Anda di halaman 1dari 5

SOAL HOTS KRITIK

Cermati penjelasan berikut!

Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realitas kehidupan. Akan tetapi, kejujuran
itu pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik Ismail. Jujur saja
apakah pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana kalau kata ganti “aku” dalam puisi
digunakan “kita” agar lebih faktual.

1. Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan tersebut adalah ...

A. Tidaklah mudah menciptakan karya sastra bernilai dan bermutu.


B. Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti
“kita”.
C. Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan.
D. Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat.
E. Puisi MAJOI salah satu puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta.

Cermatilah kutipan cerpen berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang
gemerisik adalah aku, yang menghantarkan panas dan angin. Aku mengirimkan kesejukan,
pikiiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan
sekaligus jawaban. Aku di kebuun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku
di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian…
(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)

2. Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan cerpen tersebut adalah ….

A. Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh
cerpen yang telah ditulisnya.
B. Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena
banyak menggunakan kata-kata lambing
C. Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.
D. Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang
pendidikan beliau.
E. Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi
cerpen.
Bacalah paragraph berikut ini!

Pemerintah akan tetap konsekuen menyesuaikan harga bahan bakar minyak Bila harga BBM di
tingkat internasional menurun, pemerintah baru akan mengambil kebijakan
menurunkan harga BBM bersubsidi di dalam negeri sesuai tingkat yang wajar. Langkah
ini ditempuh untuk meringankan beban masyarakat.

3. Kritik terhadap isi paragraf tersebut adalah ...

A. Sudah kewajiban pemerintah untuk menurunkan harga.


B. Pemerintah harus konsekuen menurunkan harga.
C. Pemerintah tak perlu menunggu untuk menurunkan harga
D. Sudah sewajarnya pemerintah menurunkan harga
E. Pemerintah harus cepat mengambil tindakan

Cermati teks berikut!

Dokter Sukartono yang beristrikan Sumartini, rumah tangganya dilanda krisis.


Keduanya sudah tidak ada lagi komunikasi yang baik. Tini seorang wanita cantik, lincah,sibuk
dengan keorganisasiannya. Sedangkan Tono sebagai dokter sibuk mengurusi pasiennya. Bila
Tono pulang ke rumah, tidak pernah mendapatkan sambutan ramah dan istrinya (Tini). Tono
menuduh Tini sebagai seorang istri yang tidak setia, Tini dianggap angkuh, tidak mau menuruti
perintah suami. Keduanya sama-sama egois tidak ada yang mau mengalah.

4. Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah....

A. Cerita ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, karena dalam
rumah tangga yang harmonis harus ada saling pengertian.
B. Tema cerita berkisar krisis sosial manusia golongan intelektual yaitu seorang
dokter
tidak dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.
C. Pelukisan ceritanya sedemikian realistis cenderung kepada ekspresionisme, ini
terlihat pada pelukisan keadaan secara blak-blakan antara tokoh Tono dan Tini.
D. Dalam novel ini dijelaskan bagaimana sikap tokoh aku yang selalu berusaha
mencintai istrinya dengan baik, lemah lembut, sabar.
E. Seharusnya kaum intelektual memberikan contoh yang baik kepada generasi
muda bukan memberikan contoh yang negatif.

Bacalah paragraph berikut ini

Pemerintah akan menunggu turunnya harga minyak mentah dunia sampai Maret 2009.
Keputusan menunggu ini dilakukan sebelum memutuskan harga premium dan solar
yang dilepas sesuai harga pasar. Jika harga minyak pada saatnya tetap rendah,
pemerintah segera melepas harga premium dan solar.

5. Kritikan terhadap isi paragraf tersebut adalah ...

A. Pemerintah hendaknya menunggu bulan Maret


B. Pemerintah hendaknya segera melepas harga
C. Pemerintah hendaknya tidak melepas premium dan solar.
D. Pemerintah hendaknya tidak terlalu lama dalam mengambil keputusan.
E. Pemerintah hendaknya segera menurunkan harga

Bacalah kutipan teks berikut ini!

Cerpen ini tidak banyak menggunakan kata-kata konotasi. Pengarang dengan gamblang
menceritakan setiap kejadiannya, sehingga apa yang ia tuliskan bisa langsung tergambar dikepala
pembacanya. Inilah salah satu kelebihan dari cerpen berjudul "Maling" karya Lidya Kartika
Dewi ini. Cerpen ini juga sarat akan nilai moral dan sosial yang tersaji secara gamblang bagi
para pembaca.

6. Kutipan di atas termasuk ke dalam struktur yang disebut ...

A. Pendahuluan/ orientasi
B. Evaluasi
C. Tafsiran isi
D. Kesimpulan
E. Saran

Cermatilah penggalan cerpen berikut!

Aku memberi selamat kepada kedua pengantin. Mereka tersenyum kelihatan agak
sungkan.“Monggo, Den Yanto, silahkan duduk.” Den Yanto! Ia memanggilku den, tidak lagi
nak. Aku tertarik pada seorang bocah patah di seblah Sumarni. Entah mengapa aku ingin
menegurnya. Apakah karena matanya mirip dengan Sri? “Sopo jenengmu, cah ayu?” tanyaku
sambil menjawil pipinya. “Yanti …,” jawabnya dengan cukup kenes.

(Perkawinan, I Yudhi Sunarto)

7. Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan adalah…

A. Cerpen “Perkawinan” memiliki cerita yang menarik walaupun bahasanya sangat


sederhana, tetapi tetap segar dan komunikatif.
B. Pembaca cerpen “Perkawinan” dihadapkan pada etika berbahasa yang
berlaku di Jawa, terutama penggunaan kata sapaan “Den”.
C. Penggunaan bahasa Jawa dalam cerpen “Perkawinan” agak mengganggu karena
tidak semua pembaca memahami makna pilihan katanya.
D. Cerpen “Perkawinan” mengisahkan cerita yang kurang menarik karena alur cerita
agak berbelit-belit dan susah dipahami.
E. I. Yudhi Sunarto telah sukses merangkai peristiwa menjadi alur yang menarik
dalam cerpen “Perkawinan”.

Cermati penjelasan buku sastra berikut!

Kalimat pembuka cerpen “Dadu” diikuti oleh kalimat-kalimat lain yang bernasib sama.
Puitis, imajinatif, dan berlarut-larut dalam majas. Akibatnya, cerpen agak panjang karya
Nirwan Dewanto ini terbata-bata dalam membentuk cerita. Padahal, di situ ada cerita.
Sebuah interpretasi ulang dari kisah Mahabarata dan Ramayana. Pasalnya, uraian Nirwan
gagal menampilkan kejernihan peristiwa. Ada kabul tebal pada tiap kalimat Nirwan. Kabut
yang menutupi peristiwa.

8. Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah …

A. Kalimat-kalimat yang ditampilkan dalam cerpen “Dadu” karya Nirwan


Dewanto ini berbelit-belit sehingga tidak menarik.
B. Kalimat yang berlarut-larut dengan majas dalam cerpen “Dadu” karya Nirwan
Dewanto membuat cerita menjadi indah.
C. Cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto mengandung kabut tebal berupa
majas, tetapi peristiwa yang disajikan menjadi jelas sehingga menjadikan
suatu karya yang menarik.
D. Kalimat pembuka cerpen “Dadu” diikuti kalimat-kalimat puitis,
imajinatif, dan berlarut-larut dengan majas yang berakibat cerpen agak
panjang dan terbata-bata dalam membentuk cerita.
E. Cerpen berjudul “Dadu” ini sangat menarik dan enak dibaca.

Cermati kutipan berikut!

Begitulah maka aku pun pernah jadi buah harap mereka. Buah cakap yang manis didengar dari
gadis dan ibu-ibu di kampung. Tiap kali kalau kebetulan aku lewat di muka rumah mereka, dari
celah celah kerai menjeling beberapa mata jelita. Dan tak jarang aku dapat gangguan ibu-ibu
yang suka menyindir. Tapi, aku yang masih terlalu muda, tak mungkin sanggup memikirkan hal-
hal yang sulit itu. Lagi pula ayahku (pentolan Serikat Islamnya Tjokroaminoto yang tergolong
progresif) tak suka pada fiil macam itu.
9. Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah…

A. Cerpen sulit dipahami karena bahasanya berbelit-belit dan hanya


mementingkan keindahan bahasa.
B. Penyajian konflik dalam cerita dilakukan secara tersirat, yaitu melalui pikiran-
pikiran tokoh.
C. Cerpen itu kurang menarik karena menggunakan “akuan‟ yang jarang
ditemukandalam cerita lain.
D. Cerpen tersebut sulit dipahami karena memakai kata progresif dan banyak kata
asing lainnya.
E. Latar yang tidak jelas membuat cerpen tersebut tidak menarik si pembaca dan
tidak bermakna.

Cermati kutipan cerpen berikut!


Yanti berlari keluar sambil membawa biji kopinya yang telah dibungkus. Di belakang rumah
dilihatnya kain-kain batik ibu Yanti berserakan. Di pekarangan dilihatnya ibunya menangis
memeluk bapaknya yang di perutnya menancap erat pisau yang sedikit demi sedikit mengcurkan
darah segar. Yanti kebingungan. Kopi yang ada ditangannya dilembarkannya hingga terjatuh
dilantai dan hancur berkeping-keping mengotori kain putihnya yang dengan susah payah
dijaganya supaya tidak kotor.
Bapaknya masih bisa tersenyum padanya meski terbaring lemah di kamar tidur. Yanti sendiri
mencoba membantu ibunya untuk mempermudah pekerjaan ibunya sebagai pembatik.

10. Kalimat kritik yang menyatakan kelemahan sesuai kutipan tersebut adalah…

A. Dilihat dari struktur cerita, bagian itu terasa datang sekonyong-konyong


tidak memenuhi logika karena tidak ada alasan mengapa ayah dibunuh.
B. Bahasa segar, lincah, menjalin, dan bersih, serta terasa puitis dalam imajinasi kopi
yang pecah seperti kopi yang bisa diminum ayah.
C. Penulis dengan manis membayangkan kopi yang pecah adalah dirinya dan ibunya
yang ditinggal sang ayah dengan cara yang mengenaskan.
D. Melihat bahasa yang bersih dan kemampuannya membangun asosiasi dalam
cerita, pengarang jelas memiliki bakat menjadi seorang penulis.
E. Klimaks tidak berfungsi sekedar menimbulkan ketegangan atau memperkuat rasa
hari, tetapi juga harus berkaitan dengan peristiwa yang lalu.

Anda mungkin juga menyukai