TINJAUAN PUSTAKA
A. PENCEMARAN LAUT
Laut adalah kumpulan air asin yang sangat besar yang memisahkan satu benua dari yang
lain dan juga sebuah pulau dari yang lain. Laut adalah kumpulan air yang besar dan luas yang
membanjiri dan membagi Bumi antara benua atau pulau. Laut yang merupakan wilayah perairan,
1. Permukaan laut
2. Di dalam laut
3. Dasar laut
merupakan satu kesatuan yang tunduk pada satu penguasaan, dalam hal perairan teritorial negara,
pengelolaan segala kepentingan pemeliharaan dan penguasaan pada dasarnya menjadi tanggung
jawab negara. dalam penyelenggaraan negara, memperhatikan hukum adat dan perjanjian
internasional yang berlaku maka tidak dipungkiri bahwa lautan memiliki banyak
fungsi/peran/manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena terdapat
kekayaan alam yang melimpah di dalam dan di atas lautan yang dapat kita manfaatkan.
Persoalan terbesar di laut adalah pencemaran. Definisi dari pencemaran laut adalah suatu
kondisi dimana materi atau energi dan unsur-unsur lain masuk ke lingkungan melalui aktivitas
manusia atau proses alam itu sendiri pada tingkat yang menyebabkan perubahan yang
menyebabkan lingkungan laut tidak berfungsi sebagaimana mestinya dari segi kesehatan,
Menurut Undang – Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup pasal 1 ayat(14), Pencemaran laut adalah masuknya benda hidup, zat, energi
dan/atau komponen lain ke dalam laut sebagai akibat kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas air laut menurun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan laut menjadi
Laut adalah milik umum yang dikelola dan dilindungi oleh pemerintah (9). Pencemaran air
laut harus dikendalikan, karena terjadinya pencemaran air laut dapat mengurangi penggunaan air
laut sebagai kebutuhan utama dan salah satu faktor pembangunan berkelanjutan, pencemaran
dikendalikan bersama, tidak hanya oleh negara yang menjadi pemiliknya. Kekuatan dan
berkelanjutan, namun masyarakat juga harus berpartisipasi dalam pengelolaan pencemaran air
laut, karena negara atau masyarakat merupakan faktor manusia yang dapat menyebabkan
pencemaran air laut dari beberapa faktor, salah satunya adalah limbah. Pengelolaan pencemaran
air laut menjadi penting karena air laut merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang selalu
digunakan oleh manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup dan merupakan faktor
Menurut Sukarsono, pencemaran dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu (10):
2. Pencemaran limbah;
terberat.Hal ini karena logam berat sulit terurai dalam air. Pembuangan limbah industri yang
terus menerus dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi logam berat di badan air, sehingga
2. Logam Berat
Logam berat adalah unsur kimia yang kepadatannya kurang lebih lima kali lebih berat
daripada berat air. Logam berat merupakan golongan logam yang memiliki kriteria-kriteria yang
sama dengan logam-logam lainnya Perbedaanya logam berat yang dimaksud terletak pada
pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk ke dalam tubuh suatu
organisme hidup. Ikatan tersebut berkoordinasi dengan ligan dalam tubuh berbentuk –OH, -Coo-,
-OPO3H-, -C=O, -SH, -S-S-, -NH2 dan =NH. Sekitar 75% dari unsur-unsur yang terdapat dalam
tabel periodik unsur merupakan unsur logam. Unsur logam ini, hampir ditemukan di setiap
golongan kecuali pada golongan VII-A dan golongan VIII-A dari tabel periodik unsur. Unsur-
unsur logam tersebut (Palar, 2008) dikelompokkan pulaatas golongan-golongan sesuai dengan
karakteristiknya.
Connel dn Miller mendefinisikan logam berat sebagai unsur yang memiliki nomor atom
22-23 dan 40-50 serta unsur golongan laktanida dan aktinida, dan memiliki biokimia yang
khusus di pada organisme hidup. Menurut sifat yang dimiliki logam berat, unsur semacam ini
tidak mudah terurai sehingga senyawa logam dikatakan sebagai polutan dengan tingkat toksisitas
tinggi (11).
Logam berat atau dengan istilah heavy metal atau trace metal adalah sebutanuntuk
menamai kelompok metal dan metalloid dengan densita (berat jenis) mencapat 5g/cm3 (12).
Menurut klasifikasi beratnya, logam berat dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, Logam
berat dalam konsentrasi yangsangat rendah disebut sebagai logam renik. Logam berat (heavy
metals) merupakan sekelompok elemen-elemen logam yang dikategorikan berbahaya jika masuk
kedalam tubuh mahluk hidup. Logam-logam seperti merkuri (Hg), nikel (Ni), kromium(Cr),
kadmium (Cd), dan timbal (Pb) dapat ditemukan dalam lingkungan perairanyang tercemar
Merujuk pada pandangan toksiologi, logam berat dapat dibagi menjadi dua jenis (13):
dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat
menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan
lain sebagainya
2. Logam berat tidak esensial atau beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh
masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg,
Cd, Pb, Cr dan lain-lain. Logam berat tersebut dapat menimbulkan efek kesehatan
bagi manusia tergantung pada bagian mana logam berat tersebut terikat dalam
tubuh. Daya racun yang dimiliki akan bekerja sebagai penghalang kerja enzim,
Darmono juga membagi logam berdasarkan toksisitasinya menjadi 3 kelompok, yakni (14):
2. Toksisitas sedang, contohnya kromium (Cr), nikel (Ni), dan kobalt (Co).
3. Toksisitas tinggi, contohnya merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbal (Pb), arsen (As),
Logam berat berdasarkan sifat racunnya dapat dikelompokkan menjadi empat bagian (15):
1. Tidak beracun, yaitu logam yang tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan, seperti:
2. Kurang beracun,yaitu ligam yang menimbulkan efek negatif bagi kesehatan manusia
dalam kadar yang rendah, seperti: Al, Bi, Co, Fe, Ca, Mg, Ni, K, Ag, Ti, dan Zn.
3. Moderat, yaitu logam yang mengakibatkan gangguan kesehatan yang masih bisa
disembuhkan baik dalam waktu singkat maupun waktu yang lama, seperti: Be, Cu, Au,
4. Sangat beracun, yaitu logam yang dapat menyebabkan kematian, yaitu: g, Pb, Cd, Cr,
As.
Logam berat dapat menjadi penyebab pencemaran dan masuk ke laut melalui beberapa
cara seperti erosi bebaruan dan juga tanah, pelapukan, atau rembesan air perkotaan yang
mengalir ke laut berupa air hujan, limbah industri, limbah rumah tangga, atmosfer deposisi,
aktivitas pertanian, operasi pertambangan, dan sebagainya. Sementar itu, Sudarmaji (2006)
1. Sumber alami
Keberadaan logam berat dapat dijumpai secara alami, misalnya dalam bebatuan
maupun pada air hujan serta pada udara. Timbal (Pb) misalnya yang secara alami dapat
ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg, Merkuri (Hg) dapat dijumpai dari gas
2. Sumber industri
memakai timbal (Pb) sebagai bahan baku, seperti industri pengecoran yang dapat
menghasilkan timbal konsentrat (primary lead) maupun secondary lead yang berasal
dari potongan logam (scrap), industri baterai yang banyak menghasilkan timbal
terutama lead antimony alloy dan lead oxides sebagai bahan dasarnya serta industri
kabel yang dapat menghasilkan logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga
3. Sumber
Hasil pembakaran dari bahan tambahan (aditive), Pb pada bahan bakar kendaraan
bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli dan melalui proses
di dalam mesin maka logam berat Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan gas
buangan lainnya.