusunan laporan
interim atau laporan keuangan kuartal I dan II, yaitu pada tanggal 31 Maret
2020 hasil laporan keuangan tersebut perlu dilakukannya peristiwa
penyesuaian. Dikarenakan pada awal periode Maret, wabah Covid-19
sudah masuk ke negara Indonesia.
8
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
IAI. (2020, May 4). Part 1 Opening Webinar IAI - BEI Dampak Pandemi COVID-
19 Terhadap Penerapan PSAK 8, PSAK 68, dan 71. Diperoleh dari
https://www.youtube.com/watch?v=wfheb81_T7s&feature=youtu.be
Nainggolan, Putri. (2020, May 8). Accounting Standars in the Light of Covid-19
Pandemic. Diakses pada 30 November 2020. Retrieved
https://spa-febui.com/accounting-standards-in-the-light-of-covid-19-pandemic/
10